Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Balqis Fara Norita
Abstrak :
Indoaustralia, dan Pasifik. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki potensi terjadi gempa bumi yang tinggi. Dilansir dari (BBC News, 2018), wilayah Indonesia berpotensi mengalami gempa kuat terimplikasi dari adanya sekitar enam tumbukan lempeng aktif. Bencana alam selalu menyisakan puing-puing bangunan yang telah hancur dan rusak. Peneliti Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Edi Nur, mengatakan bahwa puing bangunan sisa bencana bisa saja menjadi sampah, tetapi ada juga yang masih dapat dimanfaatkan. Menurut (Haryanti, 2018), dalam satu rumah bertembok sederhana terdapat unsur beton sebanyak 22%, lalu unsur tembok, lantai, serta genteng sebesar 60%, dan masih ada unsur kayu atau bambu sekitar 18%. Limbah beton tersebut dapat dimanfaatkan kembali menjadi agregat daur ulang penyusun beton. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton dengan material subtitusi agregat kasar daur ulang mengenai kuat tekan dan homogenitasnya pada umur muda hingga optimum. Terdapat dua metode pengujian yang dilakukan terhadap beton daur ulang ini, yaitu metode destruktif dan non-destruktif. Dimana pengujian destruktif yang dilakukan ialah crushing test untuk mendapatkan nilai kuat tekan dan pengujian non-destruktif yang dilakukan ialah Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test untuk mendapatkan nilai kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton daur ulang. Selain menganalisis karakteristik beton daur ulang dari nilai kuat tekan dan nilai kecepatan rambat gelombangnya, dilakukan pengolahan untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel tersebut. Penelitian ini mendapatkan persamaan hubungan kuat tekan dengan kecepatan rambat gelombang yaitu 𝑓𝑐= 0,0381827741𝑒1,5376800300𝑉𝑐 [𝑘𝑚 𝑠⁄ ] dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0,6985272443. Selanjutnya karakteristik homogenitas beton daur ulang akan dilihat tingkat homogenitasnya melalui nilai kecepatan rambat gelombang dimulai dari empat atau lima jam setelah proses pengadukan.
Indonesia is located at the confluence of three major plates of the world, the Eurasia Plates, Indo-Australia, and the Pacific. This makes Indonesia has the highest potential for earthquakes to happen. Reported by (BBC News, 2018), Indonesias region has the potential to encounter a strong earthquake implicated by, at least six active plates collision. Natural disaster always left ruins of buildings which have been ruined. Researcher at the Research and Development Agency, Ministry of Public Works and Public Housing, M. Edi Nur, conveyed that ruins of buildings remained from natural disaster could become trash, but some could also be used as something useful. According to (Haryanti, 2018), in a simple walled house usually has as many as 22% of concrete elements, wall elements, floor, and roof as many as 60%, and the other 18% are wood or bamboo elements. The concrete waste can be reused into recycled concrete complier aggregates. The writer did research about concrete characteristics with coarse recycled aggregate substitution material regarding the compressive strength and its homogeneity at early age to optimum age. There are two testing methods done for this recycled concrete, destructive methode and non-destructive methode. The destructive methode is done by crushing test to achieve the compressive strength value and the non-destructive method is done by Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test to gain ultrasonic pulse velocity value of the recycled concrete. Aside from analizing the characteristics of the recycled concrete from compressive strength value and the ultrasonic pulse velocity value, a process is done to knowledge the relation between the two variables. This research gained the equation of the relation between compressive strength and ultrasonic pulse velocity, which is 𝑓𝑐= 0,0381827741𝑒1,5376800300𝑉𝑐 [𝑘𝑚 𝑠⁄ ] with coefficient of determination in the amount of R2 = 0,6985272443. Hereafter, the characteristics of recycled concrete homogeneity will be seen from the level of its homogeneity through the amount of ultrasonic pulse velocity starting from four or five hours after casting process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Leo Naldi
Abstrak :
ABSTRACT
