Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Nurrahman Galileo
Abstrak :
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis metabolis yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia dan dapat berkomplikasi ke berbagai organ seperti hepatopati. Pengobatan diabetes mellitus memerlukan biaya yang tinggi dan masih memiliki berbagai efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengobatan alternatif dari bahan-bahan herbal yang dapat memberikan efek antihiperglikemik dan efek protektif pada hepar dengan salah satu yang berpotensi adalah daun jati (Tectona grandis). Penelitian ini diawali dengan 30 tikus Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok kontrol positif yang diberikan metformin, kelompok kontrol negatif, dan tiga kelompok perlakuan lain yang diberikan ekstrak etanol daun jati. Induksi diabetes mellitus dilakukan dengan injeksi streptozotosin (STZ) dosis 40 mg/kgBB secara intraperitoneal. Setelah 3 hari induksi, diberikan perlakuan sesuai kelompok masing-masing selama 40 hari dan GDP akan diukur secara berkala. Pada hari terakhir, dilakukan terminasi dan pengambilan organ hepar untuk pemeriksaan histopatologi preparat hepar. Pemeriksaan dilakukan dengan mencari adanya perubahan histopatologi hepar pada hepatosit berupa makrovesikular steatosis, mikrovesikular steatosis, perubahan hidrofik, degenerasi ballooning, dan nekrosis. Data GDP akan dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jati dengan dosis 200 mg/dL, 400 mg/dL, dan 800 mg/dL dapat menurunkan GDP tikus diabetes yang diinduksi STZ. Akan tetapi, ekstrak etanol daun jati tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar pada tikus diabetes yang diinduksi STZ. Ekstrak etanol daun jati dapat menurunkan kadar GDP tikus yang diinduksi STZ tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar dati tikus tersebut. ......Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia and can cause many organ complication including hepatopathy. Treatment of diabetes mellitus requires high costs and still has unwanted side effects. Therefore, it is necessary to have an alternative treatment from herbal ingredients that have antihyperglicemic and hepatoprotective effect, one of which has the potential to be teak (Tectona grandis) leaves. This study began with 30 Wistar rats which were divided into 6 groups, namely normal group, positive control group was treated with metformin, negative control group, and three other treatment groups were treated with teak leaf ethanol extract. Diabetes mellitus induction was carried out using intraperitoneal injection of streptozotocin (STZ) 40 mg/kg. After the induction, treatments for each group is given for 40 days and FBG will be measured periodically. Then, the rat was terminated and the liver was harvested for histopathological examination to look for liver histopathological change on hepatocytes the form of macrovesicular steatosis, microvesicular steatosis, hydrophic changes, ballooning degeneration, and necrosis. The FBG data will be analyzed using One-Way ANOVA test. This study showed that teak leaf ethanol extract with doses of 200 mg/dL, 400 mg/dL, and 800 mg/dL could reduce the FBG of STZ-induced diabetic rats. However, the extract has not been shown to improve histopathological changes in the rat’s liver. Teak leaf ethanol extract can reduce the FBG levels of STZ-induced rats but did not have an effect on changes in the histopathological appearance of the rat’s liver.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jadee Amartya Putri Wiranata
Abstrak :
Latar belakang: Diabetes merupakan kelompok gangguan metabolisme yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin. Pada tahun 2019, Indonesia masuk pada peringkat ketujuh penderita diabetes terbanyak di dunia dengan 75% penduduk tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes. Padahal, tingginya kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular, salah satunya diabetik nefropati. Ekstrak daun Tectona grandis memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antihiperglikemik. Belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai efek antihiperglikemik daun Tectonia grandis terhadap gambaran histopatologi organ ginjal.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 30 organ ginjal tikus Wistar yang terbagi dalam 6 kelompok dan diobservasi selama 6 minggu, yaitu kelompok kontrol yang tidak diinduksi diabetes dan diberi terapi,  kelompok kontrol positif yang diinduksi diabetes dan diberi metformin 40 mg/kgBB,   kontrol negatif yang hanya diinduksi diabetes, tapi tidak diberi perlakuan, dan kelompok perlakuan 1, 2, atau 3 yaitu  merupakan kelompok tikus diabetes yang diberi ekstrak daun jati 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, atau 800 mg/kgBB. Organ ginjal tikus yang sudah disimpan dalam larutan formalin dijadikan preparat untuk diamati pada mikroskop dengan perbesaran 100 kali dan 200 kali. Data hasil pengamatan diklasifikasikan menjadi 4 kelompok berdasarkan tingkat kerusakan organ.  Hasil: Hasil uji Kruskal Wallis menyatakan bahwa pemberian ekstrak etanol daun jati pada tikus putih yang diinduksi diabetes tidak signifikan terhadap gambaran histopatologi organ ginjal (p>0.05).  Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol daun jati tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gambaran histopatologi organ ginjal yang ditandai dengan adanya nekrosis, dilatasi tubulus, dan infiltrasi sel mononuklear dengan persentase yang bervariasi. ......Introduction: Diabetes is a group of metabolic disorders caused by disturbances in insulin secretion and insulin resistance. In 2019, Indonesia was ranked as the seventh most diabetic in the world with 75% of the population not realizing that they have diabetes. In fact, glucose levels in the blood can cause macrovascular and microvascular complications, such as diabetic nephropathy. Tectona grandis leaves contain of flavonoids that have a role as antioxidants and antihyperglycemic agents. However, there has been no further research on the antihyperglycemic effect of Tectona grandis leaves on the histopathological features of the kidneys.  