Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iis Mariam
"ABSTRAK
Besarnya pengaruh krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 terhadap industri pariwisata Indonesia, telah menyebabkan adanya perubahan kinerja perusahaan Biro Perjalanan Wisata. Di wilayah DKI Jakarta, perusahaan Biro Perjalanan Wisata yang mengalami perubahan kinerja diantaranya adalah Pantravel dan Vayatour. Untuk itu, pembahasan dalam tesis ini yang menggunakan metode Balanced Scorecard, diharapkan dapat diketahui : (a) bagaimana kinerja Biro Perjalanan Wisata Pantravel dan Vayatour, (b) aspek pengukuran yang paling menentukan dan (c ) bagaimana strategi untuk meningkatkan kinerja pads Biro Perjalanan Wisata Pantravel dan Vayatour.
Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terperinci dengan pihak informan perusahaan sebagai nara sumber, juga pihak di luar perusahaan seperti pihak Deparsenibud dan ASITA. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa melalui penggunaan metode Balanced Scorecard, kinerja perusahaan BPW Pantravel dan Vayatour tersebut dapat diukur bukan hanya aspek keuangan saja namun juga dapat diukur dari aspek lain yaitu: aspek proses bisnis internal, aspek pelanggan dan aspek pembelajaran dan bertumbuh. Baik BPW Pantravel maupun Vayatour dalam penelitian ini memberikan gambaran bahwa aspek yang terpenting di dalam mengukur kinerja perusahaannya adalah aspek `Pelanggan'. Hal ini sangat logis karena dengan pelayanan pegawai yang profesional dan memuaskan akan menentukan keberhasilan kinerja perusahaan jasa semacam Biro Perjalanan Wisata.
Selanjutnya penelitian ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi untuk kedua perusahaan tersebut, yaitu :
Untuk Pantravel :
Pantravel perlu meningkatkan efektivitas sosialisasi Visi dan Misi perusahaan, dalam rangka peningkatan produktivitas dan profesionalisme pegawai serta peningkatan daya inovasi pegawai agar perusahaan dapat memenangkan persaingan.
Dalam pemasaran produk maka Pantravel harus lebih memfokuskan pada pangsa pasar selain golongan menengah dan golongan atas juga pelanggan yang berasal dari instansi baik pemerintah maupun swasta. Selanjutnya untuk lebih mengefisiensikan biaya maka pihak Pantravel perlu melakukan penjualan dari beberapa aktiva tetap yang kurang berperan di dalam kegiatan operasional perusahaan.
Untuk Vayatour.
Pemahaman mengenai Visi dan Misi perusahaan yang sudah baik oieh pegawai Vayatour yaitu : "Menjadi Pelaku Pariwisata di Indonesia yang Terbaik" perlu dipertahankan di masa yang akan datang sehingga kemampuan pegawai di dalam mendapatkan dan mempertahankan pelanggan akan semakin baik.
Bentuk penanaman citra atau image perusahaan perlu diperluas dengan cara lebih mensosialisasikannya dengan promosi pada media cetak dan peristiwa - peristiwa penting lainnya baik peristiwa olah raga maupun kesenian.

"
1999
T16703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foster, Dennis L.
Lake Forest, Ill. : Glencoe: Glencoe, 1993
658.8 FOS s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Ariandini
"ABSTRACT
Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur revenue cut off atas pendapatan tiket aktivitas dan rekreasi dan paket data seluler pada PT Woo Bin, sebuah perusahaan e-commerce yang bergerak pada industri online travel agency. Sebagai salah satu prosedur substantif dari akun pendapatan, prosedur revenue cut off yang dilakukan adalah dengan pemilihan sampel transaksi yang repesentatif yakni 10 transaksi yang terdiri dari lima transaksi terakhir pada 31 Desember 2018 dan lima transaksi terawal pada 1 Januari 2019. Dasar pemilihan jumlah sampel tersebut dikarenakan sistem pengendalian yang dilakukan perusahaan atas pendapatan komisi sudah berjalan efektif. 10 transaksi tersebut di-vouch terhadap dokumen pendukung yang terdiri dari receipt, sistem ERP, dan sistem oracle (general ledger) untuk memastikan pendapatan yang dicatat sudah pada periode yang tepat. Secara keseluruhan, hasil dari prosedur revenue cut off ini menunjukan bahwa perusahaan telah mencatat pendapatan atas tiket aktivitas dan rekreasi dan paket data seluler pada periode yang tepat.

