Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Jannus
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Stani Amrullah Andriansyah
Abstrak :
Pada kamera gamma tidak tercantum laju dosis yang diterima oleh pasien, melainkan hanya terdapat satuan count per second (cps), padahal laju dosis radiasi akibat radioisotop menentukan keamanan pasien. Pada penelitian ini dilakukan estimasi dosis permukaan pada simulasi pemeriksaan tiroid : studi fantom dan kalkulasi monte carlo pada kamera gamma. Penelitian ini dilakukan dengan menempatkan sumber Tc-99 m sebesar 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 4,5 dan 5 mCi pada Neck Thyroid Phantom yang telah diletakkan Thermoluminiscence Dosimeter (TLD) di atasnya. Selanjutnya kamera gamma mencacah selama 5 menit dan hasilnya dibandingkan dengan hasil dari bacaan TLD. Dari penelitian ini didapatkan hasil dosis rata-rata TLD terhadap cacahan Kamera Gamma 5,77 x 10-8 ± 0,91 x 10-8 mGy/cacah dan dosis Monte Carlo terhadap cacahan Kamera Gamma 7,14 x 10-8 mSv/cacah. ...... In Gamma camera, there is not listed the dose rate received by the patient, but there is only count per second (cps), while the radiation dose rate due to the radioisotope determine the safety of patients. In this research surface dose estimates on thyroid exam simulation : phantom studies and monte carlo calculations performed on a gamma camera was done. This research was carried out by placing the source of Tc-99 m by 2; 2,5; 3; 3,5; 4​​; 4,5 and 5 mCi on Neck Thyroid Phantom that has been placed Thermoluminiscence Dosimeters (TLD) on it. Furthermore, the radiation was counted with a gamma camera for 5 minutes and the results were compared with the results of the TLD reader. From this research the results of the average dose TLD toward Gamma Camera count 5,77 x 10-8 ± 0,91 x 10-8 mGy/count and dose Monte Carlo toward Gamma Camera count 7,14 x 10-8 mSv/count were obtained.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Afrianti
Abstrak :
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh energi 10 keV hingga 1500 keV terhadap nilai respon dosis thermoluminisence dosimeter (TLD) LiF : Mg Ti menggunakan simulasi user kode Monte Carlo yaitu DOSXYZnrc telah dilakukan. Pemodelan dilakukan dengan meletakkan TLD di medium udara dengan jarak 100 cm dari sumber radiasi dan luas lapangan radiasi 30 cm x 30 cm dalam simulasi DOSXYZnrc. Dalam simulasi sumber dianggap sebagai berkas paralel dan tegak lurus terhadap permukaan detektor. Pada pengukuran ini, nilai hamburan nilainya kecil sehingga dapat dianggap diabaikan dan tidak mempengaruhi dosis pada TLD 100. Hasil simulasi menunjukkan bahwa respon dosis TLD sangat tergantung pada variasi energi berkas, nomor atom efektif (Zeff),and komposisi material TLD. Selain itu, kemampuan absorpsi TLD juga dipengaruhi oleh ketebalannya. ......The study of the influence energy in the range of 10 KeV to 1500 KeV to a dose response of thermoluminescence dosimeter (TLD) 100 LiF : Mg Ti. The study was done using Monte Carlo Simulation with DOSXYZnrc code has been done. The TLD was simulated took placed in the air medium with source to object distance of 100 cm from the radiation source and filed size of 30 cm x 30 cm. The geometry of radiation sources was assumed as parallel beams and perpendicular with detector surface. In the calaculation, the the scattering in air is very small so it was neglected and did not affect the dose to the TLD 100. The simulation results indicated that the TLD’s response depend on the energy of beams, effective atomic number and compound composition of TLD. On the other hand, the absorption of TLD is also affected by its thickness.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Sandra Clarissa
Abstrak :
Kebutuhan akan penggunaan radiasi pengion pada sektor kesehatan (diagnostik dan terapi) kian meningkat setiap tahunnya. Dalam penggunaannya, perlu dipastikan bahwa pemberian dosis yang diterima pasien sudah akurat sehingga perlu adanya audit dosis guna membantu keamanan dan efektivitas dalam pemaparan radiasi. Dosimeter termoluminesensi (TLD) merupakan salah satu alat ukur radiasi dengan pengukuran yang persisi karena mampu menghasilkan distribusi dosis yang homogen. TLD berbahan kalsium sulfat (CaSO4) merupakan salah satu material TLD yang banyak digunakan karena memiliki sensitivitas yang tinggi. Pemberian pendadah Cu pada TLD berbahan fosfor dilaporkan dapat menambah jangkauan respon bacaan TL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pendadah Cu paling optimum untuk CaSO4. TLD dibuat menggunakan metode sintesis ko-presipitasi dengan bahan dasar CaCl2, (NH4)2SO4, dan CuCl2. Penambahan CuCl2 divariasikan dengan konsentrasi yang berbeda (0,1, 0,5, 1,0, dan 1,5 mol%). Serbuk TLD hasil sintesis kemudian dikompaksi menjadi bentuk pellet untuk kemudahan penggunaannya. Selanjutnya dilakukan analisis uji morfologi dan komposisi bahan menggunakan XRD dan SEM-EDS. Hasil XRD menunjukan bahwa TLD hasil sintesis memiliki struktur kristal dalam bentuk ortorombik dan hasil SEM-EDS menunjukan penambahan pendadah Cu menyebabkan berkurangnya ukuran partikel CaSO4. Berdasarkan hasil uji respon terhadap sinar-X, TLD dengan penambahan konsentrasi pendadah Cu sebesar 0,1 mol% memiliki tanggapan paling optimum terhadap radiasi sinar-X pada energi 70 kV. Dengan nilai deviasi tanggapan yang rendah, TLD CaSO4:Cu dapat dipertimbangkan penggunaannya untuk aplikasi medik dengan energi radiasi yang rendah.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhriyah Nada Salsabila
Abstrak :
Dosimeter termoluminesensi (TLD) adalah dosimeter berbahan fosfor yang memanfaatkan kemampuan kristal untuk menyerap dan menyimpan radiasi yang akan diemisikan dalam bentuk energi radiasi elektromagnetik ketika diberikan perlakuan termal. Pada penelitian ini dilakukan sintesis TLD kalsium sulfat menggunakan metode kopresipitasi kimia. Perak menjadi pendadah utama bagi TLD kalsium sulfat tersebut dengan variasi konsentrasi 0,1%, 0,5%, 1%, dan 1,5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat termoluminesensi dari kalsium sulfat terdadah Ag dan melakukan uji respon terhadap variasi konsentrasi pendadah dengan rentang energi rendah dan energi tinggi. Karakterisasi material menggunakan uji XRD, XRF, dan SEM. Hasil pengujian XRD pada variasi pendadah 0,5% menunjukkan pola difraksi dan struktur kristal yang mirip dengan database referensi. Tidak adanya pembentukan puncak baru pada hasil uji XRD menunjukkan bahwa proses sintesis CaSO4:Ag 0,5% berhasil dengan 5 puncak tertinggi berada pada sudut 25,57°, 31,50°, 38,80°, 40,96°, dan 48,83° dengan indeks miller (002), (021), (220), (221), dan (023). Hasil studi respon TLD sintesis CaSO4:Ag menunjukkan respon baca optimal berada pada konsentrasi pendadah 0,1% dengan energi 70 kV. Fenomena ini menunjukkan bahwa elektron lebih banyak terbentuk pada konsentrasi 0,1% sehingga respon baca memiliki nilai yang lebih tinggi daripada konsentrasi 0,5%, 1%, dan 1,5%. Pada konsentrasi 1,5% traps elektron yang terbentuk lebih banyak sehingga elektron terhambat saat akan tereksitasi dari pita valensi ke pita konduksi. Akibatnya, traps tidak optimal dalam menangkap elektron sehingga banyak traps yang kosong. Berdasarkan perbandingan respon baca TLD sintesis CaSO4:Ag dengan TLD komersil LiF:Mg,Ti, diketahui bahwa TLD sintesis CaSO4:Ag 0,1% memiliki sifat termoluminesensi terbaik pada energi 70 kV dibandingkan dengan TLD komersil LiF:Mg,Ti. Namun hasil yang berkebalikan terjadi ketika energi radiasi ditingkatkan, di mana sensitivitas TLD sintesis relatif menurun namun sensitifitas TLD komersil relatif naik seiring dengan kenaikan energi radiasi, hal ini membuktikan bahwa sensitivitas TLD sintesis CaSO4:Ag akan optimal di rentang energi rendah dengan maksimum energi 70 