Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Demarda Kalimanto
Abstrak :

Pergerakan lalu lintas kota Jakarta dihubungkan dengan jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Jaringan jalan ini memiliki volume lalu lintas tinggi karena terintegrasi dengan jalan tol lainnya yang menghubungkan antar kota dengan kota Jakarta. Kecenderungan jalan dengan volume lalu lintas padat apabila terjadi perbaikan jalan akan menimbulkan hambatan perjalanan mulai dari meningkatnya waktu perjalanan hingga tundaan panjang arus lalu lintas pada window time. Tundaan perjalanan tersebut menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan. Penelitian ini mengkaji dampak perubahan kecepatan di zona kerja (work zone) dengan membagi dua area perkerjaan. Dari dua tipe ini dapat diketahui biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jalan akibat tundaan perjalanan. Namun dari kerugian tersebut terdapat biaya perbaikan jalan yang menjadi tanggungan bagi pengelola jalan. Survey lalu lintas telah dilakukan di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi S menggunakan alat roadpod metrocount. Alat ini dapat menghitung penurunan kecepatan beserta volume lalu lintas pada dua lokasi zona kerja. Kerugian pengguna jalan akibat tundaan perjalanan dihitung dari biaya operasional kendaraan. Hasil dari penelitian ini didapat diketahui perubahan kecepatan rata-rata sebesar 53 km/h dan 59 km/h, kenaikan biaya operasional kendaraan sebesar 169 % dan 206 % akibat adanya penurunan kecepatan yang disebabkan oleh hambatan atau perbaikan jalan dan kenaikan total biaya pengguna jalan dengan biaya perbaikan jalan apabila mengalami tundaan penanganan.


The Jakarta city traffic movement is linked to the Jakarta Outer Ring Road (JORR) Toll Road. This road network has a high traffic volume because it is integrated with other toll roads that connect between cities and the city of Jakarta. The trend of roads with heavy traffic volume in the event of road repairs will cause travel obstacles starting from increasing travel time to the long delay in traffic flow at the window time. The travel delay caused losses to road users. This study examines the impact of changes in speed in the work zone by dividing the two work areas. From these two types, it can be seen the costs incurred by road users due to the delay in travel. However, from these losses there are costs for road repairs that are borne by road managers. Traffic surveys have been carried out on the Jakarta Outer Ring Road Toll Road (JORR) section S using the roadpod metrocount tool. This tool can calculate the decrease in speed along with the volume of traffic in the two locations of the work zone. Loss of road users due to travel delay is calculated from vehicle operating costs. The results of this study are known to change the average speed of 53 km/h and 59 km/h, an increase in vehicle operating costs by 169% and 206% due to a decrease in speed caused by road repairs and an increase in total road user costs with the cost of repairing the road if a delay occurs.

