Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junus Satrio Atmodjo
Abstrak :
Tesis ini secara umum membicarakan tentang pengaruh faktor lingkungan tehadap proses perdagangan yang berlangsung antara kawasan pesisir dengan kawasan pedalaman di Provinsi Jambi abad XII-XIII Masehi, tanpa membahas lebih jauh bagaimana proses berlangsungnya perdagangan itu sendiri. Kawasan pesisir yang umumnya berupa rawa gambut semenjak lama diyakini merupakan daerah kosong yang tidak berpenghuni, minimnya dataran kering yang dapat dijadikan lahan pertanian menjadi alasan atas pendugaan itu, termasuk dugaan-dugaan bahwa kawasan ini pada abad XI-XI I masih berupa laut dangkal berbentuk teluk. Namun penemuan-penemuan arkeologi di akhiur tahun 1980-an memperlihatkan bahwa dugaan tersebut tidak beralasan karena ditemukan cukup banyak situs purbakala di kawasan pesisir yang dapat menunjukkan bukti pemukiman yang permanen. Terdapatnya persamaan benda temuan dengan sejumlah situs di kawasan pedalaman, khususnya keramik-keramik Cina dari abad tersebut, memperlihatkan bahwa kedua kawasan semenjak lama telah melakukan pertukaran barang yang intensif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun kawasan pesisir sepanjang tahun tertutup oleh genangan air, namun hal tersebut tampaknya tetap memberi kemungkinan bagi masyarakat Jambi kuno untuk menetap di kawasan ini dan melakukan komunikasi dengan dunia luar dan tetangga-tetangganya di pedalaman. Kapal dan perahu merupakan dua sarana transportasi air yang paling mungkin berkembang di kawasan pedalaman dan pesisir yang banyak memiliki sungai dari berbagai ukuran. Sejumlah reruntuhan perahu yang ditemukan menjadi bukti bahwa 700 tahun yang lalu masyarakat Jambi kuno mampu membuat perahu dan melakukan perjalanan jauh untuk mempertukarkan barang yang dikumpulkan dari kawasan berbeda. Keberadaan sungai dan sumberdaya alam yang berlimpah memungkinkan terjadinya perdagangan itu. Faktor curah hujan yang besar, kelandaian permukaan sungai, percabangan sungai, atau pengaruh siklus pasang-surut air laut yang membentuk genangan besar di wilayah Delta Batanghari adalah faktor-faktor pendukung kemudahan pelayaran. Di lain pihak tersedianya cadangan logam emas, getah damar, getah kemenyan, dan kayu gaharu yang sangat diminati oleh masyarakat Cina, India, dan Timur Tengah membuka kesempalan bagi penduduk pedalaman Jambi untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional abad XI-XIII. Tanpa faktor-faktor alam ini kecil kemungkinan bagi Jambi untuk terlibat di dalam kegiatan perdagangan lintas wilayah hingga keluar dari pulau Sumatera. Secara tidak langsung tesis ini menempatkan Kawasan Timur Jambi yang didominasi rawa dan sungai menjadi pintu masuk komoditas asing ke Jambi, sekaligus pintu keluar bagi komoditas Jambi memasuki pasar internasional. Tingginya curah hujan, luasnya wilayah genangan, dan siklus pasang-surut air bukannya menjadi rintangan bagi kelangsungan proses perdagangan, sebaliknya justru menjadi pendorong yang mempermudah proses tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T11675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biantama Putra
Abstrak :
Kapal merupakan salah satu faktor penting dalam perekonomian & pendistribusian barang baik di dunia maupun di Indonesia. Kapal dinilai sangat efektif dalam pendistribusian barang dari suatu daerah ke daerah lainnya dengan muatan yang banyak. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia sudah membuat kebijakan Jalur Tol Laut. Namun Pemerintah Indonesia masih berupaya untuk menurunkan disparitas harga antara wilayah Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur dalam rangka menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang. Maka dari itu, pemilihan rute merupakan hal yang krusial untuk dapat mengurangi biaya oprasional yang tinggi. Penelitian ini mengimplementasikan metode optimasi rute pelayaran dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbor. Dengan metode tersebut, dapat ditemukan jalur antar pelabuhan dari setiap rutenya yang paling pendek dalam segi jarak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah rute yang sudah ditentukan merupakan jalur paling pendek. Pada penelitian dengan judul Optimasi Rute Pelayaran Tol Laut 2022 Menggunakan algoritma Nearest Neighbor, ditemukan adanya perbedaan jarak yang lebih dekat sehingga dapat mengurangi waktu tempuh. Hasil ini bisa menjadi masukan bagi Pemerintah Indonesia terutama Kementrian Perhubungan sebagai bahan evaluasi dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: KP – DJPL 8 Tahun 2022. ......Ships are important factor in the economy & distribution of goods both in the world and in Indonesia. Ships are considered to be very effective in distributing goods from one area to another with a large load. In this case, the Government of Indonesia has made a Sea Highway Policy. However, the Government of Indonesia is still trying to reduce the price disparity between the western part of Indonesia and the eastern part of Indonesia in order to support the distribution of goods and economic development in remote and underdeveloped areas. Therefore, route selection is crucial to be able to reduce high operational costs. This study implements the cruise route optimization method using the Nearest Neighbor algorithm. With this method, it is possible to find the shortest route between ports from each route in terms of distance. This study aims to test whether the route that has been determined is the shortest path. In a study entitled Optimization of the 2022 Sea Highway Shipping Route Using the Nearest Neighbor algorithm, it was found that there are differences in closer distances so as to reduce travel time. These results can be input for the Government of Indonesia as an evaluation material.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Andrian Tri Pelly
Abstrak :
Kapal sangat berperan penting dalam kegiatan perdagangan dunia sehingga kapal juga adalah faktor penunjang dalam peningkatan perekonomian suatu negara. Kapal adalah transportasi yang sangat efektif dan efisien dalam proses pendistribusian barang. Biaya operasional adalah salah satu tantangan perusahaan pelayaran dalam menjalankan bisnisnya, biaya bahan bakar adalah biaya yang sangat mempengaruhi nilai keuntungan suatu perusahaan. Pemilihan rute pelayaran dengan optimasi rute pelayaran akan memberikan jarak yang optimal dengan jarak minimal yang dapat dilalui oleh kapal, dengan jarak yang optimal maka penggunaan bahan bakar juga akan dapat dikurangin, pencarian rute pelayaran terbaik dilakukan dengan algoritma branch and bound dan algoritma greedy, dengan menggunakan software pemograman python untuk membantu perhitungan mencari rute pelayaran optimal, data yang dibutuhkan untuk memperoleh rute pelayaran optimal adalah jarak antar pelabuhan, serta data untuk mencari jumlah bahan bakar yaitu kecepatan kapal, waktu pelayaran, daya kapal dan jarak pelayaran optimal. Dengan optimasi rute juga diperoleh keuntungan yaitu waktu yang optimal, hasil penelitian ini memberikan kesimpulan algoritma branch and bound memberikan rute pelayaran yang optimal dibandingkan dengan algoritma greedy. ......Ships play a crucial role in global trade activities, making them one of the most important supporting factors in the economic development of a country, Due to their role as highly effective and efficient means of transporting goods. However, Operational costs pose a challenge for shipping companies in conducting their business, with fuel costs significantly impacting a company's profitability. Selecting shipping routes through route optimization allows a company to determine the most productive route to be covered by the ship. By achieving optimal distances, fuel consumption can be reduced. The search for the best shipping route is conducted using the branch and bound algorithm and the greedy algorithm, employing Python programming software to assist in calculating the optimal shipping route. The data required to obtain the optimal shipping route includes the distance between ports, as well as data to determine fuel consumption, such as the ship’s speed, voyage duration, ship power, and optimal sailing distance. Optimizing the route also yields the benefit of optimal time. The findings of this research conclude that the branch and bound algorithm provides an optimal shipping route compared to the greedy algorithm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Harianto
Abstrak :
Tesis ini membuat model untuk menentukan rute dan jadwal pengiriman bahan bakar multi produk (Premium, Kerosene dan Solar) dengan menggunakan kapal heterogen untuk menjaga safety stock sehingga deviasi kapal dapat dihindari. Terdapat dua depot yang mempunyai keterbatasan draft, konsumsi harian antar depot dan tiap produk berbeda. Suplai point dianggap tidak terbatas dan kapal yang digunakan adalah tipe Medium Range (MR) serta Genereal Purpose (GP). Model ditulis dalam commercial software Lingo dengan penyelesaian menggunakan algoritma Branch and Bound. Pada wilayah operasi IV total 8 pelabuhan dan 3 dedicated kapal menunjukkan bahwa model dapat menjaga safety stock selama planning horizon dengan rute dan dan jadwal yang optimum.
This thesis formulates a model to determine the route and schedule delivery of multi-product fuel (Premium, Kerosene and Diesel) using heterogeneous ships to maintain safety stock so that the vessel deviation can be avoided. There are two depots with limited draft, daily consumption between depot and each product is different. Supply point is considered infinite and the type of ship used in this case is Medium Range (MR) and Genereal Purpose (GP). Models written in commercial software LINGO and solve by Branch and Bound algorithm. For operation region IV with total 8 ports and three dedicated vessels showed that the model can maintain the safety stock during the planning horizon with optimum route and schedule.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wolters, Oliver William
Ithaca, N.Y.: Cornell University Press, 1967
382 WOL e (3
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wolters, Oliver William
Singapore: Oxford University Press, 1970
992.02 WOL f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wolters, Oliver William
London: Lund Humphries, 1970
959.81 WOL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Qingxin
Beijing : Wu zhou chuan bo chu ban she, 2010
SIN 951 LIQ n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wolters, Oliver William
New York: Cornell University Press, 1970
959.81 WOL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Meganingratna
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan tentang efektivitas kerjasama yang dibentuk oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura di dalam pengamanan selat Malaka setelah terjadinya peristiwa 11 September 2001 hingga tahun 2010 yang telah mengubah ancaman dan tantangan keamanan di kawasan ini. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa efektivitas kerjasama yang dibentuk oleh littoral states dalam pengamanan selat Malaka ini sangat di pengaruhi oleh banyak alasan sehingga bentuk bentuk kerjasama di Asia tenggara antara littoral states terbatas bahkan hingga pasca peristiwa 11 September 2001. Secara historis perompakan dan terorisme maritim memang bukan merupakan masalah yang dianggap penting. Akibatnya ada keengganan untuk bekerjasama pada isu tersebut. Adanya peristiwa 11 September 2001 dan beberapa kejadian lain yang berhubungan dengan terorisme akhirnya membuat littoral states mengubah persepsinya pada berbagai masalah yang sebelumnya diyakini bukan sebagai ancaman pada masa lalu. sehingga sangat penting untuk menginterpretasikan kerjasama keamanan maritim secara lebih luas sehingga diharapkan dapat menjawab tantangan dan dinamisme perkembangan maritim dalam batas teritorial setiap negara
Abstract
This study illustrates the effectiveness of cooperation established by Indonesia, Malaysia and Singapore in the Malacca Strait security after the event of 11 September 2001 that have changed the threats and security challenge in the region. This research is a quantitative study with secondary data. Study concluded that the effectiveness of cooperation established by littoral states in securing the Malacca strait is influenced by many reasons, so the form of cooperation in Southeast Asia between the littoral states is limited even after the events of 11 September 2001. Historically piracy and maritime terrorism is not an issue that is important. As a result there is a reluctance to cooperate on the issue. The existence of the event of 11 September 2001 and some other events related to terrorism ultimately make littoral states to change their perception on various issues that were previously believed to be not as a threat in the past. So it is important to interpret maritime security cooperation more broadly so that is expected to meet the challenges and dynamism in the development of maritime territorial limits of each country.
Abstract
This study illustrates the effectiveness of cooperation established by Indonesia, Malaysia and Singapore in the Malacca Strait security after the event of 11 September 2001 that have changed the threats and security challenge in the region. This research is a quantitative study with secondary data. Study concluded that the effectiveness of cooperation established by littoral states in securing the Malacca strait is influenced by many reasons, so the form of cooperation in Southeast Asia between the littoral states is limited even after the events of 11 September 2001. Historically piracy and maritime terrorism is not an issue that is important. As a result there is a reluctance to cooperate on the issue. The existence of the event of 11 September 2001 and some other events related to terrorism ultimately make littoral states to change their perception on various issues that were previously believed to be not as a threat in the past. So it is important to interpret maritime security cooperation more broadly so that is expected to meet the challenges and dynamism in the development of maritime territorial limits of each country.
2012
T30452
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>