Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhi Dharma
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai Trans Pacific-Partnership Agreement di Asia Pasifik dan polemik yang terjadi di Jepang dalam keputusan pemerintah untuk terlibat dalam negosiasi Trans-Pacific Partnership Agreement. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian dan politik Jepang yang melatarbelakangi keputusan pemerintah untuk ikut serta dalam negosiasi Trans-Pacific Partnership Agreement, pihak-pihak yang mendukung dan menolak keputusan tersebut, serta pihak-pihak yang terlibat dalam keputusan tersebut. Fokus utama diarahkan pada bagaimana Interest Group berusaha mempengaruhi keputusan pemerintah Jepang dalam negosiasi Trans-Pacific Partnership Agreement. ......This thesis provide brief description about the Trans Pacific-Partnership Agreement in Asia Pacific and the controversy surrounding the Japanese Government decision to join the Trans Pacific-Partnership Agreement negotiation. It also explain the economic and political background of the government of Japan in announcing this decision. The research study the involvement of relevant parties that influence the government decision to enter the Trans Pacific-Partnership Agreement negotiation, focusing on the action of Interest Group.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Gilang Pusparani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi maksud dan tujuan di balik kebijakan partisipasi Amerika Serikat di Trans Pacific Partnership TPP pada tahun 2009 Menggunakan metodologi kualitatif dengan studi pustaka dan dokumen sebagai metode pengumpulan data penelitian ini berasumsi bahwa kebijakan partisipasi AS di TPP sebagai sebuah manuver geopolitik dengan komunikasi sebagai unit analisis Dengan demikian penelitian ini lebih dapat mengungkap secara komprehensif maksud dan tujuan kebijakan AS di TPP dalam kaitannya dengan narasi resminya. Temuan penelitian ini adalah bahwa partisipasi A S di TPP merupakan sebuah gimmick dalam upaya diplomasi publik serta sebuah aksi komunikatif bermakna geopolitis Analisis studi kasus di Malaysia dan Jepang memberikan gambaran bagaimana implikasi komunikasi di level domestik yaitu order yang ditunjukkan dengan adanya konvergensi komunikasi atau konflik yang ditunjukkan dengan adanya divergensi komunikasi yang keduanya ditentukan oleh karakter aliran informasi domestik. ...... This research aims to explore the meaning and purpose of the United States participation in Trans Pacific Partnership TPP in 2009 Using the qualitative methodology with literature and document review as the data collecting method this research assumes that participation in TPP is a geopolitical ploy with communication as the unit of analysis. Therefore this study is able to explore the meaning and purpose of global policy in TPP in relations to its official narrative in a comprehensive manner The research concludes that U S participation in TPP is a gimmick in its public diplomacy effort as well as a communicative turn which expresses geopolitical meanings The analysis of case studies in Malaysia and Japan providesa picture of the communication implication of US global policy at the domestic level either order which is indicated by the communication convergence or conflict which is indicated by the communication divergence both of which are determined by the character of the flow of information at the domestic level.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu R. N. Rahman
Abstrak :
Keputusan Jepang untuk ikut berpartisipasi dalam Trans-Pacific Partnership TPP pada tanggal 5 Oktober 2015 mengharuskan Jepang untuk meliberalisasi berbagai sektor perekonomiannya termasuk sektor pertanian. Selain penghapusan tarif, pemerintah Jepang juga mengubah pola kebijakan proteksi yang selama ini diimplementasikan menjadi suatu kebijakan yang dapat meningkatkan daya saing sektor pertanian Jepang dalam menghadapi tren pasar bebas kawasan seperti TPP. Kondisi ini menyiratkan adanya perubahan yang cukup signifikan atas implementasi Developmental State Jepang yang sarat akan ideologi merkantilisme yang selama ini menjadi ciri pembangunan ekonomi Jepang. Namun demikian, penelitian ini menemukan bahwa terjadi perubahan berupa pergeseran dalam implementasi Developmental State di Jepang ke arah Developmental State Dualism. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat pengaruh dari mekanisme pasar yang sarat akan prinsip-prinsip liberalisme dan memberikan pengaruh terhadap bagaimana pemerintah Jepang melakukan intervensi terhadap sistem pembangunan perekonomian. ......Japan rsquo s decision to participate in Trans Pacific Partnership TPP on October 5, 2015 has made Japan to liberate economic sectors including the agricultural sector. Beside tariff abolition, Japan government also changed the pattern of protection policy that used to be implemented to be a policy that can promote Japan rsquo s agriculture competitiveness encountering free trade trend like TPP. This condition implies a significant change of Japan rsquo s merchantilism based Developmental State that well known as the main characteristic of Japan rsquo s economic development. However, this research discovered the transformation of Japan rsquo s Developmental State implementation in to Developmental State Dualism. The transformation occured due to the influence of liberalism based market mechanism that leverage how the government intervenes the the system of economic development.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Sudirman
Abstrak :
Kerjasama dagang Trans Pasifik atau yang lebih dikenal dengan Trans-Pacific Partnership TPP adalah sebuah perjanjian perdagangan bebas yang diprakarsai oleh dua belas negara termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Tujuan TPP pada umumnya meliputi liberalisasi tarif bea masuk, penguatan hak kekayaan intelektual, peningkatan layanan dan investasi, reformasi tenaga kerja, dan sampai masalah perlindungan lingkungan. Blok perdagangan ini mencapai 28 triliun US Dollar atau sekitar 36 dari PDB dunia pada tahun 2014. Dari perspektif Indonesia dan Vietnam, Amerika Serikat dan Jepang merupakan mitra dagang utama. Namun fakta bahwa Vietnam telah bergabung dalam TPP akan memberikan mereka keunggulan atas Indonesia, terutama dalam ekspor produk alas kaki dan tekstil ke Amerika Serikat. Sehubungan dengan hal tersebut, tulisan ini mencoba untuk mengukur dampak TPP terhadap ekspor produk alas kaki dan tekstil Indonesia dengan menggunakan model SMART. Model SMART adalah model ekuilibrium parsial yang dikembangkan oleh Bank Dunia dan United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD . Model ini dapat memberikan informasi tentang trade diversion dengan hasil yang sangat detail HS-6 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trade diversion yang merupakan dampak dari TPP akan mengurangi ekspor alas kaki dan tekstil Indonesia ke Amerika serikat. Namun, penurunan ekspor yang tinggi hanya dialami beberapa produk alas kaki dan tekstil, sementara secara rata-rata penurunan ekspor per produk relatif kecil. Dengan asumsi nilai elastisitas 8,1 dan 7,4 untuk alas kaki dan tekstil, rata-rata penurunan ekspor per produk berkisar antara 4,17 untuk produk alas kaki dan 6,01 untuk produk tekstil.
The Trans Pacific Partnership Agreement TPP is a free trade agreement initiated by twelve countries including USA, Japan, and ASEAN countries such as Vietnam, Malaysia, and Singapore. TPP goals are generally about lowering trade barriers, strengthening of intellectual property rights, increasing services and investments, reforming of labor and state owned enterprise, and increasing environmental protection. The trade block represents US 28 trillion combined GDP in 2014 or about 36 of world GDP in 2014. From the Indonesian and Vietnamese perspective, the United States and Japan are both main trading partners. The fact that Vietnam has joined the TPP will give them an advantage over Indonesia, especially in the export of footwear and textile product to the USA. Thus, this paper tries to measure the impact of the TPP to Indonesia, a non TPP member, on footwear and textile export products using the SMART model. The SMART model is a partial equilibrium model developed by the World Bank and the United Nations Conference on Trade and Development UNCTAD . The model can provide information about trade diversion at a very disaggregated result HS 6 . Therefore, the research shows that trade diversion will harm Indonesia rsquo s footwear and textile export. However, despite the high export loss in several footwear and textile products, the average export loss per product is quite small. Even at the highest elasticity value 8.1 and 7.4 , the average export loss per product ranges between 4.17 and 6.01 for footwear and textile product respectively.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library