Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfiyan Nooryan Putera Pikoli
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis perubahan kebijakan luar negeri Turki terhadap Suriah. Analisis dalam penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang melandasi Turki mengubah kebijakan luar negerinya sejak konflik sipil terjadi tahun 2011 di Suriah. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berdasarkan pada causal process tracing sebagai teknik analisis data. Dengan kerangka analisis politik luar negeri, penelitian ini menemukan adanya faktor internal dan eksternal sebagai pembentuk perubahan kebijakan luar negeri. Faktor internal terdiri dari isu politik identitas, pragmatisme ekonomi, dan peran kelompok kepentingan. Kemudian, faktor eksternal terdiri dari ancaman eksistensial, guncangan eksternal, desakan publik, dan persaingan di kawasan. Berdasarkan perangkat analisis tersebut, penulis menyimpulkan bahwa perubahan sikap Turki dilandaskan pada kepentingan nasionalisme Turki yakni mencegah terbentuknya Negara Kurdi di Suriah Utara, mengendalikan kelompok Islam Radikal di Suriah, membentuk pemerintahan baru di Suriah sesuai dengan kehendak Turki, menguasai akses sumber energi di Suriah, dan melindungi wilayah kedaulatannya dari ancaman dan efek limpahan konflik Suriah. Berdasarkan hasil analisis tersebut, penelitian ini menawarkan dua rekomendasi penting. Pertama, secara akademik yang menawarkan penyempurnaan lebih lanjut dari teori perubahan politik luar negeri dengan menggabungkan pendekatan berbasis struktur dan agen. Kedua, rekomendasi kebijakan yang menawarkan secara idealitas bahwa Turki harus mengembalikan karakteristik politik luar negeri Zero Problem with Neighbour yang cenderung mengedepankan soft power dibanding hard power. ......This study analyzes the changes in Turkey's foreign policy towards Syria. The analysis in this study identifies the causal factors that underlie Turkey's change in its foreign policy since the civil conflict occurred in 2011 in Syria. This thesis uses a qualitative research method based on causal process tracing as a data analysis technique. With the framework of foreign policy analysis, this research finds internal and external factors as the shapers of foreign policy changes. Internal factors consist of identity politics, economic pragmatism, and the role of interest groups. Then, external factors consist of existential threats, external shocks, public pressure, and competition in the region. Based on this analysis, the authors conclude that Turkey's policy changes are based on the interests of Turkish nationalism, namely preventing the formation of a Kurdish State in Northern Syria, controlling Radical Islamic groups in Syria, forming a new government in Syria under Turkey's will, controlling access to energy sources in Syria, and protect its sovereign territory from the threats and spillover effects of the Syrian conflict. Based on the analysis results, this study offers two important recommendations. First, academically that offers a further refinement of the theory of foreign policy change by combining a structure-based and agency-based approach. Second, policy recommendations offer ideals that Turkey must restore the characteristics of a "Zero Problem with Neighbor" foreign policy, which tends to prioritize soft power over hard power.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herri Cahyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Buzan dan Waever dalam Regions and Powers: The Structure of International Security menjelaskan posisi Turki sebagai insulator bagi regional security complex (RSC) Eropa, Middle Eastern dan Kaukasus. Insulator adalah sebuah kawasan yang berada di antara dua atau lebih RSC yang memiliki karakter pasif dan tidak dapat menyatukan dua RSC dalam satu arena strategis keamanan. Dinamika Turki masa AKP (2002-2011) ternyata tidak lagi relevan dengan status insulator. Perubahan orientasi dari Barat ke Timur merupakan salah satu indikasi bagaimana Turki mencoba ?keluar? dari status tersebut. Perubahan orientasi ini terkarakterisasi dengan agresivitas peran Turki di regional MERSC, khususnya dalam isu keamanan, dan perekonomian yang terus membaik.
