Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Ady Wijaya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kepemimpinan etis, iklim organisasi dan budaya organisasi terhadap integritas polisi di Polresta Bekasi Kota yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Integritas polisi merupakan fenomena penting dan strategis dalam lembaga kepolisian untuk mewujudkan akuntabilitas, kualitas pelayanan keamanan, serta keteraturan sosial dalam masyarakat. Penelitian menggunakan teori kepemimpinan etis, teori iklim organisasi, teori budaya organisasi, serta teori integritas polisi dari Klockars, dkk (2006), serta konsep Model Burke Litwin (2014) untuk menggambarkan perubahan mikro organisasi pada kepolisian melalui pemodelan pembangunan WBK dan WBBM pada unit-unit organisasi kepolisian strategis sebagai model zona integritas polisi, yang bertumpu kepada kepemimpinan etis, iklim organisasi dan budaya organisasi dalam membangun kinerja polisi yang berintegritas secara idividu maupun organisasional. Penelitian melibatkan sekitar 280 anggota polisi sebagai responden yang dipilih secara klaster random sampling proporsional dari berbagai fungsi kepolisian di Polresta Bekasi Kota. Analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian menggunakan teknik SEM dengan menampatkan budaya organisasi sebagai variabel interverning terhadap integritas polisi. Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh terhadap integritas polisi secara signifikan (r=0.126; p=0,044<0.05); iklim organisasi berpengaruh terhadap integritas polisi (r=0.218; p=0.034<0.05); budaya organisasi berpengaruh terhadap integritas polisi (r=0.329; p=0.000<0.05); kepemimpinan etis berpengaruh terhadap budaya organisasi (r=0.231; p=0.000<0.05), iklim organisasi berpengaruh terhadap budaya organisasi (r=0.533; p=0.000<0.05); kepemimpinan etis berpengaruh terhadap budaya organisasi dan integritas polisi (r=0,076; p=0,022<0.05); dan iklim organisasi berpengaruh terhadap budaya organisasi dan integritas polisi (r=0,0175; p=0.000<0.05). Secara keseluruhan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap budaya organisasi, dilanjutkan dengan pengaruh budaya organisasi ditemukan juga memiliki pengaruh kuat terhadap integritas polisi. Begitu juga iklim organisasi dan kepemimpinan etis berpengaruh kuat terhadap integritas polisi. ......The study aims to examine the effects of ethical leadership, organizational climate and organizational culture on police integrity at Bekasi City Police Resort that has been awarded the predicates of Corruption-Free Zone (WBK) and Clean Serving Bureaucratic Zone (WBBM). Police integrity is, indeed, an important and strategic phenomenon in police institutions in realizing accountability, quality of security services, and social order in society. The study employs ethical leadership theory, organizational climate theory, organizational culture theory, and police integrity theory from Klokars, et al., (2006) and the Burke Litwin (2014) model concept to describe the micro organizational changes in police organizations through modelling the development of WBK and WBBM in police organizational strategic units as a model of police integrity zone, which relies on ethical leadership, organizational climate and organizational culture in building police performance with integrity, both individually and organizationally. The study involves about 280 police officers as respondents who are selected by proportional random sampling clusters from various police functions at Bekasi City Police Resort. In order to answer the research questions, data are analysed using SEM technique by placing organizational culture as an intervening variable on police integrity. The study finds out that ethical leadership significantly affects police integrity (r = 0.126; p = 0.044 < 0.05); organizational climate affects police integrity (r = 0.218; p = 0.034 < 0.05); organizational culture affects police integrity (r = 0.329; p = 0.000 < 0.05); ethical leadership affects organizational culture (r = 0.231; p = 0.000 < 0.05), organizational climate affects organizational culture (r = 0.533; p = 0.000 < 0.05); ethical leadership affects organizational culture and police integrity (r = 0.076; p = 0.022 < 0.05); and organizational climate affects organizational culture and police integrity (r = 0.0175; p = 0.000 < 0.05). Based on the results of the research, it can be concluded that organizational climate has the strongest influence on organizational culture, followed by organizational culture that also has a strong effect on police integrity. Similarly, organizational climate and ethical leadership strongly affect police integrity.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devika Nur Shabrina
Abstrak :
