Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ABSTRAK
Tingkat polusi udara di Indonesia dinilai cukup tinggi. Tingginya tingkat poiusi udara ini diakibatkan oleh polutan yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan manusia. Sebagian besar adalah aktivitas pembakaran.
Kendaraan bermotor merupakan penyumbang polusi udara terbesar. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempurna dari mesin kendaraan bermotor dan penyetelan mekanisme pembakaran yang salah.
Dalam mengurangi polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor, maka cara yang paling efektif dan ekonomis adalah dengan menggunakan peralatan yang dapat menurunkan kadar emisi gas buang kendaraan bermotor. Peralatan yang sering dipakai adalah Catalytic Converter {Katalis pengkonversi).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan peralatan tambahan Catalytic Converter, dengan desain bentuk laluan yang optimum, terhadap keefektifan peralatan tambahan Catalytic Converter terhadap efisiensi konversi emisi gas buang. Untuk mendapatkan desain bentuk laluan yang optimum, maka penulis melakukan proses desain dengan bantuan CFD. Adapun tujuan dari pemakaian CFD ini adalah untuk menghemat biaya penelitian dalam membuat model bentuk laluan.
Pengujian efisiensi konversi catalytic converter dilakukan pada mesin Otto, di laboratorium Pembakaran dan Energi Jurusan Mesin FTUI.
Dari pengujian tersebut didapat efisiensi konversi yang baik dari catalytic converter, dengan bentuk laluan yang didesain optimum, dalam mengkonversi emisi gas buang kendaraan bermotor."
Fakultas Teknik , 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdinal Rahman
"Skripsi ini membahas tentang kebijakan penetapan nilai jual kendaraan bermotor yang berimplikasi terhadap penetapan nilai jual kendaraan bermotor mobil bekas angkutan taksi Nilai jual kendaraan bermotor merupakan salah satu dasar pengenaan pajak dari Pajak Kendaraan Bermotor di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses dari penetapan nilai jual kendaraan bermotor khususnya untuk mobil bekas angkutan taksi dan menganalisis permasalahan yang timbul dan penetapan tersebut. Pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data kualitatif yang digunakan oleh peneliti telah memberikan hasil berupa adanya perbedaan harga mobil bekas angkutan taksi yang cukup besar antara di pasaran umum dengan harga berdasarkan penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor sebagai dasar pengenaan PKB Selain itu penehti juga menemukan berbagai ketidaksetujuan dari pihak wajib pajak (pemilik mobil bekas taksi) mengenai jumlah pajak yang mereka bayar ketika mereka mengetahui proses penetapan dan penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor.

This undergraduate thesis discusses the motor vehicle pricing imposition policy which has implications for the price of ex-taxi car. In indonesia, motor vehicle price is one of the vehicle tas base The purpose of this research is analyzing the process of motor vehicle pricing imposition (especially for ex- taxi) and analyzing problems that arise from such imposition Qualitative approach and qualuative data collection techniques used by researcher have some result, such as the difference of ex-taxi car price between public market and ex-taxi car price based on the imposition of motor vehicle price as vehicle tax bases. In addition, researcher also found a variety of disapproval from the owner of ex-taxi car on the amount of tax they pay when they know the process of determining and calculating vehicle rax"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Syukur
"Aktivitas penyeberangan di pelabuhan Bakauheni berlangsung selama 24 jam, untuk melayani penumpang orang dan barang pada jalur pelayaran antara pelabuhan Merak dan Bakauheni. Selanjutnya dari pelabuhan Bakauheni pelaku perjalanan akan melanjutkan perjalanan dengan moda angkutan umum yang tersedia yaitu, bus non ac, bus ac, dan travel/taksi. Ketiga moda ini tersedia selama 24 jam dan mempunyai karakteristik yang berbeda seperti, tingkat pelayanan, waktu tunggu di terminal, waktu tempuh, dan ongkos.
Untuk mengetahui pertimbangan pelaku perjalanan dalam memilih moda angkutan umum yang disukai, dibuat skenario dengan metoda stated preference masing-masing angkutan umum. Untuk menentukan fungsi utilitas guna peramalan model dalam memilih alternatif moda yang bersaing digunakan model teori probabilitas yaitu analisis logit model. Pendekatan matematis yang digunakan dalam menghitung proporsi perjalanan yang akan memilih suatu moda tertentu digunakan multi nomial logit model. Pengolahan data dilakukan dengan metoda analisis regresi versi minicab release 10. 15 extra.
Dari hasil analisis yang diperoleh diketahui bahwa, pelaku perjalan cenderung memilih ongkos sebagai pertimbangan utama dalam menentukan pilihannya, selanjutnya waktu tunggu (wt) di terminal. Kondisi saat ini diantara ketiga moda yang paling disukai pelaku perjalanan untuk setiap maksud perjalanan adalah bus non ac. Dan skenario - skenario yang ditawarkan untuk masing-masing moda angkutan umum, yang paling disukai pelaku perjalanan adalah skenario II untuk bus ac, yaitu bila ongkos diturunkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 6.000. Sedangkan untuk moda angkutan taksi/travel, bila ongkos Rp 9.000, penumpang tidak diantar sampai didepan pintu, pilihan naik menjadi 26%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wantoro
"Pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor kendaraan Bermotor merupakan salah satu tugas Polri dibidang Lalu lintas yang sejak dulu hingga kini menjadi perhatian dan sorotan masyarakat, hal ini dikarenakan dambaan masyarakat akan kualitas pelayanan Polri yang cepat, efisien, sederhana dan proporsional masih belum sepenuhnya terwujud.