2019
T53170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Load
Abstrak :
Jalan Tol merupakan salah satu investasi infrastuktur transportasi yang memiliki peranan sebagai suatu generator suatu pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya ibu kota. Dengan intensitas yang tinggi dalam menggunakan jalan tol sebagai aksesibilitas dalam mobilisasi sehingga menimbulkan sebuah masalah. Dimana kondisi jalan tol yang memerlukan kegiatan maintenance pada ruas-ruas jalan untuk dapat mempertahankan kualitas dengan salah satunya melalui peraturan. Tetapi hal tersebut tidaklah cukup, maka diperlukan kegitan perawatan atau maintenance rutin pada ruas-ruas jalan dalam bentuk fisik. Oleh karena itu, diperlukan manajemen lalu lintas pada lokasi zona kerja tersebut yang tidak hanya untuk keselamatan pengguna jalan baik pengendara maupun pekerjanya. Tetapi, manajemen ini juga diperlukan untuk dapat mempertahankan kinerja jalan. Sehingga dilakukan penelitian mengenai dampak atau pengaruh yang terjadi pada tingkat pelayanan kondisi lalu lintas dari adanya zona pembangunan. Hal tersebut berdampak pada terjadinya penyempitan jalan dengan pengurangan lajur pada area jalan bebas hambatan, sehingga dibuatnya zona transisi (taper). Penulis melakukan analisis dengan menggunakan permodelan Vissim untuk megetahui hubungan zona transisi dan pengaruhnya terhadap kondisi lalu lintas. Sehingga didapatkan hasil permodelan yang menunjuka adanya pengaruh perubahan Panjang zona transisi (taper) terhadap kinerja jalan. Pengaruh yang terjadi adalah dimana Ketika Panjang taper semaikan besar maka kinerja jalan atau tingkat pelayanannya semakin baik dengan persamaan yang diapat adalah y=0,8458-0,0005x. Dan dari hubungan tersebut didapatkan Panjang minimal sebesar 211,6 m agar kinerja jalan menghasilkan nilai minimal LOS C. Hal ini berlaku untuk kondisi penyempitan lajur dari 3 menjadi 1 saat lokasi zona kerja terjadi pada lajur 1 dan 2 yaitu lajur cepat dan lajur mendahului. ......Toll Road is one of the investment in transportation infrastructure which has a role as a generator of economic growth in Indonesia, specifically the capital city. With high intensity in using the toll road as accessibility in mobilization, it causes problems. Where is the condition of toll roads that require maintenance activities on road sections to be able to maintain quality with one of them through regulations. But this is needed enough, so necessary maintenance or routine maintenance on road segments in physical form. Therefore, traffic management is needed at the location of the work zone, which is not only for the safety of road users, both motorists and workers. However, this management also needs to maintain road continuity. Related research conducted on the situation that occurs at the level of traffic government of the development zone. This has an impact on the displacement of the narrowing of the road with freelane in the freeway area, so that a transition zone (taper) is made. The author analyzes using Vissim modeling to determine the relationship of the transition zone and its effect on traffic conditions. Because the results obtained by modeling show the effect of changes in the length of the transition zone (taper) on road performance. The effect that occurs when the length of the taper increases is greater, the increase in the road or the level of service is getting better with the equation obtained is y = 0.8458-0.0005x. And from that number obtained a minimum length of 211,5 m so that road performance produces a minimum value of LOS C. This applies to the narrowing condition of the lane from 3 to 1 when the work zone location occurs in lanes 1 and 2, namely fast lane and precede lane.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Pungky Rahayu
Abstrak :
Infrastruktur jalan merupakan bagian penting dalam mendukung rencana pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia. Seiring dengan pertambahan ruas jalan tol di Indonesia, maka perusahaan operator jalan tol harus memastikan proses bisnis berjalan dengan efektif dan efisien agar selalu memberikan pelayanan prima (service excellence) khususnya pengendalian proses komunikasi permintaan bantuan dan pengaduan gangguan lalu lintas pengguna jalan tol (Command Center). Tujuan dari penelitian ini antara lain evaluasi proses bisnis (As-is Process), analisis Business Process Improvement pada Integrasi Command Center (To-be Process) menggunakan metode ESIA (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate) dan analisis pengaruh Integrasi Command Center terhadap durasi proses dan biaya operasional layanan menggunakan simulasi Bizagi Modeler serta analisis SWOT & TOWS melalui In-Depth-Interview dalam memformulasikan strategi implementasinya. Dimana data simulasi dan analisis menggunakan sistem deterministik. Hasil analisis pada model proses bisnis (To-be Process) menunjukkan bahwa adanya potensi efisiensi waktu sebesar 33,33% (52 menit) dan efisiensi biaya operasional sebesar 46,57% (Rp 2,32 Milliar) pada proses komunikasi permintaan bantuan dan pengaduan gangguan lalu lintas pengguna jalan tol sehingga dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja perusahaan dalam memberikan layanan .......Road infrastructure is an important part of the Indonesian government's plan for regional and equitable development. As the number of toll roads in Indonesia grows, the companies must make sure their business processes run effectively and efficiently so they can provide excellent service. The research aims to assess the current business processes (the as-is Process) and analyze potential improvements in the integration of the Command Center (the to-be Process) using the ESIA method (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate). Additionally, the study examined the effects of Command Center integration on process duration and service operating costs through simulation using Bizagi Modeler. Furthermore, a SWOT and TOWS analysis was conducted through In-Depth Interviews to formulate an implementation strategy. Data simulation and analysis are utilized in deterministic systems. The findings from the analysis conducted on the business process model, specifically the To-be Process, indicate that there exists a potential time efficiency improvement of 33,33% (equivalent to 52 minutes) and operating cost efficiencies of 46,57% (equivalent to 2,32 billion rupiah) in the communication process for handling requests for help and complaints related to traffic distractions by road toll users. These improvements have the potential to enhance customer satisfaction and overall company performance by delivering excellent service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Putri Fatimah
Abstrak :
Kesenjangan hukum terjadi pada saat pembangunan Jalan Tol Bawen–Yogyakarta, diketahui bahwa dalam pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta terdapat tanah sultan ground yang termasuk rencana pembangunan Jalan Tol Bawen–Yogyakarta. Negara Indonesia menginginkan tanah sultan ground dapat berpindah hak kepemilikannya, yang semula berada pada wilayah Yogyakarta menjadi milik Negara Indonesia. Dalam hal ini, Negara Indonesia berlandaskan pada Pasal 5 Undang-undang Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan umum. Pasal tersebut berisikan kewajiban bagi pihak yang berhak atas tanah yang akan digunakan dalam pengadaan tanah bagi kepentingan umum untuk melepaskan tanahnya pada saat pelaksanaan pengadaan tanah bagi kepentingan umum dengan pemberian ganti rugi. Sementara, sultan ground merupakan sebuah keistimewaan yang diberikan oleh Negara kepada wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta mendapatkan hak keistimewaan, terdapat pada Pasal 6 Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta yang berisikan kewenangan keistimewaan mencakup kebudayaan, pertanahan, dan tata ruang. Dalam kewenangan istimewa mengenai pertanahan, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kepemilikan terhadap Sultan Ground. Sehingga pihak Yogyakarta tidak berkenan untuk memindahkan hak kepemilikan Sultan Ground kepada negara dalam rangka untuk melindungi kearifan lokal Yogyakarta. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan terjadinya kesenjangan hukum dalam rangka pembangunan Jalan Tol Bawen–Yogyakarta serta mengenai penyelesaian masalah berkaitan dengan kendala normatif dalam kesenjangan hukum yang terjadi dalam rangka pembangunan Jalan Tol Bawen–Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian doktrinal. Penelitian ini bertujuan menganalisis mengenai kesenjangan hukum yang terjadi dalam pembangunan Jalan Tol Bawen–Yogyakarta, dan menganalisis penyelesaian masalah terkait dengan kendala normatif dalam kesenjangan hukum yang terjadi dalam pembangunan Jalan Tol Bawen–Yogyakarta. Dalam pengadaan tanah pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta, ditemukan kesenjangan hukum antara Negara dengan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Alternatif penyelesaian permasalahan yang dapat dilakukan dalam kasus kesenjangan hukum ini adalah penggunaan sistem sewa menyewa atau penggunaan sistem bagi hasil. ......Legal gaps occurred during the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road. It was known that during the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road there was sultan ground land which included the Bawen-Yogyakarta Toll Road construction plan. The Indonesian state wants the sultan's ground land to be able to transfer its ownership rights, which were originally in the Yogyakarta region, to become the property of the State of Indonesia. In this case, the State of Indonesia is based on Article 5 of Law Number 02 of 2012 concerning Land Acquisition for Development for the Public Interest. The article contains obligations for parties entitled to land to be used in the acquisition of land for public use with compensation. Meanwhile, sultan ground is a privilege granted by the State to the territory of the Special Region of Yogyakarta based on Law Number 13 of 2012 concerning the Privileges of the Special Region of Yogyakarta. Yogyakarta