Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Prasetyo Arifin
"ABSTRAK
Keselamatan menjadi persoalan vital dalam perancangan kendaraan modern. Maka dari itu, dalam perancangan harus mempertimbangkan sistem keamanan dan keselamatan penumpang. Dalam merancang sistem tersebut, maka engineer merancang 2 zona yaitu safety zone dan crumple zone. Crumple zone adalah zona yang didesain untuk dihancurkan saat terjadinya tabrakan. Zona ini menjadi fokus penelitian pengembangan sistem keselamatan pada produk mobil. Penelitian pada crumple zone fokus pada struktur chasis terutama front rail produk mobil. Dalam melakukan penelitian, pembebanan dilakukan dengan beban aksial dan geometri front rail ini disederhanakan menjadi struktur berdinding tipis dengan variasi terhadap desain. Salah satu variasi desain yang dilakukan adalah dengan memberi ellipsoidal crush initiator. Pemberian crush initiator mampu meningkatkan penyerapan energi absorpsi dan mengurangi gaya impak puncak dari tumbukan aksial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh letak dan diameter crush initiator berbentuk elipsoidal terhadap kriteria crashworthiness pada struktur berdinding tipis dengan variasi ketebalan. Analisis yang dilakukan dengan cara uji numerikal simulasi dan analitikal. Hasil dari penelitian ini menunjukan spesimen dengan ketebalan 0.6 posisi 20 mm dan diameter crush initiator 6.5 memiliki hasil yang optimum dalam mengurangi peak dan meningkatkan CFE dan SEA. Error dari persamaan analitikal untuk mean dan peak crushing force masing-masing 20.66 dan 12.12.

ABSTRACT
Safety became a vital issue in the design of modern vehicles. Therefore, the vehicle product must consider the security and safety for passengers. One of security feature is the utilization of the collision zone to transform the collision energy into plastic deformation energy. Research on the collision zone mainly focus on the chassis structure of the front rail car products. In this study, the force was done by axial load and front rail geometry was simplified into a thin walled structure with a variation ellipsoidal crush initiator. Giving crush initiator able to increase the energy absorption and reduce peak force. This paper aims to determine the influence of the position and diameter of ellipsoidal crush initiators to crashworthiness criteria on thin walled structures. The specimens has variation thickness 0.6, 0.8 and 1 mm and 36.5 side length with coefficient reduction of crush initiator 1 of total area. Analysis was carried out by numerical simulations and analytical then sorted using VIKOR method. The results of this study show specimens with a thickness of 0.6, position 20 mm and diameter 6.5 of ellipsoidal crash initiator have optimum results to reduce peak and increase CFE and SEA. Error of analytical equations for mean and peak crushing force are 20.66 and 12.12 respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Purnama
"Desain keselamatan kendaraan berbasis listrik dari tabrakan depan sangat diperlukan untuk keselamatan penumpang dan kompartemen baterai. Salah satu komponen struktur berdinding tipis yang berpengaruh untuk menyerap energi kinetik adalah crash box. Struktur berdinding tipis berpenampang top hat dengan variasi jarak las dan pemicu rusak merupakan salah satu terbosan untuk dapat meningkatkan kriteria kelaiktabrakan. Simulasi numerik dengan analisis kuasi statik dilakukan menggunakan perangkat lunak ABAQUS yang kemudian divalidasi dengan uji eksperimental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur berdinding tipis berpenampang top hat dengan variasi jarak las dan pemicu rusak terhadap kriteria kelaiktabrakan. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui peletakan kompartemen baterai yang sesuai dengan desain keselamatannya. Dengan menambahkan pemicu rusak tipe long hole (LH) energi penyerapan (EA) meningkat 5.66% dan gaya maksimum (Pmaks) menurun 1.01%. Selain itu pada uji tumbukan depan penuh kendaraan mobil listrik, karena adanya deformasi pada bagian depan kendaraan, tidak disarankan meletakkan kompartemen baterai pada zona sekunder.

Electric vehicle safety design from the front collision is indispensable for passenger safety and battery compartment. One of the thin-walled structural components that affect absorbing kinetic energy is the crash box. A thin-walled structure with a top hat cross-section with variations in weld pitch and crush initiator is a breakthrough to improve crashworthiness criteria. Numerical simulations with quasi-static analysis were performed using ABAQUS software and then validated by experimental tests. This study aims to determine the effect of a thin-walled structure with a top hat cross-section with variations in welding distance and trigger damage on the criteria for crashworthiness. The next goal is to find out the placement of the battery compartment following its safety design. Adding a long hole type crush initiator (LH), the absorption energy (EA) increases by 5.66%, and the maximum force (Pmax) decreases by 1.01%. In the full front collision test of electric car vehicles, the following result is not recommended to place the battery compartment in the secondary zone due to deformation of the vehicle's front. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library