Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Degeng
Abstrak :
Salah satu cara untuk mengurangi pengaruh gangguan pada sistim kendali adalah dengan menerapkan gabungan sistim kendali yang terdiri dari sistim kendali cascade, sistim kendali feedforward dan sistim kendali feedback. Pada tesis ini gabungan sistim kendali dirancang untuk pengaturan suhu heat exchanger. Pertama fungsi alih heat exchanger diturunkan dengan pemodelan fisik dan perhitungan matematis, hasilnya dibandingkan dengan fungsi alih yang sudah ada dari hash eksperimen dengan pendekatan orde satu dengan waktu tunda (FOPDT). l,alu parameter semua pengendali dihitung dan diperoleh gabungan sistim kendali. Dan pengujian terhadap gabungan sistim kendali itu diperoleh bahwa sistim kendali cascade dapat meredam hampir seluruh amplitudo sinyal gangguan, sedangkan sistim kendali feedforward dapat meredam gangguan dengan cepat walaupun pengaruh awal gangguan tersebut masih cukup besar.
One of many ways of compensating for disturbances is by applying a combined control system which consist of cascade control system, feedforward control system and feedback control system. In this thesis a combined control system is designed for temperature control of a heat exchanger. At first, the transfer function of the heat exchanger is determined based on physical model chosen and mathematical calculation, the result is compared to the transfer function found previously with experimental data using first order plus dead time t IT)Pl7I') motel. Then all controller parameters are calculated for the combined control system From simulation testing of the combined control system, it is found that the cascade control system can reduce almost all disturbance signal amplitude, while the feedforward control system can reduce disturbances quickly even though at the beginning the disturbance amplitudes are still high.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T1102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Suprapto
Abstrak :
Suhu permukaan laut (spl} merupakan salah satu parameter oseanografi yang sering digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca, dinamika air laut, gerombolan ikan, El Nino ataupun La Nina. Pemetaan spl daerah yang cukup luas dengan waktu yang relatip bersamaan, tidak mungkin bisa dilakukan dengan menggunakan data dari hasil pengukuran langsung di perairan (insitu). Satu cara yang bisa melakukannya adalah dengan memanfaatkan data penginderaan jauh yang dihasilkan dari sensor yang menangkap spektral inframerah. Perolehan spl pada penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data satelit NOAA 14 sensor AVHRR kanal 4 (10,3 -- 11,3 µm) dan kanal 5 (11,5 -12,5 pm). Dengan menggabungkan metoda Singh dan metoda Mc Millin & Crosby (1984) pads daerah yang bebas awan nilai spl dari data satelit NOAA rata-rata lebih kecil 1°C dibandingkan dengan spl insitu. Hasil pemetaan spl secara temporal dan bulan Agustus sampai Nopember 1997, kondisi perairan laut Jawa mengalami kenaikan suhu 0,5 °C setiap bulan dan diperkirakan di perairan pantai selatan Jawa terjadi peristiwa upwelling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Rahardjo
Abstrak :
Dalam penelitian ini dibahas secara garis besar pemodelan suatu ruangan yang dikondisikan (didinginkan atau dipanaskan). Pendekatan model tersebut dengan orde 1. Model dari ruang berpendingin ini menggambarkan kondisi temperatur udara dari beberapa ruang dari 2 lantai. Sebagai pengendali digunakan sebuah PLC, yang mendapatkan masukan dari 2 buah modus analog untuk membuka dan menutup simulator katup suplai air dingin dari AHL1, dan AHL2. Model temperatur ruang berpendingin diprogramkan pada komputer (PC) dan keluarannya dikirimkan ke PLC. Selanjutnya PLC akan mengaktifkan katup (secara simulasi) yang berpoteasi untuk mendinginkan atau memanaskan ruangan. Dead time yang terjadi pads sistem pendingin udara ruang temyata sangat berpengaruh pada besar kecilnya amplitudo penyimpangan temperatur dari temperatur referensi. Pada kasus temperatur referensi sebesar 25 °C dan perbadingan antara dead time (Td) dan time constant (T) 1110 didapat amplitudo sebesar -F- 2,5°C, yang berarti menjadikan beda temperatur maksimum dan minimum sebesar 5°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratiko
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan analisis potensi optimasi pada sistem pengkondisian udara (chiller) untuk mengatur temperatur dan humidity ruang pengecatan mobil (top coat booth) di salah satu industri otomotif terbesar di Indonesia. Analisis optimasi yang dilakukan meliputi analisis penggunaan thermal storage tank (cold water storage), potensi penurunan cooling load pada top coat booth, analisis computional fluid dynamic (CFD) untuk aliran udara dingin pada top coat booth dan optimasi total exergy destruction dari keseluruhan sistem sekaligus total product component and energy cost keseluruhan sistem (multi objective optimization). Dari hasil optimasi didapatkan bahwa sistem chiller dapat berjalan lebih optimal dengan tanpa thermal storage yang berdimensi terlalu besar serta tedapat potensi penghematan energi sebesar 2646.4 kW cooling load. Dengan merubah desain sisi masuk top coat booth bisa juga didapatkan cooling load yang lebih kecil. Dari multi objective optimization didapatkan pula nilai variabel-variabel penting sehingga sistem chiller dapat berjalan lebih optimal secara termodinamika (minimal exergy destruction), optimal secara ekonomi (minimal component and energy cost) dan optimal secara termodinamika sekaligus juga ekonomi. Dari nilai-nilai variabel optimal tersebut didapatkan equivalent cooling cost sebesar 621.02 (Rp/kWh) untuk base case, 588.86 (Rp/kWh) untuk economic optimized, 611.50 (Rp/kWh) untuk thermodynamic optimized dan 595.72 (Rp/kWh) untuk multi objective optimized. ......The optimization of the air temperature- and humidity conditioning of a top coat booth at one of the biggest automotive industry in Indonesia has been considered. The optimization analysis consists of the thermal storage utilization analysis (cold water storage), the potential of cooling load reduction at top coat booth, the computational fluid dynamic (CFD) analysis for air flow in top coat booth and the multi-objective optimization (optimization of the total exergy destruction of the system simultaneously with the total product component and energy cost of the system) The results have shown that without the large thermal storage tank, the chiller could save 2646.4 kW of cooling capacity. By redesign the inlet- and outlet side of top coat booth, the cooling load could be also significant reduced. Three optimized values of decision variables for a single objective thermodynamic optimized, a single objective economic optimized and a multi objective optimized are also obtained. From the optimized values of decision variables, it could be obtained the equivalent cooling cost of 621.02 (Rp/kWh) for base case, 588.86 (Rp/kWh) for economic optimized, 611.50 (Rp/kWh) for thermodynamic optimized and 595.72 (Rp/kWh) for multi objective optimized.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29604
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Maulana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Indrayana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Adhiwena
Abstrak :
Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang kedua didunia, Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar hingga mencapai 65 juta ton per tahun. Dengan potensi tersebut tentu saja produk perikanan menjadi salah satu andalan Indonesia dalam perolehan devisa negara. Nelayan memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas produk perikanan Indonesia. Dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan nelayan, salah satu metodenya adalah dengan menggunakan media pending seperti es. Akan tetapi ketersediaan es balok ini sering menjadi kendala bagi para nelayan, terutama yang berada di daerah terpencil. Sulitnya akses ke daerah-daerah terpencil ini menjadi penyebab kurangnyanya pasokan bagi para nelayan. Oleh karena hal tersebut, maka dirancanglah sebuah pabrik es mini (mini ice plant) yang dapat menjangkau hingga ke daerah nelayan terpencil. Rancangan pabrik es mini ini menggunakan sebuah petikemas 20 ft, didalam petikemas ini terdapat salah satu komponen utama dari pabrik es mini yaitu ice bank. Ice bank adalah sebuah bak yang didalamnya terdapat cetakan-cetakan es, yang merupakan tempat dimana es balok akan diproduksi dengan menggunakan larutan air garam (brines) yang bersirkulasi didalam ice bank. Untuk melanjutkan pengembangan pabrik es mini ini, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran dan analisa terhadap distribusi temperatur yang terjadi didalam ice bank. Dengan mengetahui distribusi temperatur tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pabrik es mini kearah yang lebih efisien, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi para nelayan. ......As an archipelago country which has the second longest coast line in the world, Indonesia have very big fishery potency till reach 65 million ton per year. Because of that reason, fishery products become one of the Indonesia workhorses in acquirement of national income. Fishermen have important role in maintain the quality of our fishery product. There is one method to maintain the freshness of their haul; it?s by using cooler medium like ice. However availability of ice blocks often become a problem for fishermen, especially for the fishermen in the remote area, accessibility to this area become a constraint that makes ice block supply can?t fulfill fishermen needs. For that reasons, a mini ice plant that can reach