Manurung, Paula Nihana
Abstrak :
Konstruksi perempuan sebagai salah satu bentuk dari konstruksi sosial saat ini sering kali ditampilkan melalui media. Konstruksi sosial merupakan proses sosial yang hadir melalui interaksi para individu yang menciptakan secara terus-menerus suatu realitas sosial. Realitas merupakan sesuatu yang dibentuk, di mana setiap individu mempunyai konstruksi yang berbeda. Hal ini pun berlaku pada konstruksi sosial akan realitas perempuan. Dalam penulisan ini, penulis akan menganalisis konstruksi perempuan melalui dua tokoh dari salah satu film Cina, yaitu Raise the Red Lantern karya Zhang Yimou yang mengisahkan tentang kehidupan sebuah keluarga di Tiongkok pada tahun 1920-an. Film ini secara halus menggambarkan kompleksitas hubungan antara kekuasaan, ketaatan, dan kepatuhan. Dalam penulisan ini, penulis melakukan kajian dengan cara menganalisis penokohan Song Lian dan Yan’er yang melibatkan kekerasan verbal pada konflik yang ada di antara mereka. Kekerasan verbal merupakan kekerasan yang dilontarkan melalui perkataan. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi perempuan melalui bagaimana penggambaran konflik antara dua tokoh, yakni Song Lian dan Yan’er dalam film Raise the Red Lantern. Dengan berfokus pada bagaimana cara perempuan dikonstruksikan dalam film, maka penelitian ini berkontribusi pada kajian budaya.
......Women’s construction as a form of social construction is currently often displayed through the media. Social construction is a social process that exists through the interaction of individuals who continuously create a social reality. Reality is something that is formed, where each individual has a different construction. This also applies to the social construction of women's reality. In this writing, the author will analyze women’s construction through two characters from one of the Chinese films, Raise the Red Lantern by Zhang Yimou which tells the story of the life of a family in China in the 1920s. The film lightly illustrates the complexity of the relationship between power, obedience, and respect. In this writing, the author conducted a study by analyzing the characterizations of Song Lian and Yan'er which involve verbal abuse in the conflict between them. Verbal abuse is a violence that is expressed through words. The objective of the final project is to find out the women's construction through the portrait of the conflict between two characters, Song Lian and Yan'er in the film Raise the Red Lantern. By focusing on how women are constructed in the film, this research contributes to cultural research.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library