kV. ......A thermoluminescence dosimeter (TLD) is a dosimeter made of phosphorus that utilizes the ability of crystals to absorb and store radiation that will be emitted in the form of electromagnetic radiation energy when thermally treated. In this research, calcium sulfate TLD was synthesized using the coprecipitation method. Silver became the primary dopant of TLD for calcium sulfate with various concentrations of 0,1%, 0,5%, 1%, and 1,5%. The purpose of this research was to study the thermoluminescence properties of calcium sulfate exposed to Ag and to test the response to variations in the concentration of the solvent in the low energy and high energy ranges. Material characterization using XRD, XRF, and SEM. The XRD test resulted in a diffraction pattern and crystal structure similar to the reference database. There was no new peak formation on the XRD test results indicating that the CaSO4:Ag 0,5% synthesis process was successful with the 5 highest peaks at angles of 25,57°, 31,50°, 38,80°, 40,96°, and 48,83° with miller index (002), (021), (220), (221), and (023). The results of the study on the response of the CaSO4:Ag TLD synthesis showed that the optimal reading response was at an initial concentration of 0,1% with an energy of 70 kV. This phenomenon indicates that more electrons are formed at a concentration of 0,1% so the response has a higher value than the concentrations of 0,5%, 1%, and 1,5%. At a concentration of 1,5%, more electron traps are formed so that electrons are inhibited when they are excited from the valence band to the conduction band. As a result, traps are not optimal in capturing electrons so many traps are empty. Based on the reading response of the CaSO4:Ag synthesis TLD with the LiF:Mg,Ti commercial TLD, it is known that the 0,1% CaSO4:Ag synthesis TLD has the best thermoluminescence properties at 70 kV energy compared to the LiF:Mg,Ti commercial TLD. However, the results were opposite when the radiation energy was increased, where the sensitivity of TLD synthesis was relatively decreased but the sensitivity of commercial TLD was moderately increased along with the increase in radiation energy, this proves that the sensitivity of TLD CaSO4:Ag synthesis will be optimal in the low energy range with a maximum energy of 70 kV.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nurmila
Abstrak :
Pemanfaatan radiasi pengion pada sektor medis seperti diagnostik dan terapi meningkat setiap tahunnya. Penggunaan radiasi pengion perlu dikalibrasi menggunakan dosimeter supaya pemberian dosis yang diterima pasien sudah akurat untuk meminimalisir risiko di kemudian hari. Dosimeter termoluminesensi (TLD) merupakan salah satu dosimeter untuk pengukuran radiasi dengan hasil yang presisi karena dapat menghasilkan distribusi dosis yang homogen. Salah satu jenis TLD yang banyak digunakan yaitu kalsium sulfat (CaSO4) karena memiliki sensitivitas tinggi terhadap radiasi. Penambahan pendadah Mg pada TLD LiF:Mg,Ti dilaporkan dapat meningkatkan sensitivitas TLD. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi pendadah Mg paling optimal untuk CaSO4. Sintesis TLD dilakukan dengan metode ko-presipitasi dari bahan CaCl2.H2O, (NH4)2SO4, dan MgCl2. Konsentrasi pendadah Mg divariasikan dalam jumlah 0,05; 0,1; dan 0,15 mol%. Hasil akhir sintesis berupa pellet yang telah dikompaksi. Analisis uji komposisi dan morfologi sampel dilakukan dengan metode XRF, XRD, dan SEM. Hasil XRF menunjukkan kadar komposisi Mg pada tiap konsentrasi sampel, hasil XRD menunjukkan struktur kristal berbentuk ortorombik, dan hasil SEM menunjukkan morfologi ukuran sampel mengecil karena pemberian pendadah Mg. Hasil uji respons terhadap sinar-X menunjukkan TLD CaSO4:Mg 0,1 mol% memiliki sensitivitas terbaik terhadap radiasi sinar-X berenergi 70 kVp sehingga TLD CaSO4:Mg dapat dipertimbangkan dalam aplikasi medis berenergi radiasi rendah. ......The utilization of ionizing radiation in the medical sector for diagnostics and therapy increases yearly. The use of ionizing radiation needs to be calibrated using dosimeters to ensure accurate dosage administration to patients to minimizing long-term risks. Thermoluminescence dosimeters (TLD) are widely used for precise radiation measurement due to its ability to provide a uniform dose distribution. Calcium sulfate (CaSO4) is one of TLD that widely used due to its high sensitivity to radiation. Mg dopant addition to LiF:Mg,Ti TLD has been reported to enhance its sensitivity. This research aims to determine the most optimal concentration of Mg dopant for CaSO4. The TLD synthesis involved co-precipitation method using CaCl2.H2O, (NH4)2SO4, and MgCl2 with the concentration of Mg dopant is varied at 0.05, 0.1, and 0.15 mol%, resulting in compacted pellets. Sample composition and morphology analysis are performed by XRF, XRD, and SEM methods. XRF showed the Mg composition for each sample concentration, XRD showed an orthorhombic crystal structure, and SEM demonstrated that the sample size decreases due to the addition of Mg dopant. X-ray response results indicated that CaSO4:Mg 0.1 mol% TLD has the best sensitivity to 70 kVp X-ray radiation, making it suitable for low-energy radiation medical applications.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian Yudha Ranadya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi karakteristik pada Thermoluminescence Dosimeter berbahan CaSO4 yang diberikan pendadah fosfor dan berbahan LiF. TLD LiF merupakan dosimeter komersial yang hingga saat ini seringkali digunakan dalam aplikasi klinis seperti radiografi, radioterapi, cath lab, dll. Penggunaan TLD berbahan LiF ini didasarkan karena sifatnya yang mampu menyerap radiasi yang diterima dengan baik karena nilai Atomic Number yang mendekati jaringan manusia. Namun, TLD LiF ini memiliki metode sintesis yang tergolong sulit dan harganya yang cukup mahal, sehingga penelitian ini bertujuan untuk meninjau TLD berbahan lain yakni CaSO4 yang diberi pendadah fosfor untuk melihat sifat dan responnya dalam menyerap radiasi terutama pada energi rendah 50 kVp, 60 kVp, 70 kVp, 80 kVp, 90 kVp dengan mAs yang dijaga konstan sebesar 10 mAs, dan modalitas mamografi 100 mAs, 160 mAs, 200 mAs, dan 250 mAs dengan kVp yang dijaga konstan sebesar 30 kVp. TLD CaSO4:P disintesis menggunakan metode ko-presipitasi kimia dan diuji karakteristiknya menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Dari penelitian ini, TLD CaSO4:P memiliki karakteristik yang mirip sebagaimana TLD LiF dalam menyerap radiasi, meskipun sensitivitasnya tidak jauh lebih baik namun TLD CaSO4:P memiliki potensi untuk menjadi alternatif dalam penggunaan TLD kedepannya dikarenakan metode sintesisnya yang tergolong mudah dan biaya pembuatannya yang jauh lebih murah. ......This research aims to evaluate the characteristics of Thermoluminescence Dosimeters (TLD) of CaSO4 with phosphor dopant and LiF. LiF TLD is a commercial dosimeter that is frequently used in clinical applications such as radiography, radiotherapy, cath lab, etc. The use of LiF-based TLD is based on its ability to efficiently absorb and store received radiation due to its Atomic Number value close to human tissue. However, LiF TLD has a relatively difficult synthesis method and is quite expensive. Therefore, this research aims to explore another TLD material, CaSO4 doped with phosphor, to examine its properties and response in absorbing radiation, especially at low energies of 50 kVp, 60 kVp, 70 kVp, 80 kVp, 90 kVp with constant 10 mAs, and mammography modality at 100 mAs, 160 mAs, 200 mAs, and 250 mAs with constant 30 kVp. CaSO4:P TLD were synthesized using a chemical co-precipitation method and their characteristics were tested using X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), and Scanning Electron Microscope (SEM). From this research, CaSO4:P TLD exhibit similar characteristics to LiF TLD in terms of absorbing radiation. Although their sensitivity is not significantly better, CaSO4:P TLDs have the potential to become an alternative for future TLD applications due to their relatively easy synthesis method and lower production cost.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kri Yudi Pati Sandy
