Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta, Yayasan Karya Adiguna
R 384.55 Emp
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Mulyatno B.P.
Abstrak :
Skripsi ini berisi mengenai sejarah berdirinya TVRI. Dalam skripsi ini akan diulas faktor-faktor apa saja yang mendorong dibangunnya sebuah stasiun televisi yang kemudian bernama TVRI. Apakah stasiun televisi tersebut dibangun disebabkan karena kebutuhan akan kemajuan teknologi komunikasi semata, atau memang untuk memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia sedang berusaha mengejar kemajuan di segala bidang. Atau apakah dibangunnya stasiun TVRI, karena adanya faktor politis, yaitu untuk mendukung politik luar negeri RI yang sedang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada saat itu, yang dikenal dengan nama politik mercusuar. Selanjutnya. akan diulas pula, apakah kelahiran stasiun TVRI disebabkan karena akan diselenggarakannya pesta Asean Games ke-IV di Jakarta pada bulan Agustus 1992, di mana untuk acara tersebut dibutuhkan sarana media massa yang moderen yang dalam hal ini adalah sebuah stasiun televisi. Akan tetapi ironisnya adalah, untuk membangun sebuah stasiun televisi, tentunya membutuhkan dana yang sangat besar, sedangkan pada masa-masa awal tahun 1960-an adalah masa-masa sulit perekonomian negara RI, di mana pada saat itu negara kita sedang mengalami masa inflasi yang cukup tinggi. Dengan demikian patut diulas pula mengapa stasiun TVRI dibangun justru pada saat pemerintah mengalami krisis keuangan yang cukup sulit. Dengan menganalisa secara seksama faktor-faktor tersebut di atas, maka kita akan mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi alasan utama pemerintah untuk membangun sebuah stasiun TV yang kemudian kita kenal dengan nama TVRI.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardahnia Hadiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Meski memiliki peran strategis, Lembaga Penyiaran Publik TVRI belum memiliki posisi yang kuat karena status kelembagaannya belum jelas. Penelitian ini bertujuan melakukan penyempurnaan kebijakan Lembaga Penyiaran Publik TVRI sebagai suatu Hirarki karenanya tiga tahap kebijakan berdasarkan hirarki dinilai tepat untuk penelitian ini.

Penelitian menggunakan pendekatan Soft Systems Methodology (SSM) yang melihat real world sebagai sistem yang terdiri dari sub-sistem yang saling interconnected dan interrelated.Pemilihan SSM sebagai pendekatan untuk keseluruhan proses penelitian menggunakan experience based knowledge– yang bergerak antara perceived about realworld (reality) dan feeling about realworld (actuality). Hasil Penelitian menunjukkan pada tataran policy level Undang-undang 32/2002 dan PP 11/2005 serta PP 13/2005, tidak mengatur rumusan status kelembagaan LPP TVRI.Bahkan, regulasi- regulasi tersebut tidak sinkron dalam pengaturan kelembagaan LPP TVRI. Sementara di tataran organizational level, Rencana Strategis LPP TVRI 2011- 2016 belum selesai disusun, mengingat belum ada sinergisitas antara Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP TVRI 2011- 2016. Padahal Renstra LPP TVRI adalah penentu arah pengembangan LPP TVRI di masa mendatang. Pada tataran operational level, Standar Operasional Prosedur (SOP) unit Pemberitaan LPP TVRI yang merupakan pedoman dalam menjalankan tugas profesi di unit Pemberitaan hingga saat ini belum disosialisasikan.
ABSTRACT
This research objective is the improvement of the policy of LPP TVRI as a Hierarchy of the three steps policy based on hierarchy which is suitable or proper with this report. The research uses a soft systems Methodology- SSM that see the real world as a system which consists of sub system that interconnected and interrelated to each other.

