Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Fajar Baruvi
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai bentuk arsitektur pagar halaman I di Percandian Prambanan, Percandian Sewu dan Percandian Plaosan Lor, Jawa Tengah. tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan ataupun persamaan antara pagar halaman I di ketiga percandian yang menjadi fokus penelitian ini dan ketentuannya dengan yang terdapat dalam naskah. Unit analisis yang digunakan dalam mengamati arsitektur pagar halaman I adalah bentuk pagar halaman I, komponen-komponen yang terdapat di pagar halaman I, keadaan pagar halaman I dan ragam hias yang dipahatkan di pagar halaman I ataupun dipahatkan pada komponen-komponen lain yang terdapat di pagar halaman I. Melalui metode deskripsi dan komparatif, maka hasil dapat diperoleh secara rinci. Pembuatan pagar halaman I di ketiga pagar di Percandian Prambanan, Percandian Sewu dan Percandian Sewu dan Percandian Plaosan Lor memang dibuat untuk menunjang lingkungan percandian dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam naskah, namun terdapat perbedaan antara ketiga candi karena pertimbangan bentuk geografis tempat candi induk didirikan, faktor seniman dan faktor-faktor lain. ......This thesis discuss about the architectural form of fence that is located at courtyard I Prambanan temple, Sewu temple, and Plaosan Lor temple, in Central Java. The purpose of this thesis is to identify the differences and similarities between the fences of those three temple that are the main focus in this thesis and with the provisions contained in the script. The unit of analysis used to observe the architecture of fence at courtyard I, the components on courtyard I fence, the condition of fence at courtyard I and ornaments carved on courtyard I fence or carved on the components on courtyard I fence. This thesis uses two methods, descriptive and comparative. The fences at those three temple are built and designed to support the environment at each temple. Those fences also built and designed in accordance with the provisions contained in the script. But there are differences between those three temple because of the geographical situation, artist, etc.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casparis, J.G. (Johannes Gijsbertus) de
Jakarta : Dinas Purbakala, 1958
992.02 CAS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Nandasari
Abstrak :
Ragam Hias Ornamental disebut sebagai relief, terbagi menjadi relief hias dan relief cerita. Relief-relief yang dipahatkan pada bangunan candi memberikan keindahan pada tempat tersebut. Penelitian ini membahas berbagai bentuk ragam hias ornamental yang dipahatkan pada bagian kaki, tubuh dan atap bangunan candi induk beragama Hindu di Jawa Tengah (Abad ke-8-10 M). Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tiga tahap, pertama pengumpulan data yang dilakukan dengan kajian pustaka melalui buku dan artikel yang berisi informasi mengenai ornamen pada bangunan candi dan observasi di lapangan dengan mengamati langsung ornamen yang dipahatkan pada candi induk. Tahap kedua adalah pengolahan data yang dilakukan dengan analisis deskriptif dengan mengelompokkan ornamen berdasarkan keletakannya pada bangunan candi. Terakhir, interpretasi dilakukan dengan mengkaitkan jenis ornamen dengan konsepsi agama Hindu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat 21 jenis ragam hias ornamental yang terpahatkan di kaki, tubuh dan atap candi-candi induk beragama Hindu di Jawa Tengah (Abad ke-8-10 M). Relief hias/ornamen yang terpahatkan pada bangunan candi memiliki dua fungsi, pertama fungsi praktis yang difungsikan untuk menghiasi bangunan candi dan kedua adalah fungsi religius.
Ornamental decoration is called relief, divided into decorative reliefs and story reliefs. Reliefs that are placed on religious sacred buildings give beauty to the place. This study discusses various forms of ornamental decoration carved on the legs, body and roof of the Hindu main temple building in Central Java (8-10 century AD). The method used in the study consisted of three stages, first is data collection carried out by literature review through books and articles containing information about ornaments in the temple building and observation in the field by observing the ornaments carved directly on the main temple. The second stage is data processing, carried out by descriptive analysis by grouping ornaments based on their location on the temple building. Finally, interpretation is done by linking the type of ornament to the conception of Hinduism. Based on research conducted there are 21 types of ornamental decoration carved on the legs, body and roof of Hindu main temples in Central Java (8-10 century AD). Ornamental reliefs / ornaments carved on the temple building have two functions, the first is a practical function, namely all kinds of ornamental functions to decorate the temple building and second is the religious function.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Djafar
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ariswara
Jakarta: PT Intermasa v, 1993
726.143 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Republik Indonesia, 2010
R 726.143 MEN (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nensi Yuliyanti Dewi
Abstrak :
Candi merupakan peninggalan arkeologis yang menjadi bukti berkembangnya kebudayaan masa lalu di Indonesia. Penelitian tentang candi memang banyak dilakukan, namun pembahasan mengenai Candi Bhre Kahuripan secara terperinci belum pernah dilakukan hingga sekarang. Oleh karena itu, karya ini bertujuan untuk memaparkan bentuk, gaya bangunan, serta peran Situs Bhre Kahuripan pada masa Majapahit. Candi ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh, hanya tersisa bagian batur dengan ukuran 14 x 14 m dengan yoni di tengahnya. Candi di situs Bhre Kahuripan diperkirakan merupakan jenis samkirna dikarenakan bahan pembuatannya lebih dari dua bahan. Baturnya dari susunan batu andesit, sumurannya campuran antara bata dan andesit, serta diatas batu-batu umpak diduga berdiri tiang kayu penopang atap dari bahan yang mudah rusak. Kemudian untuk mengetahui perkiraan bentuk utuh Candi Bhre Kahuripan dilakukan metode analogi atau membandingkan dengan candi serupa yang sudah dapat diketahui atributnya sehingga didapatkan suatu informasi tertentu. Hasil analisis memperlihatkan bahwa Candi Bhre Kahuripan termasuk dalam jenis candi batur seperti yang dikemukakan oleh Agus Aris Munandar, dan memiliki latar belakang agama Hindu Saiwa. Berdasarkan peninggalan yang ada, candi ini berfungsi sebagai tempat pendharmaan sekaligus peribadatan. ......The temple is an archaeological relic that is evidence of the development of past culture in Indonesia. Research on temples has indeed been done a lot, but a detailed discussion of Bhre Kahuripan Temple has never been done until now. Therefore, this work aims to describe the shape, style of the building, and the role of the Bhre Kahuripan Site during the Majapahit era. The temple was found in an incomplete condition, only the batur section with a size of 14 x 14m remains with a yoni in the middle. The temple at the Bhre Kahuripan site is thought to be a type of samkirna because it is made of more than two materials. The batur are made of andesite stone, the sumuran are a mixture of brick and andesite, and on top of the umpak it is suspected that wooden pillars supporting the roof are made of easily damaged materials. Then to find out the approximate form of the Bhre Kahuripan Temple, an analogy method was used or compared with similar temples whose attributes could already be known so that certain information was obtained. The results of the analysis show that the Bhre Kahuripan Temple is included in the batur temple type as proposed by Agus Aris Munandar, and has a Saiwa Hindu religious background. Based on the existing relics, this temple functions as a place of pendharmaan as well as worship.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kieven, Lydia
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
294.55 KIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover