Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Slamet Setiono
Abstrak :
Tesis ini tentang perdagangan kayu ilegal di pelabuhan Karangantu yang terletak di Kabupaten Serang, yang ditinjau dari perspektif ilmu kepolisian, dengan fokus pada hubungan antara pedagang, yaitu penjual dan pembeli kayu ilegal dengan aparat penegak hukum, yaitu polisi dari tingkat pos polisi sampai dengan Mabes Polri dan kesatuan pelaksana kehutanan pelabuhan Karangantu. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnografi. Untuk rnengumpulkan data-data yang dibutuhkan dilakukan melalui pengamatan, pengamatan terlibat dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Penegak hukum melakukan penyimpangan dan tidak menjalankan tugas dan kewajibannya, penegak hukum menjadi bagian dari sistem perdagangan kayu ilegal, (2) munculnya "norma? dalam sistem jaringan perdagangan kayu ilegal di pelabuhan Karangantu, (3) hadirnya "koordinator" yang sangat berperan dalam proses perdagangan kayu ilegal di pelabuhan Karangantu, hubungan yang baik antara koordinator dengan petugas mampu menjadikan para penegak hukum bagian dari jaringan perdagangan kayu ilegal, (4) petugas polisi dan petugas kehutanan yang ada di pelabuhan Karangantu tidak melakukan penegakan hukum dengan baik.
Implikasi kajian tesis ini komitmen kuat dari Polri dan pemerintah untuk melakukan penegakan hukum terhadap perdagangan kayu ilegal, yang dilakukan di hulu (tempat penebangan) dan di hilir (pelabuhan). Kebijakan yang dilakukan di pelabuhan terlebih dahulu disosialisakan kepada masyarakat. Untuk mendukung tindakan diatas pemerintah mengalihkan pekerjaan warga untuk kembali menjadi nelayan kembali dengan membangun sarana dan prasarana pendukung.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14911
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Intan Puspitasari
Abstrak :
Tema dari skripsl ini adalah Furiitaa, yaitu sebuah fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat 3epang di mana anak-anak muda lulusan SMU maupun universitas berusia 15 - 34 tahun yang tidak menuntaskan sekolah dan tidak bekerja sebagai pegawai tetap, melainkan melakukan pekerjaan paruh waktu dan berganti-ganti pekerjaan paruh waktu sesuai dengan kehendaknya. Angka pengangguran yang terus meningkat mengakibatkan para lulusan SMU dan universitas gagal memperoleh pekerjaan tetap dan menjadi furiitaa. Restrukturisasi perusahaan yang intensif dan perusahaan berusaha mengurangi biaya dengan memberikan pensiun dini, mengurangi penerimaan pegawai baru, atau mengubah posisi full-time menjadi part-time menjadi penyebab utama munculnya furiitaa. Berbagai tanggapan muncul sebagai akibat dari keberadaan furiitaa dalam masyarakat Jepang. Sebagian dari masyarakat ]epang cenderung untuk menolak atau memandang negatif adanya furiitaa. Namun demikian, ada juga yang memandang furiitaa sebagai sarana yang tepat untuk belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dalam dunia kerja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13670
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
2006
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library