Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Kade Sukesa
Abstrak :
Penelitian tentang hubungan infrastruktur transportasi dan pertumbuhan ekonomi telah menarik perhatian banyak peneliti di Indonesia. Namun, beberapa studi yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang bervariasi tergantung pendekatan yang digunakan, lokasi penelitian dan waktu penelitian. Berkenaan dengan itu, penelitian ini sekaligus menggunakan dua pendekatan yaitu pertama dengan menggunakan data time-series dan kedua menggunakan data panel. Dengan menggunakan pendekatan pertama, penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan searah dari pertumbuhan ekonomi ke pertumbuhan infrastruktur jalan, dan tidak sebaliknya. Sementara, hubungan pertumbuhan ekonomi dengan transportasi udara dan laut tidak signifikan. Hasil yang serupa juga ditemukan dengan menggunakan pendekatan kedua dengan menggunakan fixed effect model dengan robust standard errors. Pertumbuhan dari ketiga moda transportasi itu tidak memiliki efek yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Namun, dampak dari level transportasi udara signifikan dan negative pada pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, berbeda dengan efek dari infrastruktur transportasi, efek dari pertumbuman modal tetap bruto, sebagai proxy dari investasi infrastruktur, positif dan signifikan di semua model yang menggunakan fixed effect model dengan robust standard errors. Ini menunjukkan bahwa investasi modal memiliki peran penting pada ekonomi Indonesia, dan sepertinya ini menkonfimasi bahwa pertumbuhan investasi infrastruktur meningkatkan permintaan pada intermediate goods dan buruh, yang dapat menstimulasi terjadinya multiplier effect di dalam ekonomi.
The relationship between transport infrastructure and economic growth has attracted many researchers, including in Indonesia. However, all of these studies show quite mixed results depending on the approach used, the study's location, and the time studied. This study uses both time-series data analysis and panel data analysis to investigate the relationship between economic growth and three transport infrastructure types. By using time-series data analysis, by employing VAR/VECM, this study concludes that there is a unidirectional relationship from economic growth to the growth in road infrastructure, not vice versa, while the relationships of per capita economic growth with the growth in air and sea transport infrastructure are not significant. A similar result also has been found using panel FEM with robust standard errors. All the growths in three types of infrastructure have no significant effect on per capita economic growth. Similarly, the effects of the level of both road transportation infrastructure and sea transportation infrastructure on economic growth are also not significant. However, the effect of the level of air transportation infrastructure is significant and negative. Furthermore, in contrast with the effect of the growth rate of transport infrastructure on economic growth, the effect of growth in gross capital formation per capita, as a proxy of infrastructure investment, is positive and significant in all equations using FEM with robust standard errors. This shows that capital investment plays an essential role in Indonesias economy and might confirm that the growth in infrastructure investment increases the demand for intermediate goods and labours, which can stimulate a multiplier effect in the economy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mayana Fitri
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana optimisasi jumlah angkutan umum perkotaan pada suatu rute dilakukan menggunakan metode Integer Linear Programming. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Model yang digunakan merujuk kepada model penelitian yang telah dibangun oleh Alkheder et al., 2018, dengan menyesuaikan kondisi objek penelitian. Variabel yang digunakan merupakan variabel yang berkaitan dengan tingkat pelayanan angkutan umum, dengan permintaan yang ada pada saat jam sibuk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, perlu adanya pengurangan angkutan umum yang sudah ada, dengan frekuensi per jam yang telah ditetapkan. Kuantitas optimal yang didapatkan merupakan kuantitas optimal untuk jam sibuk, yang sudah memenuhi syarat untuk melayani penumpang di jam tidak sibuk. ......This study discusses about how to optimize bus quantity that is used as urban transport. As the problem constructed is about optimization, Integer Linear Programming is chosen to be the method for this study. The purpose of this study is to decrease the quantity of bus based on demand and certain constraints made by observing the object of this study, thus will decrease total cost in each route based on the length of them. This study was conducted with case study design to apply and modify Alkheder et al., 2018 model through observation results. The variables involved in this study are about service level given by the operator of bus and the demand in each route. This study found that a decrease in bus quantity is a must to match the demand with certain standard frequency. The optimal quantity of bus is the optimal quantity for peak hours, assuming the quantity is edible to serve demand in off peak hours.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogie Tanoyo