ABSTRACT
The purpose of the internship report is to evaluate the revenue cut off procedure for activity and attraction and cellular data packages revenue at PT Woo Bin, an e-commerce company which is engaged in online travel agency. As one of the substantive procedures of the sales account, the revenue cut off procedure is conducted by selecting a sample of repetitive transactions which are 10 transactions consisting of the last five transactions on December 31, 2018 and the earliest five transactions on January 1 2019. The basis for selecting the sample is due to the commission revenue internal control conducted by the company has been effective. The 10 transactions were vouched for supporting documents consisting of receipts, ERP systems, and oracle systems (general ledger) to ensure that revenues were recorded in the proper period. Overall, the results of the revenue cut-off procedure indicate that the company has recorded revenue from activity and attraction and cellular data packages in the proper period."
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Darwanti Juliastuti
"Perkembancian, dunia kepariwisataan yang semakin pesat mendorang tumbuh dan berkembangnya pula Biro Ferialanan Umum
di Indonesia. Biro Perjalanan Umum memiliki potensi yang besar sebagai salah satu penyetor pajakpFertambahan Nilai
yang potensial. Fenulis mencoba membahas sampai sejauh mana penerapan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan SE-
18/FJ.3/1989 dalam Biro Perjalanan Umum.
Dalam usaha untuk membahas permasalahan Pajak Pertambahan Nilai dalam Biro Perjalanan Umum di Indonesia penulis
melakukan studi kasus di Biro Perjalanan Umum XY serta membandingkan hasil penelitian itu dengan teori yang ada.
Dari penelitian yang dilakukan penulis, penulis memperoleh hasil untuk penjualan tiket internasional, tidak semua penjualan yang terjadi dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai. Demikian juqa halnya dengan penjualan paket wisata dalam negeri dan luar negeri Sedangkan untuk penjualan
tiket domestik pengenaan PPNnya telah dilakukan dengan benar. Demikian juga halnya dengan penjualan untuk dokurnen
penialanan. Masih terdapat FFN yang telah dipunqut aleh Biro Penjalanan umum 'XV dari konsumen yang belum disetorkan ke
kas negara.
Berdasarkan penelitian yang diiakukan penulis dapat disimpulakan baha ternyata Dma perjalanan Umum 'XV' belurn
sepenuhnya menerapkan Undang-undang PFN. 1984 dan SE- 18/PJ.3/1989 dengan benar. Hal ini disebabkan karena adanya
penafsiran yang berbeda tenhadap Undang-undang dan surat edaran tersebut. Oleh sebab itulah penulis menyarankan agar
Biro Penjalanan Umurn 'XV' lebih memperhatikan lagi tentang pungutan PFN atas penjualan yang teniadi. Kemudian kepada pihak fiskus agar lebih jelas dan tegas lagi dalam membuat peraturan perpaj akan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harits Muhammad
"Perusahaan startup memiliki peran penting dalam ekonomi saat ini. Di Indonesia, perkembangan perusahaan startup didukung oleh pertumbuhan jumlah pengguna internet serta perkembangan positif dan pangsa pasar konsumen yang besar telah menarik minat investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Startup bernama Atourin merupakan sebuah platform untuk pelayanan perencanaan perjalanan. Dengan proses bisnis yang unik dan sangat bergantung pada keefektifan pemosisian produk dan cara promosi, Atourin membutuhkan pengembangan strategi penentuan posisi kompetitif dan strategi serta taktik pemasaran untuk mengembangkan model bisnisnya. Hal tersebut dapat membantu untuk memenuhi target yang ditentukan yang dibentuk secara periodik dalam jangka waktu 5 tahun sebagai acuan pengembangan bisnis untuk tim internal Atourin, yang nantinya akan menjadi suatu pelaporan yang dipertanggungjawabkan kepada investor. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang termasuk ke dalam case study dengan melakukan wawancara terhadap top level management Atourin dan observasi terhadap kinerja Atourin serta melakukan market and competitive analysis yang relevan dengan model bisnis Atourin untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan berupa strategi pemasaran berbasis teknologi informasi yang disesuaikan dengan konteks Atourin. Penelitian ini menjelaskan tentang berbagai strategi dan taktik dalam pemanfaatan pemasaran berbasis teknologi informasi untuk mencapai objektif yang telah ditetapkan, yang menghasilkan delapan strategi dan empat belas taktik yang secara umum mendeskripsikan tentang strategi dalam menarik pengunjung yang memiliki minat dalam pariwisata agar mengunjungi situs Atourin dan menjadi pengguna aktif Atourin. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pembentukan strategi pemasaran berbasis teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Atourin.

