Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nikita Devi Purnama
Abstrak :
Penelitian ini membicarakan mengenai bagaimana perempuan bernarasi melalui tato dengan mempelajari pengalaman tujuh perempuan bertato. Menggunakan metode wawancara mendalam, saya memaparkan kembali narasi masing-masing perempuan bertato ini dalam kaitan dengan tatonya. Narasi ini rupanya tidak pernah terlepas dari kesejarahan hidup para perempuan ini. Tubuh merupakan media di mana seseorang dapat memasang penanda tertentu untuk tujuan tertentu, sebagaimana Butler berteori bahwa apa yang ditampilkan tubuh bukanlah diri yang sesungguhnya, melainkan penampilan sesuai dengan peran yang diasumsikan atau dipilih. Ditambah lagi, sebagai sebuah bentuk penulisan perempuan menurut Cixous, tato merupakan sebuah bentuk apropriasi dalam berekspresi bagi perempuan yang berjarak dari bahasa yang falik. Dengan demikian, tato berbeda dengan simbol yang dapat begitu saja dibaca oleh pihak luar. Perempuan memiliki prosesnya sendiri hingga memilih mode penulisan yang permanen pada tubuhnya, dan untuk memahaminya, kita perlu mendengarkan riwayat hidup perempuan tersebut. Jika merujuk kepada proses dan riwayat hidup perempuan, maka tato pun mengandung narasi yang sarat akan pengalaman hidup perempuan yang sangat spesifik. ......This research discusses how women deliver their narrative through tattoos by studying the experiences of seven tattooed women. Using the in-depth interview method, I recounted the narratives of each of these tattooed women in relation to their tattoos. This narrative never seem to stray away from the life herstory of these women. The body is a medium in which a person can put up certain markers for certain purposes, as Butler theorizes that what the body displays is not the real self, but the appearance according to the assumed or chosen role. In addition, as a form of writing for women according to Cixous, tattooing is a form of appropriation in expression for women who are made distanced from the phallic language. As such, tattoos differ from symbols that outsiders can simply read. Women have their own process of choosing the permanent mode of writing on their bodies, and to understand that, we need to listen to the life narrative of these women. When referring to the process and life herstory of women, tattoos also contain a narrative that is full of women's specific life experiences.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Pitaloka
Abstrak :
ABSTRAK
Menjadi seorang perempuan di dalam masyarakat yang patriarkal kerap kali membuat perempuan mengalami opresi dan kekangan sehingga ia tidak bisa secara utuh memiliki kuasa atas tubuhnya. Pengalaman ketubuhan dalam kultur patriarkal tersebut dapat diekspresikan perempuan melalui praktik modifikasi tubuh, salah satunya adalah tato. Jika dahulu tato erat dengan hal-hal yang berkaitan dengan spiritualitas dan kriminalitas, kini tato sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum perkotaan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan observasi, praktik bertato bagi sebagian perempuan yang sadar akan isu gender dan perempuan, dimaknai sebagai sebuah tindakan untuk merebut kembali tubuh mereka dari kultur patriarki. Pemaknaan yang diberikan berdasar pada pengalaman ketubuhan yang dialami, seperti kekerasan seksual, opresi verbal terhadap bentuk tubuh, dan kekangan aturan dari keluarga patriarkal. Selain itu, pemaknaan tersebut juga dipengaruhi oleh lingkup pertemanan informan yang juga paham akan permasalahan tubuh perempuan.Kata Kunci: Ekspresi, Patriarki, Pemaknaan, Pengalaman, Tato, Tubuh Perempuan.
ABSTRAK
Born as women in patriarchal society often creates oppression and restraint, towards their body. This fact takes their authority over their bodies. These bodily experiences expressed through various body modification practices, such as tattoo. In the past, tattoo is related with spirituality and criminality, but now, tattoo has become a urban lifestyle. Based on in depth interview and observation held in this study with women who have knowledge with gender and woman issues, a tattoo practice means reclaiming their body from patriarchal culture. The meaning is given based on their bodily experiences, such as sexual violence, verbal oppression of ideal body, and restraint from patriarchal family. This meaning come from their bodily experiences which also influenced by their peer group.Keywords Experience, Meaning, Patriarchy, Reclaim, Tattoo, Women Body.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library