Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S38398
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38751
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38407
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Penerapan sentral dengan kapasitas besar yang diiakukan oleh PT TELKOM akan memperluas daerah layanan sentraI tersebut_ Hal ini memerlukan pemiIihan struktur jaringanyang tepat antara jaringankonvensional danjaringan yang menggunakan perangkat remote seperti RDLU. Perbandingan kedua st iddur tersebut pads daerah dengan kepadatan 50 sst/Km2 , 100 sst/Km2 , 125 sst/Km2 dan 200 Km2 akan menghasilkan jaringan yang tepat untuk diterapkan pada daerah suburban. Perbandingan dilakukan dengan menghitung dimensi jaringan baik Was daerah cakupan sentral maupun Rumah Kabel (RK). Perhitungan dimensi jaringan itu menentukan jaringan yang dapat digunakan serta perlu tidaknya dipakai perangkat RDLU. Perbandingan kedua struktur tersebut menghasilkan masukan bahwa pemakaian RDLU dengan kabel diameter 0,6 mm paling ekonomis jika digunakan pada daerah yang memiliki kepadatan 50 sst/Km2 , 100 sst/Km2 dan 125 sst/Km2. Sedangkan jari:ngan konvensional dengan kabel berdiameter 0,6 mm paling ekonomis jika digunakan pada daerah dengan kepadatan 200 sst/Km2.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38880
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harahap, Irwan S.
Abstrak :
Dalam skripsi iru dibuat perangkat lunak untuk mensimulasikan proses yang dilakul:an oleh Unit Pemroses Pusat (CPU) pada jaringan lokal akses radio untuk menangani hubungan antara perangkat radio dan konsentrator. Perangkat lunak CPU ini berfungsi untuk melakukan proses pennintaan sambungan, proses pemanggilan, proses pembubaran, penerjemahan informasi dan pemeriksaan kondisi pelanggan. Unit CPU bekerja lama dengan Digital Consentrator Unit (DCU) dan Time Division Unit (TDU) dalam melakukan tugasnya dan menerima perubahan status pelanggan dari unit Operation and Mainten'aMe Center (OMC). Hubungan antara TDU-CPU-DCU bersifat kontinu sedangkan hubungan antara CPU dengan OMC tidak bersifat kontinu. Unit CPU menggunakan mikrokontroler 80186 yang merupakan keluarga 80x86, oleh karena itu perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Assembly 80x86. Uji coba dilakukan dengan mengamati proses yang dilakukan oleh CPU dalam proses Originating, Terminating dan Release mclalui program bantu Turbo Debugger versi 3.0. Selain itu juga diamati proses pent cmahan format bit yang dil irim dari TDU ke DCU dan dari DCU ke TDU serta pemeriksaan kondisi port dan kanal serta slot pelanggan. Pada bagian akhir, dihitung lamanya wak-tu proses yang dilakukan oleh CPU untuk masing-masing proses yang telah disebutkan. Bila digunakan frekuensi clock sebesar 8 MH7, waktu yang diperlukan untuk sate kali proses Originating adalah sebesar 188 _s, satu proses Terminating sebesar 206,625 ps dan sate proses Release sebesar 89,375 _s. Bila pelanggan ber umlah ri, maka waktu proses keseiuruhan didapat dengan mengalikan waktu tersebut dengan n.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38868
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yozzy Rizal Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menganalisis faktor-faktor penting yang mendorong pemilihan dari
merek smartphone yang dilakukan dengan pendekatan stated dan derived
importance. Analisis stated importance menggunakan mean score dan derived
importance menggunakan analisis Jaccard Similarity Coefficient. Hasil penelitian
ini adalah perbedaan demografi (jenis kelamin, pengeluaran, usia), dan usership
dari suatu merek smartphone akan mempengaruhi faktor pendorong pemilihan
sebuah merek smartphone. Perbedaan ini bisa menjadi salah satu tambahan
strategi para produsen smartphone untuk meluncurkan produknya dengan lebih
efektif dan efisien kedepannya
ABSTRACT
Focus of this study is to analyze importance factors that driving preference
towards smartphone brands. This analysis utilize stated and derived importance
approach where stated importance calculated using means score while derived
importance calculated using jaccard Similarity Coefficient. Result of this study is
different profile of demographic (gender, expenditure, age) and brand usership
will affect factors that driving preference towards smartphone brands. This
difference will become valuable inputs for smartphone manufacturer to create
more efficient and effective products in the future
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38631
