Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Giovedi
Abstrak :
Permasalahan kerjasama merupakan salah satu masalah yang dapat menjadi faktor penghambat tercapainya efektivitas tim dalam Organisasi X. Begitu pentingnya tim dalam organisasi, maka perlu bagi organisasi X membentuk tim yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan program team building.

Team building merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama anggota dalam suatu tim sehingga efektivitas tim dapat tercapai. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas tim adalah faktor kepribadian. Dalam tugas akhir ini, team building akan dilakukan melalui pelatihan "Pengenalan diri sendiri dan orang lain" berdasarkan prinsip-prinsip MBTI. Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk mengenali tipe kepribadian diri sendiri dan tipe kepribadian rekan kerjanya, menentukan tujuan tim, memahami peran serta dan tanggungjawabnya dalam organisasi, serta mengidentifikasi permasalahan yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan kerjasama di dalam tim.

Dengan adanya usulan rancangan pelatihan ini, anggota Organisasi X diharapkan dapat memahami cara-cara seseorang dalam hal memperoleh energi; mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan informasi; menyelesaikan permasalahan, serta mengambil keputusan sehingga dapat meminimalkan munculnya perbedaan persepsi antar anggota mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan dan perilaku yang harus ditampilkan dalam tim. Dengan demikian, diharapkan anggota organisasi X dapat bekerjasama secara lebih baik lagi.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Malik
Abstrak :
Variasi individu-individu anggota kelompok kerja serta interaksi individu di dalam kelompok diyakini merupakan faktor yang mempengaruhi produktifitas kelompok. Studi ini berupaya untuk melakukan identifikasi dan mendeskripsikan tentang pengaruh dari keanekaragaman atau neterogenitas. Keragaman atau nomogenitas anggota kelompok kerja serta keterikatan individu-individu untuk tetap berinteraksi di dalam kelompok atau kohesititas kelompok ternadap produktifitas kelompok.

Pada studi ini, 30 orang aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat yang berasal dari 8 organisasi yang bergerak dalam kegiatan penanggulangan masalan remaja dan pengembangan masyarakat di Bandung, Jawa Barat digunakan sebagai subyek. Mereka merupakan pengurus inti dari organisasi dan telah 1 tahun atau lebih, aktif mengembangkan program di organisasi.

Studi dilakukan dengan metoda eksperimen lapangan. Data dianaiisa dengan menggunakan analisa statistik non parametik. Hasil anaiisis varian ranking satu arah menunjukkan, bahwa keanekaragaman anggota kelompok kerja Serta keterikatan individu-individu untuk tetap berinteraksi di dalam kelompok berpengaruh secara signifikan terhadap produktiritas kelompok kerja.

Hasil analisis ranking bertanda untuk data berpasangan mendapatkan, bahwa kelompok kerja heterogen kohesif secara signifikan lebih produktif dibandingkan kelompok kerja homogen yang kohesit. Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok kerja yang keanggotaannya beraneka ragam, anggota kelompoknya berasal dari beberapa organisasi, Serta merasa terikat untuk tetap berinteraksi guna mencapai tujuan kelompok, akan jauh lebih produktif dibandingkan kelompok kerja yang anggota kelompoknya berasal dari satu organisasi.

Ada satu hal yang menarik sebagai hasil dari penelitian ini yaitu faktor kohesifitas kelompok ternyata tidak berpengaruh terhadap produktiiitas yang anggota-anggota kelompoknya berasal dari satu organisasi.Namun Studi ini masih perlu lebin dipertajam dan diperluas, dimana kelompok kerja yang diteliti diperbanyak dan di bandingkan kelompok kerja yang misi dan programnya juga berbeda-beda.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Puspasari
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan feedback environment para anggota tim yang nantinya diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas team member exchange sehingga nantinya diharapkan kerjasama antar anggota dalam tim meningkat. Berdasarkan data awal yang diperoleh, diketahui bahwa kerjasama tim pada PT.X masih perlu untuk ditingkatkan. Salah satu hal yang dapat menyebabkannya adalah feedback environment yang belum mendukung terjadinya pertukaran umpan balik antar anggota tim, sehingga dapat menyebabkan kualitas hubungan antar anggota tim menjadi kurang baik, hal ini dapat mengarah kepada kinerja tim yang kurang optimal. Untuk mengetahui apakah asumsi peneliti benar, dilakukan penelitian untuk melihat korelasi antara feedback environment dengan kualitas team member exchange. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara feedback environment dan kualitas team member exchange. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha untuk meningkatkan feedback environment melalui pemberian pelatihan team building. Untuk mengetahui efek dari pelatihan team building ini, peneliti membandingkan skor alat ukur feedback environment (Steelman, Levy & Snell, 2004) dan kualitas team member exchange (Seers, Petty & Cashman, 1995) antara sebelum dan setelah pelatihan team building. Hasil menunjukkan bahwa pelatihan team building yang diberikan belum berhasil untuk meningkatkan feedback environment dan kualitas team member exchange. ......This research is aimed to improve feedback environment poses by team member. By improving feedback environment, researcher assume there will be improvement on team member exchange quality, so team performance will improve also. Based on initial data, result showed that at PT.X, the teamwork still need to improve. One of the reason is the feedback environment poses by team member didn't support feedback exchange between team members, thus it can cause poor team member exchange quality which affect poor team performance. To determine whether the assumption is true, researcher correlates the feedback environment and team member exchange quality. Result showed that there is a significant and positive correlation between feedback environment and team member exchange quality. Therefore, the researcher improves the feedback environment by giving team building training for PT.X employees. To determine the effect of the training, researcher compare the feedback environment (Steelman, Levy & Snell, 2004) and team member exchange (Seers, Petty & Cashman, 1995) inventory score of before and after the training. Result showed that the training haven't improve whether the feedback environment nor team member exchange quality.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31841
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Izazi Anwar
Abstrak :
Karya tulis ini meneliti bagaimana budaya dapat mempengaruhi manusia dalam memiliki preferensi tertentu untuk bekerja dalam tim. Untuk lebih spesifik, apakah kolektivisme kelompok anggota dalam memiliki efek pada preferensi untuk kerjasama tim dengan kelompok anggota luar. Salah satu sifat kepribadian, yaitu keterbukaan pikiran, dianggap dapat memoderasi hubungan ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mahasiswa internasional dari University of Groningen dan Universitas Indonesia sebagai sampel. Setelah analisis dijalankan, terungkap bahwa budaya dan sifat kepribadian tidak berpengaruh terhadap preferensi untuk memilih anggota tim. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memberi implikasi untuk praktek manajerial, salah satunya adalah manajer harus melihat lebih jauh dari factor budaya dan kepribadian dalam mengelola tim multikultural. ...... This research examined how culture might affect people in having certain preference for teamwork. To be specific, whether collectivism in in groups members has an effect on the preference for teamwork with out groups members. A personality trait, which is open mindedness, is considered to moderate this relationship. The study was conducted using international university students of University of Groningen and University of Indonesia as samples. After the analysis was run, it is disclosed that culture and personality trait does not matter in selecting teamwork members. Thus, this has implications for managerial purpose, one of them being managers should look further from cultural and personality factors in managing multicultural teams.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maginn, Michael
New York: McGraw-Hill, 2003
658.402 2 MAG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wheelan, Susan A.
London: Sage, 1999
658.402 WHE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Levi, Daniel
Los Angeles: Sage Publications, 2007
658.402 2 LEV g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Mark
San Francsco: Berrett-Koehler, 2011
658.402 2 MIL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weiss, Donald H.
Abstrak :
Here?s a step-by-step process to recruit, empower and lead teams. How to Build High-Performance Teams focuses on the how-to keys of team-building?from recruiting the right team members to truly empowering them with authority and responsibility for their decisions and performance. You?ll understand how to build trust, confidence, and group work skills, balancing and fine-tuning the team process as you go. You'll learn how to: ? Build and manage teams that live up to their promise of higher productivity and greater problem-solving ability ? Maximize team productivity by encouraging group discussion and problem-solving ? Overcome organizational, management and employee barriers to teamwork ? Manage interpersonal conflicts among team members. This is an ebook version of the AMA Self-Study course. If you want to take the course for credit you need to either purchase a hard copy of the course through amaselfstudy.
New York: [American Management Association;, ], 1991
e20440437
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rose, Edward, 1946-
Abstrak :
This issue defines a self-directed work team (SDWT) as a small group of people who are empowered to manage themselves and their daily work. Inside you'll learn the steps involved to achieve a cultural transformation to a team-based culture. It clarifies both the trainer's and management's role in the transition.
Alexandria, VA: American Society for Training & Development Press, 2001
e20435406
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>