Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okky Marisya
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pentingnya memahami perkembangan pendidikan anak usia dini. Pendidikan perlu dimulai dari usia dini oleh karena itu pendidik harus memiliki pemahaman yang kompleks mengenai perkembangan anak dan isu-isu untuk memperkaya pendidikan awal. Pendidikan pengalaman bermakna bagi anak. Para ahli perkembangan anak, baik psikolog, psikiater maupun dokter menyatakan bahwa pada usia dini yakni usia dari nol sampai enam tahun pertama dalam kehidupan seorang manusia merupakan masa dimana perkembangan fisik dan motorik, intelektual maupun sosial berlangsung dengan sangat pesatnya, sehingga seringkali disimpulkan bahwa keberhasilan pada masa ini menentukan seluruh masa depan seorang anak. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa, dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana metode pengajaran yang digunakan pihak TK JJS untuk anak Jepang yang ada di Indonesia. Bukan hanya itu, dalam penelitian ini juga akan meneliti bagaimana guru TK JJS dalam menjalankan peranannya. Serta, bagaimana upaya guru di TK JJS dalam mengatasi perbedaan-perbedaan yang timbul. ...... This research discusses the importance of understanding education development of early childhood educators. Education needed to start early with the result that the educators must have a complex understanding of child development and early education issues to provide rich, meaningful educational experiences for all children even families in their care. Child development experts, either psychologists, psychiatrists and physicians stated that the early age (newborn-infant-toddler-preschooler) is a period where chilrden rapidly encounter first development stage; physical, motor, social and intellectual. It has been frequently concluded that this stage determines their children’s fruitfulness. In order to comply the success in the early grades, Early Childhood Education (ECE) has been required to development appropriate teaching in preschool and kindergarten. Early Childhood Education (ECE) is an education form that focuses on physical growth and other developments such as intelligence, socio-emotional, language, and communication through uniqueness and developmental stages of preschool education. This research explicates teaching methods in JJS from educators concrete perspective. It also illustrates how educators carried out their roles in class by way of their teaching experiences in overcoming distinctions of children’s characteristics.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Rivalina
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengelaborasipemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) gunameningkatkan proses belajar peserta didik. Pemanfaatan TIKdalam pembelajaran akan memotivasi guru melaksanakansecara bertahap kegiatan pembelajaran yang berpusat padapeserta didik. Masalah yang dibahas di dalam penelitian iniadalah tentang bagaimana pergeseran kegiatan pembelajarandari yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat padapeserta didik melalui pemanfaatan TIK. Perkembangan TIKmemengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasukkegiatan pembelajaran di kelas. Sekalipun demikian, belumsemua sekolah dan guru memanfaatkan TIK dalammembelajarkan peserta didiknya. Kegiatan pembelajaranmasih cenderung berfokus atau berpusat pada guru di kelas.Penelitian ini mengkaji kecenderungan guru memulaipemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran dan pada saatyang bersamaan juga cenderung menerapkan modelpembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Penelitianini menerapkan metode penelitian kepustakaan yangmengeksplorasi berbagai isu yang berkaitan denganpemanfaatan TIK dalam pembelajaran (melalui berbagai hasilpenelitian dan pengembangan, jurnal ilmiah, prosidingpertemuan ilmiah, dan publikasi lainnya yang relevan) gunamenerapkan model pembelajaran yang berfokus pada pesertadidik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatanTIK dalam pembelajaran menstimulasi guru secara bertahapuntuk menerapkan model pembelajaran yang berpusat padapeserta didik.
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Nilapsari
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang : Patient-based teaching merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan kedokteran. Salah satu metode pengajaran patient based teaching, yakni bedside teaching (BST) merupakan cara yang paling efektif untuk mempelajari keterampilan klinis dan komunikasi. Penelitian ini ingin menggali secara mendalam proses pelaksanaan BST dan mengidentifikasi hambatan pelaksanaannya di beberapa rumah sakit pendidikan FK Unisba. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Pada penelitian ini kasus yang diangkat adalah metode pengajaran BST yang dilaksanakan di 3 wahana pendidikan (RSUD Al Ihsan, RS Al Islam dan RS Muhamadyah Bandung). Data diambil dengan wawancara mendalam, focus group discussion, observasi dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tiga tahapan yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Uji kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi teknik, sumber, member check dan studi dokumentasi. Hasil: Pelaksanaan BST yang kurang optimal disebabkan oleh berbagai faktor yaitu dosen klinik, peserta didik, pasien serta sarana penunjang pembelajaran. Faktor yang teridentifikasi pada dosen klinik yaitu kurangnya waktu yang dialokasikan dosen klinik serta kurangnya pemahaman dosen klinik akan metode BST dan perannya sebagai role model. Faktor peserta didik yaitu kurangnya persiapan pada metode BST, serta jumlah dan pengaturan peserta didik yang sering overload di beberapa wahana pendidikan. Faktor Pasien adalah variasi kasus pasien yang kurang dibeberapa wahana pendidikan serta keengganan pasien untuk ikut serta dalam pembelajaran. Sarana penunjang pembelajaran berupa modul klinik yang memuat sasaran dan tujuan pembelajaran dengan jelas belum dimiliki institusi dan ruangan penunjang BST yang nyaman agar pelaksaanaan BST menyenangkan belum ada. Kesimpulan: Faktor-faktor yang telah teridentifikasi pada studi kualitatif ini menjadi parameter pada monitoring dan evaluasi program sehingga memudahkan institusi pendidikan melakukan intervensi pada hambatan yang ada.