remote area was designed. The design of mini ice plant is using a 20 ft container; in this container there is ice bank which is one of primary mini ice plant component. Ice bank is a basin which in it there are ice cans to make ice blocks. Ice cans are cooled with circulating salt solution in water (brines) in ice bank. To continue the development of mini ice plant, the purpose this research is doing measurement and analysis to temperature distribution of brines in ice bank. By knowing the temperature distribution, hopefully it can give contribution to the development of mini ice plant to be more efficient and it can be useful for fishermen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Replacement of autoclave Me-24 temperature controller. Autoclave Me-24 which is used as a passivity equipment of metal in order it rate of corrosion has four haeting systems including their temperature controllers. Replacement of the temperature controllers are inevitable implemented because the controllers is impossible because of both expiry in component and module level of the controllers. Therefor replacement with similar type and performance has to be implemented. This paper describes technical consideration, step design and results of test measurement in the controller repalcement, so that the autoclave can work normally as before.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reski Septiana
Abstrak :
Temperatur adalah salah satu parameter penting yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengukuran temperatur yang akurat sangat diperlukan. Data akuisisi temperatur menggunakan termokopel tipe K dan MAX6675 sudah banyak digunakan peneliti karena harganya yang murah, ketersediannya yang banyak di pasaran, dan penggunaannya yang mudah. Termokopel tipe K dan MAX6675 dapat menjadi sensor data akuisisi yang valid apabila terkalibrasi dengan baik. Penelitian ini mengusulkan metode stabilisasi (smoothing) dan kalibrasi termokopel tipe K dan MAX6675 menggunakan mokroprosesor Arduino dengan sensor DS18B20 yang sudah terkalibrasi sebelumnya sebagai referensi kalibratornya. Proses rata-rata dan filter dipilih sebagai metode untuk stabilisasi (smoothing) hasil pembacaan yang dihasilkan oleh sensor termokopel tipe K dan MAX6675. Kalibrasi dilakukan pada kondisi ambient memanfaatkan energi dari alam dimana empat termokopel tipe K yang masing-masing terpasang pada MAX6675 akan dikalibrasi bersama dua sensor DS18B20 dalam ambient air selama 24 jam, sehingga pengujian menggambarkan karakteristik umum sensor pada kondisi yang sama. Untuk meningkatkan akurasi sensor, persamaan kalibrasi akan diinput kedalam coding Arduino sehingga hasil yang terbaca merupakan hasil yang sudah dikalibrasi. Hasil dari penelitian ini adalah metode stabilisasi (smoothing) dan kalibrasi untuk meningkatkan akurasi dari sensor termokopel tipe K dan MAX6675 dalam membaca temperatur ambient menggunakan Arduino mikroprosesor. Fluktuasi rata-rata dan kesalahan rata-rata sensor sebelum kalibrasi 0.25°C dan 5.68% mengecil menjadi 0.10°C dan 0.48% menggunakan metode stabilisasi dan kalibrasi yang diusulkan.
Temperature is one of the crucial parameters in every aspect of life, so an accurate temperature measurement is needed. Temperature data acquisition utilizing a K-type thermocouple and MAX6675 module as cold junction compensation is becoming more common to be used by researchers because of its availability and relatively easy to use. K-type thermocouple and MAX6675 can be used as a valid data acquisition if the sensor is properly calibrated. This research proposes stabilization (smoothing) and calibration methods for K-type thermocouple and MAX6675 sensors based on Arduino microprocessor with DS18B20 sensor as the reference which has been previously calibrated using the ASTM-117C thermometer. Averaging and filtering process were chosen as the methods to stabilize the sensors reading. Calibration is performed at ambient conditions utilizing the energy from the environment where four K-type thermocouple and MAX6675 sensors will be calibrated alongside two DS18B20 sensors in ambient water for 24 hours, so the test illustrates the general characteristics of the sensors under the same condition. To increase the accuracy of the K-type thermocouple and MAX6675 sensors, the calibration equation will be inputted into Arduino coding so the results are automatically calibrated values. The result of this study are the stabilization and calibration methods to improve the accuracy of K-type thermocouples and MAX6675 sensors in reading temperature values using Arduino microprocessor. The average fluctuation and error of the sensor before calibration respectively are 0.25°C and 5.68% decreases to 0.10°C and 0.48% using the proposed methods employed on Arduino microprocessor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>