Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hamdi
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 1997
S2684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmi
Abstrak :

Hak Reproduksi Perempuan pada Masyarakat Matrilinial Minangkabau di Perdesaan Provinsi Sumatra Barat (Studi Kasus Perempuan di Desa Bulakan Tinggi, Kecamatan Perwakilan Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat)
(Anita Rahrnan, M.Hum dan Dr. Rahayu Surtiati Hidayat)
Program Kajian Wanita, Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang posisi perempuan Minangkabau sebagai penerus keturunan dan kemandirian dalam penggunaan hak reproduksinya.

Kerangka pikir yang melandasi penelitian ini adalah perempuan dalam masyarakat Minang yang patriarkal, hak reproduksi perempuan menurut ICPD Kairo Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berperspektif perempuan, studi kasus wanita Minang perdesaan.

Penelitian ini dilakukan di Desa Bulakan Tinggi, Kecamatan Perwakilan Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Subjek penelitian berjumlah sepuluh orang, perempuan penduduk asli Desa Bulakan Tinggi, suku Minang, berusia 15-48 tahun, menikah dengan laki-laki suku Minang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam rumah tangga mempunyai peran besar dalam bidang ekonomi, namun tidak mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan hak reproduksinya. Dengan kata lain, perempuan dalam masyarakat Minangkabau tetap tersubordinasi dalam posisinya sebagai istri karena kuatnya budaya patriarki. Temuan ini membuktikan kebenaran analisis yang ditawarkan oleh feminis sosialis yang menyatakan bahwa perempuan tetap tersubordinasi sekalipun mempunyai peran besar pada sumber ekonomi sepanjang budaya patriarki masih dominan.


Reproductive Rights of Matrilineal Society of Minangkabau (Case study of the village of Situjuh, Lima Puluh Kota District, West Sumatra Province). (Anita Rahman, M.Hum and Dr. Rahayu Surtiati Hidayat)
Women Studies Program, Post Graduate, University of Indonesia.

This research aims to describe of Minangkabau women's position as the agent of reproductive having autonomous in using their reproductive rights.

The pattern of thoughts as the based on the research are Minangkabau women's in male-dominated society, their reproductive rights according to ICPD, Kairo. This research use qualitative method in women's perspective approach and implemented in case study.

This research conducted in Rural of West Sumatra Province (Case Study of Woman at Bulakan Tinggi Village, Sub District of Situjuh, Lima Puluh Kota District, West Sumatra Province) in total research subject is 10 persons, the natives of Bulakan Tinggi village, Minang Ethnic, between among 15---48 years old, having gotten married with man from Minang.

The result of the research indicates that women for households play a big role in economic sphere, but, they are not able to make decision on reproductive right. In other words, the woman in Minangkabau society is still being subordinated in their position as wifes because patriach culture is really strong. This fact finding prove the real analysis offered by socialism feminist stating that woman is remain subordinated although having big role in economic resource, when the patriarchal culture still prevail.

2001
T547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meila Putri Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Menurunnya kinerja ekonomi di Indonesia sejak krisis tahun 1997 memberikan dampak sang sangat besar pada banyak perusahaan. Tidak sedikit dari mereka melalui permasalahan dalam menghasilkan aliran dana (generating cash sebagai pemasukan perusahaan sehingga kemampuan mereka dalam memenuhi kewajiban pendanaannya berkurang.Bahkan beberapa perusahaan pada akhirnya mengalami likuidasi karena kewajiban pendanaan yang memberatkan operasional perusahaan.

Dalam sítuasi seperti ini, sektor pertambangan ternyata masih mampu bertahan degnan baik. Beberapa perusahaan tambang bahkan mendapatkan laba yang lebih besar setelah krisis. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang mampu bertahan pada masa krisis.

Pada saat ini tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan di Indonesia menurun karena peningkatan resiko kegagalan. Tetapi dilain sisi sebagai sektor padat modal. ANTM menumbuhkan investasi dana yang besar untuk membiayai eksplorasi dan eksploitasi tambang. Dana yang diharapkan terutama berupa pinjaman, karena biaya yang dikeluarkan perusahaan akan lebih efisien dengan menerbitkan surat hutang dari pada menambah modalnya dalam bentuk saham. Dalam rangka memberikan pinjaman kepada ANTM, investor akan bertindak Iebih hati-hati sehingga menuntut jaminan kepastian pembayaran kembali atas pinjaman dan melakukan analisa resiko pinjaman ANTM.

Dengan dasar pemikiran diatas maka saya tertarik untuk menganalisa kemampuan PT. Aneka Tambang Tbk. dalam memenuhi kewajiban pendanaannya dan bagaimana perkiraan kemampuan tersebut ditahun-tahun mendatang.

