Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Avanda Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengasuhan otoritatif-otoritarian dan pengasuhan kolektivis-individualis orangtua terhadap perkembangan first-order theory of mind (ToM) dan second-order theory of mind anak di kota Jakarta. Perolehan ToM diukur dengan menggunakan theory of mind scale, pengasuhan kolektivis-individualis diukur dengan Parents’ Attitude I dan pengasuhan otoritatif-otoritarian diukur dengan Parents’ Attitude II. Skala ToM diberikan pada 98 anak (46 laki-laki, 52 perempuan) dengan usia 4-7 tahun. Kuesioner pengasuhan diberikan kepada ibu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengasuhan otoritatif-otoritarian dan pengasuhan kolektivis-individualis tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan first-order ToM dan second-order ToM. Ditemukan bahwa orangtua di Jakarta cenderung memilih pengasuhan otoritatif dan pengasuhan kolektivis. Selain itu pola perkembangan ToM anak di Jakarta mengikuti pola western yaitu DD>DB>KA>FB>HE.

This study aims to determine whether there is authoritative-authoritarian parenting and collectivist-individualist parenting influence to the children’s first-order theory of mind (ToM) and second-order theory of mind in Jakarta. ToM is measured by using theory of mind scale, collectivist-individualist parenting is measured by using Parents’ Attitude I and authoritative-authoritarian parenting is measured by using Parents’ Attitude II. ToM scale was given to 98 children (46 boys, 52 girls) aged 4-7 years. Parenting questionnaires are given to mother of children. The results of the study shows that there is no significant influence between authoritative-authoritarian parenting and collectivist-individualist parenting with first order ToM and second order ToM development. Parents in Jakarta are likely to choose authoritative parenting and collectivist parenting. In addition, the sequence of children’s ToM development in Jakarta follows the western pattern, namely >DB>KA>FB>HE."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabiola Meseaga
"ABSTRAK
Theory of mind (ToM), yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami kondisi mental orang lain, adalah salah satu kemampuan yang berkembang pesat di kalangan anak-anak prasekolah. Kemampuan ini sangat penting untuk perkembangan sosial, kognitif, dan moral anak di kemudian hari. Pelajaran sebelumnya telah menunjukkan bahwa ada efek dari saudara kandung dan paparan televisi pada ToM anak-anak, walaupun hasilnya tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh saudara kandung kepemilikan dan paparan media digital berbasis layar pada ToM anak-anak, yang melibatkan total
dari 89 anak prasekolah di Jakarta. Pengukuran ToM dilakukan menggunakan versi yang diadaptasi Skala ToM oleh Wellman dan Liu (2004) yang terdiri dari lima komponen, yaitu keinginan beragam, keyakinan beragam, akses pengetahuan, keyakinan salah, dan emosi tersembunyi. Sementara itu, informasi mengenai kepemilikan saudara kandung (diukur dengan jumlah saudara kandung dan jumlah saudara kandung usia anak-anak) dan paparan media digital berbasis layar
(yang diukur dengan waktu layar harian anak-anak) diperoleh melalui kuesioner
diselesaikan oleh orang tua. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa jumlah
waktu layar kakak dan anak-anak tidak hanya terkait negatif dengan ToM anak-anak, tetapi juga secara negatif mempengaruhi ToM anak-anak, melebihi dan di atas usia dan jenis kelamin anak-anak. Sementara itu, tidak ada hubungan yang ditemukan antara jumlah saudara kandung dan anak
ToM anak-anak.

ABSTRACT
Theory of mind (ToM), which is defined as the ability to understand the mental state of others, is one of the abilities that develops rapidly among preschoolers. This ability is very important for the social, cognitive, and moral development of children in the future. Previous studies have shown that there are effects of siblings and television exposure on children's ToM, although the results are inconsistent. This study aims to look at the effect of sibling ownership and exposure to screen-based digital media on children's ToM, which involves a total
from 89 preschoolers in Jakarta. ToM measurements were carried out using an adapted version of the ToM Scale by Wellman and Liu (2004) consisting of five components, namely diverse desires, diverse beliefs, access to knowledge, false beliefs, and hidden emotions. Meanwhile, information about sibling ownership (measured by the number of siblings and the number of siblings the age of children) and screen-based digital media exposure (as measured by the children's daily screen time) was obtained through a questionnaire
solved by parents. The results of the regression analysis show that the amount
Brother and kids' screen time is not only negatively associated with children's ToM, but also negatively affects children's ToM, over and above the children's age and gender. Meanwhile, no relationship was found between the number of siblings and children
Children's ToM.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library