Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cattleya Wahyu Pravitha
Abstrak :
Terjemahan beranotasi adalah terjemahan yang diberi catatan sebagai bentuk pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya. Bahan terjemahan beranotasi ini adalah dongeng. Banyak hal perlu dipertimbangkan bila mengingat pembaca sasarannya adalah anak-anak. Penerjemahan dilakukan dengan metode semantis agar unsur estetis TSu tetap muncul di dalam TSa dan metode komunikatif agar pembaca TSa tidak kesulitan memahami isi teks. Pelbagai kamus digunakan sebagai rujukan dan laman internet sebagai sumber informasi saat menerjemahkan. Permasalahan penerjemahan yang banyak ditemukan dalam penerjemahan dongeng ini adalah bahasa figuratif dan kata budaya. Berbagai prosedur penerjemahan diterapkan untuk memecahkan masalah yang ada dan unsur-unsur yang bermasalah dianotasi. Menerjemahkan untuk anak, yang berarti penerjemah harus memposisikan diri sebagai anak saat menerjemahkan, membuat penerjemahan dongeng ini menantang sekaligus memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru. ......An annotated translation is a translation with a translator’s commentary on the chosen equivalence. This annotated translation uses a fairy tale as the source text. Various aspects should be considered because the target readers of the translation are children. While translating, semantic method is applied so that the esthetical element of the source text can be maintained. Communicative method is also applied to increase readability. Dictionaries and internet websites are used as information sources. Translation problems that were found during the translation process are figurative languages and cultural words. Various translation procedures are applied to solve the problems before they are annotated. Translating for children, which requires the translator to adopt a child’s point of view, gives some valuable experiences and new knowledge.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhyani Natasha Kartikasari
Abstrak :
Tesis ini berfokus pada pembingkaian kembali isu kriminalisasi kelompok LGBT di Indonesia pada terjemahan teks berita daring Vice Indonesia dan Vice US. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana kelompok LGBT dan kriminalisasi mereka di Indonesia ditampilkan di teks sumber dan digambarkan kembali secara berbeda di teks sasaran. Ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber data penelitian ini adalah dua artikel yang diambil dari laman daring Vice Indonesia dan terjemahan bahasa Inggrisnya yang diambil dari Vice US. Kedua artikel ini dipilih berdasarkan ketersediaan terjemahan pada saat penyusunan usulan penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah wacana atau pesan keseluruhan yang terdapat di dalam teks. Perbedaan penggambaran kelompok LGBT dan isu kriminalisasi mereka diamati melalui penggunaan fitur linguistis pada teks dan konteks sosial yang melatari pembuatan teks. Penelitian ini memanfaatkan strategi Baker (2006) sebagai kerangka teoretis dan menggabungkan teori dan temuan kecil dari penelitian sebelumnya seperti aturan makro van Dijk (1980), Qin dan Zhang (2018), dan struktur transitivitas klausa Halliday (2014) sebagai perangkat analitis tambahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerjemahan teks berita dapat menyuguhkan versi realitas yang berbeda walaupun teks berita itu diterjemahkan oleh perusahaan yang sama. Penelitian ini membuktikan bahwa beberapa langkah strategis dilakukan dalam penerjemahan teks berita untuk menyajikan posisi tertentu dalam perspektif tertentu. ......This thesis focuses on the reframing of LGBT crackdowns in Indonesia in the translation of online news articles on Vice Indonesia and Vice US. The study aims to reveal how the arrests and criminalizing of LGBT community in Indonesia was depicted in the source texts and reframed differently in the target texts. It is a qualitative research with the method of literature review. The data were taken from two online articles in Indonesian on Vice Indonesia and their English translations on Vice US. The two articles were chosen based on the availability of their translation counterparts on Vice US at the time of the writing of the research proposal. The unit analysis of this study was discourse or the overarching message of the texts. The distinct depiction of the persecution against the LGBT community was observed through the use of particular linguistic feature in the texts and the social contexts that shape the texts. This study largely made use of Baker's framing strategies (2006) as its core theoretical framework and amalgamating various theories and findings from previous related studies, including van Dijk's macrorules (1980), Qin and Zhang's generalization and specification (2018), and Halliday's transitivity (2014) as its analytical tools. The analysis confirmed that news translations did indeed provide different version of reality even when the translation was published by the same media company. This study attested that strategic moves done in news translation were taken to provide particular positions within particular perspectives.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wieka Barathayomi
Abstrak :
