Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartutik
"ABSTRAK
Adanya pengaruh pada pergerakan target akibat dari proses pernapasan maupun parameter pitch dan faktor modulasi pada pesawat tomoterapi, maka penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh dari manajemen pergerakan menggunakan citra yang didapatkan dari hasil fusi antara metode pemindaian statik dan dinamik pada fantom CIRS Thoraks. Teknik pemindaian dilakukan dengan menggunakan dua teknik yakni aksial dan helikal. Variasi amplitudo yaitu 10 mm, 15 mm, dan 20 mm. Selanjutnya dilakukan planning menggunakan TPS TomoPlan dengan variasi pitch 0.25-0.5 dan MF 2 dan 3 . Evaluasi planning menggunakan parameter dosis pada target dan OAR, HI, serta nilai mean LOT. Perubahan volume organ target untuk amplitudo 10 mm, 15 mm, dan 20 mm sebesar 10.9 cc, 10.3 cc, 16.1 cc untuk teknik aksial dan 6.6 cc, 8.5 cc, 14.9 cc untuk teknik helikal dari volume target statik sebesar 3.53 cc. Didapatkan perubahan volume yang lebih besar untuk teknik pemindaian aksial dibandingkan dengan helikal. Hasil parameter optimum yang didapatkan pada planning yaitu dengan nilai pitch 0.5 dan MF 3 berdasarkan evaluasi mean LOT dan HI. Oleh karena itu perlu adanya manajemen pergerakan untuk organ target yang bergerak selama penyinaran dengan pertimbangan pada penambahan volume target akibat adanya pergerakan pernapasan agar target menerima dosis preskripsi yang cukup.

ABSTRACT
The influence on target motion resulted from the respiratory process, the pitch and modulation factor presented in Tomotherapy. This study was aimed to investigate the effect of motion management using CT images obtained from the fusion process between static and dynamic scanning mode on the CIRS Thorax Phantom. The images were scanned using axial and helical modes. The amplitude were varied from 10 mm, 15 mm, and 20 mm. Then, the organ structures were planned using TomoPlan TPS with variation of pitch ranging from 0.25 to 0.5, and the MF in the range 2 to 3. Furthermore, evaluation of radiotherapy planning was performed using dose parameters on target and OAR, HI, and mean LOT. Target volume for static mode was 3.53 cc, where target volume has changed to 10.9 cc, 10.3 cc, 16.1 cc for axial and 6.6 cc, 8.5 cc, 14.9 cc for helical scanning. The optimum parameters were pitch 0.5 and MF 3 based on evaluation of mean LOT and HI. Therefore, motion management was needed during irradiation for the moving target organs with consideration of the target volume increment due to the movement of the respiratory system so the target volume would precisely accept the prescription dose.
"
2018
T50950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruddin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terhadap distribusi dosis akibat adanya pergerakan pada pasien di pesawat tomoterapi dengan melakukan simulasi perlakuan menggunakan fantom cheese. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi target kompleks bentuk C sesuai acuan AAPM TG 119 pada target statik dan bergerak searah longitudinal menggunakan amplitudo 2 mm, 4 mm, 6 mm, 8 mm dan 10 mm dengan perioda 4 s dan 6 s pada penggunaan lebar jaw 25 mm dan 50 mm. Data distribusi dosis yang dievaluasi meliputi dosis rata-rata, nilai indeks gamma, dan DVH pada struktur target dan OAR akibat pengaruh dari pergerakan target. Hasil pengukuran dosis rata-rata, indeks gamma dan evaluasi DVH struktur target menunjukkan amplitudo dan periode berpengaruh terhadap distribusi dosis perlakuan pada pesawat tomoterapi dan memiliki hasil yang lebih baik pada penggunaan lebar jaw 50 mm. Hasil evaluasi DVH pada  struktur OAR yang meliputi perbedaan dosis tertinggi di D max dan D5%, pada seluruh variasi pergerakan menunjukkan hasil yang lebih baik pada penggunaan lebar jaw 25 mm.

The purpose of this study was to investigate the effect on the dose distribution due to movement in patients on the helical tomoterapi machine by performing a treatment simulation using phantom cheese. The study was carried out by varying the C-shaped complex target according to the AAPM TG 119 for static and moving target in a longitudinal direction using amplitude 2 mm, 4 mm, 6 mm 8 mm, 10 mm with period 4 s and 6 s in the use selectable jaw widht of 25 mm and 50 mm. The dose distribution data evaluated included average dose, gamma index values, and DVH on targets and OAR structures due to the influence of the target movement along longitudinal direction. The results of the measurement of the average dose, gamma index and DVH evaluation of the target structure show amplitude and period affect the dose distribution treatment on tomoterapi and have better results on the use of 50 mm jaw width. The results of DVH evaluation on the OAR structure which included the highest difference in Dmax and D5% in all movement variations showed better results in the use of 25 mm jaw width."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library