Abstrak :
Transportasi merupakan hal yang krusial di dalam perekonomian, hal ini dapat dilihat dari mobilisasi yang semakin meningkat, baik mobilisasi barang maupun manusia. Oleh karena peningkatan mobilisasi, perkembangan dari transportasi ini ikut meningkat. Peningkatan perkembangan transportasi ini sejalan dengan peningkatan kepadatan penduduk di daerah-daerah tertentu terutama daerah pusat transit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat asosiasi antara aglomerasi ekonomi dengan pemilihan moda transportasi umum yang dipilih oleh masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Menggunakan metode two-step least-squared (TSLS) dan proporsi populasi kota-kota di Jabodetabek sebagai proksi untuk menggambarkan aglomerasi ekonomi. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan antara aglomerasi ekonomi dan preferensi pemilihan moda transportasi umum. Hubungan ini berpengaruh signifikan pada variabel biaya perjalanan dan pekerjaan individu. Dari hasil tersebut, penulis mengadvokasi bagi instansi terkait untuk meningkatkan kualitas dari transportasi umum terutama kemudahan transit bagi penggunanya. ......Transportation is a crucial factor in economics, we can see this from the increasing number of mobilizations, whether it is a person mobilization or goods mobilization. Increasing numbers of mobilization also increases development in transportation. This development of transportation followed by increasing number of population density, especially cities with transit centre. This study aims to estimate the association between economic agglomeration and transportation preferences chosen by public to do their daily activities. Using two-step least-square (TSLS) and population proportion of cities in Jabodetabek as a proxy to present economic agglomeration. This study finds that there is an association between economic agglomeration and public transportation preferences. This association is significant travel cost and individual job variable. From this finding, author advocates for related institutions to improve the quality public transportation especially for transit convenience.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Sarah
Abstrak :

Penelitian ini menggunakan metode analisis hirarki proses (AHP). Analisis dilakukan dengan menyusun hirarki pemilihan kebijakan untuk meningkatkan minat swasta dalam berinvestasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia dalam 5 tingkatan, yaitu tujuan, skenario, kendala, aktor atau pelaku, dan alternatif kebijakan dengan memberikan peringkat untuk mendapatkan prioritas tertinggi dari alternatif-alternatif yang disajikan. Responden atau narasumber pada penelitian ini adalah orang-orang yang dianggap ahli di sektor Ketenagalistrikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario yang menduduki prioritas tertinggi adalah jaminan perlindungan usaha dengan kendala terkait regulasi atau kebijakan yang tidak konsisten. Dalam menjalankan skenario dengan kendala tersebut, Pemerintah lah yang menjadi pelaku utama untuk mengatasinya. Alternatif kebijakan prioritas utama yang terpilih untuk meningkatkan minat swasta dalam berinvestasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia adalah dengan peninjauan patokan harga jual listrik. Diikuti dengan tersedianya insentif fiskal/non-fiskal, kepastian komitmen perjanjian ketenagalistrikan sesuai jangka waktu yang ditentukan, optimasi implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan yang terakhir adalah ketersediaan sumber daya energi primer yang berkelanjutan.

 


This research used the analytic hierarchy process (AHP) method. The analysis was done by constructing a policy hierarchy to increase private interest to invest in Indonesia electricity sector in 5 levels, which is goal scenarios, constrains, actors, and policy alternatives by ranking them to get the highest priority from the alternatives presented. Respondents in this research were people who were condiered as an expert in the electricity sector. The results of the research indicate that the scenario that occupies the highest priority is guarantee of business protection with constraints related to inconsistent regulations or policies. In running the scenario with mentioned constraint, it was the Government who is the main actor or the most responsible party to overcome it. The chosen alternative priority policy to increase private interest in investing in Indonesian electricity sector is by reviewing the benchmark selling price of electricity. Followed by the availability of fiscal/non-fiscal incentives, certainty of electricity agreement commitment in accordance with the specified period, optimization of Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) implementation, and finally, the availability of sustainable primary energy resources.