Tesis ini adalah kritik atas strategi penerjemahan istilah budaya dalam novel Olive Kitteridge. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks yang berorientasi pada penerjemahan dengan menggunakan pencapaian tujuan penerjemahan sebagai kriteria utama keberhasilan penerapan strategi penerjemahan. Pertama, analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) dilakukan untuk menentukan tujuan penerjemahan. Kedua, menganalisis data untuk menemukan strategi penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan istilah budaya. Ketiga, penilaian keberhasilan dan kegagalan penerapan strategi penerjemahan istilah budaya dipandang dari pencapaian tujuan penerjemahan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tujuan penerjemahan adalah untuk menyampaikan kisah Olive Kitteridge secara sesetia mungkin dengan maksud penulis TSu dengan tujuan memperkenalkan budaya sumber kepada pembaca sasaran. Terjemahan yang dihasilkan harus memenuhi kriteria tepat, wajar, dan mudah dipahami. Keberhasilan penerjemah yaitu menerjemahkan TSu sesetia mungkin dengan maksud penulis TSu, dengan harapan memperkenalkan budaya sumber kepada pembaca sasaran. Penerjemah juga menyadari adanya perbedaan latar belakang pengetahuan dan budaya yang dimiliki pembaca TSu dan TSa, yakni terlihat dari upaya menerapkan beberapa strategi penerjemahan untuk mengisi informasi yang dimiliki pembaca TSu tetapi tidak dimiliki pembaca TSa. Strategi yang terlihat jelas adalah pemberian catatan kaki dan penjelasan tambahan. Kegagalan penerjemah yaitu demi menunjukkan kesetiaan pada maksud penulis TSu, penerjemah banyak menggunakan strategi transferensi dan penerjemahan harfiah untuk menerjemahkan istilah budaya yang akhirnya membuat terjemahan tidak tepat dan tidak wajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa jika dikaitkan dengan tujuan penerjemahan, yakni terjemahan yang sesetia mungkin pada maksud penulis TSu dengan tujuan memperkenalkan budaya sumber kepada pembaca sasaran dan memenuhi kriteria tepat, wajar, serta mudah dipahami, strategi penerjemahan istilah budaya dalam novel Olive Kitteridge tidak cukup berhasil mencapai tujuan itu. ......This thesis is a criticism to the application of translation strategies in translating cultural terms in Olive Kitteridge. The criticism is based on a model for translation-oriented text analysis by using translation purpose as the main criteria for successful application of translation strategies. First, analysis of extratextual and intratextual factors of source text (ST) and target text (TT) is conducted to determine translation purpose. Second, data analysis is conducted to find translation strategies applied by the translator in translating cultural terms. Third, assessing the application of translation strategies in translating cultural terms based on translation purpose. This research shows that the purpose of translation is to deliver Olive Kitteridge story as faithful as possible to ST author intention, in order to introduce source language culture to target language readers. The translation must meet the appropriate criteria: accurate, natural, and readable. The translator is success in translating ST as faithful as possible to ST author intention, in order to introduce source language culture to the target language readers. The translator is also aware that ST and TT readers have different cultural background and knowledge. It is shown by her attempt in applying translation strategies, such as footnotes and additional explanation, to overcome translation problem. Unfortunately, in order to show faithfulness to ST author intention, the translator use a lot of transference and literal translation strategies to translate culture terms that make the translation inaccurate and unnatural. In general, related to the translation purpose that is to be faithful to ST author intention in order to introduce source language culture to target language readers and meet the appropriate criteria of accurate and natural, the translation strategies of cultural terms in Olive Kitteridge failed in achieving translation purpose.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanissa Emiria
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis penerjemahan judul film berbahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman. Bagian pertama skripsi ini mengklasifikasikan 630 judul ke dalam lima kategori judul terjemahan berdasarkan teori Regina Bouchehri. Judul-judul yang diklasifikasi didapat dari sebuah buku berjudul 1001 Filme – die Sie sehen sollten, bevor das Leben vorbei ist. Bagian kedua skripsi ini mengklasifikasikan kategori berdasarkan pada jumlah judul terbanyak dan tersedikit dalam kategori tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor internal maupun eksternal yang melatarbelakangi keputusan sebuah penerjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori yang memiliki judul terbanyak adalah kategori Titelidentität, dan kategori yang memiliki judul tersedikit adalah Titelinnovation. ......This thesis takes a closer look at English to German film title translation. The first part of the thesis involves a classification of 630 titles into five categories of translated titles according to a theory from Regina Bouchehri. The classified titles are acquired from a book entitled 1001 Filme – die Sie sehen sollten, bevor das Leben vorbei ist. The second part of the thesis engages in the classification of categories based on the frequency of use in the titles. The purpose of the thesis is to identify both the deciding internal and external factors in relation to film title translation. This thesis reports Titelidentität as the category with the most amount of translated titles, and Titelinnovation as the category with least amount of translated titles.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bassnett, Susan
London: Routledge, 1991
418.02 BAS t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hatim, Basil
London: Routledge, 2004
418.02 HAT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oxon: Routledge, 2009
418.02 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reiss, Katharina
Tübingen: M. Niemeyer, 1991
418.02 REI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hollander, H.W.
Jakarta : Pusat Bahasa Erasmus, 1988
418.02 HOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>