Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herry Sugiri
"Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator yang lebih peka untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian bayi tertinggi disebabkan oleh penyakit saluran pernapasan. Salah satu dari jenis penyakit saluran pernapasan diantaranya adalah tuberculosis (TB) yang hampir menyerang seluruh dunia dan merupakan penvebab kematian no 8 di dunia. sedangkan di Indonesia merupakan penyebab kematian no 3. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dapat dilihat betapa pentingnya masalah TB di Indonesia. sehingga perlu penanggulangan secara lebih teratur dan konsepsional seperti imunisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengelahui determinan perilaku ibu bayi dalam pelaksanaan imunisasi BCG pada bayi. Dari analisis akan dilihat besar risiko perilaku ibu bayi terhadap pelaksanaan imunisasi.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross sectional dengan jumlah sampel 181 responden, analisis data dilakukan dengan chi square dan regresi logistik ganda.
Dari 181 responden sebanyak 116 responden tidak melaksanakan imunisasi (64,1%) dan 65 responden (35,9%) melaksanakan imunisasi. Dari uji Chi square ternyata empat variabel memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p < 0.05 yaitu variabel pendidikan, variabel pekerjaan, varibel jarak dan variabel biaya. Sedangkan variabel yang tidak bermakna yaitu variabel pengetahuan dan variabel pelayanan petugas. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda terdapat tiga variabel yang paling dominan yaitu variabel pendidikan, variabel pekerjaan dan variabel jarak.
Untuk menunjang keberhasilan program imunisasi perlu peningkatan pengetahuan sasaran misalnya dengan penyuluhan yang lebih efektif lagi baik; dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas dengan penekanan pada materi mupun penyampaian yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Setiap kegiatan imunisasi yang dilaksanakan di posyandu sebaiknya ditegaskan pada masyarakat bahwa pelayanan imunisasi tidak dikenakan biaya dan agar leader atau petugas kesehatan lebih memperhatikan sasaran utama yang dekat karena justru yang dekat biasanya terlewatkan.

Neonatal's Mother Behavior Determinants in Carrying out BCG Immunization within working Area of Sub-district Level Primary Public Health Center in Karawang Regency 2001"Neonatal Mortality rate (NMR) is indicator of public Health degree, and most of it caused by respiratory diseases, one of them is Tuberculosis (TB) which can be found all over the world and become number eight killer in the world, and number three in Indonesia. So, Immunization program is very crucial to cape with TB problem.
This research aimed to find out behavior determinants of neonatal mother in BCG immunization to infant, from the analysis could be found behavior risk of mother to immunization. This research is analytical survey using cross sectional approach, with 181 respondents as a sample, data analysis using multi logistic regression test. From 181 respondents, 116 do the immunization (64,1%) and 65 (35,9) not. From chi-square test a variables have significant relationship which are: education occupation, distance and cost, while non-significant variables are knowledge (P.-1,000), service (P.0,686). Multivariate analysis with multi logistic regression results 3 variables have dominant relationship which are, education, occupation and distance.
This program should support by effective spreading information or direct presentation which adjustable to local condition."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aanisah Rizka Qurrota
"Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang menyebabkan kematian. TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru. Berbagai pendekatan matematika telah dilakukan dalam menganalisis penyebaran TB. Pada skripsi ini, dikonstruksi model penyebaran TB dengan pendekatan sistem persamaan diferensial, dimana populasi manusia dibagi ke dalam beberapa kompartemen berdasarkan status kesehatannya. Beberapa fakta penting yang dipertimbangkan dalam model di skripsi ini antara lain keberadaan manusia yang terinfeksi TB laten, keterbatasan kapasitas rumah sakit, serta intervensi di lapangan, yaitu vaksinasi dan perawatan terpantau. Dari model yang telah dibangun, dilakukan kajian analitik yang meliputi analisis eksistensi serta kestabilan dari titik-titik keseimbangannya dan hubungannya dengan bilangan reproduksi dasar (R0). Kemudian, dilakukan simulasi numerik yang mencakup analisis sensitivitas dan elastisitas (R0) serta simulasi autonomous dari model. Berdasarkan kajian analitik dan kajian numerik yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa vaksinasi dan perawatan terpantau sukses mereduksi penyebaran TB. Lebih jauh, didapatkan bahwa intervensi vaksinasi jauh lebih menjanjikan dalam upaya eradikasi TB dibandingkan dengan perawatan terpantau.

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that causes death. TB is caused by Mycobacterium tuberculosis bacteria which commonly attack the lungs. Various mathematical approaches have been done to analyze the spread of TB. In this study, the mathematical model of TB transmission is constructed using the approach of an ordinary differential equation system, where the human population is divided into several sub-populations based on their health status. Several important facts considered in the model's construction are the existence of latent TB, the limit of the hospital's capacity, and some of the interventions applied; vaccination and observed treatment. From the constructed model, an analytical study that covers the existence as well as the stability analysis of the equilibrium points, and determining the basic reproduction number (R0) is performed. Moreover, a numerical study that covers the elasticity analysis of R0 and autonomous simulations is performed in this thesis. Based on the analytical and numerical study, it is known that both vaccination and observed treatment successfully reduce TB transmission. Furthermore, it is known that vaccination intervention is way more promising in eradicating TB compared to observed treatment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabil Felia Armansyah
"Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang umumnya menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB). Penyakit TB ditularkan melalui droplet dari tubuh penderitanya. Oleh karena itu, orang yang melakukan kontak erat dari penderita TB akan berisiko tinggi terjangkit TB. Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) dan pengobatan merupakan cara yang dilakukan dalam menekan penyebaran penyakit TB. Seseorang yang terdeteksi terinfeksi TB, bisa segera mendapat pengobatan. Dalam skripsi ini dilakukan analisis kestabilan global model penyebaran penyakit TB dengan intervensi vaksinasi dan pengobatan dini. Analisis kestabilan global pada model penyebaran TB dilakukan untuk mengetahui efek dari intervensi vaksinasi dan pengobatan dini terhadap penyebaran penyakit TB secara umum. Fungsi Lyapunov merupakan fungsi yang digunakan dalam menganalisis kestabilan global pada model TB dalam skripsi ini. Analisis secara analitik pada titik keseimbangan bebas penyakit, titik keseimbangan endemik, dan basic reproduction number (R0) dilakukan untuk memahami dinamika populasi dalam jangka panjang dari model yang telah dikonstruksi. Kemudian melakukan simulasi numerik untuk mengetahui interpretasi dari kajian analitik yang sudah dilakukan sebelumnya.

Tuberculosis (TB) is a dangerous infectious disease that generally attacks the lungs and is caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis (MTB). TB disease is transmitted through droplets from the sufferer’s body. Therefore, close interaction with TB sufferers will be at high risk of infecting TB. BCG (Bacillus Calmette-Guerin) vaccination and early treatment are ways to suppress the spread of TB. A person with a positive TB can immediately receive treatment. This thesis delivers a global stability analysis for a tuberculosis model with intervention vaccination and early treatment. The global stability of the TB transmission model is evaluated to determine the effect of vaccination and early treatment interventions on the spread of TB disease. The Lyapunov function is a function used to analyze the global stability of the TB model. Analysis of disease-free equilibrium point, endemic equilibrium point, and basic reproduction number (R0) are completed to understand population dynamics from the constructed model. Lastly, a numerical simulation is carried out to understand the numerical interpretation from the previous analytical work."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Pujilestari
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit akibat infeksi Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Bacille Calmette-Guérin (BCG) adalah satusatunya vaksin berlisensi untuk melawan TB, terbukti efektif pada anak-anak tetapi tidak pada orang dewasa. Tim Peneliti Vaksin Departemen Mikrobiologi FKUI telah mengembangkan kandidat vaksin TB berbasis vaksin DNA pcDNA3.1-rpfB. Kandidat vaksin ini terbukti dapat menginduksi respon imun humoral dan seluler pada mencit tetapi belum diketahui potensinya. Baku emas uji potensi vaksin TB adalah metode tantang. Fasilitas laboratorium hewan BSL3 untuk metode tantang tidak tersedia di FKUI. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan Mycobacterial Growth Inhibition Assay (MGIA). Prinsip MGIA adalah merekultur M. tuberculosis pada Mycobacteria Growth Indicator Tube (MGITTM) dari hasil co-culture M. tuberculosis dengan sel mamalia yang sebelumnya telah diberi perlakuan dengan pcDNA3.1-rpfB, pcDNA3.1 (kontrol negatif), dan BCG (kontrol positif). MGITTM akan memberikan nilai Time to Positivity, yaitu waktu yang dibutuhkan hingga terdeteksi positif pertumbuhan M. tuberculosis. Selain itu, dilakukan juga pengukuran kadar IFNγ terhadap supernatan hasil co-culture. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pcDNA3.1-rpfB dapat menghambat pertumbuhan M. tuberculosis secara in-vitro yang tidak berbeda dengan BCG. Kadar IFNγ hasil co-culture M. tuberculosis dengan sel mamalia tidak berkorelasi dengan tingkat penghambatan pertumbuhan M. tuberculosis secara in-vitro.

Tuberculosis (TB) is caused by Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Bacille Calmette-Guérin (BCG) is the only licensed vaccine against TB, effective in children but not in adults. The Vaccine Research Team, Department of Microbiology FKUI has developed a DNA based TB vaccine candidate pcDNA3.1-rpfB. This candidate has been shown to induce immune responses in mice but its potency is unknown. The gold standard for potency testing of TB vaccine is a challenge method. BSL3 animal laboratory for the challenge method are not available at FKUI. Therefore, this study used Mycobacterial Growth Inhibition Assay (MGIA). The principle of MGIA is to reculture M. tuberculosis in Mycobacteria Growth Indicator Tube (MGITTM) from co-cultured M. tuberculosis with mammalian cells that have been previously treated with pcDNA3.1-rpfB, pcDNA3.1 (negative control), and BCG (positive control). MGITTM will show Time to Positivity, time taken until a positive growth of M. tuberculosis is detected. In addition, measurements of IFNγ levels by ELISA were also carried out. This study concluded that pcDNA3.1-rpfB could inhibit the growth of M. tuberculosis in-vitro which was not different from BCG. IFNγ levels from co-culturing did not correlate with the level of inhibition of the growth of M. tuberculosis in-vitro."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library