 

2019
T52822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem transportasi secara menyeluruh dimana memiliki hubungan dan peran yang penting dalam menunjang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Keberadaan suatu sistem distribusi pada kawasan tertentu memberikan kontribusi yang cukup banyak bagi masyarakat. Tanpa sistem distribusi, maka aktivitas kehidupan masyarakat menjadi terganggu atau bahkan dapat terhenti sama sekali. Oleh karena itu, maka hubungan antara kedua sistem tersebut tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan hal diatas, maka dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mengembangkan suatu pendekatan sistem logistik. Pada perencanaan model stochastis ini, variabel-variabel yang saling berkaitan akan dibentuk menjadi suatu model yang dapat mewakili sistem logistik dalam distribusi barang. Model besardari sistem logistik ini antara lain, model bahan baku, model produksi, model fabrikasi, model penyimpanan produk, model penjadwalan pesanan, model pemenuhan pesanan, model distribusi barang, dan model fluktuasi pertumbuhan pesanan. Dari bentuk pemodelan tersebut, kemudian dilakukan simulasi. Simulasi ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik interaksi antar variabel yang saling mempengaruhi serta hasil pola tertentu dari berbagai variabel penentu yang berubah-ubah dalam sistem distribusi dan operasional melalui skenario Delay Opportunity Cost Combination Feedback. Umtuk mengetahui hal tersebut maka diterapkan 18 skenario dalam melayani pesanan yang diterima. Skenario itu dibagi menjadi 2 yaitu tidak adanya rejected order dan dengan adanya rejected order. Pemodelan dirancang dengan menggunkan software POWERS IM. Skenario terbaik dalam pemodelan ini adalah skenario yang menerapkan model pemenuhan pesanan dimana persentase keuntungan dan kuantitas pesanan region dekat lebih besar dibandingkan region jauh dan tidak adanya kebijakan rejected order. Hal ini disebabkan karena pemenuhan pesanan dilakukan hampir ditiap daerah pelayanan, kemudian total pesanan tunda pada akhir bulan hampir tidak ada dan tidak terjadi perbedaan keuntungan yang terlalu besar sehingga produsen mampu untuk mempertahankan daerah pemasaran dan meminimalkan persaingan dengan produsen lain.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Muhammad Giffari Putra Riza
Abstrak :
Peran ekonomi transportasi semakin penting, hal ini ditunjukkan dengan bagaimana orang membutuhkan lebih banyak waktu untuk bepergian ke tempat kerja dalam beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui bagaimana kesejahteraan masyarakat dapat ditentukan oleh pilihan mereka saat bepergian, salah satunya adalah moda transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan dampak moda transportasi yang digunakan dalam perjalanan komuter terhadap kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Menggunakan regresi logistik yang dipesan dan keamanan pribadi selama perjalanan sebagai proxy untuk kesejahteraan, penelitian ini menemukan bahwa moda transportasi memang mempengaruhi keamanan pribadi mereka. Selain itu, berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan kendaraan pribadi berhubungan positif dengan keamanan pribadi selama perjalanan. Dari temuan tersebut, penelitian ini mengadvokasi rekomendasi kebijakan yang sejalan dengan peningkatan pengalaman komuter angkutan umum serta pengguna mobilitas aktif, seperti penegakan keamanan di halte atau stasiun kereta api serta prioritas pejalan kaki dan pengendara sepeda melalui penyediaan trotoar yang lebih luas serta jalur sepeda. ......The role of transport economics is increasingly important, it is shown by how people take more time to commute to work in recent decades. Thus, it becomes important to figure out how people’s well-being can be determined by their choices when commuting, one of which is transporting mode. This study aims to estimate the impact of transport mode used in commuting on people’s well-being in Indonesia. Using ordered logistic regression and personal security during commuting as a proxy to well-being, this study finds that transport modes do affect their personal security. Additionally, walking, cycling, and using private vehicle are positively related to personal security during commuting. From the findings, this study advocates for policy recommendations that are in line with improving commuting experience of public transit as well as active mobility users, such as security enforcements at bus stops or train stations as well as pedestrians’ and cyclists’ prioritization through providing wider sidewalks and bike lanes.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Pratama