Berbagai kendala yang dihadapi dari segi personil pelaksana yang terbatas baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, sarana dan prasarana pendukung, tata Cara / mekanisme pelayanan serta masyarakat pengguna jasa pelayanan, yang hal tersebut berpengaruh terhadap munculnya berbagai pola-pola perilaku petugas Polisi lalu lintas (Polantas) dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Mengacu kepada permasalahan tersebut maka didalam Tesis ini ditampilkan Kerangka teori yang relevan dengan pokok permasalahan yaitu teori-teori tentang pelayanan yang intinya menyoroti kelima komponen pelayanan yaitu Tugas pelayanan, pelaksana pelayanan, sarana pelayanan, mekanisme pelayanan dan masyarakat pengguna jasa pelayanan serta teori-teori Perilaku yang menitik beratkan pada budaya organisasi, motivasi, sikap, kepentingan, norma, persepsi, prasangka.
Untuk mendeskripsikan hal tersebut, maka dilakukan pengumpulan data melalui penelitian kualitatif (memahami prinsip-prinsip umum dari gejala yang saling berhubungan satu sama lain), melalui penerapan metode pengamatan terlibat dengan pendekatan etnometodologi yaitu memahami gejala atau hubungan-hubungan yang berlangsung melalui pengamatan terhadap aktifitas petugas Polantas sehari-hari dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Selanjutnya dilakukan pendalaman melalui wawancara terhadap beberapa Informan yang memahami seluk beluk pelayanan.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa dari rangkaian atau proses pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di kantor Samsat Jakarta, telah menghadirkan berbagai pola-pola perilaku petugas Polantas yaitu Perilaku Prosedural, Perilaku diluar Prosedur (mencakup perilaku Toleran, Perilaku Diskriminatif, Perilaku Saling Menguntungkan), Perilaku Penghindaran / menarik diri, Perilaku Rutinitas dan Perilaku tidak bertanggung jawab.
Terwujudnya perilaku petugas Polantas dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor tersebut merupakan hasil interaksi antara kondisi kemampuan petugas / personil pelaksana yang terbatas, sarana dan prasarana pendukung yang kurang memadai serta masyarakat / pengguna jasa pelayanan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulong A`Dzam Shuhuf, editor
Moscow: Mir Publishers, 1976
629.22 ART m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sully, F.K.
London: Butterworths, 1979
629.2 Sul m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buntarto
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015
629.046 BUN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Martin Victor
"
ABSTRAK
Kendaraan altematif yang tidak merusak lingkungan merupakan pilihan utama bagi kota-kota besar yang Ialulintas kendaraan bermotomya sangat tinggi, salah satunya yaitu jenis kendaraan yang menggunakan tenaga Iistrik sebagai sumber daya garaknya. Kendaraan jenis ini memiliki keungguian ramah terhadap Iingkungan karena praktis tidak menghasilkan gas buang hasil pembakaran dan sumber tenaganyapun dapat diperbaharui (reversibel). Untuk itu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Unit P2M Mesin FTUI) tetah mengembangkan suatu kendaraan listrik disebut Kendaraan Angkutan Listrlk (KAL); sebagai sarana angkutan untuk daerah-daerah pemukiman yang berjarak tempuh terbatas dan digerakkan oleh motor listrik arus searah (Direct Current).
Dalam mendesain kendaraan ini turut dipertimbangkan segi ergonomik tubuh manusia; yang meningkatkan human value ('nilai manusia'); sehingga walaupun kendaraan ini keoil karena pertimbangan akan supiai energinya, pengemudi dan pnumpang masih dapat mempergunakannya dengan nyaman.
Sebagai dasar peranoangan KAL dipakai data anthropometri tubuh manusia untuk dapat meningkatkan kemampuan fungsional rnanusia .pada KAL. Sedangkan metode perancangan yang dipakai adalah metode perancangan berdasarkan individu ekstrim dan metode perancangan berdasarkan rata-rata pemakai (bagi fasilitas-fasiiitas yang tidak dapat disetelldiatur). Dengan menggunakan kedua metode tersebut diharapkan lebih banyak orang yang merasa nyaman menggunakan KAL karena rancangan ini dapat dinikmati oleh Iebih banyak persentil anthropometri sebab mempertimbangkan ukuran anthropometri disebagian besar persentil yang ada.
Elemen-elemen dari kendaraan yang dirancang antara Iain ruang kabin depan, ruang kabin belakang, pintu-pintu, tempat duduk, Iantaildek, injakan kaki, kaca depan, perletakan kaca spion, perletakan kemudi dan perletakan pedal-pedal.