Tahapan analisa yang dilakukan mendekati dengan metode yang digunakan oleh rating company, yaitu analisa fundamental perusahaan. Perbedaannya dengan rating company, hasil analisa yang mereka peroleh selanjutnya dibandingkan dengan semua perusahaan dan seluruh industrì (sensitize) sehingga menghasilkan peringkat tertentu. Sedangkan karya akhir ini tidak menghasilkan peringkat, karena hasil analisa dibatasi hanya dibandingkan dengan industri pertambangan di Indonesia yang terdaftar di BEJ.

Adapun analisa fundamental yang dilakukan adalah analisa terhadap industri komoditi nikel dan emas di dunia yang memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan dan industri pertambangan di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan analisa terhadap perusahaan yang dibagi dalam tiga pembahasan, yaitu pembahasan resiko bisnis, resiko finansial perusahaan dan proyeksi kondisi keuangan dengan menggunakan asumsi-asumsi yang mendekati kondisi lima tahun kedepan.

Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kondisi bisnis perusahaan cukup baik. ANTM memílíki memiliki cadangan yang cukup besar dimana hal ini merupakan salah satu kunci sukses suatu perusahaan tambang. ANTM juga memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah sehingga perolehan KP relatif lebih mudah dibandingkan perusahaan tarnbang lain. Selain itu ANTM juga telah berhasil menjadi salah satu produsen dengan bíaya produksi terendah di dunia. Diversifikasinya pasar dan produk ANTM membuat resiko penjualan berkurang. Penjuaian ANTM yang sehingga pada saat dolar mengalami apresiasi, nilat penjualan perusahaan juga mengalami peningkatan.

Kondisi keuangan perusahaan pada lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang stabil, tetapi khusus ditahun 1998 peningkatan yang terjadi sangat tajam karena merosotnya nilai mata uang rupiah. Perusahaan juga memiliki kemampuan memenuhi pendanaan yang baik selama lima tahun terakhir, bahkan pada tahun 1997 peningkatannya cukup tinggi. Hal ini didukung oleh struktur permodalan perusahaan yang konservatif dimana perusahaan Lebih mengandalkan modalnya sendiri.

Kecenderungan penurunan harga jual komoditi khususnya nikel dan emas akan menekan industri pertambangan dunia. Sebagai produsen dengan harga terendah. tekanan yang akan dialami ANTM tidak seberat pesaing lainnya. Selain itu cadangan perusahaan yang cukup tinggi dapat membuat kuantitas produksi perusahaan terjaga.