Abstrak :
Dampak langsung dan tidak langsung (spillover effect) dari infrastruktur transportasi (jalan, pelabuhan, dan bandar udara) terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah masih menjadi perdebatan, baik terkait arah maupun besarannya. Penelitian ini melihat dampak infrastruktur transportasi terhadap perkembangan wilayah, baik langsung maupun tidak langsung, dari sisi produktivitas tenaga kerja industri manufaktur. Dengan menggunakan data panel industri manufaktur Indonesia tahun 2011-2014, penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari infrastruktur transportasi jalan dan pelabuhan terhadap produktivitas tenaga kerja industri manufaktur di Pulau Jawa, baik pada wilayah dimana infrastruktur tersebut berada maupun pada wilayah sekitarnya. Sementara itu, infrastruktur transportasi bandar udara mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja industri manufaktur di luar Pulau Jawa. ......The direct and indirect effects (spillover effect) of transportation infrastructure (roads, ports, and airports) on the economic development in a region are still being debated, both in terms of direction and magnitude. This study estimates the impact of transportation infrastructure on regional development, both directly and indirectly, in terms of labor productivity in the manufacturing industries. Using Indonesian manufacturing industries panel data in 2011-2014, the study shows that there is a positive influence of road and port transportation infrastructure on the labor productivity of manufacturing industries in Java, both in areas where the infrastructure is located and in the surrounding area. Meanwhile, airport transportation infrastructure has a positive influence on the labor productivity of manufacturing industries outside Java.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Friscila
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pesan word-of-mouth melalui kode referal. Kode referal dipakai para pemasar untuk menaikan jumlah pengguna yang baru pertama kali dengan memberikan hadiah bagi pengguna pertama kali, dan biasanya kode referal dapat memberikan keuntungan bagi pemberi pesan maupun penerima pesan dan bagi pemasar karena dapat menaikan jumlah pelanggan. Penelitian ini mengambil studi kasus transportasi berbasis online yang baru-baru ini merupakan tren bisnis baru, yang sedang banyak melakukan promosi yang salah satunya ialah menggunakan kode promo referal untuk menaikan awareness konsumen terhadap jasa tersebut dan banyak orang menyebarkan kode referal tersebut dengan cara word-of-mouth. Dengan mengambil sampel penelitian dari 140 responden, data hasil penelitian diolah menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menyatakan bahwa perbedaan keahlian pengirim pesan, kekuatan pesan mempunya pengaruh positif terhadap pesan word-of-mouth menggunakan kode referal, sedangkan homophily dan brand equity mempunyai pengaruh negatif terhadap pesan word-of-mouth menggunakan kode referal. Sedangkan pesan word-of-mouth melalui kode referal berpengaruh positif terdahap keinginan untuk menggunakan transportasi berbasisi aplikasi online
ABSTRACT
This study examines the factors that can enhancing the influenced word-of-mouth messages by the referral promo code. Usually, referral code is used by marketers to increase the number of users for the new customers to give a reward for first-time users, it can be beneficial for the message sender and receiver. From the marketers perspective, it can increase the number of subscribers. This study takes transportation online basis as a case study which can be fact as a new business trends. One of promotion activation that the business usually do during introduction new product is using the referral promo code to gain the awareness of consumers so that people spread the referral code by word-of-mouth. By acquiring sample of 140 respondents, the data were analyzed by using Structural Equation Modelling. The research results show the expertise differential of the sender and receiver message and the strength of the message factors has a positive influence on enhancing word-of-mouth message by using the referral code, however, homophily and brand equity factors have negative influence on enhancing word-of-mouth message by using referral code. Meanwhile, the message of word-of-mouth by referral code has positive effect in people's willingness to use the transportation online basis
