Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Samsiyah
"Universitas Terbuka (UT) sebagai lembaga pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia, menggunakan modul sebagai sarana pembelajaran utama. Mutu modul serta ketepatan waktu modul sampai ke tangan mahasiswa merupakan faktor yang menentukan kualitas hasil pembelajaran. Meskipun secara kualitatif hasil penerbitan modul di UT saat ini telah cukup baik, akan tetapi dari segi waktu sering terjadi keterlambatan penerbitan.
Penerbitan modul merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Upaya untuk mendapatkan modul berkualitas dan tepat waktu perlu didukung oleh pengelolaan yang baik serta sumber daya yang memadai. Selain personil dan peralatan, maka arsip dan sistem informasi juga merupakan sumber daya penunjang yang perlu diperhatikan, karena peranannya penting dalam pengendalian proses penerbitan modul.
Untuk mengkaji peranan sistem informasi dalam proses penerbitan modul di UT, telah dilakukan penelitian dengan metode kualitatif yang melibatkan 38 (tiga puluh delapan) responden yang diambil secara acak dan purposive sampling. Tiga puluh responden dari fakultas yang diambil secara acak, enam responden Kepala Unit pelaksana terkait yang diambil secara purposive sampling serta dua responden Piinpinan Universitas. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan bantuan kuesioner, observasi, inventarisasi dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya keterlambatan penerbitan modul dipengaruhi adanya keterbatasan sumber daya dan belum memadainya sistem pemantauan/pengawasan terhadap setiap proses penerbitan modul. Keterbatasan informasi proses penerbitan modul merupakan faktor yang turut menyebabkan pemantauan/pengawasan kurang efektif, sehingga setiap kegiatan proses penerbitan belum dapat dikendalikan waktu penyelesaiannya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang memadai dan akurat, maka pengarsipan harus dikelola secara sistematis sebagai masukan bagi informasi modul. Sedangkan untuk memperoleh ketersediaan informasi yang cepat dan terpadu, maka sistem informasi sebaiknya dirancang dengan sistem terkomputerisasi yang terintegrasi pada setiap unit pelaksana dan dapat dipantau oleh pengawasan pimpinan.

Universitas Terbuka (UT), the open learning, education institution in Indonesia, uses module as a main learning media. The quality of modules and the punctuality of the modules to be received by the students are the factors that determine the quality of the output of the learning process. Although recently the output of module publishing in UT qualitatively is acceptable, but it is frequently behind the schedule.
Module publishing is a set of activities that involves many divisions/units. In order to get the quality and punctuality, it must be supported by a good management and human resources. Besides personal and the tool, archive and information system are also supporting resources that have to be noted, because it take an important role in controlling module publishing process.
The research is to study the role of information system in the process of module publishing in UT. It uses qualitative methods that have 38 respondents taking part in the research. By random and purposive sampling method, 30 respondents from the faculty were randomly selected, the 6 managers involved in the activities were purposively chosen, and the two other were from upper managerial in the university. In collecting data it uses interview method and supported by a questionnaire, observation, archiving and studying documents.
The result of research shows that the tardiness of module publishing is influenced by the limitedness of resources and the lack of controlling system towards every publishing module process. The limitedness of information in the publishing module process constitutes one of the factors that causing ineffectiveness controlling. So that every publishing process cannot be predicted and checked when the process finished. To fulfill the accurate and sufficiency of the information need archive of the process must be systematically managed as an input of module information. While to get the availability and integrated ness of information, information system must be computerize designed, integrated in every division involved, and able to be controlled by supervisors or the managers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tahukah kamu bahwa bukti pertama tentang kehadiran manusia purba di Aceh berasal dari pesisir timur? Di sana ditemukan bukit-bukit kecil yang tersusun dari cangkang kerang. Bukti-bukit ini merupakan sisa makanan manusia. Daerah penemuannya mulai dari Langsa terus ke Tamiang hingga Lhoseumawe.
Dahulu manusia purba di Aceh sangat menyukai kerang dan siput, mereka mengumpulkan kerang untuk dimakan dari sungai-sungai dan rawa-rawa dekat taut. Setelah dimakan, cangangnya dibuang dekat dengan tempat tinggal mereka. Lama-lama sisa makan itu menjadi sangat banyak dan tertimbun menjadi bukit. Bukit-bukit inilah yang disebut sebagai bukit kerang.
Bukit-bukit kerang ini ternyata menyimpan banyak bukti tentang manusia purba. Diantaranya alat-alat batu berbentuk kapak sederhana dan pahat genggam. Kapak-kapak ini dahulu dipergunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk membelah kayu atau memecah tulang. Pahat dipakai untuk pekerjaan yang lebih berat seperti menebang pohon atau menggali tanah. Bentuk kapak-kapak ini sangat mirip dengan kapak-kapak yang ditemukan di Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Thailand.
