Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifa Astari Hendriana
Abstrak :
Tidak semua guru menerapkan kebiasaan mengucapkan tolong, maaf, terima kasih (TOMAT) pada kehidupan sehari-harinya. Diketahui bahwa guru kurang memiliki pengetahuan mengenai cara menanamkannya pada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi kepada guru TK dalam menambah pengetahuan mengenai cara menanamkan kebiasaan mengucapkan TOMAT pada peserta didik yang berusia 5-6 tahun dengan jumlah partisipan sebanyak tujuh orang (n=7). Efektivitas psikoedukasi dapat diketahui dari perbandingan skor pengetahuan pada sebelum dan sesudah psikoedukasi. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test. Ditemukan hasil yang signifikan (p<0,05) pada hasil pretest dan post-test 1 serta post-test 1 dan post-test 2. Penemuan ini mengindikasikan bahwa psikoedukasi kepada partisipan efektif untuk menambah pengetahuan mengenai cara menanamkan kebiasaan pengucapan kata tolong, maaf, terima kasih, pada anak usia 5-6 tahun. Efektivitas psikoedukasi pun masih ditemukan setelah melewati jangka waktu tiga minggu. Limitasi dari penelitian ini adalah ada beberapa partisipan yang sudah memiliki cukup pengetahuan mengenai kebiasaan mengucapkan TOMAT dari sebelum psikoedukasi dilakukan sehingga kenaikan skor pengetahuannya tidak terlalu banyak. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penambahan pengetahuan guru dapat dilakukan melalui psikoedukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan atau kesulitan yang dimiliki guru. ......Not all of preschool teachers apply the habit of saying please, sorry, thank you (TOMAT) in their daily life. Other than not having the habit of saying TOMAT, participants also found not having enough knowledge on how to instill the habit on saying it. Therefore, the purpose of this study is to know the effectivity of psychoeducation to increase teacher’s knowledge with the total of participant included in this study is seven teachers (n=7). Psychoeducation’s effectivity can be known through comparing scores between before and after the psychoeducation. Wilcoxon Signed Ranks Test is used as the method to test effectivity where significant result (p<0,05) is found on pre-test – post-test 1 and post-test 1 – post-test 2. This result indicating that psychoeducation used in this study is effective to increase teacher’s knowledge. The psychoeducation can still influence teacher’s knowledge even after some times. Some participants already have enough knowledge on the habit of saying TOMAT therefore even after psychoeducation, the increase in their knowledge score is not too much. This study implicates that the increase of teacher’s knowledge can be done through psychoeducation that is suitable with the need or the difficulty the teachers have.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Purwanti
Abstrak :
Perkembangan jaman di abad 21 ini menuntut perguruan tinggi rnenyelenggarakan pembelajaran yang memungkinkan lulusannya memiliki kemampuan kognitif tingkat tinggi, keterampilan memotivasi diri, keterampilan mengelola diri dan keterampilan teknis praktis. Dengan kemampuan dan keterampilan tersebut individu akan mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan jaman. Beberapa penelitian tentang pembelajaran yang telah ada tampaknya belum dapat menjawab kebutuhan akan sebuah alur pembelajaran yang cocok untuk perguruan tinggi karena masih menggunakan pendekatan perilaku, contohnya penelitian Brophy & Good (1986), penelitian Sutadji (1993), model pembelajaran dari Cote dan Levine (2000), dan penelitian Simamora (2002). Tujuan penelitian ini adalah menguji model pembelajaran di perguruan tinggi dengan tesis utamanya, pengajaran dosen mempengaruhi hasil belajar mahasiswa melalui konsep pembelajaran, konsep diri akademik, dan pendekatan belajari. Hasil penelitian ini dlharapkan menjadi informasi dan bahan introspeksi bagi perguruan tinggi mengenai pembelajaran yang nyata terjadi di institusinya. Dengan menggunakan pendekatan kognitif dan berdasarkan argumentasi tertentu tentang unsur-unsur model, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran ini adalah model yang "baru". Pengajaran dosen adalah bagian dari konteks pembelajaran yang merupakan pengalaman pertama yang dihadapi mahasiswa dalam seluruh rangkaian pembelajaran di perguruan tinggi. Mahasiswa memaknai pengalaman ini melalui proses persepsi dan hasil persepsi mempengaruhi aktivitas mental selanjutnya. Aktivitas mental yang terpengaruh tersebut adalah konsep tentang pembelajaran dan konsep diri akademik. Berdasarkan pengetahuan kognitif tentang makna pembelajaran (konsep tentang pembelajaran) dan berdasarkan persepsi