Indonesia pernah merajai industri kayu dunia pada periode 1980 hingga 1995, saat itu perolehan devisa untuk industri ini mencapai US 6 milyar hingga US 7 milyar pertahun, serta memberikan kontribusi ekonomi terhadap pendapatan negara sangat besar. Industri kayu juga menciptakan peluang usaha maupun penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Produk kayu dari Indonesia seperti kayu lapis, kayu olahan, pulp and paper serta industri mabel berjaya di pasar dunia. Dengan banyaknya lembaran kayu lapis yang akan diproduksi setiap harinya maka dibutuhkan alat penghitung otomatis yang dapat menghitung kayu lapis yang akan diproses pada mesin glue spreader dengan tantangan bahwa kayu lapis yang akan diproses tidak selalu memiliki bentuk yang utuh atau dengan kata lain terbelah menjadi dua bagian. Salah satu kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat alat penghitung otomatis adalah dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan juga mikrokontroller Arduino. Pembuatan alat ini akan menggunakan 3 buah sensor ultrasonik dan mikrokontroller Arduino. Akan terdapat 4 kondisi pada pengujian alat ini yang mana masing-masing kondisi dirancang agar sesuai dengan tantangan bahwa kondisi dari kayu lapis tidak selalu dalam keadaan utuh. Pengujian alat akan dilakukan sebanyak 3 kali dan setiap pengujian alat dilakukan dengan melakukan pengetesan penghitungan kayu lapis sebanyak 50 kali, selain itu pengujian alat akan melakukan variasi pada jarak horizontal, jarak vertikal, delay pendeteksian sensor. Hasil dari pengujian alat tersebut didapati bahwa kondisi yang paling baik untuk variasi jarak horizontal adalah pada jark 13 cm, untuk variasi jarak vertikal adalah pada jarak 25 cm, dan untuk variasi delay adalah pada delay 300 ms.Indonesia pernah merajai industri kayu dunia pada periode 1980 hingga 1995, saat itu perolehan devisa untuk industri ini mencapai US 6 milyar hingga US 7 milyar pertahun, serta memberikan kontribusi ekonomi terhadap pendapatan negara sangat besar. Industri kayu juga menciptakan peluang usaha maupun penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Produk kayu dari Indonesia seperti kayu lapis, kayu olahan, pulp and paper serta industri mabel berjaya di pasar dunia. Dengan banyaknya lembaran kayu lapis yang akan diproduksi setiap harinya maka dibutuhkan alat penghitung otomatis yang dapat menghitung kayu lapis yang akan diproses pada mesin glue spreader dengan tantangan bahwa kayu lapis yang akan diproses tidak selalu memiliki bentuk yang utuh atau dengan kata lain terbelah menjadi dua bagian. Salah satu kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat alat penghitung otomatis adalah dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan juga mikrokontroller Arduino. Pembuatan alat ini akan menggunakan 3 buah sensor ultrasonik dan mikrokontroller Arduino. Akan terdapat 4 kondisi pada pengujian alat ini yang mana masing-masing kondisi dirancang agar sesuai dengan tantangan bahwa kondisi dari kayu lapis tidak selalu dalam keadaan utuh. Pengujian alat akan dilakukan sebanyak 3 kali dan setiap pengujian alat dilakukan dengan melakukan pengetesan penghitungan kayu lapis sebanyak 50 kali, selain itu pengujian alat akan melakukan variasi pada jarak horizontal, jarak vertikal, delay pendeteksian sensor. Hasil dari pengujian alat tersebut didapati bahwa kondisi yang paling baik untuk variasi jarak horizontal adalah pada jark 13 cm, untuk variasi jarak vertikal adalah pada jarak 25 cm, dan untuk variasi delay adalah pada delay 300 ms.
ABSTRACT
Indonesia once dominated the world wood industry in the period 1980 to 1995, at that time the acquisition of foreign exchange for this industry reached US 6 billion to US 7 billion per year, and contributed economically to the income of the country is very large. The timber industry also creates business opportunities and high employment. Wood products from Indonesia such as plywood, processed wood, pulp and paper and mabel industries triumph in the world market. With so many plywood sheets that will be produced every day, an automatic counters is needed that can calculate the plywood to be processed on a glue spreader machine with the challenge that the plywood to be processed does not always have the full shape or in other words split into two parts. One of the technological advances that can be utilized to create automated counters is by utilizing ultrasonic sensors as well as Arduino microcontrollers. Making this tool will use 3 pieces ultrasonic sensors and Arduino microcontroller. There will be 4 conditions under which this tool is tested in which each condition is designed to conform to the challenge that the condition of the plywood is not always intact. Testing tool will be done 3 times and every testing tool done by testing ply counting counted 50 times, besides testing tool will do variation on horizontal distance, vertical distance, sensor detection delay. The result of the tool test shows that the best condition for horizontal distance variation is at 13 cm distance, for variation of vertical distance is at 25 cm distance, and for delay variation is at 300 ms delay.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Datta, Subhendu K.