Alat-alat batu ini tidak diikatkan pada tangled, tetapi langsung digenggam tangan. Ukurannya yang besar membuat alat-alat ini dapat digenggam dengan satu tangan atau dua tangan. Para ahli purbakala menduga alat-alat ini tidak dipakai untuk berburu, tetapi untuk berkerja. Mungkin alat-alat berburu masa itu terbuat dari kayu atau bambu yang mudah lapuk."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP 2002 39
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, James Piter
"ABSTRAK
Informasi tentang ilmu pengetahuan sangat luas dan beraneka ragam. Informasi pengetahuan ini dapat dipilah ke dalam data bertipe string, bilangan, tanggal, atau tipe lainnya sesuai dengan nilai datanya. Data yang dipilah itu dapat diolah dengan menggunakan sistem manajemen basis data. Basis data pengetahuan yang tersimpan ini selanjutnya dapat diproses menjadi materi pengajaran bagi siswa.
Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang suatu sistem manajemen basis data yang dapat digunakan sebagai sarana belajar dan pembuat perangkat ajar.
Tidak seperti sistem manajemen basis data konvensional yang umumnya melakukan penyimpanan data dengan menggunakan struktur record, dalam tugas akhir ini penyimpanan data pengetahuan (materi pelajaran) dibuat dalam bentuk objek yang memiliki beberapa atribut, dimana setiap objek menggunakan struktur basis datanya sendiri. Objek-objek disusun dengan menggunakan struktur pohon yang menggambarkan struktur pengetahuan dari materi pelajaran yang dibahas.
Sistem pernbuatan perangkat ajar konvensional pada umumnya menyimpan data pengetahuan ke dalam tiga bagian data: materi pelajaran, soal, dan jawaban. Sistem yang dirancang pada tugas akhir ini, selain menggunakan cara sistem konvensional tersebut, juga menggunakan teknik pernbangkitan soal dan jawaban dari materi pelajaran berdasarkan kombinasi nama objek, nama atribut, dan nilai atribut.
Sistem yang dihasilkan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan siswa membuat, mengubah, menghapus, mencari, dan menampilkan data pengetahuan tanpa perlu membuat program. Sistem ini terutama diarahkan untuk digunakan oleh siswa sekolah menengah (SMP, SMU, SMK, dan lain-lain). Penggunaan bagi siswa sekolah dasar masih memerlukan bimbingan khusus dari mereka yang sudah menguasai pengoperasian sistem ini.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Lian Piantari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaparan verba modal di dalam bahan ajar bahasa Inggris. Permasalahan tersebut diperinci dengan pertanyaan: modalitas apa saja yang diungkap oleh verba modal sebagai pengungkap modalitas dan sejauh mana teori linguistik mengenai aspek semantis verba modal dapat dimanfaatkan dalam penyusunan bahan ajar tentang modalitas. Data diambil dari buku ajar yang digunakan di LBPP LIA yaitu Basic 2, Basic 3, Basic 4 , dan Intermediate 3. Verba modal yang dianalisis adalah must, can, could, may, might, should, will, would; have (got) to, dan ought to. Verba modal tersebut dianalisis untuk mengetahui modalitas apa saja yang diungkap oleh verba modal dalam bahan ajar.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga kategori modalitas yang diungkap verba modal yaitu modalitas epistemis, modalitas deontis, dan modalitas dinamis. Makna semantis yang diungkap adalah makna perintah dan larangan (modalitas deontis); makna kemungkinan, kepastian, dan prediksi (modalitas epistemis); makna keharusan, kemungkinan, dan kemauan (modalitas dinamis). Walaupun verba modal sudah mengungkap ketiga jenis modalitas, aspek semantis verba modal belum dipaparkan secara menyeluruh di dalam bahan ajar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa teori linguistik mengenai aspek semantis verba modal sebagai pengungkap modalitas dapat dimanfaatkan dalam penyusunan bahan ajar bahasa Inggris.

The purpose of this research is to find out how the modal auxiliaries are presented in the English teaching material. The specific questions of this research are what kinds of modality are expressed by the modal auxiliaries in the English teaching materials and to what extent the linguistic theory of the semantics of modals can be used in the English material development. The data was taken from LBPP LIA English Course books. There are four books used as the source of data: Basic 2, Basic 3, Basic 4, and Intermediate 3. The analyzed modals are must, can, could, may, might, should, will, would; have (got) to and ought to. The modal auxiliaries from the data were analyzed semantically to find out what kinds of modality are presented in the materials. The data also analyzed to know how the semantic aspect is applied in the materials.
The result shows there are three kinds of modality presented in the materials: epistemic modality (possibility, certainty, and prediction); deontic modality (obligation, necessity, and prohibition); and dynamic modality (volition, ability, necessity, and possibility). Although the modals have expressed some meanings but semantically, the modals have not been presented adequately in the English teaching materials. The result also shows that the linguistic theory can be very useful to be applied in the English teaching materials.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myers, Judith Gillespie
"This book is about choosing the right learning tool. In deciding which learning tool to use your training session, you need to consider a number of factors. To select the most effective learning tools for your situation, consider these points. As your circumstances. For example, if your group size is small, wireless tables may be useful, but you may find you have neither funding nor the technical requirements.