evaluatif tentang kemampuan diri (konsep diri akdemik) ini mahasiswa memutuskan menggunakan cara belajar (pendekatan belajar) tertentu untuk menguasai materi pelajaran. Pendekatan belajar adalah tingkah laku nyata mahasiswa dalam belajar yang menentukan tingkat hasil belajarnya. Pada model penelitian ini indikator hasil belajar tidak hanya IPK tetapi disempurnakan dengan tiga keterampilan utama untuk berkembang (human capital skills). Digunakannya IPK dan tiga keterampilan utama untuk berkembang sebagai indikator hasil belajar adalah hal "baru" lain pada model pembelajaran yang diteliti ini. Responden penelitian ini adalah 861 mahasiswa yang berasal dari empat perguruan tinggi yang berbentuk universitas dj Jakarta (dari dua universitas negeri dan dea universitas swasta). Ada lima skala yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian ini, yaitu skala persepsi mahasiswa tentang pengajaran dosen, skala konsep pembelajaran, skala konsep diri akademik, skala pendekatan belajar, dan skala tiga keterampilan utama untuk berkembang. Data IPK sebagai salah satu komponen hasil belajar diperoleh langsung dari responden. Ke-lima skala telah melalui pengujian konsistensi internal dengan teknik statistik yang sesuai. Pengujian model dilakukan dengan teknik analisis Model Persamaan Struktural (srructural equation modeling - SEM). Hasil uji model menunjukkan bahwa model teoritik sesuai (fit) dengan data empiris. Hasil belajar mahasiswa yang dominan menggunakan pendekatan belajar mendalam (deep approach) adalah yang paling optimal dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang dominan menggunakan pendekatan belajar permukaan (surface approach) dan pendekatan belajar mengejar prestasi (achieving approach). Mahasiswa akan mengutamakan pendekatan belajar mendalam yang pada akhirnya menghasilkan hasil belajar optimal bila pengajaran dosen berfokus pada mahasiswa (leamer centered). Hasil persepsi mahasiswa terhadap pengajaran dosen yang berfokus pada mahasiswa ini adalah dianutnya jenis konsep pembelajaran mengkonstruksi pengetahuan dan menggunakan pengetahuan. Selain itu, pengajaran dosen yang berfokus pada mahasiswa sangat kondusif untuk menumbuhkan konsep diri akademik yang positif pada mahasiswa. Rangkaian pembelajaran seperti inilah yang diharapkan terjadi di perguruan tinggi. Dua rangkaian pembelajaran lain bukanlah yang diharapkan, namun penting untuk diketahui agar dapat diminimalkan kemunculannya. Pertama, rangkaian pembelajaran yang diawali dengan pengajaran dosen yang berfokus pada dosen (teacher centered, yang menghasilkan konsep pembelajaran mendapatkan pengetahuan (intake of knowledge) dan stimulasi eksternal (stimulating education), serta konsep diri akademik yang kurang positif. Pendekatan belajar yang digunakan pada rangkaian pembelajaran ini adalah pendekatan belajar permukaan (surface), yang akan mengarahkan pada pencapaian hasil belajar yang kurang optimal. Kedua, rangkaian pembelajaran yang diawali pula oleh pengajaran dosen yang berfokus pada dosen, dan mementingkan pencapaian nilai semata. Hasil persepsi mahasiswa dengan pengajaran dosen seperti ini adalah dianutnya konsep pembelajaran bekerjasama (cooperation), dan konsep diri akademik yang dapat dikatakan positif. Dengan karakteristik tersebut mahasiswa memilih menggunakan pendekatan belajar mengejar prestasi (achieving approach). Hasil belajar yang diraih mungkin saja tinggi, tetapi kurang optimal karena hanya menganggap penting nilai berupa angka. Keterbatasan utama penelitian adalah masih menyisakan pertanyaan tentang faktor lain yang menentukan hasil belajar optimal, yang kemungkinan bersumber dari faktor konteks pembelajaran yang belum seluruhnya tercakup pada penelitian ini. Pengaruh konteks pembelajaran ini pulalah yang kemungkinan menghasilkan banyak perbedaan di antara rnahasiswa PTN dan PTS, serta mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ilmu Eksakta dan Ilmu Sosial dalam berbagai hal berkaitan dengan variabel penelitian ini. Hal ini tentunya dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya. Saran praktis dari penelitian ini adalah pelatihan bagi dosen (untuk mengubah paradigma dari pembelajaran yang berfokus pada dosen menjadi pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa, dan membekali mereka dengan keterampilan mengelola pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa), pelatihan bagi calon mahasiswa (agar mereka siap belajar di perguruan tinggi), dan kesiapan institusi untuk menerapkan pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa secara konsisten.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
D680
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert, Lillie R.