Hasil proyeksi terhadap kondisi keuangan perusahaan menunjukkan tanda- tanda yang balk, dimana pada tahun 2002 perusahaan akan menerima tambahan dana untuk membangun FeNi III. Pada tahun 2003 salah satu hutang jangka panjang perusahaan jatuh tempo, dengan proyeksi yang dilakukan perusahaan tidak akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban hutang tersebut. Selain itu adanya pabrik baru yang akan mulai berproduksi di tahun 2004 ini akan menambah kapasitas produksi perusahaan menjadi dua kali lipat sehingga penjualan juga akan mengalalmi peningkatan. Sehingga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada lima tahun mendatang tetap balk.
2001
T2801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Julpah
Abstrak :
ABSTRAK
Kompleksitas permasalahan yang terjadi di Jakarta saat ini memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah. Salah satu permasalahan yang paling krusial saat ini adalah permasalahan banjir. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pembangunan Infrastruktur pengendali Banjir, dalam hal ini Tunnel Pengendali Banjir. Namun adanya keterbatasan dana pemerintah, maka perlu adanya upaya yang inovatif untuk dapat menyelesaikan tidak hanya permasalahan banjir namun juga permasalahan lain di Jakarta. Berdasarkan analisa fungsi dalam metode Value Engineering, diperoleh suatu upaya inovatif utuk menyelesaikannya antara lain dengan membangun PRASTI Tunnel. PRASTI Tunnel merupakan Tunnel pengendali Banjir yang terintegrasi dengan Kereta Api Bandara, MRT serta pengembangan Telekomunikasi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai yanga dibutuhkan untuk membangun PRASTI Tunnel adalah sekitar Rp 22 Triliun,. Dengan adanya subsidi pemerintah sebesar Rp 7,5 Triliun maka secara Finansial proyek ini cukup layak dengan nilai IRR sebesar 7,29 %.
ABSTRACT
The complexity of The issues raised in Jakarta today requires serious treatment from The government. One of The most crucial issue today is The problem of flooding. Efforts should be made to resolve The problem with The constructing of flood control infrastructure. However,we know our government have a limited funding for infrastructre. So we need some innovation, to resolve The problem. Based on Function Analysis from Value Engineerngstudy, we get some innovation to integrated Stormwater Management with Airport rail link and MRT System on One Tunnel. This Infrastructure concept, name’s PRASTI Tunnel. Based on Financial analysis, to developed PRASTI Tunnel it’s needed 22 Trillion Rupiah. With The government subsidy about Rp 7.5T PRASTI Tunnel would result IRR 7.29%.
2013
T42308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardina Dahlan
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh cash conversion cycle dan financial constraint terhadap firm value. Evaluasi dilakukan pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis keuangan global pada tahun 2008 pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia untuk sektor non keuangan. Pengujian menggunakan metode regresi linier berganda dengan melibatkan 116 perusahaan. Variabel financial constraint yang digunakan terdiri dari 6 proksi, yaitu Altman z score, size perusahaan (sales), dividend payout ratio, cash flow, external financing, dan interest coverage. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen modal kerja yang menggunakan pengukuran cash conversion cycle berpengaruh negatif terhadap firm value. Sementara itu variabel financial constraint dengan proksi dividend payout ratio, cash flow, dan interest coverage berpengaruh negatif terhadap firm value, dan proksi yang lainnya tidak. Selain itu, penelitan juga membuktikan bahwa ada perbedaan firm value pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis keuangan global pada tahun 2008.
This research aims to analyze if there is effect of cash conversion cycle and financial constraint to firn value. Evaluation is held before, during, and after global financial crisis 2008 for Indonesian Stock Exchange listed company in non financial sectors. Research used multiple linear regression and involved 116 companies. Financial constraint variable used consists of 6 proxies, they are Altman z score, company size (sales), dividend payout ratio, cash flow, external financing, and interest coverage. Research had shown if cash conversion cycle affect its firm value. Moreover, financial constraint variable using proxy cash flow , dividend payout ratio, and interest coverage have negative effect to firm value. Beside that, research proves that there is firm value difference before, during, and after global financial crisis 2008.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Octavia Melinda
Abstrak :
