Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Alif Pratama
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai kedai kopi sebagai salah satu budaya perkotaan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kehadiran Kedai kopi di perkotaan dipengaruhi dengan digitalisasi dan penciptaan ruang publik perkotaan, lalu dengan jadwal aktivitas perkotaan yang padat dan kebutuhan akan tempat rekreasi, relaksasi dan hiburan untuk tetap produktif dan fleksibel. Dengan begitu kedai kopi menjadi tempat ketiga yang dibutuhkan masyarakat perkotaan, dengan berbagai fasilitas, suasana, lingkungan dan interaksi sosial yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan pada beberapa kedai kopi di Kota Bekasi, seperti Cotta Coffee, Fwb Coffee dan Kopi Prijaji dengan menggunakan metode etnografi dengan nongkrong langsung dan wawancara kepada pelanggan dan barista kedai kopi dan juga studi pustaka. Dalam penelitian ini menggambarkan budaya perkotaan yang ter manifestasikan ke dalam sebuah kedai kopi dengan melihat pola-pola interaksi didalamnya dan menganalisis pemikiran kedai kopi sebagai tempat ketiga. ......This study discusses coffee shops as one of the urban cultures in Bekasi City, West Java. The presence of coffee shops in Indonesia is influenced by digitalization and creating urban public spaces, then with the busy schedule of urban activities and the need for recreation, relaxation and entertainment places to stay productive and flexible. That way the coffee shop becomes the third place needed by urban communities, with various facilities, atmosphere, environment and social interaction needed. This research was conducted in several coffee shops in Bekasi City, such as Cotta Coffee, Fwb Coffee and Prijaji Coffee using the ethnographic method by hanging out directly and interviewing customers and coffee shop baristas as well as literature study. This study describes urban culture that is manifested in a coffee shop by looking at the patterns of interaction in it and analyzing the thinking of a coffee shop as a third place.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Budhi Santosa
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2001
307.76 IMA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Nugroho
Abstrak :
Perilaku manusia dalam membangun interaksi dengan sesamanya akan memiliki dampak terhadap perkembangan kota dirinya bertinggal, termasuk selanjutnya terkait pola kehidupan masyarakat dan latar budaya yang membentuk perilaku bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku interaksi dalam masyarakat mempengaruhi keberadaan ruang-ruang kota, ruang-ruang dimana terjadi proses sosial hubungan kemasyarakatan atau bisa dinamakan ruang publik. Melihat perkembangan kota serta bentuk budaya yang ada, dapat melalui penggunaan keberadaan ruang publiknya terutama jalur pejalan kaki dimana mendapat kuantitas terbesar dalam ruang publik kota dan juga terbangun ke berbagai sudut kota karena merupakan jalur akses atau sirkulasi warga kota. ......Human behavior in social interaction will affect development of the city where one lives. It eventually will also affect the way a society lives and the cultural background that shape behaviours in daily life. Human interaction in society will influence the presence of urban space, a space where social interaction happens which also known as public space. We can observe the culture of a city and its development through the presence of public space, especially pedestrian way which heavily occupy the city as a mean of access for its citizens.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52286
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
London: SAGE, 2012
303.482 CIT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhran Al Ramadhan
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang konstruksi identitas Skinhead di dalam komunitas Skinhead di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif analitis serta dampak pada praktik komodifikasi yang terjadi dalam bidang industri budaya Jakarta, era 1996 hingga 2014, dimana narasi besar dari kekuatan modernitas yaitu teknologi, perubahan ekonomi dan sosial budaya menjadi landasan global yang mempengaruhi proses tersebut. Hasil dari kesimpulan bahwa konstruksi identitas Skinhead di Jakarta dan sekitarnya serta praktik komodifikasi yang dilakukan tidak dapat dilepaskan dari tujuan dan cita-cita komunitas dan individu Skinhead dalam melakukan pemasaran identitas dan subkultur yang berproses melalui dua cara yaitu eksploitasi dan eksistensi dengan mengalihfungsikan menjadi entitas ekonomi dan mereproduksi kesadaran ideologis demi keberlangsungan generasi Skinhead. Selain itu, peneltian ini juga akan menunjukan keberadaan komunitas subkultur Skinhead di tengah-tengah banyaknya identitas di dalam kota urban yang merespon dominasi budaya berupa negosasi sebagai alternatif diluar sekolah dan pekerjaan dengan mempertahankan nilai lokal Indonesia. ...... This thesis discusses the Skinhead subculture identity construction in Jakarta and its sorrounding and the impact on commodification practices by using qualitative descriptive analitic research that occur in various areas of cultural industries era of 1996 ? 2014, in which grand narrative of modernity, including technology, economic and sociocultural change, become a global platform that affect the process. The conclusion indicates that the Skinhead subculture construction and the practice of commodification which conducted in various arena of cultural industries can not be separated from the aims and ideals of the Skinhead's subculture's identity project in attempt to do marketing identities and subcultures that proceeds through a two-way, namely exploitation and existence by converting to economic entity and reproduce the ideological consciousness for the sake of Skinhead regeneration. Beside that, this research is to show the existence of Skinhead subculture community amongs many other identities in the urban city that responds the culture domination by negotiating as the alternative activity outside the school and occupation by maintaining the local value owned by the parents culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library