The choosing of approaching SSM is used for a comprehensive Research Process to conduct the completion policy of Public Broadcasting Board with the using of experience based knowledge- which move between perceived about real world (reality) and feeling about real world (actuality).The result of this research shows in amandement policy level of UU 32/2002 and PP 13/2005 as well as LPP TVRI, without stipulate definition, limitation and the status of LPP TVRI, even the regulation is not connected to the arrangement of LPP TVRI Board. Meanwhile, the arrangement of organization level, strategy plan of LPP TVRI 2011-2016 is not accomplished, because there is not a synergy between the Board of Governors and the Director of LPP TVRI Board 2011-2016. Even though, strategy Plan of LPP TVRI is the key guidance to the development of LPP TVRI in the future. The arrangement of operational level, the Standard Operating Procedure of News Department of LPP TVRI which is the sources or guidelines in conducting the profession duty in the field of News Department, until now it is not been socialized.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Saraswati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses digitalisasi arsip audio visual videotape siaran daerah di TVRI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran proses digitalisasi arsip siaran daerah di TVRI agar dapat diketahui apa saja kendala yang terjadi dalam proses digitalisasi arsip siaran daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus agar penulis mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai suatu kasus yang akan penulis bahas dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara beberapa informan dengan teknik snowball sampling disertai dengan pencarian literatur yang sesuai dengan gambaran digitalisasi arsip siaran daerah di TVRI. Hasil penelitian ini adalah proses digitalisasi arsip siaran daerah di TVRI belum berjalan dengan baik. Sebab, masih ditemukan beberapa kendala yang menghambat proses digitalisasi arsip siaran daerah tersebut.
ABSTRACT
This study discusses the process of digitalization of the audio visual archive videotape area broadcast in TVRI. The purpose of this study is identify the process digitizing the broadcast area archives in TVRI in order to know what are the constraints that occur in the process of digitizing the area broadcast archives. This study used a qualitative approach with case study strategies for the authors to get an in depth description of a case that will authors discussed in this study. The data was collected by interviewing several informants with sowball sampling technique along with the literature search which was appropriate with the picture of digitalization of regional broadcast archive in TVRI. The results of this research is the process of digitizing the area broadcast archive on TVRI done with immigration strategy. Because, TVRI digitalization provide cassette media into digital media. Digitalization activity is not seen well. Because, still found some obstacles that hinder the process of digitizing the broadcast archive area. The main obstacle is that supervisors pay less attention to digitalization activities conducted by the Documentation and Library Program TVRI.
2017
S69521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priya Falaham
Abstrak :
Penulisan mengenai pelarangan siaran iklan di televisi republik Indonesia 1975-1981 ini ditujukan untuk melengkapi penulisan tentang sejarah periklanan di Indonesia. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri empat tahapan, yaitu heuristic, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulisan ini tidak menggunakan sumber lisan, tetapii hanya menggunakan sumber-sumber tertulis. Hasil penulisan menunjukkan bahwa Periode 1970 sampai 1980 merupakan rentang waktu dimana pertelevisian dan periklanan berkembang dengan pesat. TVRI sebagai satu-satunya televise saat itu mulai meluaskan jangkauan siarannya dengan mendirikan stasiun daerah dan pada 1977 satelit Palapa A2 diluncurkan dan dimulailah TVRI siaran Nasional. Sama halnya dengan televise, industri periklanan turut berkembang dimulai dari kebijakan penanaman modal asing yang dicetuskan oleh Orde Baru. Perusahaan asing turut serta membawa agen periklanan asing, kehadiran meraka memacu pertumbuhan industri periklanan Indonesia. Kebijakan pelarangan siaran iklan pada tahun 1981 di TVRI menghantam keras pertumbuhan iklan televisi. Berbeda dengan peraturan tahun 1975yang hanya melarang iklan barang mewah, pelarangan siaran iklan tahun 1981 melarang secara total iklan di televisi. Pihak TVRI pasrah dengan pelarangna tersebut namun mengharapkan agar pemerintah memberikan subsidi lebih besar sebagai kompensasi pelarangan siaran iklan. Pihak periklanan menanggapi bahwa pelarangan itu terlalu keras, walaupun pada akhirnya pengiklan mencari media alternatif lain untuk beriklan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S12751
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library