Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shabrina Jeihan Mazaya
Abstrak :
Toleransi menjadi hal yang penting untuk ditelusuri lebih lanjut, melihat semakin maraknya kasus-kasus intoleransi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi empati dan pendidikan terhadap toleransi dan menentukan prediktor yang paling kuat diantara keduanya. Sebanyak 297 partisipan pada tahapan emerging adulthood dengan pendidikan mahasiswa dan lulusan SMA mengikuti penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Miville Guzman Universality Diversity Scale Short Form M-GUDS-S untuk mengukur toleransi partisipan, dan David Interpersonal Reactivity Index IRI untuk mengukur empati partisipan. Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat kontribusi empati dan pendidikan terhadap toleransi dan melihat manakah yang memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap toleransi. Hasil penelitian menunjukan empati dapat memengaruhi terbentuknya toleransi secara signikan, namun tidak diikuti oleh pendidikan yang ditemukan tidak dapat memengaruhi terbentuknya toleransi. Empati memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap terbentuknya toleransi dibandingkan pendidikan, dimana dimensi perspective taking ditemukan sebagai prediktor terkuat dalam toleransi keberagaman. Dengan demikian, pembelajaran dan peningkatan faktor intrapersonal seperti empati dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah dan menghentikan perilaku intoleran yang terjadi sekarang maupun di kemudian hari. Kelemahan dari penelitian ini adalah pemilihan partisipan yang kurang tepat yaitu individu lulusan SMA dan mahasiswa dimana partisipan memiliki kompetensi yang tidak setara dan individu lulusan SMA yang kebanyakan telah bekerja. ......Tolerance to diversity is important to explore further. This study aims to look at the influence of empathy and education on tolerance and determine the strongest predictor of the two variable. A total of 297 emerging adulthood participants with an educational background as a college student and high school graduates participated in this study. This study uses the Miville Guzman Universality Diversity Scale Short Form M-GUDS-S to measure tolerance, and the David Interpersonal Reactivity Index IRI to measure empathy. Multiple regression analysis is used to see the effect of empathy and education on tolerance and see which one has a greater contribution to tolerance. The results showed that empathy can significantly influence the formation of tolerance, but not followed by education that was found to not be able to influence the formation of tolerance. Empathy has a greater contribution to the formation of tolerance than education, where the perspective taking dimension is found as the strongest predictor of tolerance to diversity. The limitation of this study comes from the selection of participants that are not quite accurate, like high school graduates and college students as participants have unequal competencies and for high school graduates that most of whom have worked.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diza Adistya Tanri
Abstrak :
Berdasarkan contact theory (Allport, 1954), individu yang berada pada lingkungan yang heterogen memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui hubungan antara kontak antar grup dengan toleransi pada dua variasi kelompok partisipan, yaitu mahasiswa universitas heterogen dan mahasiswa universitas homogen di Jabodetabek. Kontak antar grup diukur dengan General Intergroup Contact Quantity and Contact Quality (CQCQ; Islam & Hewstone, 1993). Sedangkan toleransi diukur dengan Miville-Guzman Universality-Diversity Scale Short Form (M-GUDS-S; Fuertes, Miville, Mohr, Sedlacek, Gretchen, 2000). Terdapat 247 mahasiswa yang berpartisipasi pada penelitian ini, yaitu 152 orang dari universitas heterogen dan 95 orang dari universitas homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kontak antar grup dengan toleransi baik pada kelompok mahasiswa universitas heterogen maupun pada kelompok mahasiswa universitas homogen. Namun, tidak terdapat perbedaan hubungan yang signifikan antara kontak antar grup dengan toleransi pada kedua variasi kelompok partisipan.