"
Alexandria, VA: [American Society for Training and Development Press;, ], 2005
e20438743
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Firdaus
"Tingginya angka perokok aktif di Indonesia diikuti dengan tingginya anak dibawah umur mencoba merokok untuk pertama kalinya pada umur ≤ 13 tahun merupakan suatu ironi yang terjadi di Indonesia. Siswa Sekolah Dasar umumnya menghabiskan hampir 50% waktunya di sekolah sehingga hal tersebut merupakan potensi untuk adanya intervensi pendidikan kesehatan terutama untuk mencegah anak untuk mencoba rokok. Dengan pendekatan Design Thinking, penelitian ini mencoba untuk merancang suatu alat bantu ajar sebagai media pendidikan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Dimulai dari fase empathy hingga define terhadap pengguna sehingga dapat didefinisikan elemen-elemen apa saja yang perlu dimiliki alat bantu ajar ini. Dilanjutkan dengan fase ideate sampai prototype yaitu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pengguna. Diakhiri dengan fase test yang menunjukkan bahwa intervensi alat bantu ajar dengan Asymp.Sig. < 0.05 yang berarti memberikan perubahan terhadap pengetahuan siswa, yang mana perubahan tersebut adalah peningkatan pengetahuan dan kewaspadaan siswa terhadap bahaya rokok. Alat bantu ajar yang dirancang terbukti memberikan pengaruh positif kan kepuasan terhadap penggunanya.

The high number of active smokers in Indonesia followed by the escalation of young smoker who tried smoking for the first time at the age of ≤ 13 years old is an irony that occurs in Indonesia. Primary school students spend a large part of 50% received at school so this is a potential for the intervention of health education for children particularly for protecting them to try to smoke. By Design Thinking approach, this study discusses a teaching aid as a health education media tailored to the needs and wants of users. Starting from the empathy phase and define, elements that user needs and wants can be defined in this teaching aid Followed by the ideate phase until the prototype is to provide a solution to the problems faced by users. Ends with the test phase which shows that the teaching aid intervention with Asymp. Sig. <0.05 which means giving a change to students 'knowledge, which changes are an increase in students' knowledge and awareness of the dangers of smoking. Teaching aids designed to provide a positive influence on satisfaction with users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savier Aldyan
"Teaching is an effort to organize the environment to create learning conditions.
The difficulty of studying for student, is usually to learn the concept that is so abstract
and complex. Props for learning believed to assist student in learning material. This
research aims to produce a teaching prop for Strength of Material Class in order to
improve students understanding on the mentioned subject. Strain gauge and Arduino
based circuit are chosen to be the main part so that the cost of the teaching prop could
be lower than most of laboratory equipment. Teaching prop will measure the stress and
moment of cantilever beam, which are part of learned knowledge in Strength of
Material class. Implementation of this research were conducted, which include virtual
experiment and accuracy test. It can be concluded that this teaching prop succeeded to
answer the aim of the research with lower cost material. On the other hand, accuracy
test shows this teaching prop isn’t suitable for industrial measuring equipment for its
far inferiority on error rate when compared to marketed product

Mengajar merupakan upaya menata lingkungan untuk menciptakan kondisi
belajar. Kesulitan belajar bagi siswa biasanya adalah mempelajari konsep yang begitu
abstrak dan kompleks. Alat peraga untuk pembelajaran dipercaya dapat membantu
siswa dalam materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat
peraga pada kelas Mekanika Kekuatan Material dalam rangka meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Strain gauge dan rangkaian berbasis
Arduino dipilih menjadi bagian utama sehingga biaya alat peraga pengajaran bisa
lebih rendah dari kebanyakan peralatan laboratorium. Alat Bantu Ajar akan mengukur
tegangan dan momen balok kantilever, yang merupakan bagian dari pengetahuan
yang dipelajari di kelas Mekanika Kekuatan Material. Implementasi penelitian yang dilakukan meliputi eksperimen virtual dan uji akurasi. Dapat disimpulkan bahwa alat peraga ini berhasil menjawab tujuan penelitian dengan biaya material yang lebih rendah. Di sisi lain, uji akurasi menunjukkan alat peraga ini tidak cocok untuk peralatan ukur industri karena jauh lebih rendah dalam tingkat kesalahan jika dibandingkan dengan produk yang dipasarkan
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welty, Don A
New York: Gregg Division, 1976
371.141.2 WEL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Willmore, Joe
"Create and use job aids an incredibly simple and highly effective approach to attaining learning and performance results.
Job aids are often the most practical way to get quick training results particularly in time-pressured, resource-constrained situations. Job Aids Basics will teach you how to create and use job aids and includes detailed instructions for writing and formatting as well as many examples of possible variations for a variety of uses."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2006
e20441165
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Boyd, Susan
"Job aids reduce the amount of information the performer must recall or retain in order to successfully carry out a task and are usually employed to increse the likelihood of high fidelity performance. What are the advantages of job aids? Job aids have many advantages and benefits, which should be considered as part of your training and documentation efforts. "
Alexandria, VA: American Society for Training and Development Press, 2005
e20438813
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>