Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yumna Rafi Fadhlurohman
Abstrak :
Teknologi transgender dapat dipahami sebagai bentuk integrasi teknologi dalam kehidupan transgender, yang menciptakan sebuah entitas baru melampaui “batasan” identitas yang ditetapkan. Istilah transgender merujuk individu yang identitas gendernya berbeda dengan identitas gender yang dilekatkan ketika mereka lahir. Secara sosial, politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan hal-hal keseharian lainnya, individu transgender cenderung mengalami pengalaman yang berbeda, di mana persoalan ini diakibatkan adanya penempatan label yang berbeda dengan pengalaman gender yang dirasakan oleh individu. Pandangan tradisional mengenai gender cenderung mengabaikan eksistensi pengalaman gender queer semacam ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode pasca fenomenologi untuk mengkaji bagaimana teknologi mampu mendefinisikan kembali gender bagi manusia dan pengaruhnya terhadap individu transgender, terutama dalam menciptakan kembali diri. Dalam tulisan ini, penelitian dilakukan dengan menganalisis subjek dan objek kajian melalui teori transhumanisme. Menurut teori transhumanisme, teknologi mampu membawa manusia menjadi suatu entitas yang bebas memilih diri yang diinginkan. Teknologi transgender memiliki nilai yang mampu untuk mentransformasi individu transgender melampaui batasan yang dimiliki serta mampu untuk mencapai aktualisasi diri. Dengan demikian, terjadi perwujudan atas imajinasi mengenai diri dengan realitas dan pengalaman nyata yang dijalani. ......Transgender technology can be understood as the integration of technology into the lives of transgender individuals, creating a new entity that transcends the "limitations" of assigned identities. The term transgender refers to individuals whose gender identity differs from the gender assigned to them at birth. Socially, politically, economically, in education, health, and in everyday experiences, transgender individuals tend to have different experiences due to the imposition of labels that do not align with their gender experiences. Traditional views on gender tend to overlook the existence of such genderqueer experiences. This research employs a post-phenomenological method to examine how technology can redefine gender for humans and its impact on transgender individuals, particularly in the process of self-recreation. In this paper, research is conducted by analyzing the subject and object of study through the lens of transhumanism theory. According to transhumanism theory, technology has the potential to enable humans to become entities that can freely choose their desired selves. Transgender technology holds value in transforming transgender individuals beyond the limitations they face and enabling self-actualization. Thus, it brings about the realization of self-imagined identities into lived realities and experiences.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library