Perubahan dalam bisnis menuntut perusahaan untuk dengan cepat beradaptasi, tidak terkecuali perusahaan BUMN pertambangan. Bagi sebagian besar masyarakat, inovasi pada sektor pertambangan seringkali dinilai tidak diperlukan. Padahal, pada penelitian sebelumnya menemukan inovasi adalah penyumbang kontribusi pertumbuhan bisnis tertinggi pada perusahaan sektor pertambangan di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, sektor pertambangan memiliki potensi untuk melakukan inovasi dan pemerintah melalui program kerjanya berusaha untuk terus mendorong inovasi pada sektor pertambangan. Berdasarkan studi literatur sebelumnya, faktor kepemimpinan pemberdayaan mampu mengembangkan kepemimpinan diri pada individu yang kemudian mendorong individu dalam melaksanakan tahapan perilaku kerja inovatif. Meskipun bukti empiris terkait keterkaitan tersebut masih cenderung minim. Berdasarkan teori social cognitive, setelah memahami ekspektasi dari atasan, individu akan terlebih dahulu mempertimbangkan faktor lingkungan lainnya, seperti keamanan psikologis dalam tim yang kemudian mempengaruhi perilaku kerja inovatif mereka. Oleh karena itu, keamanan psikologis berperan sebagai moderasi terhadap hubungan tidak langsung antara kepemimpinan pemberdayaan dan perilaku kerja inovatif melalui kepemimpinan diri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan SPSS PROCESS Hayes model 14. Adapun pada penelitian ini menggunakan 4 (empat) alat ukur, yaitu kepemimpinan pemberdayaan dikembangkan oleh Amundsen dan Martinsen (2014) dan telah diadaptasi oleh Shabrina & Etikariena (2018), alat ukur perilaku kerja inovatif yang dikembangkan oleh Scott dan Bruce (1994; Janssen, 2000) diadaptasi oleh Etikariena dan Muluk (2014), kepemimpinan diri menggunakan ASLQ yang dikembangkan oleh Houghton, et al (2012), keamanan psikologis dikembangkan oleh Edmondson (1999). Alat ukur kepemimpinan diri dan keamanan psikologis dilakukan proses adaptasi ke dalam Bahasa Indonesia pada penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa keamanan psikologis signifikan memoderasi hubungan tidak langsung kepemimpinan pemberdayaan dan perilaku kerja inovatif melalui kepemimpinan diri (B=.-02; p < .05). Penelitian ini memberikan kontribusi dan implikasi teoritis terhadap perkembangan teori dan implikasi praktis terhadap perusahaan BUMN pertambangan. ......Changes in business demand companies to adapt quickly, including state-owned mining companies (BUMN pertambangan). For many in society, innovation in the mining sector is often deemed unnecessary. However, previous research found that innovation significantly contributes to the highest business growth in the mining sector in the United States. In Indonesia, the mining sector has the potential for innovation, and the government, through its programs, strives to continuously promote innovation in this sector. Based on previous literature studies, empowering leadership is identified as a factor that can develop self-leadership in individuals, subsequently driving them in executing stages of innovative work behavior. Despite limited empirical evidence on this connection, according to social cognitive theory, after understanding expectations from superiors, individuals first consider other environmental factors, such as psychological safety within the team, which then influences their innovative work behavior. Therefore, psychological safety plays a moderating role in the indirect relationship between empowering leadership and innovative work behavior through self-leadership. The research, conducted using SPSS PROCESS Hayes Model 14, utilized 4 measurement tools, there are empowering leadership developed by Amundsen and Martinsen (2014) and adapted by Shabrina & Etikariena (2018), innovative work behavior measurement developed by Scott and Bruce (1994; Janssen, 2000) adapted by Etikariena and Muluk (2014), self-leadership using ASLQ developed by Houghton et al. (2012), and psychological safety developed by Edmondson (1999). The measurement tools for self-leadership and psychological safety underwent adaptation into Bahasa Indonesia for this study. The analysis results show that psychological safety significantly moderates the indirect relationship between empowering leadership and innovative work behavior through self-leadership (B=-0.02; p < 0.05). This study contributes theoretically and has practical implications for state-owned mining companies.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Rurumingratni
Abstrak :
Praktik manajemen sumber daya manusia (SDM) dan kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan keterikatan kerja karyawan. Keterikatan kerja membuat karyawan bersemangat dalam bekerja, berkonsentrasi tinggi dan menyatu dalam pekerjaannya. Mereka tidak memikirkan untuk meninggalkan organisasi karena sudah merasa puas dan terikat dengan pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari kepuasan terhadap pelatihan, kepuasan terhadap penilaian kinerja, kepuasan terhadap pembayaran gaji, dan kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan perusahaan makanan dan minuman (food & beverage) di Indonesia dengan dimediasi oleh keterikatan kerja. Studi ini menguji teori turnover intention yang mengatakan adanya pengaruh dari kepuasan terhadap praktik manajemen SDM dan kepemimpinan transformasional terhadap keterikatan kerja dan keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Penelitian ini menggunakan metodologi berbasis survey dengan 39 item kuesioner dan penilaian menggunakan lima poin skala Likert. Data 160 orang responden dianalisis menggunakan teknik partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan kepuasan terhadap penilaian kinerja, kepuasan terhadap pembayaran gaji, dan kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja. Namun tidak cukup bukti adanya pengaruh kepuasan terhadap pelatihan terhadap keterikatan kerja, dan hubungan antara keterikatan kerja dengan turnover intention. Selain itu, tidak ditemukan cukup bukti adanya pengaruh kepuasan terhadap pelatihan, kepuasan terhadap penilaian kinerja, kepuasan terhadap pembayaran gaji, dan kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan dengan di mediasi oleh keterikatan kerja. Selain memberikan kontribusi penting terhadap literatur keterikatan kerja dan turnover intention, temuan ini juga memberi wawasan baru bagi perusahaan dalam mengembangkan praktik manajemen SDM dan kepemimpinan transformasional untuk meningkatkan keterikatan kerja. ......Human resource management (HRM) practices and transformational leadership can increase employees’ work engagement. Employees who are engaged at work are enthusiastic, intensely focused, and fully involved in their job. They do not think about leaving the organization because they are satisfied and engaged to their jobs. The purpose of this study was to examine the effect of training satisfaction, performance appraisal satisfaction, pay satisfaction, and transformational leadership on the turnover intention of employees of food and beverage companies in Indonesia mediated by work engagement. This study examines the theory of turnover intention which states that there is an influence of satisfaction on HRM practices and transformational leadership style on work engagement and employees’ intention to leave the organization. This study used a survey-based methodology with 39 questionnaire items and a five-point Likert scale. The data of 160 respondents were analyzed using the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) technique. The results showed that performance appraisal satisfaction, pay satisfaction, and transformational leadership had a positive and significant effect on job involvement. However, there is insufficient evidence on the effect of training satisfaction on work engagement, and the relationship between work engagement and turnover intention. In addition, there is insufficient evidence to find the effect of training satisfaction, performance appraisal satisfaction, pay satisfaction, and transformational leadership on employee turnover intention mediated by work engagement. In addition to making an important contribution to the literature on work engagement and turnover intention, these findings also provide new insights for companies in developing HRM practices and transformational leadership styles to enhance work engagement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Shinta Dewi
Abstrak :
Teori Konstruksi Karir pada dasarnya menjelaskan bagaimana calling pada karyawan dapat terbentuk melalui proses adaptasi. Melalui penelitian ini, peneliti hendak menunjukkan bagaimana faktor individu, khususnya trait memiliki peran penting dalam mempengaruhi penemuan calling, juga peneliti ingin menunjukkan bahwa faktor situasional seperti gaya kepemimpinan turut berperan dalam memperkuat faktor individu dalam menemukan calling. Pada penelitian ini partisipan diperoleh melalui teknik sampling convenience dan partisipan merupakan karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan consumer goods dengan masa kerja minimal 1 tahun (N=145). Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan teknik Moderated Multiple Regression melalui program IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian ini berkontribusi untuk menjelaskan mekanisme penemuan calling menggunakan teori konstruksi karir secara pararel, dimana core self-evaluation sebagai bentuk kesiapan individu menghadapi perubahan dapat mempengaruhi calling secara langsung. Selain itu, individu yang merespon perubahan dengan perilaku proaktif seperti job crafting juga dapat menemukan calling mereka secara langsung. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam proses adaptasi individu, keterlibatan pemimpin yang transformasional juga mengambil bagian dalam upaya memperkuat hubungan antara core self-evaluation, job crafting dengan calling. ......Career Construction Theory (CCT) explains how employee’s calling can be discovered through an adaptation process. Through this study, we aims to prove how individual factors especially traits have an important role in affecting the discovery of calling, as well we wants to investigate the situation factor such as leadership style were play a role in support individuals to find their calling on work. In this study, participants were set using a convenience sampling technique. Participants were employees from a consumer goods company with minimum 1 year of working experience. Data were analyzed using the Moderated Multiple Regression technique on the IBM SPSS version 26 programme. The results of this study contribute to proving the calling discovery mechanism using CCT but in a pararel way, where core self-evaluation as a form of individual readiness can directly affect calling on employee. In addition, individual who did a job crafting as a response to adaptation can also find their calling directly. Moreover, the results of this study shows in the adaptation process, the involvement of transformational leaders also takes part in strengthening the relationship between core self-evaluation, job crafting and calling.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miaritri Putri
Abstrak :
Skripsi ini membahas proses transformasi peran ekonomi di dalam rumah tangga antara laki-laki dan perempuan mengenai pengolahan karet di Desa Keliling Semulung, Kalimantan Barat. Saya menjelaskan proses perubahan yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai kayu tersebut secara kronologis. Sebagai penelitian etnografi, saya menjelaskan bagaimana karet menjadi komoditas yang sangat penting bagi keluarga di desa ini. Hasil penelitian menunjukkan perempuan berhasil mempertahankan domain produksi karet tetap berada dalam penguasaan mereka, dan laki-laki kemudian menyingkir untuk mencari alternatif pekerjaan lain, salah satunya adalah ikan. .....This thesis explains the process of economic role transformation in a household between man and woman in rubber production in Keliling Semulung village, West Kalimantan. I shows a time sequence which explains the changing process that is related to government's policies on timber. As an ethnography research, I explains the importance of rubber as a production plant for households in the village. The result of the study shows that woman successfully hold the domain of rubber production within their control. Thus, man subsequently steps aside and find an alternative job such as fishery.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Daffa Danuwijaya
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki suatu organisasi agar dapat terus berjalan dengan baik. Kepemimpinan transformasional merupakan konsep yang menjelaskan terkait proses kepemimpinan yang melampaui harapan biasa dengan merangsang dan menginspirasi pengikut untuk berpikir dengan cara yang inovatif untuk mencapai misi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemimpinan transformasional terhadap kinerja melalui dua variabel lainnya yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan penyebaran data melalui survei dan studi kepustakaan. Survei dilakukan kepada 201 responden yang merupakan pegawai tetap pada PT. Tosama Abadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap kinerja serta kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan efek mediasi dari variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja pada PT. Tosama Abadi. ......Human resources are important assets owned by an organization in order to continue to run well. Transformational leadership is a concept that describes the leadership process that goes beyond ordinary expectations by stimulating and inspiring followers to think in innovative ways to achieve the organization's mission. This study aims to determine the effect of transformational leadership on performance through two other variables, namely job satisfaction and organizational commitment. This research uses a quantitative approach by distributing data through surveys and literature studies. The survey was conducted to 201 respondents who are permanent employees at PT. Tosama Abadi. The results showed that there was a significant effect of transformational leadership on performance as well as job satisfaction and organizational commitment to performance. In addition, the results showed the mediating effect of job satisfaction and organizational commitment variables on the relationship between transformational leadership and performance at PT. Tosama Abadi.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library