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
620.118 DAT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyza Herda
Abstrak :
The purpose of this study is to obtain the Young's Modulus (elastic property) of Cu6Sn5 phase by using ultrasonic technique and composite theory. Alloy with the following composition (weight percent = wt%): 15.00% Cu and 85.00% Sn was fabricated by casting method. Phases identification were determined by using X-ray Diffraction (XRD), Differential Scanning Calorimeter (DSC), and Scanning Electron Microscope (SEM) + EDAX (Energy Dispersive X-ray Analysis). A non destructive technique is preferable evaluation method for evaluation the elastic property of material, that is by utilizing longitudinal and transversal waves velocity employed by ultrasonic pulse-echo method. X-ray diffraction, DSC, and SEM+EDAX analysis indicate that the fabricated Cu-85% Sn alloy produce a composite in situ material which consist of Sn as a matrix (0.67 volume fraction) and Cu6Sn5 phase as a reinforcing material (0.33 volume fraction). The Young's Modulus value of Cu-85% Sn is 67.7 GPa. This value is base on the calculating result on the longitudinal and transversal waves velocity. In order to obtain the Young's Modulus of reinforcement (Cu6Sn5 phase) the composite theory was applied to this material (Cu-85% Sn), and the resulted value is 103.8 GPa.
[place of publication not identified]: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aflah Alamsah Dani
Abstrak :
ABSTRAK
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas utama di Indonesia, sehingga luas dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia cukup menguasi sektor pekebunan di negara ini. Pada tahun 2017 luas perkebunan kelapa sawit sudah mencapai 12,30 juta hektar (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). Dengan meningkatnya luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan proyeksi pasar minyak kelapa sawit yang cukup baik maka produksi kelapa sawit di Indonesia terus berkembang. Perkembangan produksi kelapa sawit juga akan menghasilkan limbah atau produk samping kelapa sawit meningkat. Limbah kelapa sawit akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan kembali dan mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaatan kembali limbah kelapa sawit adalah dengan menggunakan cangkangnya sebagai bahan pengganti agregat kasar pada beton struktural dan dapat dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan dan dapat diaplikasikan tidak hanya sebagai bahan percobaan. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda sampai optimum dengan melakukan pengujian kuat tekan dan homogenitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik beton menggunakan dua buah metode yaitu destruktif dan non-destruktif yang dimana menggunakan alat cepat rambat gelombang ultrasonik sebagai bentuk pengujian. Diharapkan dengan pengujian menggunakan bentuk cepat rambat gelombang ultrasonik dapat memberikan karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda atau dari 4 jam setelah pengadukan sampai 28 hari atauoptimum lebih presisi dengan bentuk pengawasannya yang lebih intensif. Hasil dari pengujian non-destruktif nantinya dapat dibandingkan dengan pengujian destruktif menggunakan compressive strength testing machinedan mendapatkan formulasi hubungan dari nilai kuat tekan dengan cepat rambat gelombang ultrasonik.Penelitian ini menghasilkan formulasi hubungan kuat tekan beton dengan kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton cangkang kelapa sawit yang direpresentasikan kedalam persamaan fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] dan/atau fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s], dimanakoefisien determinasi yang didapatkan dari persamaan tersebut adalah R² = 0,8211907418. Kemudian hasil pengujian homogenitas beton cangkang kelapa sawit menunjukan beton cangkang kelapa sawit memiliki tingkat homogenitas yang baik dari umur muda atau 5 jam setelah pengadukan
ABSTRACT
Palm oil is one of the main commodities in Indonesia, so that the area of palm oil plantation in Indonesia dominates the plantation sector in this country. In 2017 the area of oil palm plantations has reached 12.30 million hectares (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). With extensive palm oil investment funds in Indonesia and a reasonably good palm oil market campaign, palm oil production in Indonesia continues to grow. The development of palm oil production will also increased the production of waste or the byproducts. Palm oil,s byproducts becomes problem by for the environment. One of the uses of oil palm is to use its shell as a coarse aggregate substitute material for concrete. Furtheremore it can be applied not only as a material for experimental but also for building construction material. This new material is called Oil Palm Shell (OPS) concrete. Author conducted research on the characteristics of oil palm shell concrete from young to optimal age by compressive strength test and homogeneity measurement. In this study, characteristic of concrete testing was carried out using two methods, destructive and non-destructive methods that use ultrasonic wave propagation devices. It is expected that measurement using ultrasonic pulse velocity (UPV) can provide the characteristics of oil palm shell concrete from a young age or 4 hours after casting to 28-days or optimal age precisley. Then, the results of non-destructive test and destructive test are compared. The relationship of concrete compressive strength and wave propagationusing UPV is obtained. In this study, the relationship of OPS concrete compressive strength and wave propagation is represented in the equation of fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] and fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s] with the coefficient of determination obtained from the equation isR² = 0,8211907418. Moreover, the test results of the homogeneity of OPS concrete show that this type of concrete has a good level of homogeneity from a young age or 5 hours after casting.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover