Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: TransMedia, 2008
910.92 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Bangkaru
Banda Aceh Dinas Pariwisata Aceh 1996,
R 910.92 Ban t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Silma Fatima
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena pariwisata halal, yaitu pariwisata yang prinsipnya sesuai dengan ajaran Islam. Fenomena ini marak terjadi di dunia termasuk di Indonesia, yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan fenomena pariwisata halal hadir dikarenakan tingginya kebutuhan masyarakat muslim khususnya kelas menengah muslim dan atas pada pariwisata berbasis halal dan peluang ekonomi yang dimanfaatkan oleh industry pariwisata halal. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi pilihan dari target tujuan destinasi pariwisata halal karena telah memiliki modal dan keunikan tersendiri dari provinsi lainnya. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, penelitian ini berargumen bahwa fenomena pariwisata halal terjadi di DKI Jakarta bukan hanya sekedar kebutuhan masyarakat muslim yang terus meningkat dan peluang ekonomi yang dimanfaatkan oleh para pelaku industri pariwisata halal, namun adanya komodifikasi dari budaya lebih lanjut yang dilakukan oleh para pelaku industri pariwisata halal. Para pelaku industry memanfaatkan budaya Islam melalui sektor industri pariwisata halal untuk mendapatkan keuntungan semaksimal-maksimalnya. Pada akhirnya mereproduksi budaya dan menciptakan pseudo-needs dari wisatawan halal serta membentuk identitas dan symbol status baru. Nilai, atribut, simbol, ide, dan objek dari Agama Islam diproses dan dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah komoditi dalam usaha bisnis melalui industri pariwisata halal. ...... The purpose of this research is to take a look at halal tourism phenomenon, a touristy consistent with Islamic teachings. This phenomenon is seen in many countries in the world, including Indonesia where majority of its people are Moslem. Previous research shows that halal tourism arise to meet Moslem people’s needs on halal experience options, especially middle and upper class people. Industry response well to this and grab this as an economic opportunity. DKI Jakarta has been one of the provinces selected as halal tourism destination because it has sufficient assets and its own uniqueness than other provinces. Different than previous studies, this research argues that halal tourism phenomenon in Jakarta is not only because to meet Moslems needs and as an economic opportunity for industry players, but also because there is a further cultural commodification by halal tourism industry players. Industry players benefits from Islamic culture through halal tourism industry sector to achieve maximum gain. In the end, cultural reproduction and pseudo-needs were created to form a new identity and status symbol. Values, attributes, symbol, ideas, and object from Islamic teachings were process and formed becoming a commodity in business through halal tourism industry
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Safara
Abstrak :
Penelitian ini membahas terkait perbandingan pemaknaan wisatawan Muslim Indonesia terhadap konsep Pariwisata Ramah Muslim atau PRM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan perbedaan dalam pemaknaan dan penerapan konsep PRM antara ke dua negara tersebut menurut perspektif wisatawan Muslim Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan terdiri dari wawancara dan studi literatur. Wawancara dilakukan kepada wisatawan Muslim Indonesia yang pernah berkunjung ke salah satu atau kedua negara ini. Studi literatur dilakukan sebagai sumber informasi tambahan dalam meneliti topik terkait. Hasil penelitian ini yaitu UEA telah terbuka bagi masyarakat dari penjuru dunia di mana mengakibatkan beberapa tempat menyediakan makanan dan minuman non-halal. sehinggaPRM di UEA berperan untuk memfasilitasi kenyamanan warga dan wisatawan Muslim. Jepang telah mengakomodir berbagai kebutuhan wisatawan Muslim, walaupun hanya terdapat di beberapa kota besar dan beberapa titik destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan Muslim. Wisatawan Muslim dapat memaklumi hal ini. Oleh karenanya, PRM dinilai sebagai sebuah standarisasi kebutuhan wisatawan Muslim yang menunjang kenyamanan dan keamanan wisatawan, khususnya untuk wisatawan Muslim ketika melakukan perjalanan ke kedua negara tersebut. ......This research discusses a comparison of the meaning of Indonesian Muslim tourists towards the concept of Muslim-Friendly Tourism or PRM. This research aims to identify differences in the meaning and application of the PRM concept between the two countries from the perspective of Indonesian Muslim tourists. This research uses a qualitative approach with the research methods used consisting of interviews and literature studies. Interviews were conducted with Indonesian Muslim tourists who had visited one or both of these countries. Literature studies are carried out as additional sources of information in researching related topics. The results of this research are that the UAE has been open to people from all over the world, which has resulted in several places providing non-halal food and drinks so that PRM in the UAE plays a role in facilitating the comfort of Muslim citizens and tourists. Japan has accommodated various needs of Muslim tourists, even though it is only available in a few big cities and a few destinations visited by many Muslim tourists. Muslim travelers can read this. Therefore, PRM is considered as a standardization of the needs of Muslim tourists which supports the comfort and safety of tourists, especially for Muslim tourists when traveling to these two countries.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fedden, Robin
London: Longman, 1958
910.92 FED e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ichlasul Ayyub
Abstrak :
ABSTRAK
Halal Tourism menjadi salah satu program yang disusun oleh pemerintah Kumamoto dalam rangka menarik wisatawan Muslim global dengan memberikan pelayanan wisata yang sesuai dengan aturan agama Islam. Pemerintah Jepang menyusun program ini untuk menyambut Olimpiade Tokyo 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan komodifikasi pariwisata oleh Cohen yang mengkategorikan objek atau kegiatan sebagai produk komersial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur dan wawancara mendalam. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan Halal Tourism di Kumamoto terhambat oleh beberapa faktor, salah satunya kurangnya informasi mengenai Islam. Sebagai solusi, Kumamoto Islamic Center berkolaborasi dengan pemerintah Kumamoto untuk secara aktif mensosialisasikan agama Islam dan budayanya kepada masyarakat lokal.
ABSTRACT
Halal Tourism is one of the programs established by the Kumamoto government in order to attract global Muslim tourists, by providing tourism services that comply with Islamic rules. The Japanese Government established this programme to welcome Tokyo Olimpic 2020. This study uses commodification of tourism by Cohen which categorize objects or activities as commercial products. This study uses a qualitative approach, with literature study and in-depth interviews as data collecting method. The findings in this study indicate that the development of Halal Tourism in Kumamoto is hampered by several factors, such as lack of information about Islam. As a solution, the Kumamoto Islamic Center collaborates with the Kumamoto government to actively socialize Islam and its culture to the local community.
2019
T54958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhyayi Warapsari
Abstrak :
Internet merupakan salah satu sumber informasi yang penting bagi turis yang hendak mengambil keputusan wisata. Komunikasi electronic word-of-mouth dari para turis yang pernah berwisata di suatu destinasi dapat menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata tersebut. Hal itu pun berlaku dalam konteks pariwisata halal. Pariwisata halal dibangun atas dasar nilai-nilai Islami. Turis muslim yang menjadi sasaran dalam pasar tersebut adalah turis yang mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini menganalisis pengaruh religiositas, persepsi nilai, dan kepuasan destinasi turis muslim terhadap electronic word-of-mouth. Persepsi nilai turis muslim terhadap destinasi wisata halal diukur dengan beberapa variabel turunan, yaitu kualitas dan harga dari dimensi nilai kognitif, emosional dan sosial dari dimensi nilai afektif, pengalaman baru dan pengalaman berbeda dari dimensi nilai epistemik, keamanan dan lokasi dari dimensi nilai kondisional, atribut fisik dan atribut nonfisik dari dimensi nilai Islami. Data dikumpulkan dari turis muslim Indonesia yang pernah berkunjung ke destinasi wisata halal Lombok melalui survei online dan dianalisis dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan hanya nilai sosial dari persepsi nilai afektif yang memiliki pengaruh signifikan terhadap electronic word-of-mouth. Hal tersebut menandakan turis muslim melakukan komunikasi electronic-word-mouth jika mereka merasa lingkungan sosial mereka memiliki persepsi yang baik terhadap destinasi wisata halal dan terhadap turis yang berkunjung ke destinasi tersebut
The Internet is one of the important information sources for tourists when they are making travel decisions. Electronic word-of-mouth communication from tourists that have visited a destination can be used as a promotional media for that destination. It can also be applied in the context of halal tourism. Halal tourism is built based on Islamic values. Muslim tourists who are the target of that market are tourists who considering Islamic values in their daily life and behaviors. This study analyzes the effect of Muslim tourists’ religiosity, perceived value, and destination satisfaction on electronic word-of-mouth. Muslim tourists’ perceived value towards halal tourism destination is measured using several variables, i.e., quality and price from cognitive value dimension, emotional and social from affective value dimension, different experience and novelty from epistemic value dimension, safety and location from conditional value dimension, and physical attributes and nonphysical attributes from Islamic value dimension. The data for this study were collected from Indonesian Muslim tourists that have visited halal tourism destination in Lombok via online survey and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The result shows that only social value from perceived affective value dimension has a significant effect on electronic word-of-mouth. It means that Muslim tourists will do electronic word-of-mouth communication if they feel their social environment have good perception towards halal tourism destination and towards tourists that visited that destination
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>