Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aelisa Nailin Nabila
Abstrak :
Pariwisata halal merupakan alternatif wisata Islami untuk memberikan layanan secara khusus kepada wisatawan muslim. Adanya pandemi COVID-19 berdampak pada sektor pariwisata di seluruh dunia. Akan tetapi, adanya potensi untuk meningkatkan peran teknologi dalam pemulihan pariwisata melalui pengembangan virtual tour. Tren penggunaan virtual tour pendukung pariwisata halal kurang diimbangi dengan penelitian yang mendukung. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research dengan mengembangkan virtual tour Sunan Ampel. Lalu dilakukan analisis pengaruh faktor experiential value terhadap virtual tour Sunan Ampel dengan metode Structural Equation Modelling. Terdapat lima fitur utama yang ada pada virtual tour Sunan Ampel, yaitu: profil, hotspot, self-guided tour, escorted tour, dan social sharing. Hasil evaluasi usability meliputi prototipe virtual tour Sunan Ampel telah efektif dengan nilai rata-rata completion rate 92%, efisiensi 74%, dan nilai SUS 84,75%. Penelitian ini mengkonfirmasi faktor flow, interactivity, dan telepresence sebagai technological experience berpengaruh signifikan terhadap nilai hedonis serta faktor flow dan telepresence berpengaruh terhadap nilai utilitarian. Faktor halal-friendly social environment and ambiance dan halal-friendly information and services sebagai halal-friendly experience berpengaruh signifikan terhadap nilai utilitarian dan nilai hedonis. Experiential value dari nilai utilitarian, nilai hedonis, dan religiosity berpengaruh signifikan terhadap niat berkunjung. ......Halal tourism is an alternative trend to provide special services to Muslim tourists. COVID-19 pandemic has impacted the tourism sector. However, there is potential to enhance the role of technology in tourism recovery, through the development of virtual tours. This research uses the Design Science Research method by developing a virtual tour Sunan Ampel and uses Structural Equation Modeling method to analysis the influence of the experiential value factor on the Sunan Ampel virtual tour. There are five main features in the Sunan Ampel virtual tour, namely: profiles, hotspots, self-guided tours, escorted tours, and social sharing. The Sunan Ampel virtual tour prototype has been effective with an average completion rate of 92%, efficiency of 74%, and SUS value of 84.75%. This study confirms that flow, interactivity, and telepresence as a technological experience have a significant effect on hedonic values, flow and telepresence have an effect on utilitarian values. Halal-friendly social environment and ambiance, halal-friendly information and services as halal-friendly experience have a significant effect on utilitarian and hedonic values. Experiential values from utilitarian, hedonic, and religiosity values have a significant effect on visiting intentions.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giannisa Umara
Abstrak :
Jakarta merupakan salah satu dari 10 destinasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata untuk pengembangan wisata halal. Maka dari itu, Jakarta memiliki tantangan untuk mengembangkan konsep wisata halal agar dapat menjadi destinasi wisata halal di Indonesia. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan tantangan penerapan dan pengembangan konsep wisata halal di Jakarta. Hal tersebut dilihat dari kesiapan pemerintah DKI Jakarta dalam menerapkan konsep wisata halal serta persepsi masyarakat Jakarta mengenai potensi objek wisata Jakarta untuk dijadikan objek wisata halal. Kesiapan pemerintah diteliti melalui wawancara pakar, sementara persepsi masyarakat diteliti dengan menggunakan survei yang dilakukan dengan menyebar kuesioner. Data primer yang didapat dari wawancara dan survei tersebut diolah dengan menggunakan metode analisis SWOT, Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan regresi logistik. Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa Jakarta memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan wisata halal, yang antara lain dapat dilihat dari jumlah industri pendukung wisata yang besar dan objek wisata yang ramai wisatawan. Hasil uji CFA menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi bahwa objek wisata di Jakarta telah sesuai dengan indikator wisata halal yang ditinjau dari aspek attractions (daya tarik), amenities (fasilitas), dan accessibilites (keterjangkauan). Sedangkan hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor attractions (daya tarik), agama Islam, usia muda, pendidikan, menikah, jumlah anggota keluarga, frekuensi wisata dan pengeluaran wisata moderat mempengaruhi intensi untuk melakukan wisata halal domestik di Jakarta. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa potensi penerapan konsep wisata halal di Jakarta cukup besar dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut diatas. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan potensi ini dengan menambah sosialisasi, meningkatkan daya tarik serta melakukan pemasaran yang tersegmentasi pada kelompok-kelompok potensial  yang telah diidentifikasi tersebut agar Jakarta dapat lebih dikenal sebagai destinasi halal di Indonesia. Selain itu, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai referensi untuk lebih memahami konsep dan pengembangan wisata halal di Indonesia.
Jakarta is identified by the Ministry of Tourism to be one of 10 destinations for halal tourism development. Hence, Jakarta still has challenges to improve the halal tourism implementation to become the halal destination in Indonesia. This research aims to analyze the potentials of implementing halal tourism concept in Jakarta. These potentials can be seen by the governments readiness and peoples perception towards tourist attractions in Jakarta. Governments readiness was examined through direct interview while the people perception was collected with questionnaires. Data collected through the questionnaires was processed using the SWOT analysis method and Confirmatory Factor Anaysis (CFA) method. Based on the interview, it can be concluded that Jakara has the potential that can be seen from the large number of industries and tourist attractions. While the result of the CFA method was based on peoples perception, tourist attractions in Jakarta are already fit with the halal tourism indicators based on the attractions, amenities, and accessibilities. From these results, in can be concluded that Jakarta has a big potential to improve the halal tourism implementation. Therefore, the government needs to take advantage of this potential by adding more socialization and marketing so that Jakarta can be known as a halal destination in Indonesia. This research is also expected to be used as a reference to understand the the concet and the development of halal tourism in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Robbani
Abstrak :
Pertumbuhan pariwisata halal di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun ke tahun. Pertumbuhan pariwisata tersebut didukung dengan meningkatnya jumlah wisatawan Muslim dan peningkatan pada fasilitas pariwisata halal di Indonesia. Pariwisata halal merupakan segala objek atau aktivitas pariwisata yang diperbolehkan untuk digunakan oleh Umat Islam dalam industri pariwisata (M. Battour & Ismail, 2016) . Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh pengetahuan dan religiusitas seseorang terhadap intensi atau keinginan berkunjung ke destinasi wisata halal di Indonesia. Peneliti mengolah data penelitian menggunakan Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS) dengan software SmartPLS 3.0. Data pada penelitian ini diambil dengan metode survey kuesioner melalui media sosial pada rentan usia 18 sampai lebih dari 45 tahun. Kriteria pada penelitian ini adalah beragama Islam, berkewarganegaraan Indonesia, berusia diatas 18 tahun, dan pernah mendengar atau mengetahui konsep pariwisata halal. Penelitian ini menemukan adanya pengaruh pengetahuan terhadap intensi berkunjung ke destinasi wisata halal dan pengaruh tidak langsung religiusitas melalui attitude terhadap intensi berkunjung ke destinasi wisata halal. Hasil dari penelitian ini kemudian dapat digunakan sebagai masukkan bagi pengelola pariwisata maupun pemerintah untuk memaksimalkan penginformasian mengenai pariwisata halal dalam rangka meningkatkan minat seseorang untuk berkunjung ke destinasi wisata halal. ......The growth of halal tourism in Indonesia has increased significantly from year to year. This tourism growth is supported by the increasing number of Muslim tourists and the increase in halal tourism facilities in Indonesia. The growth of halal tourism in Indonesia must be maximized not only from government support but also by knowing what factors influence a person's desire or interest in halal tourism. This research was conducted with the aim of looking at the influence of knowledge and religiosity on a person's behavior on the intention or desire to visit halal tourist destinations in Indonesia. The researchers processed research data using Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS) with SmartPLS 3.0 software. The data in this study were taken by using a questionnaire survey method through social media for those aged 18 to over 45 years. The criteria in this study are Muslim, Indonesian citizen, over 18 years of age, and have heard or know about the concept of halal tourism. This study resulted in the influence of knowledge on the intention to visit halal tourist destinations and the indirect effect of religiosity through attitude towards the intention to visit halal tourist destinations. The results of this study can then be used as input for tourism developers and the government to maximize information about halal tourism in order to increase interest in visiting halal tourist destinations.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaelany H.D.
Abstrak :
Pariwisata pada prinsipnya bertitik tolak pada kegiatan manusia yang bergerak, berpindah dan berjalan di muka bumi. Anjuran berjalan di muka bumi dalam Al-Qur'an, lazimnya dikaitkan dengan perintah agar manusia memperhatikan tanda-tanda (ayat-ayat) keagungan Pencipta, dan menyaksikan berbagai akibat dari prilaku orang-orang terdahulu (baik positif maupun negatif) agar dijadikan tamsil. Akan tetapi tidak pula tertutup dan dilarang bila perjalanan itu dilakukan sekaligus untuk bersenang-senang menikmati curahan rahmat Allah yang terbentang di muka bumi, mengecap keindahan alam, menyaksikan sesuatu yang mempesona, atau yang ganjil dan unik sehingga hati menjadi gembira, bahagia, damai, dan mensyukuri nikmat Tuhan yang tersebar di alam semesta ini. Allah menganjurkan manusia untuk berjalan di muka bumi dengan memakai istilah yang beraneka macam, seperti : Safar, Sara, Saha, diaraba, Ibnu Sabil, Rihieh, masya dsb. Dalam rangka ini Islam memberikan kemudahan-kemudahan bagi orang-orang yang sedang bepergian untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah dengan mendapatkan rukhshah (keringanan-keringanan), seperti :
- Boleh mengangkat rakaat shalat empat menjadi dua rakaat, dan bahkan sekaligus menggabungkan dua waktu ke dalam satu waktu.
- Boleh menunda puasa Bulan Ramadlan untuk dilaksanakan di bulan lain.
- Boleh mengganti air dengan debu untuk bersuci.
- Boleh menyapu sepatu (muza) tanpa membukanya di musim dingin dalam berwudlu (bersuci) selama 3 hari 3 malam.
- Para musafir yang kekurangan biaya berhak memperoleh sumbangan dan dana zakat atau infaq.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kaelany H.D.
Abstrak :
ABSTRAK
Di era globalisasi dan abad teknologi: transportasi dan komunikasi dewasa ini, pariwisata telah melibatkan berbagai pihak termasuk kaum Muslimin. Tatkala kaum Muslimin dihadapkan pada kenyataan: dari suatu sisi terdapatnya aneka manfaat dan di sisi lain muncul berbagai efek samping, terjadilah pro-kontra dan silting pendapat, antara satu pihak yang memandang pariwisata sebagai kegiatan mu'amalah yang dibolehkan dengan pihak lain yang menganggap pariwisata sebagai hal yang dilarang oleh agama.

Melirik kepada ayat-ayat Al-Qur'an dan A1-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam, nyatalah bahwa di sana terdapat banyak ayat yang menganjurkan kepada manusia agar melakukan perjalanan, seperti: Qs 2:184, 238, 285; 9:42; 18:62; 34:18; 3:137. Disamping itu ada ayat-ayat penunjang yang memberikan kemudahan-kemudahan bagi wisatawan melakukan ibadah ketika dalam perjalanan, seperti: Qs 2:185, 286; 4:101; 5:6 dan sebagainya. Ayat-ayat tersebut diperjelas oleh Al-Sunnah dengan didukung pula oleh pendapat para ulama dalam hal: larangan, kebolehan, bentuk wisata yang Islami dan hiburan, kesenangan melalui pariwisata.
Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Fadli Muhammad
Abstrak :
Seiring perkembangan pariwisata halal sebagai segmen baru yang terus mengalami pertumbuhan di dunia khususnya Indonesia. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh informasi terhadap pemilihan destinasi wisata halal dan bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat, orang, proses, promosi dan bukti fisik terhadap kepuasan dan loyalitas wisatawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data consecutive sampling serta mengunakan kuesioner tertutup. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis informasi mempengaruhi terhadap pemilihan destinasi wisata halal. Sedangkan bauran pemasaran orang dan bukti fisik serta destinasi wisata halal mempengaruhi kepuasan wisatawan. Alhasil diketahui kepuasan wisatawan mempengaruhi loyalitas wisatawan.


Along with development of halal tourism as a new segment Along with development of halal tourism as a new segment which have experienced growth continues in the world, especially Indonesia. This research discusses the influence of information on the selection of halal tourism destinations and marketing mix ie product, price, place, person, process, promotion and physical evidence to the satisfaction and loyalty of tourists. This research is a quantitative research with consecutive sampling data collection techniques and using a closed questionnaire. The results of this study indicate that the type of information affects the selection of halal tourist destinations. While the marketing mix of people and physical evidence as well as kosher tourist destinations affect the satisfaction of tourists. As a result of customer satisfaction affects the loyalty of moslem tourists.

Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik GLobal Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Putri Mandaru
Abstrak :
Indonesia berhasil menduduki peringkat satu di Global Muslim Travel Index 2023. Dilaporkan pula pada laporan lanjutan GMTI, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam 10 provinsi dengan nilai ACES (accessibility, communication, environment, dan services) tertinggi di laporan IMTI 2022. Provinsi DIY berkomitmen untuk menjadi destinasi pariwisata halal di Indonesia. Oleh karena itu, Provinsi DIY digunakan sebagai destinasi penelitian pariwisata halal ini. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis motivasi pendorong dan penarik wisatawan muslim untuk berwisata ke Provinsi DIY. Penelitian ini melibatkan 480 responden dengan Push and Pull Motivational Theory dan Structural Equation Modeling (SEM) sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan travel satisfaction secara tidak signifikan dipengaruhi oleh push motivation tetapi dipengaruhi secara signifikan oleh pull motivation. Kemudian, word of mouth secara positif signifikan dipengaruhi oleh travel satisfaction. Efek moderasi dari Islamic practices ditemukan pengaruhnya secara signifikan negatif pada hubungan antara push-pull motives terhadap travel satisfaction. ......Indonesia succeeds in ranking first in the 2023 Global Muslim Travel Index. It was also reported in the GMTI follow-up report that the Province of the Special Region of Yogyakarta was included in the 10 provinces with the highest ACES (accessibility, communication, environment, and services) scores in the 2022 IMTI report. The Special Region of Yogyakarta is committed to becoming a halal tourism destination in Indonesia. Therefore, DIY Province is used as a research destination for this halal tourism. The purpose of this research is to analyze the driving and pulling motivations of Muslim tourists to travel to Special Region of Yogyakarta. This study involved 480 respondents using the Push and Pull Motivational Theory and the Structural Equation Modeling (SEM) as the research methods. The results of the study show that travel satisfaction is not significantly influenced by push motivation but is significantly influenced by pull motivation. Then, word of mouth is positively and significantly influenced by travel satisfaction. The moderating effect of Islamic practices is found to have a significantly negative effect on the relationship between push-pull motives and travel satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shifa Yuswita Putri
Abstrak :
Jumlah konsumsi umat Muslim dunia terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi Muslim dunia. Meningkatnya tingkat konsumsi Muslim di dunia turut serta mendorong pertumbuhan industri halal. Salah satu sektor industri halal yang dikembangkan menjadi pasar baru yang menjanjikan adalah sektor pariwisata halal. Negara dengan penduduk mayoritas Muslim dan non-Muslim mulai memanfaatkan peluang dari pasar wisatawan Muslim, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Negaranegara dengan populasi Muslim minoritas, seperti Jepang dan Korea Selatan, mungkin memiliki keunggulan kompetitif yang kurang kuat dalam pengembangan pariwisata halal. Namun realitanya, banyak wisatawan Muslim, khususnya wisatawan Muslim Indonesia, yang melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan studi komparasi antara niat berkunjung generasi Z Muslim Indonesia ke negara Jepang dan Korea Selatan sebagai negara yang berada di Asia Tenggara dengan total populasi Muslim yang minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Halal Awareness, Destination Image, Destination Trust, dan Travel Motivation terhadap Visiting Intention serta melihat pengaruh Religiosity sebagai variabel anteseden. Desain penelitian yang digunakan adalah konklusif deskriptif dengan single cross-sectional design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu, Warga Negara Indonesia, beragama Muslim, berusia 14-26 tahun, dan tertarik dengan Jepang dan atau Korea Selatan. Diperoleh 296 sampel untuk negara Jepang dan 267 sampel untuk Korea Selatan. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil pada penelitian menunjukkan Destination Image, Destination Trust, dan Travel Motivation berpengaruh terhadap Visiting Intention generasi Z Muslim Indonesia ke Jepang dan Korea Selatan. Religiosity mempengaruhi Halal Awareness, Destination Image, dan Travel Motivation ke Jepang dan untuk Korea Selatan Religiosity mempengaruhi Halal Awareness dan Destination Image. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pelaku industri pariwisata di Jepang dan Korea Selatan untuk memaksimalkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan Muslim.

Kata kunci : Pariwisata Halal, Visiting Intention, Religiosity, Jepang, Korea Selatan. ......Total consumption of world Muslims continues to increase in line with the increase in the world Muslim population. The increasing level of Muslim consumption in the world has contributed to the growth of the halal industry. One of the halal industry sectors that has been developed into a promising new market is the halal tourism sector. Countries with both Muslim and non-Muslim majority populations are starting to take advantage of opportunities from the Muslim tourist market, including Japan and South Korea. Countries with minority Muslim populations, such as Japan and South Korea, may have a less strong competitive advantage in the development of halal tourism. However, in reality, many Muslim tourists, especially Indonesian Muslim tourists, have visited the two countries. In this research, a comparative study has been carried out between the intention of visiting the Z generation of Indonesian Muslims to Japan and South Korea as countries in Southeast Asia with a total minority Muslim population.This study aims to determine the effect of Halal Awareness, Destination Image, Destination Trust, and Travel Motivation on Visiting Intention and see the effect of Religiosity as an antecedent variable. The research design used is descriptive conclusive with a single cross-sectional design. The method used in this study was purposive sampling with sample criteria namely, Indonesian citizens, Muslim, aged 14-26 years, and interested in Japan and or South Korea. Obtained 296 samples for Japan and 267 samples for South Korea. The data in this study were processed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 3.0 software. The results of the study show that Destination Image, Destination Trust, and Travel Motivation have an effect on the Visiting Intention of generation Z of Indonesian Muslims to Japan and South Korea. Religiosity affects Halal Awareness, Destination Image, and Travel Motivation to Japan and for South Korea Religiosity affects Halal Awareness and Destination Image. The results of this study can be used as a reference for tourism industry players in Japan and South Korea to maximize the factors that can increase interest in visiting Muslim tourists.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zidan Nabila Akmal
Abstrak :
Perkembangan industri halal kian berkembang dan tampak sangat menjanjikan. Dapat dilihat dari peningkatan populasi muslim dunia yang mencapai dua miliar orang (Crescentrating, 2022). Diperkuat dengan kekuatan konsumsi muslim untuk wisata sebesar US$154 miliar (Dinar Standard, 2022). Potensi pasar tersebut menjadi daya tarik bagi Indonesia. Indonesia sebagai  negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, memiliki peluang besar dalam mengembangkan pariwisata ramah muslim (Annur,2023). Keseriusan Indonesia dalam mengembangkan pariwisata ramah muslim ditunjukan oleh pemerintah yakni Kemenparekraf dengan menetapkan 10 destinasi pariwisata ramah muslim unggulan. DKI Jakarta menempati posisi keempat. Brand equity dan Atribut pariwisata ramah muslim diduga dapat menjadi strategi yang tepat dalam meningkatkan revisit intention wisatawan muslim. Pada penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode SEM PLS. Penelitian ini yang melibatkan 254 responden dari Jabodetabek dan sekitarnya yang diperoleh melalui kuesioner secara online. Hasil Penelitian menunjukan terdapat beberapa variabel yang berpengaruh dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention wisatawan pada destinasi heritage di DKI Jakarta. Variabel yang berpengaruh diantaranya adalah Heritage Brand Perceived Quality, Heritage Brand Value, dan Emotional Value yang terbukti dapat memediasi Atribut Pariwisata Ramah Muslim terhadap Revisit Intention. Variabel yang tidak berpengaruh antara lain adalah Heritage Brand Awareness, Heritage Brand Image, Security and Safety, dan Functional Value. ......The development of the halal industry is growing and looks very promising. It can be seen from the increase in the world's Muslim population which has reached two billion people (Crescentrating, 2022). Strengthened by the power of Muslim consumption for tourism of US$154 billion (Dinar Standard, 2022). This market potential is an attraction for Indonesia. Indonesia, as the country with the largest Muslim population in the world, has great opportunities to develop Muslim-friendly tourism (Annur, 2023). Indonesia's seriousness in developing Muslim-friendly tourism has been appointed by the government, namely the Ministry of Tourism and Creative Economy, by determining 10 leading Muslim-friendly tourism destinations. DKI Jakarta occupies fourth position. Brand equity and Muslim-friendly tourism attributes are thought to be the right strategy in increasing Muslim tourists' intention to revisit. This research is quantitative research using the SEM PLS method. This research involved 254 respondents from Jabodetabek and surrounding areas obtained through an online questionnaire. The research results show that there are several variables that do and do not have a significant effect on tourists' intention to revisit historical destinations in DKI Jakarta. Influential variables include Heritage Brand Perceived Quality, Heritage Brand Value, and Emotional Value which are proven to mediate Muslim Friendly Tourism Attributes on Revisit Intention. Variables that have no influence include Heritage Brand Awareness, Heritage Brand Image, Security and Safety, and Functional Value.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bani Ibnu Fikri
Abstrak :
Penerapan pariwisata halal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat memiliki peran positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dari sektor pariwisata. Penerapan kebijakan ini sudah diimplementasikan dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016. Kendati demikian, determinan wisatawan muslim dalam mengembangkan loyalitas mereka terhadap destinasi pariwisata halal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas wisatawan muslim terhadap pariwisata halal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini mengadopsi model Theory of Tourism onsumption Systems (TCS) sebagai kerangka teori dan melakukan pendekatan studi kuantitatif dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Data primer dikumpulkan melalui survei secara online dengan metode quota sampling yang melibatkan 1068 responden yang pernah melakukan perjalanan wisata ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa experience quality, perceived value, destination image, dan religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas wisatawan muslim pada pariwisata halal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkaya literatur terkait pariwisata halal dan dapat menggambarkan potensi pariwisata halal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara sehingga dapat dijadikan acuan bagi KEMENPAREKRAF, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. ......The implementation of halal tourism on the island of Lombok, West Nusa Tenggara has a positive role in increasing regional economic growth, especially from the tourism sector. The implementation of this policy has been implemented with the issuance of Regional Regulation no. 2 of 2016. However, the determinants of Muslim tourists in developing their loyalty to halal tourism destinations on the island of Lombok, West Nusa Tenggara are not yet fully understood. Therefore, this study aims to analyze the factors that influence the loyalty of Muslim tourists to halal tourism on the island of Lombok, West Nusa Tenggara. This study adopted the Theory of Tourism consumption Systems (TCS) model as a theoretical framework and carried out a quantitative study approach using the structural equation modeling (SEM) method. Primary data was collected through an online survey using the quota sampling method involving 1068 respondents who had traveled to Lombok Island, West Nusa Tenggara. The results of this study indicate that experience quality, perceived value, destination image, and religiosity have a significant influence on the satisfaction and loyalty of Muslim tourists to halal tourism on the island of Lombok, West Nusa Tenggara. The results of this study are expected to contribute in enriching the literature related to halal tourism and can describe the potential of halal tourism in increasing the country's economic growth so that it can be used as a reference for KEMENPAREKRAF, local governments, and other stakeholders.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>