2016
S63862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Imtiyaz
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teknis dan ekonomi kegiatan penangkapan, transportasi, dan penyimpanan CO2 di Sumatera Selatan. Sumber CO2 ditangkap berasal dari hasil pembakaran bahan bakar dari PLTU, pabrik semen, dan kilang minyak, sedangkan pada pabrik amonia dan lapangan pengolahan gas bumi dari regenerasi pelarut dalam unit pemisahan CO2. Penangkapan CO2 akan dilakukan menggunakan pelarut MDEA/PZ, dehidrasi CO2 dengan TEG, dan transportasi CO2 dengan pipa disimulasikan dengan perangkat lunak Aspen HYSYS V11. Hasil simulasi penangkapan 98% CO2 menunjukkan bahwa beban reboiler untuk kilang minyak, pabrik semen, dan PLTU berturut-turut 8.091 kWh/ton CO2, 7.907 kWh/ton CO2 dan 7.047 kWh/ton CO2, sedangkan beban reboiler pada unit dehidrasi seluruh sektor adalah 4.100 kWh/ton H2O. Sumber CO2 kemudian dikelompokkan menjadi klaster 1 dari pabrik semen, PLTU, dan lapangan pengolahan gas bumi dan klaster 2 dari pabrik amonia dan kilang minyak, yang mana CO2 ditransportasikan pada fasa superkritis. Kebutuhan energi pompa booster pada klaster 1 dan 2 berturut-turut 220,17 kW dan 984,82 kW. Injeksi CO2 ke dalam depleted oil reservoir dilakukan dengan perangkat lunak IPM Prosper dan Reveal dengan memvariasikan tekanan, laju injeksi, dan jumlah sumur. Dari tiga skenario, injeksi melalui dua sumur pada tekanan maksimum 72,4 bar pada periode injeksi 1 dan laju 45 MMscf pada periode injeksi 2 berhasil menyimpan 50,12 MtCO2 yang telah ditangkap dan ditransportasikan ke dalam depleted oil reservoir. Keekonomian CCS dievaluasi menggunakan metode biaya levelized untuk biaya pokok dan arus kas untuk tarif SPC dengan model bisnis CCS operator dan integrasi vertikal. Biaya pokok CCS yang diperoleh berturut-turut sebesar $100/tCO2 dan $31/tCO2 berturut-turut untuk model bisnis CCS operator dan integrasi vertikal. Tarif SPC per tCO2 yang diperoleh dari model bisnis CCS operator untuk pabrik amonia, pabrik pengolahan gas, pabrik semen, PLTU, dan kilang minyak berturut-turut sebesar $2, $7, $17, $47, dan $77, sedangkan harga surat izin emisi per ton CO2 yang diperoleh dari model bisnis integrasi vertikal adalah $58. ......This study aims to assess the technical and economic aspects of CO2 capture, transportation, and storage in South Sumatra. Sources of CO2 include steam power plant, cement plant, and oil refinery, while in the ammonia plant and natural gas processing field, CO2 will be captured from AGRU. CO2 capture will be carried out using MDEA/PZ, CO2 dehydration with TEG, and CO2 transport with pipeline are simulated with Aspen HYSYS V11 software. The simulation results of 98% CO2 show that the reboiler duty for oil refinery, cement plant, and steam power plant are 8.091 kWh/ton CO2, 7.907 kWh/ton CO2, and 7.047 kWh/ton CO2, respectively, while the reboiler duty at the dehydration unit for each sector is 4,100 kWh/ton H2O. CO2 sources are then grouped into cluster 1 from cement plant, steam power plant, and natural gas processing field and 2 from ammonia plant and oil refinery, where CO2 is transported in supercritical phase. The energy requirement for booster pumps in clusters 1 and 2 are 220.17 kW and 984.82 kW, respectively. CO2 injection into the depleted oil reservoir is carried out using IPM Prosper and Reveal software by varying the pressure, injection rate, and number of wells. From three scenarios, injection through two wells at a maximum pressure of 72.4 bar in the 1st injection period and a rate of 45 MMscf in the 2nd injection period succeeded in storing 50.12 MtCO2 which had been captured and transported into the depleted reservoir. CCS economics is evaluated using levelized cost for the base price and cash flow method for the SPC tariff under the CCS operator and vertical integration business model. Base price of CCS obtained is $100/tCO2 dan $31/tCO2 for CCS operator and vertical integration business model, respectively. The SPC tariff per tCO2 obtained from the CCS operator business model for ammonia plant, gas processing plant, cement plant, steam power plant, and oil refinery are $2, $7, $17, $47, and $77, respectively, while the emission permit price per tCO2 obtained from the vertical integration business model is $58.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>