Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Rahadiyan Dewanto
"Penelitian ini membahas tentang diplomasi pertahanan dalam pengiriman misi pasukan Kontingen Garuda Indonesia yang bertugas di Timur Tengah. Pengiriman pasukan Kontingen Garuda Indonesia dilakukan demi kepentingan nasional di masa pemerintahan Orde Baru. Konflik terjadi pada tahun 1973 dimana Mesir menyerang daerah Semenanjung Sinai yang diduduki oleh Israel sejak tahun 1967. PBB sebagai organisasi dunia berusaha mewujudkan perdamaian dengan membentuk pasukan penjaga perdamaian United Nation Emerging Force II (UNEF II). Indonesia merupakan salah satu negara yang berkontribusi di misi UNEF II dengan mengirimkan Kontingen Garuda untuk melakukan segala tindakan pencegahan dalam konflik di Timur Tengah. Pengiriman pasukan Kontingen Garuda ini juga diartikan sebagai ajang Indonesia untuk berdiplomasi di forum berskala Internasional. Penulis beragumen bahwa pengiriman pasukan Kontingen Garuda Indonesia di misi UNEF II merupakan bagian diplomasi Indonesia dalam rangka mewujudkan kepentingan nasional khususnya dalam bidang pertahanan. Berbeda dengan kajian – kajian sebelumnya yang membahas secara umum tentang peranan misi pasukan perdamaian Indonesia. Penelitian ini akan menekankan secara khusus tentang implementasi diplomasi indonesia dalam pengiriman pasukan perdamaian UNEF II di masa orde baru. Perihal sumber penelitian sejarah, penelitian ini menggunakan sumber – sumber berupa arsip, surat kabar, majalah, buku, dan jurnal.
This article discusses defense diplomacy in sending missions to the Kontingen Garuda Indonesia troops serving in the Middle East. The dispatch of the Kontingen Garuda Indonesia was carried out in the national interest during the New Order government. The conflict occurred in 1973 where Egypt attacked the Sinai Peninsula area occupied by Israel since 1967. The United Nations as a world organization is trying to bring about peace by forming a peacekeeping force United Nation Emerging Force II (UNEF II). Indonesia is one of the countries that contributed to the UNEF II mission by sending a Garuda Contingent to take all preventive measures in conflicts in the Middle East. The sending of the Kontingen Garuda troops is also interpreted as an opportunity for Indonesia to have diplomacy in international forums. The author argues that sending troops from the Garuda Indonesia contingent to the UNEF II mission is part of Indonesia's diplomacy in the context of realizing national interests, especially in the defense sector. This is different from previous studies which generally discuss the role of the Indonesian peacekeeping mission. This research will emphasize specifically on the implementation of Indonesian diplomacy in sending UNEF II peacekeepers in the New Order era. Regarding the sources of historical research, this research uses sources in the form of archives, newspapers, magazines, books, and journals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library