Startup companies have an important role in the economy today. In Indonesia, the development of startup companies is supported by the growth in the number of internet users and also positive developments and large market customers have attracted investment interest both from within and outside the country. A startup named Atourin is a platform for travel planning services. With the business process that is unique and highly dependent on the effectiveness of product positioning and promotion methods, Atourin requires the development of strategies to improve competitiveness and strategy and improve marketing to develop its business model. This can help to meet the targets designed for a period of 5 years as a reference for business development for the Atourin internal team, which will be information that is accountable to investors. Therefore, this research was conducted with a qualitative approach that was included in the case study by interviewing Atourins top level management and observing Atourin's performance and conducting market and competitive analysis relevant to the Atourin business model to provide recommendations to companies in the form of marketing-based strategies information technology tailored to the context of Atourin. This study describes various strategies and tactics in utilizing information technology based marketing to achieve the stated objectives, which produce eight strategies and fourteen tactics which generally describes strategies in attracting visitors who have an interest in tourism to visit the Atourin site and become active users of Atourin. The results of this study can be used as a reference in the formation of information technology based marketing strategies that are in line with Atourin's business needs."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspitasari Surya Putri
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh product related factor dan channel related factor terhadap seleksi website pemesanan hotel melalui internet dengan membandingkan Website Online Travel Agent (OTA) dan Website Hotel. Skripsi ini membahas pengaruh terhadap purchase intention yang ditimbulkan oleh product related factor, channel related factor dan information search intention. Penelitian menghasilkan kesimpulan pada kedua website, purchase intention tidak dipengaruhi secara signifikan oleh product related factor. Sedangkan pada product related factor dan channel related factor berpengaruh secara signifikan terhadap information search intention pada Website Hotel dan channel related factor berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention dan information search intention pada Website OTA. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
This study discusses the effect of product related factor and channel related factor towards selection of online hotel booking channel via Internet with comparing on Online Travel Agent (OTA) and Hotel Website. This study also includes two other variables, namely information search intention and affecting on purchase intention. This results of this research show that on both website, purchase intention did not significantly affected by product related factor. But channel related factors significantly influence information search intention for both Website and purchase intention on OTA Website. There are also managerial implications and advices for the next research.
, This study discusses the effect of product related factor and channel related factor towards selection of online hotel booking channel via Internet with comparing on Online Travel Agent (OTA) and Hotel Website. This study also includes two other variables, namely information search intention and affecting on purchase intention. This results of this research show that on both website, purchase intention did not significantly affected by product related factor. But channel related factors significantly influence information search intention for both Website and purchase intention on OTA Website. There are also managerial implications and advices for the next research.
]"
2015
S61288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Armando Rilentuah
"OTA merupakan agen perjalanan yang menggunakan internet untuk menjalankan bisnisnya sebagai penghubung penyedia produk perjalanan dengan penggunanya, misalnya: menghubungkan penyedia layanan penerbangan dan hotel dengan penggunanya. OTA biasanya dapat memberikan beberapa pilihan dan memberikan harga yang lebih murah daripada kanal lain. Namun ternyata pengguna tidak cukup puas jika OTA hanya memberikan harga yang lebih murah, pengguna membutuhkan beberapa faktor lain.
