Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harianja, Rindo Widia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27847
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ninin Kartika Juwita
"Kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus) mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai penghambat tirosinase. Senyawa ini dapat menghambat reaksi oksidasi l-tirosin dan levodopa dalam mekanisme pembentukan melanin. Ekstrak kulit batang nangka diformulasi menjadi krim yang dibedakan kandungannya yaitu 1,5 % dan 2,0 %. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu suhu 7 ± 2o; 27 ± 2o; 40 ± 2o C. Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan terhadap kedua krim yang dibuat. Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan pengukuran dopakrom yang terbentuk secara in vitro.
Hasil penelitian menunjukkan kedua krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka menunjukkan pemisahan fase pada penyimpanan di suhu 40 ± 2o C serta tidak tahan sentrifugasi pada 3800 rpm selama 5 jam. Hasil pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dari krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 1,5 % dan 2,0 % berturut-turut yaitu 10,64 % dan 11,34 %. Aktivitas penghambatan tirosinase kedua krim menunjukkan penurunan setelah penyimpanan selama dua bulan. Krim dengan ekstrak kulit batang nangka 1,5 % menurun aktivitasnya menjadi 6,93 %, sedangkan krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 2,0 % menurun aktivitasnya menjadi 7,74 %. Penurunan aktivitas penghambatan tirosinase disebabkan kurangnya penggunaan antioksidan dalam krim untuk mencegah senyawa aktif teroksidasi.

The cortex of jackfruit (Artocarpus heterophyllus) contains some of flavonoids which have activity as tyrosinase inhibitors. This compound can inhibit the oxidation of l-tyrosine and levodopa in the mechanism of melanogenesis. The extract of jackfruit cortex formulated into creams distinguished by concentration of extract 1,5 % and 2,0 %. Physical stability test was conducted with storing the creams at three different temperatures, 7 ± 2°, 27 ± 2o, and 40 ± 2o C respectively. Centrifugal tests and cycling test was also performed on both cream. Tyrosinase inhibitory activity measurement was done by in vitro studies with measuring dopachrome.
The result showed that both of formulations which stored at 40± 2o C and centrifugated at 3800 rpm for 5 hours were not stable. Result of tyrosinase inhibiton activity measurement of creams which containing extract of 1,5 % and 2,0 % were 10,64 % and 11,34 %, respectively. Tyrosinase inhibition activity of creams decreased after stored two month. Tyrosinase inhibition activity of cream containing 1,5 % extract decreased into 6,93 %, and cream containing 2,0 % extract decreased into 7,74 %. The decreasing of tyrosinase inhibition activity is caused by small mount of antioxidant is not enough to prevent oxidation of active ingredient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raudhatur Rahmah
"Inhibitor tirosinase telah dikenal sebagai agen terapeutik untuk menghambat pembentukan melanin. Umumnya, inhibitor tirosinase didapat dari bahan kimia dan dari bahan alam. Di Kepulauan Seribu Jakarta terdapat beranekaragam biota laut seperti makroalga dengan jenis Caulerpa racemosa, Halimeda opuntia, Halimeda makroloba, Padina sp. dan Turbinaria sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan tirosinase dari lima jenis ekstrak metanol makroalga tersebut dan fraksi yang paling aktif serta mengidentifikasi golongan senyawa dari fraksi teraktif.
Hasil uji menunjukkan bahwa Halimeda macroloba memiliki aktivitas inhibisi tertinggi dengan IC50 = 407,25 μg/ml. Ekstrak metanol Halimeda macroloba dipartisi dengan pelarut nheksana, etil asetat, n-butanol dan air. Hasil uji menunjukkan bahwa fraksi nheksana memiliki aktivitas penghambatan tertinggi dengan IC50 265,57 μg/ml . Hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan bahwa fraksi n-heksana Halimeda macroloba mengandung senyawa steroid dan terpen.

Tyrosinase inhibitors as therapeutic agents is known to inhibit the formation of melanin. Generally, tyrosinase inhibitors derived from chemicals substance and natural materials. “Pulau Seribu” Jakarta has diverse marine such as the type of Caulerpa racemosa macroalgae, Halimeda Opuntia, Halimeda macroloba, Padina sp., and Turbinaria sp. This research aims to determine the tyrosine activity of methanol extract of five types macroalga, the most active fraction, and identifying the compound of active fraction.
The result showed that Halimeda macroloba has the highest inhibitory activity with IC50 = 407,25 μg/ml. Methanol extract of Halimeda macroloba was partitioned by n-hexane, ethyl acetat, n-butanol, and water. Obtained result showed that n-hexane fraction has the highest inhibitory activity with IC50 = 265,57 μg/ml. The identification of compound result showed that the fraction of n-hexane of Halimeda macroloba containing steroid and terpene compound.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S54938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library