According to contact theory (Allport, 1954), when people are engaged in heterogenous environment, they will have higher tolerance level. This study aimed to investigate the relationship between intergroup contact and tolerance in two variance groups of participants, they were the students of heterogenous university and homogenous university in Jabodetabek. Intergroup contact were measured by General Intergroup Contact Quantity and Contact Quality (CQCQ; Islam & Hewstone, 1993) while tolerance were measured by Miville-Guzman Universality-Diversity Scale Short Form (M-GUDS-S; Fuertes, Miville, Mohr, Sedlacek, Gretchen, 2000). There were 247 students participated in this study, 152 of them were from heterogenous university and 95 of them were from homogenous university. The results showed that intergroup contact and tolerance have a significant and positive relationship both in heterogenous university's students and in homogenous university's students. However, there were no significant difference between intergroup contact and tolerance in both variance groups of participants.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Solo: Jaringan intelektual muda Muhammadiyah, 2004
179.9 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Mereka berlari mengejar. Di tangan anda bambu dan juga gesper yang di putar-putar. malang , salah seorang yang di kejar sepatunya tersengkaut besi rel kereta yang agak menonjol keluar. Ia pun terjatuh.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kemajemukan memiliki potensi ganda. Pertama,ketika kemajemukan suku, agama, dan budaya dimengerti sebagai karunia atau rahmat yang di berikan Tuhan dari mulanya,maka ini berarti kekayaan atau harta yang dapat di jadikan modal pembangunan bangsa kita secara luar biasa. Kedua bahwa dalam kemajemukan tersebut juga tersimpan potensi konflik,yakni ketika melaui isu kesukuan/kedaerahan, isu perbedaan atau atsa nama agama dan isu kebudayaan,yang kemudian di jadikan kendaraan politik untuk kepentingan seseornag/sekelompok orang....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sengon buto (Enterolobium cyyclocarpum Griseb) is one of the potential plant species for land reclamation and possibly for phytoremediation because of its fast growing even on poor soil, and its ability to fertilize soil through nitrogen fixation.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kholisuddin
Abstrak :
Salah satu realitas yang tidak bisa terbantahkan saat ini ialah adanya berbagai macam agama. Hampir setiap kota dan negara di dunia saat ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai agama. Kehidupan multiagama itu seringkali menimbulkan pergesekan dan konflik. Sebagai negara plural berdasarkan agama, Indonesia juga tak luput dari kondisi semacam itu. Berbagai kekerasan dan kebringasan antarpemeluk agama telah terjadi di negeri ini. Konflik horisontal antarumat beragama ini juga merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan nasional. Al-Qur'an sebagai sumber utama ajaran agama Islam diyakini oleh para pemeluknya memiliki petunjuk kehidupan yang sesuai untuk setiap tempat dan waktu. Ia laksana gudang yang tersimpan di dalamnya mutiara dan permata. Namun tidak setiap orang dapat memasuki gudang tersebut. Tafsir merupakan kunci guna membuka pintu gudang mutiara dan permata itu. Salah seorang putra terbaik bangsa ini, yaitu Hamka, telah melahirkan karya monumentalnya berupa Tafsir al-Azhar. Melalui kitab tafsir inilah kita ingin mengetahui wawasan al-Qur'an, yang diinterpretasikan oleh Hamka, tentang bagaimana seharusnya toleransi agama bisa dibangun di tengah keragaman komunitas umat beragama itu. Dengan menggunakan pendekatan tematik atas Tafsir al-Azhar karya Hamka, ditemukan bahwa toleransi agama tidak hanya menyangkut bidang muamalah antarpemeluk agama, namun juga menyangkut segi keimanan (teologis). Di bidang keimanan, Hamka memberikan ruang kebebasan beragama, mengakui adanya jalan-jalan keselamatan bagi kaum beriman, dan memberi tempat khusus bagi golongan Ahli Kitab. Sedang di bidang muamalah, Hamka menganjurkan suatu kehidupan harmoni penuh kedamaian antarumat beragama, membolehkan pernikahan antara seorang pria Muslim dengan wanita yang baik dari golongan Ahli Kitab, dan mengharuskan umat Islam untuk ikut memelihara dan melindungi rumah-rumah suci dan tempat-tempat peribadatan agama lain dari tindakan destruktif. Namun, di sisi lain Hamka melarang adanya persahabatan akrab dan persekutuan antara kaum Muslim dengan umat beragama lain.
Religious Tolerance in Al-Qur'an Thematic Method on Tafsir al-Azhar by HamkaThe presence of various religions is one of today's facts that unarguable. Almost every city and country in the world had been inhabited by multi religious communities in recent time. The multi-religious life often causes friction and conflict. Indonesia, as a plural state based on religions, could not avoid from the condition. Violence and wildness between religious communities happened in the country. The horizontal conflicts between religious communities also damaged pillars of national unity and union. Al-Qur'an as a prime source of Islamic teachings is claimed by its followers contained life guidance that adapts to anywhere and everywhere. It is like a depot saves pearls and jewels. However, not everybody could come in. Tafsir is a key to open the depot's door where pearls and jewels kept in. One of the best sons of the country, Hamka, has produced his monumental book, namely Tafsir al-Azhar. To look through the tafsir we wish to know Quranic conception, interpreted by Hamka, on how religious tolerance should be built among various religious communities. After having examined Hamka's Tafsir al-Azhar by thematic method, we found that religious tolerance involved muamalah or fellowship aspects, as well as theological or faith aspects. In theological aspects Hamka allows space for freedom to have religion, admits sorts of salvation paths for religious believers, and gives a special place for Ahli Kitab. In muamalah or fellowship aspects Hamka suggests a harmony life peacefully between religious communities, permits marriage between a Moslem man and a woman of Ahli Kitab, and requires Muslim people to protect and defend holly houses and places of worship of other religions from destructive action. Even though, Hamka does prohibits a close friendship and association between Muslim people and other religious communities.