gets privileges, contained in Article 6 of the Yogyakarta Special Law, which includes special authority covering culture, land, and spatial planning. In the special authority regarding land, the territory of the Special Region of Yogyakarta has ownership of the Sultan Ground. So that Yogyakarta is not willing to transfer the ownership rights of Sultan Ground to the state in order to protect Yogyakarta's local wisdom. The problems to be discussed in this study are related to the occurrence of legal gaps in the framework of the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road and regarding the resolution of problems related to normative constraints in the legal gaps that occur in the context of the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road. The research method used in this study is doctrinal research method. This study aims to analyze the legal gap that occurs in the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road and analyze the resolution of problems related to normative constraints in the legal gap that occurs in the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road. In the acquisition of land for the construction of the Bawen-Yogyakarta Toll Road, a legal gap was found between the State and the Special Region of Yogyakarta. An alternative solution that can be made in the case of this legal gap is the use of a lease system or the use of a profit-sharing system. Keywords: Legal gaps, Land acquisition, and Development in the public interest.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stellaria Dyah Prametisiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses penerapan PSAP 16 Perjanjian Konsesi Jasa – Pemberi Konsesi pada jalan tol dan kendala dalam penyelenggaraan akuntansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kontrak konsesi jasa disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah sesuai dengan PSAP 16 yang mulai berlaku efektif pada tahun 2022.  Penelitian ini penting dilakukan karena aset konsesi jasa khususnya jalan tol bernilai besar sehingga potensi kesalahan penyajian akuntansi dapat mempengaruhi opini Laporan Keuangan Kementerian PUPR maupun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus atas perjanjian konsesi jasa jalan tol pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesulitan pada empat dari lima proses penerapan PSAP 16 yang dapat menjadi kendala pada penyajian PSAP 16 di laporan keuangan dan kendala tindak lanjut penyelesaian temuan pemeriksaan. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan perbaikan pada proses penerapan PSAP 16 dalam mengatasi kendala penyajian nilai pada laporan keuangan dan tindak lanjut penyelesaian temuan BPK RI atas pencatatan akuntansi konsesi jasa jalan tol sesuai dengan PSAP 16 dengan pengembangan sistem akuntansi untuk pencatatan aset konsesi jasa secara terintegrasi, optimalisasi pengendalian intern untuk memisahkan porsi belanja barang dan modal, serta mekanisme pengukuran penggunaan alokasi anggaran dan penatausahaan aset konsesi jasa sehingga dapat menyajikan aset konsesi jasa sesuai substansi ekonomi. ......This research aims to evaluate the process of implementing PSAP 16 Service Concession Agreements - Grantor on toll roads and the obstacles in implementing accounting under applicable regulations. Service concession arrangements are presented and disclosed in government financial reports under PSAP 16 which has been effective since 2022. This research is important to carry out because service concession assets, especially toll roads, have great value so the potential for accounting misstatements to occur can influence the opinion of the Ministry of Public Works and Housing's Financial Report and even the Financial Report of Central Government. The research method used is a qualitative method using a case study approach on toll road service concession agreements at the Ministry of Public Works and Housing. The research results showed that there were difficulties in four out of the five PSAP 16 implementation processes which caused several obstacles in presenting PSAP 16 in financial statements and obstacles related to completing audit findings. The implications of this research are expected to provide improvements to the process of implementing PSAP 16 in overcoming obstacles in presenting value in financial reports and follow-up to the completion of BPK RI's findings regarding accounting for toll road service concessions under PSAP 16 by developing an integrated accounting system for recording service concession assets, optimization of internal control to separate the portions of operational and capital expenditure, as well as adequate measurement mechanisms for the use of budget allocations and administration so the service concession assets can be presented according to their economic substance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fatchur Utama
Abstrak :
