Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frangky Septiadi
Abstrak :
Berdasarkan fakta, gedung bertingkat jika mengalami keadaan darurat seperti terjadinya kebakaran, gempa bumi atau hal lain sering menimbulkan korban jiwa akibat situasi darurat di gedung tersebut. Sekalipun gedung tersebut sudah memiliki sistem teknologi yang canggih.Mengacu pada fakta tersebut, maka diperlukan suatu sistem tanggap darurat yang dapat mengatasi situasi-situasi darurat yang terjadi pada suatu gedung sehingga dapat meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa. Untuk itu standarisasi tentang tanggap darurat sudah dilakukan oleh International Safety Rating System (ISRS) yang merupakan suatu lembaga yang mengatur tentang persiapan keadaan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa persiapan menghadapi keadaan darurat di Gedung Pusat Telekomunikasi PT. SIEMENS-INDONESIA ditinjau dari standar ISRS. Pencarian data menggunakan observasi dan wawancara dengan sumber-sumber terkait yang mengacu pada standar tanggap darurat yang dilakukan oleh ISRS. Dari penelitian yang dilakukan berdasarkan ISRS diperoleh nilai kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat di Gedung Pusat Telekomunikasi PT. SIEMENS-INDONESIA adalah 66,5%. Hasil yang didapat menunjukkan persiapan keadaan darurat yang dilakukan perusahaan tersebut masuk kategori cukup dibandingkan nilai tertinggi yang ditetapkan oleh ISRS.
Pursuant to fact, storey building if experiencing of emergency situation like fire, earthquake or something else often generate the victim of soul of effect emergency situation in that building. Even the building had owned the sophisticated technology system. Relate at the fact, is hence needed by a system emergency which can overcome the emergency situation that happened at one particular building so that earn the reduce risk fall the of soul victim. For that standard of about listening carefully emergency have been conducted by International Safety Rating System (ISRS) representing an institute arranging about emergency eparation. This research is aims to analyze system immediacy emergency telecommunication centre building PT. SIEMENS-INDONESIA based on standard of ISRS. Data livelihood uses observation and interview with related sources that threatens in standard of emergency that done by ISRS. From research that done got value 66,5% from evaluation result based on ISRS. Result that got to show mergency preparation that done in that company only enter category ough compared highest value that appointeds by ISRS.
2008
S35874
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakti Rahman Saidarka
Abstrak :
Di Indonesia, kecelakaan kerja di industri konstruksi terus meningkat dengan sektor konstruksi sebagai salah satu sektor pekerjaan paling berbahaya. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti pedoman K3 konstruksi yang sulit dimengerti, kurang dilibatkannya tenaga ahli, metode pelaksanaan kurang tepat, dan lainnya. Dampak kecelakaan kerja bervariasi dari level mikro, meso, dan makro. Penerapan keselamatan konstruksi yang optimal dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, salah satunya melalui audit sistem manajemen keselamatan konstruksi. Selama ini, hasil dari audit keselamatan konstruksi belum disimpan dan diolah dengan baik karena belum adanya sistem informasi basis pengetahuan yang membantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen aktivitas, risiko, dan tindakan preventif berbasis risiko pada proses audit keselamatan konstruksi yang disimpan dalam bentuk basis pengetahuan, dan disimpan serta dibagikan melalui sistem informasi. Metode yang digunakandimulai dari analisa arsip, validasi pakar, hingga studi kasus. Hasil audit keselamatan konstruksi dapat dijadikan pedoman, rekomendasi, dan upaya peningkatan kinerja keselamatan konstruksi. Maka, diperlukan proses audit keselamatan kerja konstruksi, yang di Indonesia diatur pada Permen PU Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dan ISO 19011:2018. Hasil penelitian ini adalah pengembangan sistem informasi knowledge base pelaksanaan audit keselamatan konstruksi pada bangunan tingkat tinggi dengan kontrak rancang bangun untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. ......In Indonesia, workplace accidents in the construction industry are increasing, making it one of the most hazardous sectors. Factors include complex safety guidelines, insufficient expert involvement, and improper implementation methods. The impact of accidents varies from micro to macro levels. Optimal safety implementation can reduce accidents, with one method being safety management system audits. However, audit results have not been well-stored or processed due to the lack of a knowledge-based information system. This research aims to identify activity elements, risks, and risk-based preventive actions in construction safety audits, stored as a knowledge base, and shared through an information system. Methods include archival analysis, expert validation, and case studies. Construction safety audit results can serve as guidelines and recommendations to improve safety performance. Therefore, a construction safety audit process is necessary, regulated by Permen PU Number 10 of 2021 and ISO 19011:2018. The research outcome is the development of a knowledge-based information system for conducting safety audits on high-rise building construction with design-build contracts to enhance construction safety performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Faizan
Abstrak :
Proyek pembangunan gedung bertingkat khususnya di kota besar di Indonesia merupakan salah satu alternatif pembangunan yang dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan. Konstruksi proyek gedung bertingkat merupakan pekerjaan yang berbahaya karena terdapat keunikan dan kompleksitas dalam lingkungan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan adanya kecelakaan konstruksi. Tingginya kasus kecelakaan konstruksi erat kaitannya dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proyek konstruksi atau sering disebut dengan stakeholder. Di Indonesia, stakeholder konstruksi terdiri dari kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, konsultan arsitektur, owner, dan MK (Konsultan Pengawas). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi atau pemahaman stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi pada bangunan gedung bertingkat dengan metode photographic Q-methodology, serta menggunakan analisis koefisien Kendall’s W, Friedman’s χ2, dan Kruskal-Wallis untuk mengukur pemahaman stakeholder. Secara keseluruhan, kontraktor, subkontraktor, konsultan struktur, owner, dan MK memiliki pemahaman yang sedang, sedangkan konsultan arsitektur memiliki pemahaman yang rendah. Dari hasil tersebut, penulis merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder terhadap risiko keselamatan konstruksi di Indonesia. ......The construction of high-rise buildings, particularly in major cities in Indonesia, is one of the alternative development approaches undertaken to address land limitations. The construction of high-rise buildings involves hazardous work due to the unique characteristics and complexities of the work environment, which can potentially lead to construction accidents. The high incidence of construction accidents is closely related to the parties directly involved in construction projects, commonly referred to as stakeholders. In Indonesia, construction stakeholders include contractors, subcontractors, structural consultants, architectural consultants, owners, and supervising consultants. This study aims to analyze the stakeholders' perceptions or understanding of construction safety risks in high-rise buildings using the photographic Q-methodology. Additionally, Kendall's W coefficient, Friedman's χ2, and Kruskal-Wallis analyses are used to measure stakeholders' understanding. Overall, contractors, subcontractors, structural consultants, owners, and supervising consultants have a moderate level of understanding, while architectural consultants have a low level of understanding. Based on these findings, the author formulates recommendations to enhance the understanding of all stakeholders regarding construction safety risks in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library