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T 11396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Eka Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem pendidikan dan sekolah memiliki kontribusi besar untuk mendorong toleransi beragama siswa. Salah satu cara termudah untuk mendorong toleransi beragama adalah dengan memberikan pengetahuan yang cukup mengenai kepercayaan dan keragaman. Di Indonesia, nilai keragaman dan toleransi diajarkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Idealnya, semakin baik nilai PKn seorang siswa, semakin baik pula probabilitas siswa menunjukkan toleransi beragama. Namun, ketika menyangkut sikap, pengaruh lingkungan dan nilai-nilai yang dianut subjek juga patut dipertimbangkan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bukti-bukti tentang bagaimana sikap yang ditanamkan di rumah dan sekolah berkontribusi pada sikap siswa. Penelitian terbaru juga menunjukkan pentingnya intellectual humility sebagai virtue untuk mendorong sikap positif seperti toleransi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar peran nilai PKn, toleransi beragama orang tua, toleransi beragama guru, dan intellectual humility dalam memprediksi toleransi beragama siswa. Penelitian ini dilakukan pada 182 partisipan siswa SMA, 182 orang tua siswa, dan 62 guru. Penelitian ini menggunakan alat ukur Toleransi Beragama untuk mengukur variabel sikap toleransi beragama siswa, orang tua, dan guru, serta menggunakan alat ukur Comprehensive Intellectual Humility Scale (CIHS) untuk mengukur variabel IH. Pengambilan sampel pada penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan metode convenience sampling. Data dianalisis menggunakan multiple regression analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel secara bersama-sama dapat memprediksi toleransi beragama siswa SMA (F(4, 177) = 15,05, p < 0,000), R2 = 0,254. Namun, ketika dilakukan regresi parsial, hanya toleransi agama orang tua dan intellectual humility yang signifikan memprediksi toleransi beragama sampel. Ini menyiratkan bahwa sikap orang tua lebih berperan daripada kontribusi sekolah. Namun, fakta bahwa intellectual humility berkontribusi secara signifikan dapat dianggap sebagai peluang bagi sekolah atau institusi pendidikan lainnya untuk menerapkan virtue ini ke dalam sistem. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi sekolah atau lembaga pendidikan untuk mendorong siswa agar memiliki virtue dan sikap positif, terutama intellectual humility dan toleransi beragama. Keterbatasan yang ditemukan dari penelitian ini adalah adanya penolakan yang terjadi terkait pengukuran toleransi beragama yang disebabkan oleh karakteristik budaya partisipan.
ABSTRACT
The education and school system have a major contribution to encourage religious tolerance of students. One of the easiest ways to encourage religious tolerance is to provide sufficient information regarding beliefs and diversity. In Indonesia, the value of diversity and tolerance is well introduced in civic education. Ideally, the better the subject's performance score, the better the probability of students showing religious tolerance. However, in terms of attitudes, the influence of the community and the virtues of the subjects are also worth considering. Previous research has shown numerous evidence of how shared attitudes at home and school contributes to student attitudes. Recent research also shows the significance of intellectual humility as a virtue to promote positive attitudes such as religious tolerance. This study aims to see how much civic education performance, parents' religious tolerance, teachers' religious tolerance, and intellectual humility can predict students' religious tolerance. This research was conducted on 182 participants of high school students, 182 parents, and 62 teachers. This study uses the Religious Tolerance measurement to measure the variable of religious tolerance of students, parents, and teachers, wereas using the Comprehensive Intellectual Humility Scale (CIHS) to measure the IH variable. Sampling method used by this study was convenience sampling. Data were analyzed using multiple regression analysis. The results of this study indicate that all variables together can predict the religious tolerance of high school students (F (4, 177) = 15.05, p <0.000), R2 = 0.254. Interestingly, the partial regression analysis shows that only parents' religious tolerance and intellectual humility can significantly predict the sample's religious tolerance. This implies that parents' attitudes matter more than school contributions. However, the fact that intellectual humility contributes significantly can be seen as the opportunity for schools to implement the virtue into their systems. This study provides some implications for schools or educational institutions about virtue and positive attitude encouragement, especially regarding intellectual humility and religious tolerance. A few limitations found in this study is including the refusal that occurs related to the measurement of religious tolerance caused by the cultural characteristics of the participants.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Toleransi merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan bersama yang damai. Kegiatan pengajaran nilai toleransi dirancang untuk anak usia 4-6 tahun, mengingat sikap tidak toleran mulai berkembang sejak anak usia dini. Aktivitas dalam kegiatan pengajaran ini disimpulkan dari program Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), living values and education for mutual education program. Evaluasi kegiatan ini menggunakan metode observasi sistematis yang dikombinasi dengan checklist yang dilakukan pengajar.
JPSU 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pada Juli 2008 terdapat peristiwa menarik yaitu diselenggarakannya konferensi antar-agama di Madrid dengan sponsor dari Raja Abdullah, Raja Saudi Arabia. Tujuannya adalah menyatukan Muslim, Kristen, dan Yahudi agar lebih dekat, setidaknya dalam sebuah forum. Perbedaan tak harus membuat kita bertikai. Raja Abdullah sudah mencoba merangkul kaum non Muslim sejak mulai menjadi raja, yaitu tahun 2005. Selama ini masyarakat dan pemerintah Arab Saudi yang mayoritas beraliran Wahabi dianggap relatif kurang toleran terhadap agama lain dan muslim kelompok lain….
IKI 4:24 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>