Abstrak :
Sumber brakhiterapi I-125 pemancar foton energi rendah telah banyak digunakan dalam pengobatan kanker. Sesuai rekomendasi AAPM TG-43, karakteristik dosimetri dari sumber brakhiterapi baru harus ditentukan terlebih dahulu sebelum penggunaan klinis. Dalam penelitian ini telah dilakukan penentuan karakteristik dosimetri dari dua buah sumber I-125 buatan BATAN S1 dan S2 dengan menggunakan Thermolumnescene Dosimeters ( TLD ) dan film gafchromic XR-QA2. Pengukuran fungsi dosis radial dilakukan pada jarak 0.5 cm sampai 10 cm dari pusat sumber. Pengukuran fungsi anisotropi dilakukan pada jarak 2 cm, 3 cm, dan 5 cm dari pusat sumber untuk sudut 0o sampai 90o di setiap kuadran. Hasil peneltian menunjukkan konstanta laju dosis sumber S1 sebesar 1,07 + 5% cGy.Jam-1.U-1 dan 0,95 + 5% cGy.Jam-1.U-1, sedangkan untuk sumber S2 sebesar 0,94 + 5% cGy.Jam-1.U-1 dan 0,98 + 5% cGy.Jam-1.U-1 berturut-turut untuk pengukuran TLD dan film gafchromic. Fungsi dosis radial sumber S1 dan S2 menurun seiring dengan meningkatnya jarak terhadap sumber dan memenuhi persamaan polinomial orde 5. Hasil fungsi anisotropi menunjukkan bahwa anisotropi distribusi dosis meningkat seiring perubahan sudut menuju arah tegak lurus sumber. Hasil pengukuran karakteristik dosimetri sumber I-125 ini memiliki kesesuaian dengan hasil simulasi Monte Carlo EGSnrc dan memiliki pola yang serupa dengan karakteristik sumber I-125 komersil buatan IsoAid dan Echoseed. ...... I-125 brachytherapy sources with low photon energies have been widely used in treating tumors. According to AAPM TG-43 recommendations, dosimetric characteristic of the new brachytherapy sources should be determined before clinical use. In this study, dosimetric characteristic of two I-125 manufacturing by BATAN with notation S1 and S2 have been determined by measurement using TLD and gafchromic XR-QA2 film. The radial dose function measurements were performed at distances ranging from 0.5 to 10 cm from the source center. The anisotropy functions were measured at distances of 2, 3, and 5 cm from the source center for angles ranging from 0 to 90 degree in all quadrants. The results indicated a dose rate constant of 1.07 + 5% cGy.h-1.U-1 and 0.95 + 5% cGy.h-1.U-1 for S1 and 0.94 + 5% cGy.h-1.U-1 and 0.98 + 5% cGy.h-1.U-1 for S2 with using TLD and film, respectively. Radial dose function for S1 and S2 decreased along with increace of distance from source and meet the 5th order polynomial equation. The anisotropy function result shows that the anisotropy in dose distribution increased along the source axis. This measurement data are in agreement with EGSnrc Monte Carlo result and have a similar pattern with IsoAid and Echoseed commercial I-125 source.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Azzahrah Hanifah
Abstrak :
Dosimeter termoluminesensi (TLD) merupakan dosimetri relatif berupa padatan berbahan fosfor yang digunakan untuk mengukur dosis. TLD telah banyak digunakan dalam aplikasi medis baik radiodiagnostik, radioterapi, dan kedokteran nuklir. TLD berbahan fosfor kalsium sulfat (CaSO4) memiliki sifat termoluminesensi dengan sensitivitas tinggi dan pemudaran TL yang rendah. Pendadah P banyak ditambahkan sebagai kodoping pada TLD CaSO4:Dy dan dilaporkan dapat meningkatkan sensitivitas TL tanpa terjadi pergeseran suhu puncak pada TLD. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat termoluminesensi dari penambahan pendadah P (fosforus) pada TLD CaSO4:P hasil sintesis dengan variasi pendadah P yaitu 0,1; 0,5; 1; dan 1,5 mol%. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa CaSO4:P memiliki bentuk kristal ortorombik dan memiliki kemiripan dengan CaSO4 anhidrat (COD 96-500-0041). Selain itu, ukuran rata-rata kristal (D) juga cenderung mengecil seiring bertambahnya konsentrasi pendadah P. Berdasarkan hasil karakterisasi XRF menunjukkan bahwa penambahan pendadah P akan mengalami saturasi pada 0,1 molar. Sementara, hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa penambahan pendadah P pada kristal CaSO4 menyebabkan perubahan pada morfologi kristal CaSO4 dan menghasilkan ukuran partikel yang semakin mengecil seiring bertambahnya konsentrasi pendadah P. Hasil uji respon TLD CaSO4:P hasil sintesis menunjukkan sensitivitas yang paling baik pada konsentrasi pendadah P 0,1 mol% dengan hasil respon bacaannya sebesar 22,34 ± 11,99 nC, 51,26 ± 24,01 nC, 53,05 ± 10,45 nC dan 63,56 ± 13,23 nC untuk energi 70 kVp, 90 kVp, 6 MV, dan 10 MV. Penambahan pendadah P di atas 0,1 mol% menghasilkan perangkap elektron yang terlalu banyak sehingga elektron sulit tereksitasi dari pita valensi ke pita konduksi dan menyebabkan banyak perangkap elektron yang kosong. TLD CaSO4:P hasil sintesis memiliki respon yang meningkat hingga energi 10 MV dengan suhu puncak kurva pancar di atas 300°C. Berdasarkan perbandingan hasil respon bacaan antara TLD CaSO4:P hasil sintesis dan TLD komersil LiF:Mg,Ti menunjukkan hasil yang cukup sensitif pada energi rendah dengan sensitivitas maksimum pada energi 90 kVp dan perbandingan hasil respon bacaan yang didapatkan yaitu 51,26 ± 24,01 nC untuk TLD CaSO4:P hasil sintesis serta 76,50 ± 26,04 untuk TLD komersil LiF:Mg,Ti. ......Thermoluminescence dosimeter (TLD) is a relative dosimetry device made of solid phosphor material used to measure radiation dose. TLD has been widely used in medical applications, including radiodiagnostics, radiotherapy, and nuclear medicine. TLD based on phosphor calcium sulfate (CaSO4) exhibits thermoluminescent properties with high sensitivity and low TL fading. Phosphorus (P) dopant is often added as a co-dopant in TLD CaSO4:Dy and reported to enhance TL sensitivity without shifting the TL peak temperature. This study aims to investigate the thermoluminescent properties of TLD CaSO4:P synthesized with varying concentrations of P dopant, namely 0.1; 0.5; 1; and 1.5 mol%. XRD characterization results show that CaSO4:P has an orthorhombic crystal structure and is similar to anhydrous CaSO4 (COD 96-500-0041). Additionally, the average crystal size (D) tends to decrease with increasing P dopant concentration. Based on XRF characterization, the addition of P dopant reaches saturation at a concentration of 0.1 mol%. SEM characterization results show that the addition of P dopant to CaSO4 crystals alters the crystal morphology and leads to smaller particle sizes with increasing P dopant concentration. The synthesized TLD CaSO4:P shows the best sensitivity at a P dopant concentration of 0.1 mol%, with response readings of 22.34 ± 11.99 nC, 51.26 ± 24.01 nC, 53.05 ± 10.45 nC, and 63.56 ± 13.23 nC for energies of 70 kVp, 90 kVp, 6 MV, and 10 MV, respectively. Adding P dopant above 0.1 mol% results in an excessive number of electron traps, making it difficult for electrons to be excited from the valence band to the conduction band and causing many empty electron traps. The synthesized TLD CaSO4:P exhibits an increased response up to 10 MV energy with the peak temperature of the glow curve above 300°C. By comparing the response readings between synthesized TLD CaSO4:P and commercial TLD LiF:Mg,Ti, a sufficiently high sensitivity is observed at low energies, with the maximum sensitivity occurring at 90 kVp energy. The obtained response readings are 51.26 ± 24.01 nC for synthesized TLD CaSO4:P and 76.50 ± 26.04 nC for commercial TLD LiF:Mg,Ti.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library