Abstract
In Regions and Powers: The Structure of International Security, Buzan and Waever explain that Turkey is an insulator between Europe, Middle Eastern, and Caucasus regional security complexes. Insulator is a term that used to describe a regional between two or more RSCs which has been occupied by one state. The state must be weak, passive and cannot bring those RSCs together in one strategic security arena. According to Turkey?s internal and external dynamic by 2002- 2001 or AKP?s period, insulator concept does not relevant anymore to figure out Turkey?s position and status. Changing in Turkey?s foreign policy which is being turned to East poses a challenge to that status. Turkey?s trying to get out of insulator state. This changing is characterized by Turkey?s aggressivity role in MERSC, especially in security issue and emerging economic.
2012
T30495
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Eka Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas peningkatan kerjasama antara Turki dan Ukraina dalam bidang Industri Pertahanan dan Keamanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk deskriptif. Penelitia ini menggunakan konsep teori English School Barry Buzan melalui pendekatan Masyarakat Internasional. Hasil penelitian ini menganalisis kerjasama di bidang industri pertahanan dan keamanan antara Turki dan Ukraina melalui faktor ekonomi, teknologi dan pasar sebagai upaya kedua negara dalam membentuk masyarakat internasional. Dengan terbentuknya masyarakat internasional kedua negara secara bersama dapat menciptakan kestabilan keamanan di kawasannya dan peredaan ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Keuntungan melalui kerjasama di bidang industri pertahanan dan keamanan tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga dalam hal teknologi dan pasar
ABSTRACT
This thesis discusses the enhancement of cooperation between Turkey and Ukraine in the field of Defence and Security Industries. This research is qualitative descriptive form. This study uses the concept theory Barry Buzan English School through the International Society approach. The results of this study to analyze cooperation in the defense industry and security between Turkey and Ukraine through economic factors, technology and the market as the two countries' efforts in shaping the international society. With the formation of the international society the two countries together can create the security stability in the region and easing of tensions between Ukraine and Russia. Advantages through cooperation in the field of security and defense industries not only in the economic field but also in terms of technology and market
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fischer-Galati, Stephen A.
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1959
943 FIS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syahri Helmi Zacky
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan bagi Erdoğan dan AKP dalam memelihara kekuasaannya di Turki. Pasalnya, situasi ekonomi Turki yang sedang melemah serta persaingan politik domestik yang semakin ketat akan menuntut Erdoğan untuk berupaya lebih keras guna memelihara kekuasaannya dengan memenangkan pemilihan umum Turki 2023. Salah satu upaya yang dilakukan di tingkat internasional adalah penguatan hubungan bilateral dengan Israel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif.Temuan data diperoleh melalui kajian kepustakaan terhadap berbagai sumber cetak maupun digital seperti laporan, artikel ilmiah, dan buku yang membahas mengenai pemikiran politik Erdoğan dan situasi politik domestik di Turki, serta sejarah hubungan Turki dan Israel. Penelitian ini menggunakan paradigma realisme politik Morgethau dan teori eksistensial Huntington. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan hubungan diplomatik Turki-Israel merupakan salah satu strategi Erdoğan dalam memelihara kekuasaannya. Akan tetapi, strategi ini bukanlah faktor kunci kemenangan Erdoğan akan tetapi bersifat pendukung. Meskipun posisi Erdoğan dan AKP cukup kuat dalam politik domestik di Turki, akan tetapi berbagai tantangan ekonomi maupun politik di tingkat domestik ataupun global menuntut penyelesaian agar peluang kemenangan serta stabilitas Turki terjaga. ......The background of this research is from the defiance of Erdoğan and the AKP in maintaining their power in Turkey. The weakening of Turkish economy and the strengthening of Turkish domestic politics competition enforce Erdoğan to work harder in order to maintain his power by winning 2023 Turkish election. One of the efforts at international level is the strengthening of bilateral relations with Israel. This research used qualitative method. The data were obtained by library research from various printed and digital sources such as reports, scientific journals,and books that analyze Erdoğan’s political framework, the current situation of Turkish domestic politics and history of Turkish-Israeli relation. This research used political realism Morgenthau paradigm and existential theory Huntington. The results of this research concluded that one of Erdoğan’s strategies to maintain his power by strengthening Turkish-Israeli relation. However, this strategy is not the main factor of Erdoğan’s triumph, but it’s solely a supporting factor. Even though Erdoğan’s position is still dominant in Turkey, but the economy and political issues both in domestic or global need to be done, in order to protect Erdoğan’s chance of winning and Turkish stability.
Jakarta : Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ertekun, Necati Munir
Nicosia: Northern Cyprus, 1984
956.450 4 ERT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Uzer, Umut
Abstrak :
Abstract: Most analysts agree that Turkey's foreign policy is essentially peaceful, using diplomacy and multilateralism in the resolution of its conflicts with other states. Here, Umut Uzer offers a necessary corrective to this standard analysis by revealing the Kemalist influence in Turkey's state ideology. This defined the identity of the state as Turkish, resulting in responsibilities towards Turks residing beyond its borders, and a more engaged foreign policy that ranged from declarations of support for ethnic kin outside Turkey to outright takeover of territory.
London ; New York : I.B. Tauris ; New York : Distributed in the United States by Palgrave Macmillan, 2011
956.45 UZE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ertekun, Necati Munir
Lefkosa, Nicosia: Ulus Mutbaacilik, 1981
956.45 ERT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rizki Adi Pradana
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan Turki dan Uni Eropa dapat dilihat dalam dua tahapan, yaitu pra 1995 dan pasca 1995. Pada periode pra 1995 terkenal dengan periode hubungan konfliktual antara Turki dan Uni Eropa karena berbagai perang terjadi di wilayah Eropa dan menyertakan Turki. Sementara itu, pada periode pasca 1995, Turki dan Uni Eropa mulai untuk membangun hubungan yang lebih bersifat kerjasama. Dalam periode ini juga terjadi dua hubungan yang unik, yaitu hubungan menguntungkan dalam bidang keamanan, ekonomi, dan sosial budaya antara Turki dan Uni Eropa yang dibersamai terdapat hubungan yang tidak menguntungkan terjadi antara kedua pihak terutama dalam isu keanggotaan Turki di Uni Eropa. Keunikan dari hubungan Turki dan Uni Eropa menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penulis akan menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus. Teori yang digunakan adalah Teori Interdependen karya Joseph S. Nye. Berdasarkan metode dan teori tersebut, penulis menemukan bahwa pola hubungan saling ketergantungan dalam bidang keamanan dan ekonomi menjadi alasan terbentuknya keunikan dari hubungan Turki dan Uni Eropa tersebut. Dalam bidang keamanan, penulis menemukan bahwa Uni Eropa lebih bergantung kepada Turki. Sedangkan dalam bidang ekonomi, penulis menemukan bahwa Turki lebih bergantung kepada Uni Eropa. Keunggulan dari masing-masing pihak yang kemudian membentuk hubungan saling ketergantungan antara Turki dan Uni Eropa. Temuan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi para peneliti selanjutnya untuk mempelajari lebih jauh hubungan antara Turki dan Uni Eropa.
ABSTRACT
Turkey European Union EU relations can be separated into two stages, namely pre and post 1995. The pre 1995 period is known as the period of conflictual relations between Turkey and the EU because of the various wars that occurred in the European region which involved Turkey. However, in the post 1995 period, Turkey and the EU began to build a more cooperative relationship. In this period, there were also two unique relationships an advantageous relationship in the security, economic, and socio cultural fields between Turkey and the EU, and a disadvantageous relationship between the two parties, especially on the issue of Turkey rsquo s potential membership of the EU. The uniqueness of Turkey EU relations is the main focus of this study. This study uses qualitative methods and case studies. The theory used is Joseph S. Nye rsquo s Interdependent Theory. Based on these methods and theories, it has been found that the pattern of interdependence in security and economics is the reason for the uniqueness of Turkey EU relations. In the field of security, the EU is more dependent on Turkey than Turkey is on the EU. While in the economic field, Turkey is more dependent on the EU. The advantages for each party form an interdependent relationship between Turkey and the EU. These findings are expected to be a first step for future researchers to learn more about the relationship between Turkey and the EU.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Cambridge University Press, 2014
956.101 4 CAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>