ABSTRACT
Introduction: Patient-based teaching is a very important component in medical education. Bedside teaching (BST), one of the methods in patient based teaching is the most effective way to learn clinical skills and communication. This research was done to explore in depth process of BST implementation and also to identify its implementation barriers in several teaching hospital of Unisba Medical School Methods: Qualitative research with case study design was used for this research. Study case theme used is BST teaching methods implemented in three teaching hospitals (Al Ihsan Hospital, Al Islam Hospital, and Muhamadyah Hospital Bandung. Data were taken using in-depth interviews, focus group discussions, observation, and documentation studies, and then followed by analysis through three stages including data reduction, data presentation, and conclusions or verification. Credibility of the data was tested using triangulation techniques, sources, member checks and documentation studies. Results: Less than optimal BST Implementation was due to various factors, clinical teachers, students, patients and also learning support facilities. Factors identified in the clinical teachers are lack of time allotted and lack clinical teachers understanding about BST method and its role as a role model. Factors identified in the students are lack of preparations about BST method, and also lack of numbers and arrangements of students whose often overload on some teaching hospitals. Factors identified in the patients are less variation of patients in some cases of teaching hospital and patients reluctance to participate in BST learning. Means of learning support in the form of modules containing learning outcomes and objectives clearly not owned by institutions and also comfortable rooms supporting BST in order to implement BST in a more gratifying way is yet exist. Conclussion: Factors which have been identified in this qualitative study is becoming parameters on monitoring and program evaluation therefore, making it easier for educational institutions to intervene on the existing barriers.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Regional English Language Office (RELO), 2009
R 371.3 BEC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: United Nations Human Settlements Programme, 2007
R 658.312404 UNI p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Ivo Novita S BR
Abstrak :
Tesis ini membahas efektivitas penggunaan video sebagai media ajar dalam kelas tata bahasa tingkat pra-madya. Komponen tata bahasa yang diajarkan adalah kala lampau dan kala kini. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain post-test control group. Data diperoleh dari pre-test, post-test, kuesioner gaya belajar, kuesioner persepsi pemelajar terhadap penggunaan video dalam pengajaran dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang belajar kala dengan menggunakan video lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan buku ajar.Selain itu, pengajaran dengan video meningkatkan nilai siswa dengan berbagai gaya belajar. Perbedaan kenaikan nilai tidak signifikan karena jumlah siswa dengan gaya belajar visual sangat sedikit dibandingkan jumlah siswa dengan gaya belajar non-visual. Kendatipun demikian, hasil kuesioner persepsi gaya belajar menunjukkan bahwa pengajaran dengan video terbukti meningkatkan minat belajar pemelajar kelas eksperimental. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan penggunaan video sebagai salah satu medium ajar kala di dalam kelas.