[Saat ini akses menuju ke Surabaya masih banyak menggunakan transportasi darat, sehingga hampir setiap tahun jumlah kendaraan di jalan pantura meningkat drastis. Transportasi kapal dengan jenis wavepiercing katamaran menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mengembangkan tol laut sebagai pengalihan kepadatan yang terjadi. Pada skripsi ini, penulis membatasi pembahasan yaitu sistem transportasi laut menggunakan wavepiercing katamaran. Hasil analisis yang diperoleh yaitu: Analisis biaya pembuatan kapal wavepiercing katamaran, Sistem perancangan alat transportasi, sistem ticketing, dan sistem dipelabuhan. Dari beberapa analisis tersebut kapal wavepiercing katamaran layak dibuat dan digunakan di perairan Pantura (pantai utara). ......Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased. Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo;Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased . Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo;Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased . Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo, Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased . Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo]
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Haris Putera
Abstrak :
Secara umum tujuan didirikan jalan tol adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperlancar daerah yang sedang berkembang. Akibat pertumbuhan ekonomi dan populasi manusia terus bertambah maka moda transportasi yang digunakan semakin banyak. Salah satu penyebab meningkatnya kepadatan arus lalu lintas di tol JORR diduga karena ketidakpatuhan truk dalam penggunaan lajur. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa dampak penggunaan lajur oleh truk terhadap kinerja arus yang dalam hal ini adalah kecepatan arus di jalan tol JORR. Penelitian dilakukan dengan survey lalu lintas di jalan tol sebagai bahan untuk kalibrasi model VISSIM yang digunakan untuk simulasi dua kondisi yaitu kondisi patuh dan tidak patuh dalam penggunaan lajur. Selanjutnya dibuat hubungan matematis antara kecepatan dan kepadatan dengan metode regresi untuk kedua kondisi tersebut. Hasil yang ditunjukan dari simulasi yaitu kinerja kecepatan lalu lintas pada kondisi patuh dan tidak patuh pada kerapatan rendah sampai menengah 0-300 kendaraan/km memiliki kemiripan, sehingga dapat dianggap bahwa kepatuhan truk dalam penggunaan lajur tidak mempengaruhi kinerja kecepatan di jalan tol JORR. ......In general, the purpose of the establishment of toll roads is to increase economic growth and expedite the developing regions. Due to increasing economic growth and human population more mode of transportation are used more. One of the causes of increasing traffic congestion in the JORR toll is allegedly due to non compliances of the trucks in using the lane. Therefore this study is intended to analyze the impact of lane usage by truck usage on current performance which in this case is the current velocity on the JORR toll road. The research conducted by surveying the traffic of the toll road as a calibration source of VISSIM model which later used for simulation of two conditions compliance of lane usage and non compliance in lane usage. Then, mathematical relations between velocity and regression method was formed for both conditions. Result showed from the simulation that the traffic velocity performance on both compliant and non compliance line usage on low ndash medium density 0 300 vehicles km showed similarity, so it can be considered that truck compliance in lane usage does not affect traffic velocity performance of JORR toll road.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas Dampak pembangunan jalan tol Tangerang - Merak terhadap Kabupaten Tangerang. Sebelum adanya jalan tol Tangerang - Merak, Daerah Kabupaten Tangerang merupakan daerah agraris. Akan tetapi perubahan terjadi setelah dibangunnya jalan tol Tangerang - Merak sebagai realisasi penerapan Jabotabek. Daerah Kabupaten Tangerang perlahan berubah menjadi daerah industri. Perubahan ini dikarenakan oleh pembangunan jalan tol Tangerang - Merak yang dibangun tahun 1990. Jalan tol Tangerang - Merak terbagi dua tahap, tahap pertama menghubungkan Tangerang Barat hingga Ciujung, dan tahap kedua menghubungkan Ciujung hingga Merak. Jalan tol Tangerang - Merak selesai dibangun pada tanggal 23 Oktober 1996. Dampak dari pembangunan jalan tol Tangerang - Merak bagi Kabupaten Tangerang adalah pertumbuhan industri dan perumahan. Industri yang tumbuh di Kabupaten Tangerang merupakan industri pengolahan. Industri di Kabupaten Tangerang tersebar di daerah Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Legok dan Serpong. Selain industri, perumahan di Kabupaten Tangerang mulai bermunculan seperti Citra Raya, Kota Tigaraksa, BSD, dan Alam Sutera. Dari segi masyarakat, jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang bertambah banyak. Hal ini disebabkan oleh pendatang yang mencari kerja di Kabupaten Tangerang. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia IPM di Kabupaten Tangerang meningkat tajam. Hal ini menandakan Daerah Kabupaten Tangerang lebih baik setelah dibangun jalan tol Tangerang - Merak.