Abstrak :
Rhetorical ways of thinking focuses on how the co-construction of learning models the interpretation of a mathematical situation. It is a comprehensive examination of the role of sociocultural-historical theory developed by vygotsky. This book puts forward the supposition that the major assumptions of sociocultural-historic theory are essential to understanding the theory's application to mathematical pedagogy, which explores issues relevant to learning and teaching mathematics-in-context, thus providing a valuable practical tool for general mathematics education research. The most important goal, then, is to exemplify the merging of the theory with practice and the subsequent applications to mathematics teaching and learning. This monograph contains five chapters, including a primer to vygotsky's sociocultural historic theory, three comprehensive empirical studies examining: prospective teachers perception of mathematics teaching and learning and the practice of scaffolded instruction to assist practicing teachers in developing their understanding of pedagogical content knowledge. Finally, the book concludes with a contextualization of the theory, linking it to best practices in the classroom.
Dordrecht, Netherlands: Springer Science, 2012
e20400790
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Koch, Janice
Belmont, CA.: Wadsworth , 2012
R 370 KOC t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Castle, Paul
Los Angeles : SAGE, 2018
370.15 CAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Fenty H.
Abstrak :
Penelitian ini ingin melihat hubungan prediktif sumber-sumber self-efficacy siswa yang terdiri dari mastery/actual performances, vicarious experiences, social/forms of persuasion dan physiological reactions yang dimediasi oleh Foreign Language Classroom Anxiety (FLCA) pada mata pelajaran Humanities di sekolah internasional yang menggunakan kurikulum Middle Years Programme (MYP) dari International Baccalaureate (IB) dan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Hasil yang diperoleh adalah sumber self-efficacy secara keseluruhan memiliki hubungan prediktif terhadap prestasi belajar dengan mediasi Foreign Language Classroom Anxiety (FLCA). Hasil analisa data juga menemukan bahwa sumber-sumber self-efficacy tersebut tidak memiliki korelasi yang signifikan terhadap prestasi belajar apabila penghitungan dilakukan secara terpisah atau satu per satu. Hasil penelitian ini menyarankan para guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan self-efficacy siswa dan mengurangi FLCA agar prestasi belajar meningkat.
This research is aimed to investigate the predictive correlation of sources of selfefficacy-which consists of mastery/actual experiences, vicarious learning, social/forms of persuasions and physiological reaction- toward academic achievement in Humanities in international school with Middle Years Programme (MYP) curriculum framework from the International Baccalaureate (IB) which is mediated by Foreign Language Classroom Anxiety (FLCA). The result shows that sources of self-efficacy have a predictive relationship which is mediated by FLCA. The other finding in this research is that the sources of self-efficacy should not be calculated separately for the result would not be significant toward academic achievement. This research suggests that teachers and school need to improve student?s self-efficacy and reduce FLCA in order to increase student`s academic achievement.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T39107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parreren, Maria Caroline Schouten-van
Apeldoorn: Van Walraven B.V., 1985
BLD 439.318 SCH w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Littlewood, William T.
New York: Cambridge University Press, 1994
418.007 LIT f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dörnyei, Zoltán
Abstrak :
Provides tools to enable teachers to improve their own motivation, and thereby that of their students. A new approach to motivation, focusing on the concept of 'vision'. Drawing on visualisation research in sports, psychology and education, the authors describe powerful ways by which imagining future scenarios can promote motivation to learn a language
Cambridge: Cambridge University Press, 2014
418.007 1 DOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>