Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darus
Abstrak :
ABSTRAK
Desa wisata agro Bangunkerto merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman yang telah memiliki sarana dan prasarana wisata yang cukup memadai serta memiliki hasil kebun yang telah berproduksi sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biaya perjalanan, waktu tempuh dan kunjungan, pendapatan individu, jarak dan persepsi mempengaruhi jumlah permintaan kunjungan wisata ke desa wisata agro dengan menggunakan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan OLS untuk menduga kesediaan membayar dan analisis biaya perjalanan (Travel Cost Analysis) dalam menghitung manfaat Wisata agro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat variabel berpengaruh terhadap jumlah permintaan wisata ke Desa Wisata Agro, yaitu biaya perjalanan, pendapatan individu, Jarak, dan Persepsi. Dengan pendekatan biaya perjalanan (travel cost method) diperoleh nilai willingness to pay (WTP) terhadap obyek wisata agro sebesar Rp. 42.681,- per individu per kunjungan.
ABSTRACT
Bangunkerto is one of tourist villages in Sleman district which already has tourist infrastructure and crops plantation that can attract tourists. The purpose of this study is to determine whether travel costs, travel and visit time, individual income, distance, and perception influence the demand for Agro Tourism Village visits by using travel cost method. The analytical tool used in this study is multiple linear regression using OLS to estimate the willingness to pay and Travel Cost analysis in calculating the benefits of Agro tourism. The result shows that travel costs, individual income, distance and perception have significant influenced to the demand for Agro Tourism Village visits. The travel cost method shows that the value of willingness to pay for agro tourism is Rp.42.681 per individual per visit.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Nur
Abstrak :
ABSTRAK
Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) memiliki manfaat terukur (tangible) dan manfaat tidak terukur (intangible). Manfaat tangible adalah nilai uang yang dihasilkan oleh TRW sebagai salah satu sumber pendapatan pengelola TRW. Sedangkan manfaat intangible adalah manfaat immaterial atau tidak dapat diraba namun dapat dirasakan seperti pemandangan taman, udara yang bersih dan kondisi lingkungan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi nilai ekonomi TRW dan mengevaluasi tawaran dari konsorsium perusahaan swasta nasional. Jumlah responden yang diobservasi berjumlah 200 orang. Dengan pendekatan biaya perjalanan (travel cost method) diperoleh nilai willingness to pay (WTP) terhadap obyek wisata TRW sebesar Rp. 28.302,- per individu per kunjungan. Nilai ekonomi TRW adalah Rp. 7.428.850.470,- yang diperoleh dari hasil perkalian nilai WTP dengan jumlah wisatawan dalam satu tahun. Nilai WTP individu tersebut dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga tiket masuk. Namun keuntungannya harus dapat digunakan untuk menjaga dan melestarikan keberadaan ekosistem TRW. Dari perhitungan pendapatan dan pengeluaran yang diterima oleh pengelola TRW, seharusnya pengelola Taman Rekreasi Wiladatika mendapatkan pendapatan sewa lebih dari Rp 6.274.670.000,- per tahun.
ABSTRACT
Wiladatika Recreation Park has measurable benefits (tangible) and intangible benefits (intangible). Tangible benefit is worth the money generated by Wiladatika Recreation Park as one of revenue source for the Wiladatika Recreation Park management. While the intangible benefits are advantages in the form of immaterial or can not be felt but could be perceived as unique, beautiful park scenery, clean air and good environmental condition. The aims of this study are to estimate the economic value and evaluate rents utilization of Wiladatika Recreation Park. Using the travel cost method we obtained that the willingness to pay (WTP) for tourist attractions in Wiladatika Recreation Park is IDR 28,302 - per individual per visit. The economic value of Wiladatika Recreation Park is IDR 7.428.850.470. This value is resulted by multiplying WTP and the number of tourists in a year. WTP value can be considered to raise the price of admission, However profit obtained should be used to maintain and preserve the Wiladatika Recreation Park ecosystems. Based on the calculation of income, the value of investments, assets under management and estimated operating costs of the company, the Wiladatika Recreation Park management possibly could obtain income more than IDR 6.274.670.000 per year.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Sulistyowati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk di kota Jakarta Utara dengan menggunakan metode biaya perjalanan dan untuk memperkirakan permintaan pengunjung dan kemauan untuk membayar (willingness to pay/WTP). Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan survei pada 100 sampel pengunjung. Data dianalisis dengan menggunakan model regresi log-log. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya perjalanan dan pendapatan mempengaruhi total kunjungan individu dan menunjukkan bahwa rata-rata kesediaan pengunjung untuk membayar adalah Rp.276.921 per individu per tahun. Nilai ekonomi dari TWA Angke Kapuk yang berasal dari kesediaan untuk membayar pada Tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp.2,42 miliar. Saat ini, kebijakan untuk menaikan tarif masuk adalah solusi yang mungkin untuk membiayai konservasi.