ABSTRACT
This research discusses the growth of Tangerang Merak toll road, in Tangerang Regency which was an agrarian region. However, the change occurred after the construction of Tangerang Merak toll road as the realization of Jabotabek implementation, Tangerang Regency slowly turned to become more industrious. This was mainly due to the construction of Tangerang Merak toll road in 1990. The construction was divided into two phases, the first one connected Ciujung to Merak. It was finished in 23 Oktober 1996. The outcome of the construction of Tangerang Merak toll road construction to the Tangerang Regency is the industrial and housing growth. The major industry sector in Tangerang Regency is process manufacturing. This is widely spread in regions such as Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Legok and Serpong. Besides industry, some of the housings had became to arise are Citra Raya, Kota Tigaraksa, BSD and Alam Sutera. From the demographic section, this caused population growth, mainly to the fact that there are many newcomers who are looking for occupations in Tangerang Regency. Furthermore, the Human Development Index HDI in Tangerang Regency is getting improved significantly. This is as a result of the economic growth of the newcomers, which showed that the Tangerang Regency was improved by the Tangerang Merak toll road.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruben Cadmus Namata
Abstrak :
Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kepadatan jalan yang tinggi. Ini karena jumlah kendaraan di Indonesia sangat banyak. Keberadaan teknologi telah menjawab segala permasalahan baik dari segi aktivitas maupun penggunaan waktu. Perkembangan teknologi yang maju ini lah yang membawa kehidupan manusia pada kualitas yang tinggi dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya, zaman ketika belum adanya alat komunikasi seperti telepon, zaman sebelum adanya mesin-mesin produksi yang menunjang produksi masal perindustrian. Bentuk kemajuan teknologi dapat kita rasakan dalam berbagai bidang, baik dibidang pendidikan, ekonomi, maupun komunikasi. Banyak negara yang sudah mengurangi transaksi tunai. Dengan pembayaran non-tunai akurasi pembayaran semakin jelas, lebih baik, lebih cepat dan lebih aman. Namun sistem kartu yang sudah terimplementasikan Indonesia ini masih sangat ketinggalan zaman. Buku skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk memaparkan teori tentang electronic toll collection system, dan melanjutkan ke skripsi dengan harapan untuk menawarkan solusi yang dapat mengurangi tingkat kemacetan di Indonesia. Penulis akan memberikan alternatif sistem pembayaran tol agar mempersingkat waktu antrean kendaraan. ...... Indonesia is a country that has a high level of road density. This is because the number of vehicles in Indonesia is very large. The existence of technology has answered all problems both in terms of activity and use of time. It is this advanced technological development that brings human life to a high quality compared to the previous eras, the era when there were no communication tools such as telephones, the era before the existence of production machines that supported industrial mass production. We can feel the form of technological progress in various fields, both in the fields of education, economics, and communication. Many countries have reduced cash transactions. With non-cash payments, payment accuracy is clearer, better, faster and safer. Therefore it is necessary to improve technology on toll roads throughout Indonesia, namely by implementing ETC or Electronic Toll Collection. This thesis book was written with the aim of explaining the theory of the electronic toll collection system, and proceeding to the thesis with the hope of offering a solution that can reduce the level of congestion in Indonesia. The author will provide an alternative toll payment system in order to shorten the vehicle queue time.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>