Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Popy Marlina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik vulkanisat lis kaca kendaraan bermotor setelah pengusangan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial, setiap perlakuan diulang 3 (tiga) kali. Faktor tunggal konsentrasi arang aktif tempurung kelapa (0 phr, 50 phr, 100phr, 150 phr, dan 200 phr). Parameter yang diamati meliputi kekerasan, tegangan putus, dan perpanjangan putus sebelum dan setelah pengusangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi arang aktif tempurung kelapa, berpengaruh terhadap kekerasan, tegangan putus, dan perpanjangan putus sebelum dan sesudah pengusangan vulkanisat lis kaca kendaraan bermotor. Karakteristik vulkanisat lis kaca kendaraan bermotor setelah pengusangan memenuhi syarat mutu lis kaca kendaraan bermotor sesuai SNI 06-1490-1989 untuk perlakuan konsentrasi arang aktif tempeurung kepala50 phr hingga perlakuan konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 200 phr, dengan karakteristik perubahan kekerasan (3,0%, 4,3%, 2,8%, dan 4,2%), tegangan putus (4,4%, 9,5%, 8,0%, dan 7,1%). Perlakuan konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 0 phr hingga 200 phr terhadap perpanjangan putus (3,25%, 1,4%, 4,8%, 1,2%, dan 1,3%). Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan konsentrasi arang aktif 150 phr dengan perubahan kekerasan 2,8%, perpanjangan putus 1.2%. Perlakuan terbaik untuk karakteristik tegangan putus pada perlakuan konsentrasi arang aktif 50 phr dengan nilai 4,4%.
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hetty Eka Mayasari
Abstrak :
Industri sepeda motor di Indonesia meningkat rata-rata 12% tiap tahunnnya. Di Indonesia, bukan hanya motor bebek yang menjadi favorit konsumen, tetapi juga motor matik. Di Indonesia terdapat beberapa pabrik perakitan sepeda motor, namun spare part kendaraan bermotor banyak yang diimpor dari luar negeri, termasuk juga spare part berbahan dasar karet, seperti v-belt (sabuk-V), padahal telah ada beberapa produsen sabuk-V di Indonesia. Sabuk-V merupakan komponen penting dalam kendaraan yang menyangkut aspek keselamatan dan keamanan karena berfungsi sebagai rantai pada motor matik. Saat ini belum ada standar khusus yang mengatur tentang sabuk-V karet motor matik di Indonesia, sehingga banyak produk impor di pasaran. Oleh karena itu perlu adanya kajian mengenai sabuk-V motor matik di Indonesia. Dari hasil pengujian sabuk-V dipasaran, didapatkan hasil bahwa secara visual dan dimensi, tidak nampak perbedaan signifikan antara sabuk-V produksi dalam negeri dan impor, namun terdapat perbedaan yang sangat signifikan terhadap kualitas sabuk-V produksi dalam negeri dan impor. Sabuk-V produksi dalam negeri memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan sabuk-V impor. Untuk melindungi konsumen dan juga produk dalam negeri serta agar produksi dalam negeri unggul di pasar global, maka perlu ada standar khusus mengenai sabuk-V karet motor matik yang harmonis dengan standar internasional.
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library