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Interkoneksi antara jaringan GSM Satelindo dengan jaringan PSTN Telkom meliputi aspek-aspek teknis dan non teknis. Untuk menjamin kuahtas teknis pelayanan antarpenyelenggara, masing-masing penyelenggara harus mengacu kepada Fundamental Technical Plan (FTP) yang telah disusun oleh pemerintah, dalam hat ini adalah Dir.Jen ParPosTel. Sedangkan aspek yang bersifat non teknis, yang menjadi pennasalahan cukup dominan dalam interkoneksi seperti tarif jasa telekomunikasi dan pembagian pendapatan interkoneksi diatur oleh pemerintah. Pengaturan dari pemerintah diperlukan untuk menjembatani kesenjangan bargaining power antarpenyeienggara yang berinterkoneksi, dalam rangka mengembangkan kompetisi yang sehat secepat mungkin. Hingga saat ini proses interkoneksi di Indonesia telah berjalan baik. Namun beberapa aturan interkoneksi perlu ditinjau kembali , agar proses kompetisi dapat berlangsung secara sehat. Sehingga penyeleaggara jasa telekomunikasi di Indonesia menjadi lebih slap dalam menyambut pasar bebas yang akan datang.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38898
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adhitya Widyatama
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi digital atau Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi saat ini juga dipengaruhi atas konvergensinya layanan penyiaran, telekomunikasi dan informatika. Seiring dengan konvergensinya layanan TIK maka jumlah penggunaan perangkat telekomunikasi yang berupa terminal bagi pengguna akan semakin meningkat seperti contohnya smartphone. Seperti halnya negara lain, Indonesia menerapkan type approval untuk perangkat telekomunikasi. Kecenderungan type approval diperkirakan juga akan semakin meningkat mengingat tren Internet of Things IoT . Pengujian merupakan tahapan paling lama dalam proses sertifikasi yaitu selama 17 hari dari 23 hari waktu proses sertifikasi perangakat telekomunikasi. Untuk mempercepat proses sertifikasi dan simplifikasi regulasi maka dikeluarkan kebijakan sertifikasi dengan cara Deklarasi Kesesuaian Declaration of Conformity untuk pesawat telepon seluler, komputer genggam dan komputer tablet. Pemerintah fokus terhadap tiga jenis perangkat tersebut karena secara market share ketiga produk tersebut paling banyak digunakan masyarakat. Kebijakan tersebut dianggap mempercepat alternatif sertifikasi akan tetapi lebih menguntungkan merek asing dibandingkan merek lokal dalam hal kesiapan laboratorium uji.Pada tesis ini, kebijakan sertifikasi alat dan perangkat telekomuniksi akan dievaluasi. Metode yang digunakan adalah Regulatory Impact Analysis RIA dan menghasilkan usulan solusi alternatif berupa pengkategorian perangkat telekomunikasi menjadi dua kategori yang terdiri dari Kategori 1 untuk perangkat menggunakan teknologi baru dan perangkat yang risiko tinggi apabila tidak sesuai seperti aspek keamanan, kesehatan dan dampak lingkungan dimana untuk Kategori 1 akan menerapkan skema Sertifikasi sementara Kategori 2 untuk kategori perangkat risiko rendah dan produk yang telah mature dimana untuk Kategori 2 akan diterapkan skema Supplier Declaration of Conformity SDoC .
ABSTRACT
Digital Technology or Information and Communication Technology ICT has been progressing very rapidly. Current technological developments also affected on service convergence of broadcasting, telecommunications and informatics. As the convergence of ICT services, the number of telecommunications devices like customer premises equioment will be increased for example a smartphone. Like other countries, Indonesia applying for type approval for telecommunications equipment. The tendency of type approval expected to increase given the trend of the Internet of Things IoT . Testing is the longest stage of the certification process which is 17 days of the 23 day of telecommunication equipment certification time. To accelerate the certification process and simplification of regulation, certification policy is issued by Declaration of Conformity for mobile phone, handheld computer and tablet computer. The government focus on three types of these devices because the market share of these three products is the most widely used. The policy is considered to accelerate certification alternatives but more favorable to foreign brands than local brands in terms of test lab readiness.In this thesis, the certification policy of telecommunication equipment will be evaluated. The method used is Regulatory Impact Analysis RIA and developed the Alternative Solution the form of categorization of telecommunication equipment into two categories consisting of Category 1 for devices using new technologies and devices that are high risk if not appropriate such as aspects of safety, health and environmental impacts where Category 1 will apply the Certification Scheme and Category 2 for low risk device and mature products which for Category 2 will apply the Supplier Declaration of Conformity SDoC scheme.
2017
T47925
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library