Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggiat
Abstrak :
Selama Orde Baru, dominasi pemerintah sangat besar, termasuk dalam dunia pers. Sebagai medium TV pemerintah juga tidak bisa mengelak dari kenyataan tersebut. Akibatnya TVRI cenderung dijuluki sebagai corong pemerintah, mengingat gencarnya berita-berita yang berasal dari pemerintah. Padahal tujuan suatu siaran televisi yang ideal adalah menyampaikan fakta yang ada di tengah-tengah masyarakat secara jujur dan obyektif. Dengan peran ini maka TV seperti media lainnya diharapkan mampu menjadi alat kontrol bagi pemerintah. Peranan dan fungsi media selain melakukan pemberitaan yang obyektif kepada masyarakat, juga berperan dalam pembentukan pendapat umum. Bahkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran politik rakyat dan dalam menegakkan disiplin nasional. Peranan TV dan media massa lainnya yang paling pokok dalam pembangunan adalah sebagai "agen perubahan" (agent of change). Namur kenyataannya berita TVRI selama Orde Baru (Masa Pemerintahan Soeharto) lebih dominan menyurakan suara pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yang kemudian di dukung dengan wawancara yang mendalam untuk mengetahui perubahan pemberitaan tersebut. Periode yang diamati mencakup kunm waktu 9 bulan, dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 1998. Khususnya periode Pemerintahan Presiden Habibie. Dari anatisis yang dilakukan diperoleh suatu kesimpulan bahwa pada awal-awal Reformasi, pemberitaan masih terfokus pada sumber berita yang berasal dari Pemerintah, namun secara gradual bobot pemberitaan itu berubah, walaupun trendnya masih berat ke Pemerintah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmaini Riza Danan Djaja
Abstrak :
ABSTRAK
Diketahui pada saat sekarang ini, masyarakat di Kotamadya Medan memiliki akses terhadap informasi, di bandingkan dengan propinsi lainnya di Indonesia, antara lain di samping TVRI Stasiun Medan, juga ada RTM -1, RTM -2 dan TV -- 3. Secara keseluruhan pemanfaatan siaran dari ketiga medium asing ini dipandang cukup murah dan tidak dipungut biaya.

Seperti halnya peluberan siaran dari TV - 3 Malaysia di Kotamadya Medan, merupakan salah satu aspek dari kemajuan teknologi komunikasi. Tentunya sedikit banyak dapat dimengerti akan membawa pengaruh. Dalam hal ini banyak kaitannya dengan aspek-aspek lain, seperti karakteristik sumber komunikasi, liputan isi media, serta perilaku khalayak.

Masalahnya, adalah sampai seberapa jauh aspek-aspek tersebut turut berperan dalam menentukan tanggapan khalayak terhadap sosialisasi politik. Terutama bila khalayak berhadapan dengan masalah dampak dari isi dari pengenaan medium asing ini. Dengan demikian penelitian mengenai dampak pengenaan TV- 3 terhadap sosialisasi politik yang dilakukan, dilihat dari signifikansi akademis dibatasi pada upaya untuk mengkaji hubungan antara motivasi dan kondisi dari penggunaan media oleh khalayak.

Guna menjaga validitas dan reabilitas penelitian yang dilakukan, penggunaan model Uses and Gratifications sebagaimana yang dikembangkan oleh pendirinya ( Katz, Blumler dan Gurevitch 1974 : 20 ) sangat membantu penulis. Dalam arti, penggunaan model teoritis ini digunakan, karena diyakini sebagai suatu Cara untuk mencapai jalan pikir yang sistematis dan rasional dari proses penelitian yang dilakukan.

Berdasarkan hasil interpretasi dan analisis data, diketahui bahwa dampak dari pengenaan siaran TV - 3 terhadap khalayak lebih bersifat sebagai peluberan informasi saja, dan bila dikaitkan kepada sosialisasi politik itu sendiri hubungannya sangat lemah. Maksudnya, khalayak hanya menggunakan TV - 3 ini sebagai sarana untuk menambah akses terhadap informasi saja.

