Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kreshna Adhika Danuputra
"Penting melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwisata domestik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan meneliti pengaruh dari keberanian mengambil risiko dan kepatuhan individu terhadap protokol kesehatan terhadap intensi berwisata pada mahasiswa di era pandemi COVID-19. Keduanya sudah diteliti oleh penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keduanya memiliki korelasi yang signifikan terhadap intensi berwisata. Dalam penelitian cross-sectional yang dilakukan kepada mahasiswa, peneliti berusaha untuk mengetahui hubungan antara keberanian mengambil risiko dan kepatuhan  protokol kesehatan sebagai prediktor dan intensi berwisata domestik sebagai outcome. Pengukuran intensi berwisata domestik menggunakan alat ukur intensi berwisata yang diadopsi, pengukuran risk-taking menggunakan skala DOSPERT dimensi kesehatan/keamanan yang diadaptasi, lalu pengukuran kepatuhan protokol kesehatan menggunakan kuesioner kepatuhan protokol kesehatan. Pengukuran telah dilakukan kepada 131 mahasiswa 18-25 tahun berdomisili Jabodetabek. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan korelasi yang signifikan di antara risk-taking dan kepatuhan protokol kesehatan terhadap intensi berwisata domestik. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini menggunakan alat ukur yang lebih valid dan reliabel, demografi partisipan yang lebih fokus, dan menggunakan metode penelitian dengan kontrol lebih besar.

It is important to research the factors that influence students' domestic travel intentions. This study aims to answer this need by examining the effect of risk-taking and individual compliance with health protocols on student travel intentions in the COVID-19 pandemic. Both have been investigated by previous research showing that they have a significant correlation to travel intentions. In this study conducted on university students, researchers sought to determine the relationship between risk-taking and obedience to health protocols as predictors and domestic travel intentions as an outcome. The measurement of domestic travel intentions uses the travel intention measurement tool, the risk-taking measurement uses the adapted health/safety dimension DOSPERT scale, and the measurement of health protocol obedience uses a health protocol obedience questionnaire. Analysis has been done to 131 students 18-25 years old who live in jabodetabek. The results showed that there was no significant correlation between risk-taking and health protocols compliance on domestic travel intentions. Further research on this topic is needed using more valid and reliable measuring instruments, more focused participant demographics, and using research methods with greater control."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safrin Arifin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi industri yoga, penyusunan model dan perumusan strategi yang dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri yoga di tingkat domestik dan global. Penelitian dilakukan sejak Januari 2024 – Desember 2024, dengan objek industri yoga di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis deskriptif, triangulasi, dan pendekatan sistematis Systematic Literature Review (SLR). Soft Sytem Method (SSM) dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Proses acuan pengambilan data menggunakan pendekatan kolaborasi lima sektor (praktisi, pemerintah, akademisi, asosiasi dan media). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam industri yoga, negara ini masih tertinggal dibandingkan negara lain dalam hal pengeluaran untuk kebugaran per kapita dan nilai total pasar wellness tourism. Ditemukan berbagai faktor dan aktor yang mendorong pengembangan industri yoga, seperti keanekaragaman budaya, keindahan alam, dan dukungan pemerintah. Model pengembangan yang diusulkan menekankan pada kolaborasi antara sektor kesehatan dan pariwisata, serta perlunya standarisasi kompetensi instruktur yoga. Hasil rumusan strategi menunjukan bahwa terdapat enam rekomendasi strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan industri yoga yang berkelanjutan. Pengembangan industri yoga yang terintegrasi dengan wisata kebugaran dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri yoga dan meningkatkan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kebugaran kelas dunia.

This study aims to identify the condition of the yoga industry, develop models and formulate strategies for increasing the competitiveness and sustainability of the yoga industry at the domestic and global levels. The study was conducted from January 2024 to December 2024, with the object being the yoga industry in Indonesia. The research methods used include descriptive analysis, triangulation, and systematic approaches such as Systematic Literature Review (SLR). Soft System Method (SSM) and Analytic Hierarchy Process (AHP). The reference process for collecting data uses the pentahelix approach (practitioners, government, academics, associations and media). The results of the study show that although Indonesia has great potential in the yoga industry, the country still lags behind other countries in terms of spending on fitness per capita and the total value of the wellness tourism market. Various factors and actors were found that drive the development of the yoga industry, such as cultural diversity, natural beauty, and government support. The proposed development model emphasizes collaboration between the health and tourism sectors, as well as the need for standardization of yoga instructor competencies. The results of the strategy formulation show that there are six recommended strategies that can be carried out to develop a sustainable yoga industry. The development of a yoga industry integrated with wellness tourism can provide significant economic benefits for Indonesia. It is hoped that the results of this study can be a basis for stakeholders in formulating policies that support the growth of the yoga industry and improve Indonesia's position as a world-class wellness tourism destination."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library