ABSTRACT
This research aim to evaluate the economic value of Angke Kapuk natural tourism park (TWA Angke Kapuk) in North Jakarta by travel cost method and to estimate the demand for traveling and the willingness to pay. The data for this research were collected by conducting surveys on 100 sample visitors. The data were analyzed by using log-log regression model. The result of this research indicated that travel cost and income affected total individual visits and showed that visitors’ average willingness to pay was Rp.276.921 per head per year. The economic value of TWA Angke Kapuk in 2014 is projected to reach Rp.2.42 billion. At present, the policy to increase entrance fees is a possible solution to finance conservation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Ari Widowati
Abstrak :
The Law of Spatial Planning No.26/2007 obligates the local government to provide public UGS at least 20% of their area. The implementation faces several problems, such as budget orientation. UGS is not being prioritized since the cost always seems to exceed the benefit due to the condition that there is no market value for the benefits of UGS. This research tries to do a proper valuation of UGS using the Travel Cost Method. In addition to that, due to a widely use of social media, this study tries to explore the effect of social media on number of visit to the park. To perform this study, onsite and online survey were conducted using questionnaire to obtain data from visitors of Suropati Park, Jakarta. After comparing results using Poisson and Negative Binomial Regression, the final model estimates per-trip consumer surplus is Rp44,843, and total consumer surplus per year is approximately Rp 4.290 billion. Moreover, the social media variable shows that the strongest power of social media is to attract new users and the power become less and less as the number of visit increases because the decision to re-visit a park is strongly accounted on the perceived quality on the first visit.
Undang-Undang Penataan Ruang No.26/2007 mewajibkan pemerintah daerah untuk menyediakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) publik setidaknya 20% dari wilayah mereka. Implementasinya menghadapi beberapa masalah, salah satunya orientasi anggaran. Pembangunan RTH tidak diprioritaskan karena biayanya dianggap selalu melebihi manfaat. Hal ini diakibatkan oleh tidak ada nilai pasar untuk manfaat yang diberikan RTH. Oleh karena itu dibutuhkan cara khusus untuk menilai manfaat RTH. Penelitian ini mencoba melakukan valuasi RTH menggunakan Metode Biaya Perjalanan. Selain itu, karena penggunaan media sosial yang luas, penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi efek penggunaan media sosial terhadap jumlah kunjungan ke taman. Dalam penelitian ini dilakukan survei dengan menggunakan kuesioner di tempat dan juga secara online untuk mendapatkan data dari pengunjung Taman Suropati, Jakarta. Setelah membandingkan hasil menggunakan Poisson dan Regresi Binomial Negatif, model akhir memperkirakan surplus konsumen per perjalanan adalah Rp44,843, dan total surplus konsumen per tahun sekitar Rp4.290 miliar. Selain itu, variabel media sosial menunjukkan bahwa kekuatan media sosial yang terkuat adalah untuk menarik pengguna baru dan kekuatan menjadi semakin berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan karena keputusan untuk mengunjungi kembali taman sangat tergantung pada persepsi pengunjung terhadap kualitas taman pada kunjungan pertama.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Imron Rosadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan sistem zonasi dalam pendidikan tentang penerimaan siswa baru telah menjadi isu yang cukup hangat dalam beberapa tahun terakhir, tidak seperti Ujian Nasional yang akan dihapuskan tahun depan, kebijakan ini masih diterapkan untuk proses penerimaan siswa baru (PPDB). Kebijakan ini memiliki multi effect dalam berbagai sektor salah satunya bidang Transportasi, karena perjalanan siswa sekolah memberikan kontribusi pada kemacetan, sehingga perlu dilakukan evaluasi dampak terhadap kebijakan ini dalam upaya penanganan permasalahan kemacetan dan peningkatan Transportasi Aktif guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan kesehatan bagi siswa sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan sistem zonasi terhadap parameter perjalanan sekolah yaitu; panjang perjalanan, waktu perjalanan dan biaya perjalanan dengan menggunakan teknik metode statistik difference in difference. DID adalah teknik ekonometrik kuasi eksperimental untuk memperkirakan dampak intervensi kebijakan dan perubahannya. Dengan membandingkan data kelas 9 (sebelum zonasi) dan kelas 7 (setelah zonasi) pada masing-masing variabel parameter perjalanan, diperoleh bahwa kebijakan tersebut telah berhasil mengurangi panjang dan biaya perjalanan secara signifikan tetapi tidak signifikan pada waktu perjalanan. Dan hasil dari penelitian ini menunjukan kebijakan sistem zonasi sekolah efektif dalam mendukung dan relevan dengan upaya mengembangkan Transportasi Aktif
ABSTRACT
The zoning system policy in education regarding the admission of new students has been hot issue in recent years, unlike the National Examination which will be abolished next year, this policy is still applied to the process of admission of new students (PPDB). This policy has multiple effects in various sectors, one of which is transportation, because school travel contributes to congestion, so it is necessary to evaluate this policy in to solve the problem of congestion and increasing Active Transportation to improve community economy and students. This study aims to analyze the zoning system policy againts school travel parameters; travel length, travel time and travel cost using the statistical method of differences in differences. DID is an quasi-experimental econometric technique to estimate the evaluation of an intervention and its changes. By comparing data 9th grade (before zoning) and 7th grade (after zoning) on ​​each travel parameter variable, obtained that the policy have succeeded in increasing the length and cost of travel significantly but not significantly travel time. And the results of this study show that the school zoning system policy is effective in supporting and relevant to develop Active Transportation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library