Dengan demikian tentunya hal ini telah memberikan jawaban secara langsung terhadap prasangka oleh sementara orang di daerah ini, yang cenderung menyatakan bahwa peluberan informasi dari TV - 3 di Kotamadya Medan dapat menurunkan rasa nasionalisme terhadap masalah-masalah pembangunan di wilayah ini telah terbukti. Bahwa pada kenyataannya hal itu tidak dapat diterima begitu saja, dan melalui penelitian ini telah banyak ditunjukkan berupa bukti dan alternatif jawaban dari letak permasalahan yang merupakan salah satu sarana yang mengajarkan kepada anggota khalayak agar dapat berfungsi di lingkungan masyarakatnya. Maksudnya media massa seperti TV - 3 bukanlah salah satu indikator yang menentukan dalam suatu proses sosialisasi politik.

Tentunya hal ini dapat ditunjukkan melalui data di lapangan, bahwa pada umumnya kecenderungan khalayak untuk memirsa siaran yang ditayangkan oleh TV - 3 hanyalah sebagai alat hiburan saja. Dengan demikian dapat diketahui, bahwa pengaruh yang ditimbulkan akibat dari pengenaan siaran TV - 3 belum begitu kuat dampaknya untuk mempengaruhi sosialisasi politik khalayak di daerah ini.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asaf Antariksa Riyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini ingin mengetahui sejauh mana iklan politik partai pada pemilu legislative 2014 berperan sebagai ruang publik pemilu. Dalam hal ini akan dibahas bagaimana struktur kepemilikan televisi dan iklan politik komersial televisi berpengaruh terhadap pembentukan ruang publik pemilu. Tesis ini menggunakan konsep ruang publik dan analisis diskursus menurut teori tindakan komunikasi Habermas, serta pendekatan ekonomi politik komunikasi untuk mengetahui faktor-faktor struktural yang mempengaruhi ruang publik pemilu. Hasil studi ini menunjukkan bahwa iklan politik partai pada pemilu legislatif gagal untuk membangun ruang publik pemilu karena didominasi oleh iklan pencitraan, adanya komersialisasi iklan politik dan konsentrasi kepemilikan media. Kelemahan dibidang peraturan hukum dan penegakan hukum terkait dengan penyelenggaraan pemilu ikut menyumbang bagi kemungkinan terjadinya praktik keberpihakan politik media. Dalam hal ini telah terjadi kolonisasi ruang publik pemilu oleh koalisi antara elit politik dan elit media untuk kepentingan politik mereka. Media penyiaran telah gagal berperan sebagai ruang publik untuk membangun demokrasi Indonesia yang berkualitas
ABSTRAK
This thesis discusses the political discourse on party political advertising in the 2014 legislative election, to determine wheter the party political advertising can function as a public sphere of election according Habermas’s conception. In addition, it also discusses how the ownership structure of commercial television and commercial political advertising will influence the public sphere of election. The methodology in this thesis uses the concept of public sphere and discourse analysis according to Habermas's theory of communication action, as well as the political economy of communication approach to determine the structural factors that influence the public sphere of election. The results of this study stated that the party political advertising in legislative election dominated by advertising imagery that failed to build a public sphere of election. Furthermore, the commercialization of political advertising and concentration of media ownership has resulted media bias to a particular political party. Weakness in the field of rule of law and law enforcement related to the election contributed to the political bias of media practices. In this case there has been a colonization of public sphere in the legislative election by a coalition between the party political elite and the media elite for their political interests. Broadcast media have failed to act as a public sphere to build the quality of democracy in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blumler, Jay G.
London : Routledge, 1995
302.2 BLU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Heryanto
Singapore: NUS Press, National University of Singapore, 2014
306.259 8 ARI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Heryanto
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
306.2 ARI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington: American Enterprise Institute for Public Policy Research, 1979
329.023 PAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iyengar, Shanto
London: The University of Chicago Press , 1991
302.234 5 IYE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library