Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dinda Larastika Riyanto
"
Latar Belakang. Epilepsi lobus temporal (ELT) merupakan salah satu sindrom epilepsi yang paling banyak ditemukan dengan proporsi mencapai 20% dari seluruh pasien dengan epilepsi. Sebanyak lebih dari 50% pasien ELT tidak berespon dengan pemberian obat anti bangkitan (OAB) monoterapi pertama kali, sehingga akan memerlukan penggantian bahkan hingga kombinasi dengan 2 atau lebih OAB. Tujuan dari pemberian OAB pada pasien ELT selain untuk mengontrol bangkitan dengan efek samping yang minimal adalah untuk memperbaiki kualitas hidup pada ...
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Astri Budikayanti
"
ABSTRAK
Latar belakang: Pada semua sindrom epilepsi, epilepsi lobus temporal ELT memiliki kemungkinan paling besar untuk menjadi resisten terhadap obat.Polimorfisme gen multidrug resistant-1 MDR1 C3435T dicurigai sebagai salahsatu penyebabnya. Di RS Cipto Mangunkusumo RSCM , sebagai pusat rujukannasional, prevalensi ELT potensial resisten obat adalah 84.51 dan duapertiganya dalam terapi karbamazepin KBZ .Tujuan: Mengetahui polimorfisme dan ekspresi gen MDR1 C3435T serta kadarplasma KBZ pada penderita epilepsi yang responsif dan resisten terhadap obat.Metode: Penelitian potong lintang komparatif dilakukan ...
"
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library