Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situmorang, Junita Irianti
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional yang menganalisis lanjut data sekunder Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia tahun 2011. Lokasi penelitian di Kota Sorong dengan populasi penelitian seluruh siswa SMA/Sederajat di Kota Sorong pada tahun 2011 dan menggunakan total sampel pada survei yang berjumlah 403 orang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku seksual berisiko remaja pada siswa SMA/Sederajat di Kota Sorong, Papua Barat tahun 2011dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 40% remaja siswa SMU/Sederajat di Kota Sorong, Papua Barat tahun 2011 yang melakukan perilaku seksual berisiko tinggi, dimana 16.6% telah melakukan hubungan seksual melalui vagina. Pada analisis bivariat diperoleh variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko remaja di Kota Sorong tahun 2011 adalah jenis kelamin, umur dan konsumsi minumal beralkohol. Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko remaja adalah konsumsi minuman beralkohol dengan OR 6.141 (95% CI : 3.396-11.105) setelah dikontrol oleh jenis kelamin.

This study is a descriptive analytic study used a quantitative approach with crosssectional design. The analysis was performed on the secondary data obtained from the National Survey of Developments Abuse and Illicit Drugs in Senior High School Students and College Students in Indonesia in 2011. Research location in Sorong in 2011 using total sample size amounting to 403 respondents senior high school/equivalent student. The purpose of the study is to get a description of adolescent sexual behavior at risk in Sorong, West Papua in 2011 and it's affecting factors.
The results showed that 40% of respondents have high-risk sexual behavior, where 16.6% vaginal intercourse. In bivariate analyzes, derived variables related to adolescent sexual behavior at risk in Sorong in 2011 are gender, age and alcohol consumption. The most dominant factor is the consumption of alcohol beverages with OR 6, 141 (95% CI: 3, 396-11, 105) after controlled by gender.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Elita Anggraeni
"ABSTRAK
Perilaku seksual remaja adalah salah satu permasalahan kesehatan masyarakat. Perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya narkoba. Hubungan antara penggunaan narkoba dengan perilaku seksual merupakan cerminan dari gangguan kognitif ataupun karena tempat sosial yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh riwayat penggunaan narkoba terhadap perilaku seksual remaja. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012. Sampel untuk penelitian ini adalah remaja pria dan wanita yang belum menikah berusia 15-24 tahun dan pernah atau sedang berpacaran. Pada analisis multivariat didapatkan bahwa riwayat penggunaan narkoba memiliki risiko sebesar 2,47 kali lebih besar untuk melakukan perilaku seksual remaja risiko tinggi setelah dikontrol dengan variabel jenis kelamin, umur, keterpaparan informasi, pengaruh teman sebaya, riwayat penggunaan alkohol dan riwayat merokok. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi berkelanjutan mengenai perilaku seksual remaja khususnya untuk remaja dengan riwayat penggunaan narkoba, pembimbingan oleh orang tua, serta dukungan lingkungan sekitar agar dapat mencegah terjadinya perilaku seksual pada remaja.

ABSTRACT
Adolescent sexual behavior is one of the public health problems. Adolescent sexual behavior is influenced by various factors, one of them drugs. The relationship between drug use and sexual behavior is a reflection of cognitive impairment or because of the same social place. This study aims to determine the effect history of drug use on adolescent sexual behavior. This study is a secondary data analysis of Indonesia Demographic Health Survey 2012. The samples for this study are adolescent men and women who unmarried aged 15 24 years and have been or are dating. In the multivariate analysis it was found that the history of drug use had a risk of 2,47 times higher for high risk adolescent sexual behavior after being controlled by gender, age, exposure information, peer influence, history of alcohol and history of smoking. Therefore, there is a need for continuous socialization of adolescent sexual behavior especially for adolescents with history of drug use, parent guidance, and support of the surrounding environment in order to prevent the occurrence of sexual behavior in adolescents."
2017
S68624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library