Fokus studi ini membahas potensi kerugian atas portofolio saham yang dimiliki oleh PT Danareksa Sekuritas pada skenario stress testing. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memberikan tambahan pemahaman untuk penelitian selanjutnya sehubungan dengan kecukupan modal dan praktik manajemen risiko di perusahaan sekuritas, memperkaya referensi dalam menyempurnakan peraturan, sebagai pertimbangan dalam melakukan evaluasi atas kecukupan modal sebagai bagian dari proses manajemen risiko. Dengan mengetahui hal ini, dapat membantu perusahaan sekuritas dan otoritas dalam menentukan batas minimal kecukupan modal yang diperlukan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data penelitian didapatkan dari perusahaan serta sumber lainnya. Hasil penelitian menyarankan bahwa peraturan terkait MKBD yang berlaku saat ini telah mencakup potensi kerugian pada skenario stress testing, namun pengungkapan lebih lanjut dan mendalam terkait praktik manajemen risiko diperlukan. ...... The focus of this study is the possible loss of the stocks portfolio held by PT Danareksa Sekuritas under stress testing scenario. The purpose of this study is to add insight for deeper research about capital adequacy and risk management for securities company, to enrich references in perfecting the regulation requirements, to be the consideration in evaluating the capital adequacy as risk management process. Knowing this will allow the securities company and regulator in determining the minimum requirement of capital needed. This research is quantitative descriptive analysis. The data were collected from the company and other sources. The researcher suggests that current regulation regarding the minimum of the required MKBD has covered the potential losses under stress scenario, however further and deeper disclosure regarding risk management practice is necessary.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Krisvian Heda
Abstrak :
Setiap transaksi valuta asing yang dilakukan Bank terdapat potensi keuntungan dan potensi risiko berupa kerugian. Untuk mengendalikan risiko tersebut, Bank perlu menerapkan manajemen risiko yang memadai, mulai dari identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan Pengendalian Risiko. Pengukuran risiko nilai tukar dapat menggunakan Value at Risk dengan pendekatan Risk Metrics dan Variance-Covariance. Dalam pengendalian risiko dapat dilakukan dengan penentuan limit risiko berupa limitValue at Risk dan limit eksposur trading.Dalam penetapan limit risiko tersebut juga mempertimbangkan risk appettiteyang ditetapkan Bank. ......Every foreign exchange transactions by the Bank are has its potential of benefits risks of loss. To mitigate these risks, Bank needs to implement adequate risk management, ranging from risk identification, risk measurement, and risk control. Exchange rate risk measurement can use Value at Risk with Risk Metrics and Variance-Covariance approach. Risk controlling may contained with risk limit form as Value at Risk limit and trading exposure limit. The establishment of risk limits are also consider Bank risk appetite.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfred Ayub Moses Padwa
Abstrak :
Pewarisan Nilai Snap Mor pada Anak-anak dalam upaya Pelestarian Lingkungan di Kampung Madori Pulau Numfor. Pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pewarisan nilai Snap Mor pada anak-anak di kampung Mandori berjalan dalam konteks tradisi masyarakat Mandori pada lembaga-lembaga yang ikut mendukung pewarisan nilai dinataranya Adat, Agama (Gereja), Keluarga dan Pemerintah kampung. Anakanak ikut melestarikan tradisi suku dan sekaligus turut melestarikan lingkungan alam laut dalam bentuk aturan atau larangan serta pantangan yang diberlakukan pada tradisi Snap Mor di laut, sehingga tradisi budaya terjaga maka ikut menjaga tatanan ekosistem lainnya. Namun bertambahnya jumlah penduduk serta arus pembangunan yang makin berkembang menjadi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tradisi suku ditengah komunitas yang pada akhirnya tersisih dan meninggalkan tradisi tersebut.
Inheritance Value Snap Mor on Children in Environmental Conservation efforts in Madori village numfor. Qualitative approach and descriptive study. The study concluded that the process of inheritance Mor Snap value to the children in the village Mandori runs in the context of community traditions Mandori on the institutions supporting the inheritance value Indigenous, Religion (Church), family and village government. Children help preserve tribal traditions and also helped preserve the marine environment in the form of rules or restrictions as well as restrictions imposed on the tradition Snap Mor in the sea, so that the cultural tradition maintained then care for other ecosystems order. However, the increase of population and development growing flows into the challenges faced in the implementation of community amid tribal traditions that ultimately eliminated and leave the tradition.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T44833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parluhutan
Abstrak :
ABSTRAK Dalam berinvestasi, kerugian adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh investor. Oleh karena itu investor selalu berupaya untuk mengeliminir tingkat kerugian yang mungkin timbul dikemudian hari akibat adanya perubahan-perubahan instrumen finansial yang terjadi pasar. Salah satu metoda atau alat bantu yang digunakan dalam mengendalikan risiko yang mungkin timbul adalah metoda Value At Risk. Value At Risk adalah pengukuran risiko secan kuantitatif yang mengestimasi kerugian maksimum yang mungkin teijadi dengan suatu selang kepercayaan teitentu. Value At Risk pada dasarnya merupakan peranalan volatilitas berupa perubahan nilai negatif suatu investasi masa mendatang dengan menggunakan data perubahan perubahan masa lampau. Pada umumnya dikenal 3 (tiga) metoda dalam menghitung VAR, yakni; metoda Varian-Kovarian, metoda Historical Simulation dan metoda Monte Carlo. Metoda Varian-Kovarian dalam menghitung VAR mengasumsikan bahwa path selang waktu tertentti perubahan-perubahan nilai suatu aset yang teijadi alcan terdistribusi normal. Nilai VAR ditentukan berdasarkan estimasi volatilitas yang ditentukan berdasarkan nilai varian-kovaijan dan probabilitas yang dikendaki dalain distribusi normalnya. Estimasi