Penulis mengembangkan model kerangka pemikiran untuk membuktikan apakah trust, perceived risk, dan perceived value mempengaruhi purchase intention penerbangan domestik melalui OTA dan membuktikan pengaruh kualitas sistem OTA terhadap trust, perceived risk, dan perceived value. Penulis menggunakan PLS-SEM sebagai metode pengolahan data. Data penelitian dikumpulkan dari 307 responden yang mengisi survei dalam bentuk kuesioner yang disebarkan secara daring dengan alat bantu www.surveymonkey.com.
Penulis menemukan bahwa trust dan perceived value merupakan faktor yang mempengaruhi purchase intention dalam OTA dengan trust sebagai faktor yang terpenting. Penulis juga menemukan bahwa perceived risk tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap purchase intention. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa OTA quality merupakan antecedent yang membentuk trust, perceived value, namun tidak terbukti mengurangi perceived risk.

OTA is a travel agent using internet to run its business. OTA acts as an intermediary between travel providers and travellers (e.g. OTA delivers the airline ticket from airline providers or hotel voucher from the hotels to the consumers). Unlike the airline company websites, OTAs has multiple access to airlines system to give more options to their consumers. OTAs offer more price-saving to the consumers due to special agreement with other party. However, consumers need more than price saving, they consider other factors before purchasing a product or service.
We developed a model or theoritical framework to prove whether trust, perceived risk, and perceived value determine purchase intention of domestic flight from OTA, and to prove whether OTA Quality is the antecedent of trust, perceived risk, and perceived value. We used PLS-SEM to analyze the data which gathered from 370 OTA users who filled out the questionnaire. The survey was distributed online using www.surveymonkey.com.
The results indicate that trust and perceived value determine the purchase intention. Trust was found as the main predictor of purchase intention within an OTA. However, there is no significant effect of perceive risk on the purchase intention. Our finding also indicates that OTA quality is the antecedent of trust and perceived value. On the other hand, we found there is no significant relationship with between OTA Quality with perceived risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"ABSTRAK
Triptrus.com sebagai salah satu marketplace pariwisata terdepan di Indonesia, untuk tetap memenangkan persaingan dengan situs pariwisata lainnya dan para agen perjalanan wisata, PT Jalan Terus Indonesia selaku pengelola Triptrus.com perlu meningkatkan niat beli purchase intention konsumennya. Dari niat beli tersebut diharapkan terjadi peningkatan partisipasi dalam perjalanan wisata joint trip dimana konsumen melakukan transaksi pembayaran secara online melalui Triptrus. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen terhadap paket wisata secara online yang ada pada situs marketplace Triptrus. Untuk itu, dilakukan pengumpulan data melalui survei pada 441 responden yang menjadi member situs Triptrus dan komunitas/ forum wisata online lainnya, dan hasilnya diolah menggunakan CB-SEM AMOS v22. Dari pengolahan data didapatkan faktor yang mempengaruhi niat beli purchase intention terhadap paket perjalanan wisata online yaitu online WOM dan determinan dari theory of planned behavior yaitu attitude, subjective norm dan perceived behavioral control. Selain itu, online WOM juga berpengaruh terhadap destination trust, subjective norm dan perceived behavioral control, perceived relative advantage juga berpengaruh terhadap attitude.

ABSTRACT
Triptrus.com as one of the leading tourism marketplace in Indonesia, to win the competition with other tourism sites and travel agents, PT Jalan Terus Indonesia as the owner Triptrus.com need to increase purchase intention of its customers. Of the purchase intention expected to increase participation in the course of travel joint trip where consumers make online payment transactions through Triptrus. Therefore it is necessary to do research that analyzes the factors that influence consumer buying intentions towards online travel packages available on Triptrus marketplace. To that end, data collection through a survey of 441 respondents who became members Triptrus site and community other online travel forums, and the results were processed using CB SEM AMOS v22. From the processing of data obtained factors that influence purchase intention of the travel package online are online WOM and components of Planned Behavior Theory those are Attitude, Subjective Norm, and Perceived Behavioral Control. In addition, Online WOM also affects the destination trust, Subjective Norm, and Perceived Behavioral Control. Perceived Relative Advantage also affects the Attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Wienda Pranata
"Online travel agent (OTA) merupakan kanal reintermediasi antara hotel dan konsumen. Pada reservasi online, konsumen bisa memilih antara kanal OTA atau langsung melalui situs e-commerce yang dimiliki oleh hotel. OTA bersaing dengan situs web hotel melalui berbagai penawaran untuk menarik konsumen. Di sisi lain, manajemen hotel ternyata merasa perlu meningkatkan kinerja web hotelnya untuk mengimbangi dominasi OTA dalam menangani reservasi online.
