Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pamudji Santoso
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah lalu lintas secara garis besar terdiri atas kemacetan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas. Penelitian menunjukkan faktor manusia terutama pengemudi memegang peran utama sebagai salah satu penyebab timbulnya masalah dibidang lalu lintas terutama kecelakaan lalu lintas.
Dalam upaya penanggulangan masalah lalu lintas utamanya kecelakaan lalu lintas Polri melakukan berbagai upaya melalui pelaksanaan fungsi kepolisian dibidang lalu lintas (fungsi lantaspol) yakni :
-Penegakkan hukum dibidang lalu lintas
-Pendidikan lalu lintas
-Enjinering Ialu lintas
-Registrasi dan identifikasi pengemudi
Salah satu bentuk kegiatan registrasi dan identifikasi pengemudi adalah penyelenggaraan Surat Ijin Mengemudi, dan untuk pengujian kecakapan jasmani dan rohani para pemohon SIM umum, Polri telah membentuk Klinik Pengemudi.
Dengan diharuskannya para pemohon SIM umum diuji kecakapan jasmani dan rohaninya di Klinik Pengemudi diharapkan kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh faktor kecakapan jasmani dan rohani pengemudi yang kurang baik dapat dicegah.
Untuk membuktikan harapan tersebut peneliti mengadakan penelitian dengan tujuan ingin membuktikan hubungan/pengaruh tes klinik pengemudi dan unsur-unsur pada pengemudi dengan kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas.
Dalam penelitian tersebut, peneliti mengemukakan 7 hipotesa dan yang dapat dibuktikan dari 7 hipotesa tersebut adalah
1. Bahwa tes Klinik Pengemudi yang baik mempunyai pengaruh menurunkan pelanggaran/Kecelakaan lalu lintas.
2. Bahwa penguasaan terhadap peraturan dan sopan santun lalu lintas mempunyai pengaruh menurunkan pelanggaran/kecelakaan lalu lintas.
Disamping kedua hipotesa yang dapat dibuktikan tersebut faktor-faktor lain seperti
1. Riwayat perkawinan pengemudi
2. Penghasilan pengemudi
3. Tajam penglihatan pengemudi
4. Kelainan fisik pengemudi.
Ternyata merupakan faktor resiko yang belum/tidak dapat diabaikan pengaruhnya terhadap pelanggaran/kecelakaan lalu lintas.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budi Widiyanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang analisis persepsi keselamatan berkendara sepeda motor pada mahasiswa dan pengendara ojek di Universitas Indonesia Depok tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan bersifat deskriptif analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 100 orang, terdiri atas 50 orang mahasiswa dan 50 orang pengendara ojek. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan pengendara ojek serta motivasi mahasiswa dengan pengendara ojek. Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap persepsi keselamatan berkendara serta kondisi kendaraan terhadap persepsi keselamatan berkendara. ......The focus of this study was analyzed of safety driving perception in undergraduate students and motorcycle riders (Ojek) at Universitas Indonesia Depok. This study used quantitative analytical descriptive by cross sectional design. The sample in this study amounted to 100 people, consisting of 50 undergraduate students and 50 motorcycle riders (Ojek). Data were collected by distributing questionnaires directly to the respondents. The results of this study indicate that undergraduate students’ knowledge and motivation significantly difference with motorcycle riders (Ojek). In addition, perception about safety driving was found to have significant differences with motivation and motorcycle condition.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Hidayatullah
Abstrak :
ABSTRAK
Keselamatan lalu lintas merupakan salah satu dampak akibat transportasi. Defisiensi ketersediaan infrastruktur jalan dan fasilitas keselamatannya dan tingginya kompleksitas lalu lintas pada suatu simpang menimbulkan tingginya potensi terjadinya kecelakaan. Studi ini dilakukan pada simpang tidak bersinyal yang memiliki kompleksitas cukup tinggi, pada Jalan Raya Lenteng Agung. Lokasi penelitian dilakukan di Jalan Raya Lenteng Agung dengan persimpangan tak bersinyal asimetris. Metode yang akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan adalah TCT Traffic Conflict Technique Swedish. Metode ini dikembangkan oleh Universitas Lund, Swedia dan telah diterapkan pada negara-negara berkembang. Penerapan metode ini dengan menganalisa jumlah kecelakaan yang diperkiraan akan terjadi preventive bukan berdasarkan pada kecelakaan yang telah terjadi curative . Metode TCT ini mengklasifikasikan jenis konflik menjadi dua yaitu serious conflict dan non-serious conflict. Berdasarkan analisis didapatkan jenis konflik memotong paling banyak terjadi yaitu 63,8 dari total konflik 152 konflik. Untuk mengurangi konflik yang terjadi diperlukan solusi, yaitu penambahan zebra cross, pembuatan pulau-pulau, pembuatan garis ganda menerus ndash; putus-putus , pembuatan separator, dan marka tanda.
ABSTRACT
Factors issues in developing countries is transportation safety about the infrastructure that is always developed. And the infrastructure is compounded by their intersection is not signalized asymmetrical coupled to a railway line which is parallel to the road conditions thus causing potential conflicts that can lead to accidents. The purpose of this study to analyze the pattern of movement of intermodal transport and types types of conflicts as well as the solutions that will be given to improving safety at asymmetric not signalized intersections. The location of this research is done on Highway Lenteng General with intersection is not signalized asymmetrical. The method that will be used to improve safety are TCT Traffic Conflict Technique Swedish. This method was developed by the University of Lund, Sweden and has been applied to developing countries. This method is analyzing the number of accidents that estimated will occur preventive but doesn rsquo t based on accidents that have occurred curative . In TCT method classified the type of conflict into two, serious conflic and non serious conflict conflict. Based on the analysis we found the type of conflict most common in 63.8 of the total conflict 152 conflict . To reduce the conflict required a solution, such as the addition of a zebra crossing, the manufacture of the islands, the manufacture of double lines continuous dashed , the manufacture of the separator, and marks the sign.
2016
S66750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Santoso
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan jarak minimum ramp masuk dan ramp keluar ditinjau dari aspek keselamatan jalan. Aspek keselamatan yang ditinjau adalah mencari hubungan aspek-aspek geometrik jalan tol dengan tingkat kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan yang terjadi dibagi lagi menjadi tiga kategori yakni kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, menyebabkan luka dan total kecelakaan secara keseluruhan. Data geometrik jalan tol dan kecelakaan diambil dari jalan tol antar kota Jagorawi, Jakarta-Tanggerang, Padaleunyi, dan Palikanci. Model tingkat kecelakaan dikembangkan dengan menggunakan teknik generalized linear modelling (GLM), dan dikalibrasi dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik adalah: (1) Jarak antara ramp masuk dan ramp keluar memiliki nilai koefisien yang signifikan terhadap semua model prediksi; (2) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 2 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 6000 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (3) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 3 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5500 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (4) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 4 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 6000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5000 m dan total kecelakaan sebesar 4000 m.
ABSTRACT
This study was designed to discuss the minimum distance of access and exit in terms of road safety aspects. The safety aspect reviewed is looking for the relationship between the geometric aspects of the toll road to the level of accidents that occur. Accidents that occur are divided into three categories, namely; accidents that caused the death of the world caused injuries and total accidents. The prediction model that will be made is a comparison of the three types of accidents with the geometric aspects of the toll road. Geometric data on toll roads and accidents are taken from toll roads between the cities of Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Padaleunyi, and Palikanci. The accident level model was developed using generalized linear modeling (GLM), and calibrated using statistical techniques. Some conclusions that can be drawn are: (1) The distance between the ramp entered and ramp out has a significant coefficient value for all prediction models; (2) The minimum road distance generated for the case of a 2 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 6000 m and the total accident is 5000 m; (3) The minimum road distance generated for the case of a 3 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 5500 m and the total accident is 5000 m; (4) The minimum road distance generated for the case of a 4 lanes in the death accident model is 6000 m, for accidental injuries is 5000 m and the total accident is 4000 m.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Previanto Pradipta
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas selalu menjadi salah satu penyebab umum cedera atau bahkan korban meninggal dunia di seluruh dunia. Kecelakaan lalu lintas tidak selamanya terjadi hanya karena kesalahan manusia, namun terkadang keadaan alam atau buruknya infratruktur seringkali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Provinsi NTB sendiri merupakan sebuah provinsi yang baru saja dilakukan audit setelah dilakukan pembangunan jalan besar-besaran. Maka pada penelitian ini penyebab-penyebab kecelakaan tersebut akan dijadikan sebagian faktor dalam menentukan tingkat keparahan korban pada kecelakaan lalu lintas. Dengan empat buah tingkat keparahan yaitu tidak ada luka, luka ringan, luka berat, dan meninggal. Faktor yang ada akan direduksi dengan dua cara yaitu uji kolinearitas dan uji korelasi. Faktor yang berhasil melewati reduksi dan diolah model bersama tingkat keparahan secara logistik multinomial. Hasil dari regresi regresi logistik multinomial menunjukan orang yang memakai perlengkapan keselamatan berkendara secara berturut-turut pada tingkat keparahan meninggal, luka berat, dan luka ringan sebesar 0,193; 0,659; dan 0,47 lebih kecil dibanding orang yang tidak memakai perlengkapan keselamatan berkendara apapun. Orang yang tidak menggunakan perlengkapan berkendara memiliki kemungkinan meninggal lebih dari lima kali lebih besar dibanding orang yang memakai perlengkapan berkendara. hr> ABSTRACT
Traffic accidents have always been one of the common causes of injuries or even deaths in the world. Traffic accidents do not always occur only because of human error, but sometimes the state of nature or poor infrastructure is often the cause of accidents. NTB Province itself is a province that has just been audited after major road construction was carried out. So in this study the causes of the accident will be used as a part of the factors in determining the severity of victims in traffic accidents. With four levels of severity, there were no injuries, minor injuries, severe injuries, and death. The existing factors will be reduced in two ways, namely the cholinearity test and the correlation test. Factors that succeed in passing the reduction then processed by model of multinomial logistical with severity. The results of multinomial logistic regression show that people who use driving safety equipment are respectively the severity of death, serious injuries, and minor injuries of 0.193; 0.659; and 0.47 smaller than people who don't use any driving safety equipment. People who do not use driving equipment are more than five times more likely to die than people who use driving equipment.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherena Athadi Gayo
Abstrak :
Distraksi dalam mengemudi merupakan kontributor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, dimana tugas verbal atau yang dikenal dengan percakapan ialah salah satu faktor penyebabnya. Percakapan adalah aktivitas rumit yang melibatkan pertukaran informasi verbal. Ketika tuntutan untuk mengemudi dan tugas verbal meningkat, kemampuan pengemudi untuk membagi perhatian antara tugas menurun dan menghasilkan peningkatan risiko kecelakaan mobil. Gangguan verbal yang dikenal luas adalah percakapan dengan penumpang dan melakukan panggilan telepon. Sementara penelitian ini menambahkan potensi distraksi verbal lainnya dari maraknya tren rapat daring (Online Meeting) akibat COVID-19. Korelasi dengan faktor manusia terletak pada pengaruh distraksi terhadap performa berkendara dan beban kerja mental. Penelitian ini akan berfokus pada pengemudi wanita yang terbukti secara statisik mengemudi lebih aman dibandingkan pengemudi pria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh distraksi verbal yaitu Berbicara dengan Penumpang, Melakukan panggilan telepon, dan Rapat Daring terhadap kinerja mengemudi dan beban kerja mental pengemudi menggunakan simulator mengemudi. Metodologi yang digunakan adalah perhitungan kesalahan pengemudi untuk performa berkendara dan NASA-TLX untuk beban kerja mental, dan selanjutnya menerapkan analisis statistik untuk mendapatkan analisis yang konkrit. Dari 12 responden pengemudi wanita, hasilnya terungkap bahwa baik dalam performa berkendara maupun beban kerja mental Melakukan panggilan telepon memiliki pengaruh terbesar dan diikuti oleh Rapat Daring dengan perebedaan kecil. Sementara itu, Berbicara dengan Penumpang hanya memiliki sedikit efek tau tidak ada efeknya dibandingkan tanpa gangguan. ......Distracted driving is a main contributor to traffic accidents, where verbal tasks or known as a conversation are one of the contributing factors. A conversation is a demanding activity that involves an exchange of verbal information. As demands for driving and verbal tasks increase, the ability of drivers to divide attention between tasks degrade and results in an increased risk of car crashes. The widely known verbal distractions are having a conversation with passengers and calling on the phone. While this study adds another verbal distraction potential from the rise of the online meeting trend due to COVID-19. The correlation with human factors lies in the effect of distraction on driving performance and mental workload. This research will focus on female drivers who are statically proven to drive safer than male drivers. Thus, the research aims to analyze the effect of verbal distractions, namely Talking with Passengers, Calling on the Phone, and Online Meeting, with respect to drivers driving performance and mental workload using a driving simulator. The methodology used is a driver errors calculation for driving performance and NASA-TLX for the mental workload, before further applying statistical analysis to have a concrete analysis. From the 12 female driver respondents, the result revealed that in both driving performance and mental workload, Calling on the Phone has the largest effect and is followed by Online Meeting with a minor gap. Meanwhile, Talking with Passengers has a small or no effect in comparison with no distraction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiyah
Abstrak :
Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memberikan kemungkinan Kabupaten Batang berkembang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi, maka keselamatan jalan di wilayah ini perlu mendapatkan perhatian. Dalam melakukan investigasi daerah rawan kecelakaan diperlukan data kecelakaan dari instansi terkait, yang perlu diidentifikasi secara tepat untuk dapat menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan. Kemudian, tindakan penanganan dapat dilakukan berdasarkan pola dan sebab kecelakaan yang telah diidentifikasi. Pemahaman dasar tentang faktor manusia dan karakteristik kendaraan serta interaksi keduanya dengan jalan dan lingkungannya sangat diperlukan untuk melakukan tindakan penanganan kecelakaan dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan. Penentuan tindakan penanganan kecelakaan yang tepat bergantung pada aplikasi rekayasa lalulintas yang baik dan prinsip keselamatan jalan, pada umumnya melibatkan pemilihan atau beberapa tipe penanganan yang telah terbukti baik.
The heavily traveled highway in nothern coast highway (Pantura) gives potentially development for Batang county in transit and transportation service sector so that road safety in this area should be highly concerned. In investigation of accident, the documentation and data collection on road accidents from all organizations involved which require to identify precisely to determine factors causing of accident. And then, Problem solving of accident can be done pursuant to accident cause pattern which have been identified. The base knowledge about human being factor and vehicle characteristic and also interaction both with road and environment very needed to solve problem of accident in measures to improve traffic safety. The determination handling action of accident depend on good application of traffic engineering and road safety principal, in general involve the election of some handling type which have proven goodness
2008
S50560
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Rachmat Fauzi
Abstrak :
Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap kejadian biasa. Kecepatan yang di atas rata-rata juga akan dianggap normal jika tidak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu Traffict Conflict Technique (TCT) yang didesain untuk dapat memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah salah satu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia. Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan, meskipun titik-titik lalu lintas tersebut berdasarkan data historis dari kepolisian atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) selama ini belum menunjukkan terjadinya kecelakaan. Penelitian menggunakan data sekunder dan hasil survey. Data sekunder yang digunakan adalah data kecelakaan yang diperoleh dari kepolisian setempat atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS). Lokasi studi adalah persimpangan Jl. Margonda ? Jl. Siliwangi Depok Jawa Barat yang memiliki jumlah kejadian kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga penggunaan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai "zero accident". Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan di lokasi lain. Berdasarkan data kecelakaan dari Satuan Lalu Lintas Wilayah Depok diketahui bahwa kecelakaan pada persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi tidak terdeteksi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, sehingga tidak dapat diketahui bahwa persimpangan ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.
One of transportation problem in Indonesia is the increasing number of accidents which are caused from some factors; driver, machine and environment. At present, the anticipation or prevention of accidents is usually conducted by observing the previous accident data. In observation, the events where accident is almost happened are neglected and even considered as common events. The vehicle speed above average will also be considered normal if it is not resulting into an accident. Therefore, there is a method which designed to give an illustration about the traffic safety level, which so called Traffic Conflict Technique (TCT). TCT is a method to observe the traffic which conducted by counting some data where accident is almost happened (near-missed accident) and also by observing the accident pattern. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering, Lund University in Sweden. The analysis was carried out by applying TCT method to the observation data of potentiallyaccident traffic points, even though the historical data from the Police Office or from Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) (Directorate of Traffic) shows that there is no accident formerly happened in that traffic points. This analysis was based on secondary data and survey results. The secondary data which was used is the accident data from the local Police Office or from DITLANTAS. The location of the study, Jl. Margonda - Jl. Siliwangi Intersection in Depok, West Java, has a small number of accidents. Therefore TCT method in this study was conducted in micro scale which aims to reach "zero accident". However the result of this study can also be implemented in bigger scale and in other location. According to the data from Satuan Lalu Lintas (Traffic Unit) Depok region, the accident was not found during the last 3 years. Results of this research are expected to be able to provide an illustration to estimate an accident so that some preventive actions can be conducted to increase the traffic safety which at the end aiming to increase the safety and comfortability of the road users by mitigating the risk probability.
2008
R.01.08.08 Pin a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dwiantoro
Abstrak :
Perlintasan kereta api merupakan tempat pertemuan antara moda kereta api dengan moda angkutan umum lainnya termasuk pejalan kaki yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Beberapa diantaranya adalah perlintasan Stasiun UI, Barel, Pocin dan Karet yang berada di perlintasan UI – Margonda dan sebagian besar penyeberang perlintasan tersebut adalah mahasiswa. Penelitian ini berjudul ”Faktor-faktor yang mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa saat menyeberang pada perlintasan UI-Margonda Tahun 2007”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apakah yang dapat mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa hingga mengakibatkan perilaku tidak aman mahasiswa saat menyeberang di perlintasan. Disamping itu penelitian ini juga melihat hubungan antara kewaspadaan dengan perilaku aman mahasiswa saat menyeberang. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kewaspadaan mahasiswa yang diteliti adalah beberapa faktor yang berkaitan dengan individu/ internal (pengetahuan, sikap dan kepentingan), sedangkan faktor eksternal meliputi: fasilitas penyeberangan, cuaca, struktur jalan, siang/ malam hari dan tingkat keramaian. Penelitian ini menggunakan desain studi bersifat deskriptif analitik. Deskriptif disini yaitu dengan menggambarkan faktor yang mempengaruhi kewaspadaan dan perilaku mahasiswa terhadap risiko keselamatan saat menyeberang, sedangkan analitik yaitu untuk melihat secara analitik hubungan berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada analisis univariat, pengetahuan dan sikap mahasiswa secara umum baik, kemudian sebagian besar mahasiswa menyatakan setuju kepentingan menjadi salah satu penyebab kurang waspada. Sedangkan pada faktor eksternal, seperti: fasilitas penyeberangan yang tidak mendukung, mahasiswa memilih cuaca hujan lebat sebagai faktor yang dapat mempengaruhi, 98% responden menyatakan struktur jalan beresiko, malam hari menjadi pilihan mahasiswa dalam kondisi aman saat menyeberang dan keramaian dapat mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa. Dari analisis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kewaspadaan mahasiswa ternyata tidak terlihat adanya hubungan pada beberapa variabel yang diteliti yaitu : struktur jalan dan tingkat keramaian kecuali pada variabel pengetahuan sikap, kepentingan mahasiswa, fasilitas penyeberangan, cuaca hujan lebat dan kondisi malam hari. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kondisi lingkungan yang memang tidak mendukung. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor kewaspadaan mahasiswa dapat mencerminkan perilaku aman saat menyeberang di perlintasan karena dari 121 responden yang memiliki kewaspadan baik, terdapat 98 (81%) responden yang berperilaku aman dan dari 79 responden yang memiliki kewaspadaan kurang baik terdapat 26 (32%) responden yang berperilaku tidak aman. Sehingga mahasiswa yang memiliki kewaspadaan baik cenderung memiliki peluang untuk berperilaku aman.
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Handayani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang gambaran keselamatan pejalan kaki yang ada di Jalan Margonda Raya, tepatnya Jalan kober hingga Depok Town Square. Penilaian keselamatan tersebut didasarkan atas tindakan aman atau tidak aman dan kondisi aman atau tidak aman. Yang bertujuan untuk melihat besarnya proporsi keselamatan dari pejalan kaki pada area ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proporsi tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman masih mendominasi tingkat keselamatan pejalan kaki di area tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan rehabilitasi secara bertahap pada fasilitas pejalan kaki, relokasi area pedagang, dan penegakan peraturan lalu lintas.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>