volatilitas yang digunakan dalam perhitungan VAR dapat diukur dengan metoda Standar Deviasi (STD), Simple Moving Average (MA) dan Exponentially Weight Moving Average (EWMA). Masing-masing metoda estimator volatilitas dalam menghitung VAR dapat dibuat berbagai macam model dengan menggunakan jumlah data masa lampau yang berbeda sebagai basis perhitungan. Suatu model perhitungan VAR yang dibentuk agar dapat digunakan dalam implementasi perhitungan VAR perlu diuji. Metoda yang digunakan dalam menguji model-model perhitungan VAR adalah metoda Back Testing. Dari hasil penelitian terhadap model-model yang dibentuk untuk menghitung VAR, tidak ada satupun dañ model-model tersebut dapat digunakan dalam menghitung VAR untuk mengukur risiko semua nilai tukar mata uang baik untuk aset tunggal maupun dalam bentuk portofolio. Hal tersebut tenjadi karena mata uang yang dipeijual belikan pada pasar finansial memiliki model perubahan nilai tukar yang berbeda antara satu mata uang yang satu dengan yang lain. Bahkan pada satu mata uang tertentu perubahan nilai tukarnya akan berbeda pada periode yang berbeda. Khusus untuk aset dalam bentuk portofolio, faktor lain yang mempengaruhi perhitungan adalah posisi/proporsi masing-masing aset dalam portofolionya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Noer Huda
Abstrak :
Pengelolaan dana yang dilakukan oleh lembaga keuangan tidak lepas dari kemungkinan tetjadinya kerugian karena berbagai risiko yang harus dihadapi. Salah satu risiko yang erat kaitannya adalah market risk yang merupakan risiko keuangan yang disebabkan karena adanya perubahan faktor pasar antara lain nilai tukar (exchange rate). Untuk mengelola market risk yang diakibatkan oleh perubahan faktor pasar tersebut, diperlukan perangkat analisa risiko yang lebih akurat dan mampu memberikan peringatan dini (early warning system), untuk menghindari kerugian yang akan diderita. Value at Risk atau dikenal dengan istilah VaR sebagai salah satu metode pengukuran risiko yang dilakukan oleh lembaga keuangan dalam kerangka risk management dalam rangka mengantisipasi tetjadinya risiko tersebut. VaR merupakan salah satu metodologi perhitungan dalam market risk untuk menentukan nilai risiko maksimum yang dapat tetjadi pada suatu nilai I posisi (mark-to-market) dari portofolio dengan selang kepercayaan (confidence level) tertentu selama jangka waktu tertentu dalam kondisi pasar yang normal. Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP pada tanggal 29 September 2003, Bank Indonesia memberikan batasan penerapan manajemen risiko terutama berkaitan penggunaan model internal dalam pengukuran risiko yang hams mempertimbangkan reliabilitas dari model tersebut sehingga memungkinkan hasil yang memadai. Dalam penulisan ini metodologi perhitungan Value at Risk diimplementasikan untuk mengakomodir ketentuan tersebut diatas dengan mengambil studi kasus manajemen risiko di PT. Bank X dengan beberapa permasalahan yaitu mengidentifikasi model estimasi volatilitas yang reliable dalam perhitungan nilai VaR asset valuta asing yang dikelola, menghitung besamya potensi kerugian yang akan ditanggung pada posisi asset tertentu, serta menguji nilai VaR yang diperoleh dalam memenuhi validitas kuantifikasi potensi risiko tersebut. Untuk itu, dalam melaksanakan observasi tersebut dilakukan penelitian terhadap eksposur valuta asing yang dikelola PT. Bank X dengan menggunakan data harianforeign exchange dan posisi asset valuta asing yaitu AUD, EUR, HKD, JPY, MYR, SGD, dan USD mulai bulan Juni 2003 sampai dengan bulan Juni 2004. Berdasarkan implementasi model perhitungan VaR yang telah dilakukan terhadap return valuta asing yang dikelola oleh PT. Bank X dengan data pergerakan nilai tukar valuta asing (foreign exchange) dalam masa observasi, dapat disimpulkan bahwa model estimasi volatilitas dalam perhitungan VaR dalam mengkuantifikasi potensi risiko'maksimum sangat ditentukan olehjenis data runtun waktu return valuta asing. Oleh karenanya diperlukan beberapa pengujian karakteristik data sebelum melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai VaR yang valid yaitu uji normalitas data, uji stasioneritas data, dan uji heterokesdatisitas. Pengujian data memberikan peran yang penting untuk menentukan model yang reliable. Misalnya dalam pengujian heterokedastisitas data ditemui tidak secara keseluruhan data return valuta asing memiliki sifat heterokedastisitas sehingga estimasi volatilitas yang digunakan dapat berupa standar deviasi maupun metode ARCH/GARCH. Valuta asing yang memiliki sifat heterokedastisitas selama masa observasi adalah AUD, SGD, dan USD. Sedangkan untuk valuta asing EUR, HKD, JPY, MYR negatif terhadap heterokedastisitas. Dengan menggunakan asumsi masa observasi 255 hari sebelumnya dapat ditentukan metode perhitungan volatilitas yang akan dijadikan dasar perhitungan VaR 1 hari mendatang. Sesuai hasil backtesting validitas model menggunakan Kupiec Test bahwa estimasi volatilitas dengan standar deviasi maupun ARCH/GARCH menunjukkan hasil perhitungan VaR yang cukup reliable dengan membandingkan estimasi menggunakan model tersebut dengan data aktual return (profit/loss) dapat diketahui besamya penyimpangan yang terjadi jika menggunakan model tersebut dalam masa observasi. Hasil pengujian penyimpangan terhadap model VaR yang dipilih menunjukkan bahwa probabilitas penyimpangan umumnya masih memenuhi kriteria Kupiec Test sehingga nilai VaR yang dihasilkan masih dikatakan memenuhi syarat validitas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>