Penulis melakukan penelitian secara kuantitatif menggunakan sebuah model kerangka kerja teoritis generik untuk menganalisis purchase intention pada web hotel dan OTA. Pendekatan yang digunakan adalah untuk membuktikan perceived value mempengaruhi purchase intention. Hasil analisis web hotel dan OTA dibandingkan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan konsumen memilih OTA daripada web hotel.
Pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan kuesioner survei yang disebarkan dalam bentuk elektronik online dan cetak. Data valid yang terkumpul sebanyak 351 sampel untuk web hotel dan 369 sampel untuk OTA dianalisis menggunakan metode PLS-SEM.Penulis menemukan bahwa perceived value mempengaruhi purchase intention pada web hotel dan OTA.
Hasil penelitian menunjukkan faktor keamanan, kemudahan pembayaran, dan harga mempengaruhi perceived value pada kedua kanal namun OTA masih lebih unggul. Sedangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan risiko tidak mempengaruhi perceived value pada web hotel dan OTA. Namun justru web hotel unggul pada ketiga faktor ini.

Online travel agent OTA is reintermediating channel between consumers and hotels. In the online hotel reservations, consumers can choose between OTA channels or directly through e commerce sites owned by the hotel. OTA competes with the hotel 39 s web site through various deals to attract consumers. On the other hand, the hotel management felt the need of improving their own web performance to counterbalance the dominance of OTA in handling online reservation.
The researcher performed quantitative research through a generic model of theoretical framework for analyzing purchase intention of the hotel website and OTA with an approach to prove that perceived value affects purchase intention. Both the hotel website and OTA analytic results are compared to determine the factors that influence consumers making reservation via OTA than the hotel website.
The research data collection was performed using a questionnaire survey distributed in both electronic online and hardcopy form. The total of valid samples collected for the hotel website is 351 samples and 369 samples for OTA were analyzed using PLS SEM.The researcher found that perceived value affects purchase intention on the hotel website and OTA.
The results showed the security, ease of payment and price factors affect the perceived value on both channels but OTA is superior. The factors associated with risks such as product risk, cancelation policy risk, and booking problem risk do not negatively affect the perceived value of the hotel website and OTA. Whereas the hotel website is only competitive on these three factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Callista Sakina Amadira
"ABSTRAK
Di era digital ini semakin mudah untuk merencanakan perjalanan secara mandiri menggunakan internet. Seiring berkembangnya internet, penyelenggara perjalanan harus memiliki strategi khusus untuk menjaga klien mereka, salah satunya melalui pemasaran digital. Travass Life adalah salah satu penyelenggara perjalanan yang melakukan pemasaran melalui platform digital, terutama website dan media sosial Instagram. Jurnal ini akan memaparkan berbagai strategi pemasaran yang dilakukan Travass Life, baik dari sisi konten visual maupun paket wisata yang ditawarkan. Strategi ini kemudian akan dipaparkan sesuai dengan tahapan perilaku pembelian konsumen menurut model AISAS.

ABSTRACT
n this digital age, travellers can easily plan trips independently using the internet. As the internet develops, travel organizers must have specific strategies to keep their clients, one of them is trough digital marketing. Travass Life is one of the travel organizers that uses digital platforms to execute their marketing strategy, especially through websites and Instagram. This journal will describe the various marketing strategies of Travass Life, both in terms of visual content and packages offered. The strategies will then be described in accordance to the stages of consumer purchasing behavior according to AISAS model. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>