Dengan dirancangnya elemen-elemen tersebut diharapkan dapat dibuat suatu kendaraan angkutan perumahan bebas poiusi yang berbiaya produksi rendah, berbobot ringan yang aman, nyaman dan sehat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endiandika Tri Putranto
"Krisis energi merupakan salah satu masalah besar yang terjadi akhir-akhir ini. Masalah ini berfokus pada kurangnya persediaan minyak dan gas bumi yang digunakan sebagai sumber energi oleh industri dan alat-alat transportasi. Ada banyak solusi untuk masalah ini, tapi yang paling utama adalah dengan memakai sumber energi yang berbasis hidrokarbon ini dengan lebih ekonomis. Sejalan dengan riset di bidang teknologi, sekarang banyak kendaraan dibuat erdasarkan teknologi hybrid. Suatu teknologi hybrid di suatu mobil atau kendaraan lainnya dapat diartikan sebagai kendaraan yang menggunakan dua jenis engine sebagai tenaga penggerak, yaitu motor elektrik dan motor bakar. Teknologi baru ini dikembangkan untuk meningkatkan jarak tempuh tanpa menambah konsumsi bahan bakar. Masalahnya yang muncul adalah bagaimana mengontrol suatu kendaraan dengan dua jenis engine. Suatu sistem kontrol dibutuhkan agar sistem ini bekerja dengan baik. Mikrokontroler digunakan untuk mengolah data digital yang merupakan parameter input. Parameter-parameter kendaraan yang digunakan sebagai input bagi mikrokontroler adalah putaran engine (RPM), kecepatan kendaraan, dan posisi sudut/kemiringan kendaraan. Parameter-parameter ini dapat dideteksi menggunakan encoder sebagai sensor. Encoder menghitung putaran engine yang dikonversikan menjadi RPM dan kecepatan kendaraan. Encoder juga dapat digunakan untuk menentukan posisi sudut kemiringan kendaraan dengan menggunakan suatu mekanisme yang dipasangkan ke encoder. Kedua sensor ini dan parameter-parameter lainnya, sesuai dengan kondisi kerja kendaraan, akan digunakan sebagai input bagi mikrokontroler untuk menentukan mode operasi yang mana yang akan digunakan. Mode operasi yang pertama adalah Silent Mode. Kendaraan menggunakan motor listrik yang terhubung ke baterai sebagai tenaga penggerak utama. Mode ini dibatasi hanya sampai 20 km/jam. Jika kecepatan kendaraan bertambah menjadi lebih dari 20 km/jam, mode kendaraan akan berubah ke mode selanjutnya. Mode kedua adalah Gasoline Mode. Ketika kecepatan kendaraan labih dari 20 km/jam, kendaraan akan menghidupkan motor bakar dan mematikan motor listrik. Mode ketiga Acceleration/Climb Mode. Kedua engine akan hidup dan memberikan cukup torsi untuk kendaraan ketika berakselerasi. Mode keempat adalah Decelerate/Descend Mode.Motor listrik akan berubah menjadi generator untuk mengisi baterai. Keseluruhan mode ini akan disimulasikan di sebuah test bed, yang merepresantasikan konfigurasi yang mendekati konfigurasi mobil hybrid.

Energy crisis become one of the big problem that happens in the latest century. This problem is focused on the lack supply of oil and gas that being used in many industry and transportation vehicle as an energy resource (fuel). There are many solutions for this problem, but the important thing is to make hydrocarbon based energy resources more economical. Along with the technology research, nowadays many vehicles are built based on the hybrid technology. A Hybrid Technology in a car or any other vehicles can be described as vehicles that use two types of engine as a propulsion the electric motor engine and the gasoline engine. This new technology is invented to increase vehicles mileage without necessarily increase any fuel consumption. The problem is how to control a vehicle with two types of engine. A control system is needed to make this hybrid system going well. A microcontroller is used to process the digital data that came from the input parameters. The vehicle parameters that are used as the input for the microcontroller are engine rotation (RPM), vehicle speed (km/h), and the vehicle angular position. These parameters can be detected using encoder as the sensors. The encoder counts the engine revolution that is converted into RPM and vehicle speed. It also can be used to determine the vehicle angular position using some mechanism that is attached to the encoder. This two sensors and other parameters will be used as an input for the microcontroller to determine which operating modes will be used for the vehicle based on the road condition. The first operating mode is Silent Mode. The vehicle uses electric motor connected to a battery as main propulsion. This mode is limited only for speed no more than 20 km/h. If the speed is increasing (more than 20 km/h), the vehicle will change to the next operating mode. The second mode is Gasoline Mode. When the speed vehicle is more than 20 km/h, the vehicle will start the gasoline engine and turn off the electric motor. The third mode is Acceleration/Climb Mode. Both engines will start to make enough torque for the vehicle when it is accelerating. The fourth mode is Decelerate/Descend Mode. The electric motor will change as a generator to charge the battery. All of this mode will be simulated into a test bed project, that represent the approximate configuration of hybrid car : RPM, speed, and angular position detection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37344
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>