Method: This study is an experimental study with 30 samples of Wistar rats which were divided into six groups treated for 6 weeks by the previous researcher. The control group were not induced diabetes and given any treatment. The positive control group was induced diabetes and were given metformin 40 mg/kgBW. The negative control group was induced diabetes, but not given any treatment. Treatment group 1, 2, and 3 were induced diabetes and given teak leaf extract 200 mg/kgBW, 400 mg/kgBW, and 800 mg/kgBW. The rat’s kidneys that have been dissolved in formalin solution will be observed under a microscope with a magnification of 100 times and 200 times. Observational data were classified into 4 groups based on the level of organ damage.  Results: The results of the Kruskal Wallis test stated that the administration of ethanol extract of teak leaves to white rats induced diabetes had no significant effect on the histopathology of the kidneys (p>0.05).  Conclusion: The administration of teak leaf ethanol extract did not have a significant effect on the histopathological picture of the kidney which was characterized by the presence of necrosis, tubular dilatation, and mononuclear cell infiltration with varying percentages.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Najib Makarim
Abstrak :
Beji merupakan salah satu kecamatan di Kota Depok yang mengalami perubahan penggunaan lahan cukup besar akibat ekspansi aktivitas perkotaan. Hal tersebut menyebabkan tidak banyak lahan yang tersisa untuk ditanami pepohonan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di daerah urban lainnya menunjukkan hasil yang beragam mengenai tingkat keanekaragaman jenis pohon pada kawasan jalan. Beberapa wilayah di Kota Depok masih memiliki kawasan hijau salah satunya di area jalan raya, taman, dan permukiman di Kecamatan Beji. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keanekaragaman pohon pada kawasan jalan di area jalan raya, taman, dan permukiman di Kecamatan Beji, Kota Depok. Pengambilan sampel pohon dilakukan dengan metode belt transect. Setiap pohon yang ditemui di dalam plot sampling diukur DBH dan diidentifikasi untuk mengetahui komposisi dan kekayaan jenis pohon di setiap area, serta untuk menghitung Indeks Nilai Penting (INP) pohon, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan dan indeks kesamaan Sorensen. Selain itu, data parameter lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, dan pH tanah juga diukur di ketiga area untuk mengetahui kondisi lingkungannya masing-masing. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa Swietenia macrophylla menjadi jenis pohon paling melimpah di lokasi penelitian, namun lebih terkonsentrasi di area jalan raya. Hasil perhitungan INP menunjukkan bahwa Swietenia macrophylla, Tectona grandis, dan Pterocarpus indicus berturut-turut merupakan jenis pohon yang paling dominan di area jalan raya, taman, dan permukiman. Secara umum tingkat keanekaragaman di area jalan raya dan permukiman termasuk kategori sedang, sedangkan area taman termasuk kategori rendah. Berdasarkan perhitungan indeks kemerataan, sebaran jumlah individu jenis pohon di area permukiman cenderung lebih merata daripada di area jalan raya dan taman. Pasangan area jalan raya-permukiman memiliki tingkat kemiripan tertinggi berdasarkan perhitungan indeks kesamaan Sorensen. Pengukuran parameter lingkungan di ketiga area menujukkan hasil yang cukup bervariasi antar area......Beji is one of the districts in Depok City that has experienced great land-use changes due to the expansion of urban activities. It causes not much land left for planting trees. Several studies that have been conducted in other urban areas have shown mixed results regarding the level of tree species diversity in the road space. Some areas in Depok City still have green areas, one of which is in the area of ​​street, park, and settlement in the Beji District. This study aims to compare tree diversity in the road space in the area of ​​street, park, and settlement in Beji District, Depok City. A sampling of trees was carried out by the belt transect method. Each tree encountered in the sampling plot is measured by DBH and identified to determine the composition and species richness of trees in each area, as well as to calculate the tree's Important Value Index (IVI), Shannon-Wiener diversity index, evenness index and Sorensen similarity index. In addition, data on environmental parameters such as temperature, humidity, and soil pH were also measured in the three areas to determine their respective environmental conditions. Based on the data obtained, it is known that Swietenia macrophylla is the most abundant tree species in the research location but is more concentrated in Swietenia macrophylla, Tectona grandis, and Pterocarpus indicus are the most dominant tree species, respectively, in the street, park, and settlement areas. The level of diversity in the street and settlement areas is in the medium category, while the park area is in the low category. Based on the calculation of the evenness index, the distribution of the number of individual tree species in settlement areas tends to be more even than in the areas of streets and parks. The street-settlement area pair has the highest degree of similarity based on the calculation of the Sorensen similarity index.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover