Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iveline Anne Marie
"Proses pengambilan keputusan untuk penggantian peralatan memerlukan investasi yang tidak sedikit jumlahnya sehingga harus didasarkan atas informasi yang akurat. Disamping itu, proses pengambilan keputusan ini diharapkan dapat mengukur performansi masing-masing alternatif peralatan dalam waktu yang relatif cepat dan mungkin akan dilakukan secara berulang untuk kasus penggantian peralatan pada sistem industri, Oleh karenanya diperlukan adanya rancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk penggantian peralatan.
Berdasarkan permasalahan diatas, ditetapkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan model keputusan penggantian peralatan yang sesuai untuk digunakan pada industri berdasarkan pendekatan kuantitatif yang dipadukan dengan penggunaan kriteria kualitatif.
2. Untuk mendapatkan rancangan sistem pendukung keputusan yang bekerja berdasarkan model keputusan diatas.
3. Untuk mengetahui basil penerapan sistem pendukung keputusan yang dirancang dengan menjadikan keputusan penggantian sistem peralatan tol di PT X sebagai studi kasus.
Mula mula harus dibuat model keputusannya. Supaya model yang dibuat tersebut tepat, dilakukan survai data berupa wawancara dan penyebaran kuesioner. Setelah data hasil survai data dikumpulkan dan diolah (dengan melakukan tabulasi, uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner), kemudian dibuat analisanya. Berdasarkan analisa, dikembangkan model keputusan dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan. Kemudian hasil rancangan sistem diterapkan pada kasus penggantian sistem peralatan tol di PT X.
Berdasarkan analisa hasil pengolahan data dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan serta penerapannya pada PT X dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
- Basis model rancangan Sistem Pendukung Keputusan adalah berdasarkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP) dan model studi kelayakan investasi.
- Hasil rancangan sistem dapat membantu pihak pengambil keputusan (keputusan penggantian sistem peralatan tol di PT X) dengan memberikan informasi-informasi yang akurat mengenai perfomansi alternatif peralatan pengganti dalam waktu relatif cepat dan mudah sehingga juga mempercepat dan mempermudah proses analisa keputusan.
- Rancangan Sistem Pendukung Keputusan juga dapat meminimasi kemungkinan terlibatnya faktor subyektivitas.pengambil keputusan.
- Dengan memungkinkan dilakukannya perubahan tujuan/sasaran, perubahan sub kriteria aspek, perubahan bobot kriteria maupun sub kriteria aspek, rancangan Sistem Pendukung Keputusan ini dapat digunakan secara berulang untuk kasus penggantian peralatan di PT X.
- Mengingat kemungkinan perubahan, pada poin diatas, rancangan Sistem Pendukung Keputusan ini juga mungkin diterapkan untuk kasus penggantian peralatan di perusahaan lainnya. Namun, untuk membuktikannya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Hikmah Fikri
"Berdasarkan data yang kami dapat dan kelola, negara Indonesia ini memiliki tingkat risiko kebencanaan yang cukup tinggi dan juga ini akibat faktor dari wilayah geografis Indonesia yang dikelilingi oleh banyak lautan. Dari data menunjukkan, tahun 2018 korban kebencanaan paling banyak berasal dari bencana perairan terutama tsunami. Tsunami ini memiliki dampak yang sangat destruktif dan cukup sulit penanggulanngannya jika telah terjadi. Begitupula dengan bencana banjir yang memiliki tingkat destruktif cukup tinggi sehingga jika 2 bencana perairan ini datang menerjang maka tim penyelamat akan kewalahan. Isu inilah yang kami angkat untuk menjadi topik bahasan teknologi yang kita kembangkan sehingga menjadi alat yang mampu membantu tim penyelamat dalam melakukan penyelamatan korban bencana. Harapannya alat ini bisa digunakan langsung ketika terjadi kebencanaan.

Based on the data, Indonesia has a high level of disaster risk and this is also due to factors from Indonesia's geographical area which is surrounded by many oceans. From the data shows, in 2018 the most victims of disasters came from water disasters, especially tsunamis. This tsunami has a very destructive effect and is quite difficult to overcome if it has occurred. Likewise with the flood disaster which has a destructive rate high enough so that if these 2 waters disasters come crashing, the rescue team will be overwhelmed. We raised this issue to become the topic of technology that we developed so that it became a tool that was able to assist the rescue team in rescuing disaster victims. It is hoped that this tool can be used directly when disaster strikes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoffi Oviandri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Yulianti
"Nitrokarburisasi merupakau proses perlakuan panas termokimia yang efektif untuk menghasilkan lapisan keras (case) yang tipis pada permukaan baja. Lapisan yang berupa senyawa ferokarbonitrida ini bertujuan unluk meningkatkan ketahanan aus permukaan malerial. Efektivitas nitrokarburisasi dilihat dari waktu proses yang relatif singkat, serta temperarur proses yang relatif rendah pula. Penelitian ini menitikberatkan kepada proses uilrokarburisasi terhadap baja perkakas ASSAB 718/AISI P20, berkenan dengan aplikasinya sebagai material cetakan plastik dan cetakan die casting. Sampel material tersebut dinitrokarburisasi di dalam Fluidized Bed selama 3 jam, pada temperalur optimal 570°C, dan dengan menggunakan dua komposisi gas, yaitu 50% NH3, 47% N2, 3% C0;, dan 50% NH 3, 47% Ng, 3% LPG. Pengujian yang dilakukan terhadap sampel berupa uji kekerasan makro sebelum proses nitrokarburisasi, uji kekerasan mikro untuk mengetahui kekerasan lapisan dan distribusi kekerasan pada sub permukaan, serta foto struktur mikro uuruk melihat lapisan putih yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekerasan permukaan material meningkat, diikuti oleh mekanisme pengerasan di bagian bawah lapisan senyawa yang terbentuk. Dan dengan membandingkan pemakaian C02 dan LPG sebagai sumber karbon, tampak bahwa pemakaian gas C02 akan menghasilkan lapisan feronitrida yang lebih tebal dibandingkan dengrm gas LPG."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rella Kumala
"Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan industri akan material untuk aplikasi-aplikasi khusus semakin meningkat. Diantaranya kebutuhan akan material sebagai cetakan plastik dan baja perkakas pengerjaan dingin. Calmax adalah material yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mengoptimalkan sifat Calmax seperti kekerasan dan kekuatannya dilakukan pengerasan dengan cara pendinginan cepat (pencelupan). Penelirian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku Calmax terhadap perlakuan panas. Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah austenisasi pada temperatur 950° selama 30 menit, dan utuk mendapatkan keseragaman temperatur dilakukan pemanasan awal yaitu pada temperatur 600°C yang ditahan selama 1 jam. Setelah austenisasi, sampel dicelup pada media celup yang berbeda-beda, dalam penelitian ini digunakan media oli Iloquench No. 1, Iloquench No. 32, dan Fluidised-Bed. Selanjutnya dilakukan temper, yaiiu pemanasan sampai temperatur 400°C dan ditahan seiama 1 jam, kemudian didinginkan di udara. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kekerasan dan foto struktur mikro pada sebelum perlakuan panas (kondisi anil), sesudah pencelupan, dan sesudah temper dan pengukuran dimensi dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan panas untuk mengetahui perubahan dimensi yang terjadi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendinginan cepat dapat meningkatkan kekerasan dengan terbentuknya struktur martensit akan terapi terjadi pula perubahan dimensi yang ridak diinginkan. Dari ketiga sampel yang digunakan, pada sampel yang mengalami pendinginan paling cepat, akan terjadi perubahan dimensi paling besar, terutama pada bagian celah yang mengalami perubahan dimensi 5.19%. Jadi media celup yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula. Untuk itu hendaknya pemilihan media celup diperhatikan pada saat merencanakan proses perlakuan panas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waldo Louis Tjahja
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S47819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haryo Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Presly
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Andamari Pratiwi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Puspita Sari
"Baja perkakas 8407 Supreme dan Dievar merupakan baja perkakas pengerjaan panas yang banyak digunakan untuk dies casting, forging, extraction dan sebagainya. Berdasarkan penggunaannya maka kedua jenis baja ini harus memiliki sifat-sifat antara lain kestabilan dimensi yang baik dan kekerasan yang tinggi pada waktu digunakan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sifat-sifat mekanis yang optimum maka dilakukan proses perlakuan panas seperti austenisasi, pencelupan, dan temper. Pada penelitian ini akan dilakukan "Studi Pengaruh Temperatur Austenisasi dan Penggunaan Dapur Terhadap Perubahan Dimensi, Kekerasan, dan Struktur MiIa Baja Perkakas 8407 Supreme dan Dievar” untuk mengetahui pengaruh temperatur austenisasi dan penggunaan dapur Ierhadap perubahan dimensi dan kekerasan yang dihubungkan dengan mikrostruktur yang terbentuk. Proses austenisasi dilakukan pada temperatur 960°C, 1020 °C, dan I030°C , diikuti dengan pencelupan sesuai dengan jenis dapur yang digunakan pada saat proses austenisasi, yaitu fluidized-bed dan dapur vakum Serta proses temper pada temperatur 570°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur austenisasi alarm menyebabkan penambahan dfmensf kedua jenis baja perkakas, dimana pada baja 8407 Supreme perubahan dimensi terbesar terjadi pada temperatur austenisasi 1030"C sebesar 0,13 7 mm unruk arah panjang difluidized-beai sedangkan pada baja Dievar perubahan dimensi terbesar terjadi pada temperatur austerzisasi I030°C sebesar 0,083 mm untuk Grah tinggi di fluidized-bed Semakin tinggi temperatur austenisasi hingga temperatur optimum akan menyebabkan meningkatnya kekerasan kedua jenis baja perkakas. Kekerasan pada baja 8407 Supreme akan meningkat dengan meningkatnya temperatur austenisasi untuk kedua jenis dapur. Pada baja per-kakas 8407 Supreme kekerasan tertinggi terjadi pada temperatur austenisasi 1030°C sebesar 550 HB di fluidfzed-bed sedangkan pada baja perkakas Dievar kekerasan tertinggi terjadi pada temperatur austenisasi J020°C sebesar 457 HB di fluidized-bed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>