This thesis discusses the effectiveness of video usage as a teaching medium in pre-secondary grammar class. The grammar points taught were simple past tense and simple present tense. This research is a quasi-experimental research with post-test control group design. Data were obtained from pre-test, post-test, learning style questionnaire, questionnaire of student perception towards the use of video in teaching, and interview. The results showed that the scores of students who learned with video were higher than the scores of students learning using textbooks.  It was found that using video as the teaching medium increased the students scores in all categories of learning styles. It was also found that no significant difference was found in the results obtained by students with visual learning style compared with students with non-visual learning styles. This was due to the small number of students with visual learning style in this reseacrh.  However, the learning-style-questionnaire results revealed that learning with videos proved to be enjoyed by the learners. Therefore, the researcher recommends the use of video as one of the grammar-teaching medium in a classroom.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ria Sutjonong
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas dari workshop yang dirancang untuk meningkatkan efikasi diri guru TK dalam kemampuan mengajar secara kreatif. Workshop ini dilakukan kepada 60 guru TK yang berasal dari beberapa kota di Indonesia secara daring. Penelitian ini menggunakan dasar teori empat sumber efikasi diri dari Bandura dan teori experiential learning dari Kolb. Pemilihan subjek menggunakan teknik accidental sampling. Workshop dilakukan sebanyak 6 sesi dalam waktu 2 hari. Desain penelitian yang digunakan adalah before and after study design untuk membandingkan perolehan skor kelompok (tanpa grup kontrol) sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Teaching for Creativity Scales (Rubenstein et al., 2013) dengan mengambil salah satu dimensinya yaitu efikasi diri guru. Dari 60 peserta awal workshop, terdapat 38 data peserta yang dapat diolah menggunakan metode Repeated-Measures ANOVA. Penarikan kesimpulan penelitian ini dilihat dari nilai Sig Greenhouse-Geisser (0.000 < 0.05) dan perbedaan skor rata-rata kelompok yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai efikasi diri guru TK mengenai kemampuan mengajar kreatif setelah diberikan intervensi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa workshop yang dilakukan efektif untuk meningkatkan efikasi diri guru TK dalam kemampuannya mengajar secara kreatif. ......This study aims to examine the effectiveness of a workshop designed to increase kindergarten teachers’ self-efficacy regarding their creative teaching abilities. The workshop was conducted online for 60 kindergarten teachers from several cities in Indonesia. This study uses the theoretical basis of the four sources of self-efficacy from Bandura dan Kolb’s experiential learning. Subjects were selected using the accidental sampling technique. This workshop was conducted in 6 sessions for 2 days. The research design used in this study is a before and after study design (without a control group) to compare the group scores before and after the intervention. The research instrument used is the Teaching for Creativity Scales (Rubenstein et al., 2013) by taking one of the dimensions, which is teacher self-efficacy. From the initial 60 participants, there were only 38 participants’ data that could be processed using the Repeated-Measures ANOVA method. The conclusion of this research is seen from the value of Sig Greenhouse-Geisser (0.000 < 0.05) and the difference in the group average score, which shows that there is a significant difference in the self-efficacy score of kindergarten teachers regarding their creative teaching ability after the intervention. Thus, it can be concluded that the workshop is effective to increase the self-efficacy of kindergarten teachers regarding their ability to do creative teaching
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Siti Mariyam
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari strategi pengajaran guru terhadap penerimaan teman sebaya siswa normal pada siswa berkebutuhan khusus di SD negeri inklusif dan SD swasta inklusif dengan n=73 unit analisis kelas. Penelitian ini dilakukan pada 10 SD negeri inklusif dan 8 SD swasta inklusif di Jakarta, Depok dan Bogor. Penelitian ini menggunakan Bender Classroom Structure Questions Versi Indonesia (BCSQ-VI) untuk mengukur strategi pengajaran dan Peer Acceptance Scale (PAS) untuk mengukur penerimaan teman sebaya. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa strategi pengajaran mempunyai pengaruh terhadap penerimaan teman sebaya siswa normal pada siswa berkebutuhan khusus di SD negeri inklusif (R=0,342, p<0,05). Hasil yang berbeda ditemukan di SD swasta inklusif, strategi pengajaran di SD swasta inklusif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan siswa normal pada siswa berkebutuhan khusus (R=0,337, p>005). Hasil perbandingan strategi pengajaran di SD negeri inklusif dan SD swasta inklusif menunjukan hasil yang tidak signifikan. Tidak ada perbedaan strategi pengajaran di SD negeri inklusif dan SD swasta inklusif. Hasil yang sama terlihat pada perbandingan penerimaan teman sebaya siswa normal terhadap siswa berkebutuhan khusus di SD negeri inklusif dan SD swasta inklusif. Tidak ada perbedaan penerimaan teman sebaya siswa normal terhadap siswa berkebutuhan khusus di SD negeri inklusif dan SD swasta inklusif.
The purpose of this study was to determine effects of teacher’s strategy on students peer acceptance toward disability students in inclusive public and private elementary school with n=73 class unit class analysis. This study was conducted in 10 inclusive public elementary school and 8 inclusive private elementary school in Jakarta, Depok and Bogor. This study uses measuring instruments Bender Classroom Structure Question Version Indonesian (BCSQ) to measure teaching strategy and Peer Acceptance Scale to measure peer acceptance. Results from regression analysis found that there is significant effect of teaching strategy on students peer acceptance in inclusive public elementary school (R=0,342, p<0,05). Different result found in inclusive private elementary school, there is no significant effect of teaching strategy on students peer acceptance in inclusive private elementary school (R=0,337, p>005). The comparative of teaching strategy in inclusive public elementary school and inclusive private elementary school found the results no significant different. Further, the comparative of peer acceptance in inclusive public elementary school and inlusive private school found the results that no significant different.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Contents: 1. Teaching in structured settings 2. Simulation and imaginations 3. Educational use of technology 4. Evaluation
Burlington, MA: Jones and Bartlett, 2014
610.730 71 INN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harden, Ronald M.
Edinburgh: Churchill Livingstone, 2012
610.71 HAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>