Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maifi Januar
Abstrak :
ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas yang terjadi di hampir semua ruas jalan di pusat kota Jakarta bahkan di jalan akses ke pemukiman peduduk adalah hal yang di jumpai setiap hari pada jam-jam tertentu. Angkutan massal yang ada seperti KRL (Kereta listrik) disesaki oleh penumpang bahkan terkadang sebagian badan dari penumpang yang memaksa naik berada diluar kereta.

Dalam menunjang sistem transportasi modem, subway (kereta bawah tanah) menjadi solusi yang dapat diandalakan, terlebih lagi dengan ketersedian ruang kota (permukaan tanah) yang sangat terbatas. Sistem tranportasi yang sudah banyak dikembangkan diberbagai negara ini terbukti efektif untuk mengatasi masalah tranportasi perkotaan.

Dalam penentuan rute-rute yang harus dilewati oleh subway (MRT, Mass Rapid Transit) terkadang harus melewati bangunan yang ada di permukaan tanah. Pelaksanaan kontruksi terowongan harus sangat perhatikan masalah yang akan timbul pada permukaan tanah yang dilalui terowongan, termasuk bangunan dan sarana penunjang lainya. Untuk itu, perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin dan pemilihan sitem penerowongan dan konstruksi harus mempertimbangan kondisi yang ada.

Metode penerowongan yang dianalisa adalah metode shield tunneling, yaitu metode yang menggunakan alat pemotong dan pendorong tanah berupa silinder yang terbuat dari baja dan dengan segera dilakukan Linning pada terowongan sehingga dapat mengantisipasi stabilitas tanah.

Simulasi dilakukan dengan satu program yang Metode Elemen Hingga yaitu Sage Crisp dengan 2 model analisa yaitu : Elasto-plastis dan Konsep Kondisi Kritis Cam Clay (Critical State Soil Mechanic). Analisa dilakukan dengan 2-D (dua dimensi) dengan model regangan bidang (plane strain).

Penurunan atau pergerakan tanah secara lateral akibat konstruksi terowongan bawah kota untuk subway merupakan suatu pertimbangan penting dalam merencanakan suatu terowongan. Dengan metode elemen hingga, penurunan tanah tersebut dapat diprediksi dengan model analisa mengacu pada kondisi yang ada. Tulisan akan menampilkan hasil-hasil simulasi yang dilakukan.

Analisa ditekankan pada penurunan permukaan tanah, penurunan pondasi bangunan.
2000
S34876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwaningsih Santosa
Abstrak :
ABSTRACT
The development and extension of large cities creates a need of multiple shallow tunnels in the soft ground of built areas. Excavating a tunnel generates ground displacements and deformations which can affect existing buildings and services in urban sites and can lead to unacceptable damages. Prediction of the ground settlement caused by the tunnel excavation has been a major engineering challenge.

A numerical simulation using finite element method was implemented in the aim of developing a procedure for forecasting the movement induced by tunneling. This study describes the modelling procedure, comparing one procedure in a complete stages of modelling (called phases modelling) taking into account different phases simulating the different kinds of interaction between the tunnel and the soil (deconfinement, lining installation, pore pressure applied on the lining, and weight of the lining) and one in a simple way called `deconfinement modeling', simulating the excavation using a stress decrease vector exerted on the excavation boundary in the opposite to the initial ground stress described by a scalar parameter A. (the deconfinement rate).

A shallow lined tunnel is analyzed in a two dimensional analyses, and observations are made for the settlement at the surface and at the tunnel crown, the deformations of the tunnel opening, and the stress path around the tunnel. Comparison is conducted using two soil models : the Mohr-Coulomb model and the CJS model.

Observations of the results and comparison with the experimental data demonstrate that the deconfinement modeling is adequate for the analyses of settlement induced by tunneling only if a good modeling of the soil behavior is considered.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurrizal Muhammad
Abstrak :
Salah satu solusi kemacetan lalu lintas di Jakarta adalah dengan membangun sistem transportasi massal berupa Mass Rapid Transit (MRT), khususnya penerapan struktur terowongan bawah tanah. Penelitian ini mengkaji tentang pemodelan perilaku terowongan terhadap pengaruh beban gempa dan menghitung perilaku terowongan melingkar dalam kondisi statis dan dinamis akibat efek gempa. Analisis kondisi statis menggunakan teori Muir Wood dalam LTA (2002) dan kondisi dinamis menggunakan teori Wang (1993) dan Panzien (2000) dalam FHWA (2009) serta didukung dengan metode numerik PLAXIS v.8.6. Kedalaman terowongan MRT di area Fase 1 berada pada kedalaman 11 meter dan di modelkan di fase 2 dengan kedalaman yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan perilaku sirkular terowongan pada kedua jalur MRT Jakarta dimana menunjukkan fase-1 Dukuh Atas memiliki deformasi terowongan dalam kategori aman sedangkan untuk fase-2 menunjukkan kondisi deformasi terowongan yang melewati batas aman persyaratan terowongan yaitu lebih dari 20 mm. ......One solution to traffic congestion in Jakarta is to build a mass transportation system in the form of Mass Rapid Transit (MRT), especially the application of underground structures. This study examines the behavioral modeling of earthquake effects and interaction behavior in static and dynamic conditions due to earthquake effects. Analysis of static conditions using the theory of Muir Wood in LTA (2002) and dynamic conditions using the theory of Wang (1993) and Panzien (2000) in FHWA (2009) and supported by the numerical method of PLAXIS v.8.6. The depth of the MRT in the Phase 1 area is at a depth of 11 meters and is modeled in Phase 2 with the same depth. The results show that the difference in circular behavior shows that on both Jakarta MRT lines where phase-1 Dukuh Above has deformation in the safe category for phase-2, it shows deformation conditions that exceed the safe limit requirement, which is more than 20 mm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library