Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Inayah Wardahni
Abstrak :
Bangunan gedung tinggi merupakan gedung dengan tinggi minimal 22 meter atau setara dengan 8 lantai dengan fungsi hunian, komersil, ataupun perkantoran yang mampu mengurangi penggunaan lahan secara horizontal. Selama masa operasionalnya, saat ini penerapan proses pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung tinggi di Indonesia dinilai masih belum dilakukan secara efektif. Hal ini disebabkan karena rendahnya kebijakan dan standar pedoman terkait pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung tinggi, rendahnya koordinasi antar pihak, dan tidak mengintegrasikan sistem pemeliharaan gedung dengan teknologi terkini. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi elemen dan indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi implementasi pemeliharaan-elektronik di gedung-gedung tinggi baik dari segi efektivitas maupun efisiensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi variabel yang berpengaruh terhadap kinerja pemeliharaan bangunan gedung, serta persamaan model struktural hubungan antara variabel e-maintenance yang telah diidentifikasi terhadap kinerja pemeliharaan bangunan gedung tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode delphi dan metode structural equation modeling partial least square dengan menggunakan perangkat lunak Smart-PLS 3.2.4. Hasil dari penelitian ini diperoleh indikator dari e-maintenance yang mempengaruhi kinerja pemeliharaan bangunan gedung tinggi sebanyak 71 indikator, hubungan antar variabel dalam e-maintenance hasil olahan SEM-PLS, serta rekomendasi pengembangan untuk masing-masing hubungan antar variabel. ......High rise buildings are buildings with a minimum height of 22 meters or equivalent to 8 floors with residential, commercial, or office functions that are able to reduce horizontal land use. During its operational period, currently the implementation of the high rise building maintenance in Indonesia is considered not to be carried out effectively. This is due to the low policy and standard guidelines related to building maintenance, low coordination between parties, and not integrating building maintenance systems with the latest technology. Therefore, it is necessary to identify elements and indicators that can be used to evaluate the implementation of e-maintenance in high rise buildings both in terms of effectiveness and efficiency. The purpose of this study is to identify the variables that influence the performance of high rise building maintenance, as well as the structural equation model on of the relationship between the e-maintenance variables that have been identified on the performance of maintaining high rise buildings. The method used in this research is the Delphi method and structural equation modeling-partial least square method using Smart-PLS 3.2.4 software. The results of this study obtained indicators of e-maintenance that affect the maintenance performance of high rise buildings as many as 71 indicators, the relationship between variables in the e-maintenance of the SEM-PLS results, as well as the development recommendations for each relationship between variables.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satra Dama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T40629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Intan Chairunnisa
Abstrak :
Pembangunan bangunan tinggi di Indonesia semakin meningkat menyebabkan area hijau berkurang dan meningkatnya penggunaan panel beton sebagai material kulit bangunan. Berdasarkan isu tersebut, penulis melihat adanya potensi kulit bangunan untuk digunakan sebagai media tanam tumbuhan dan sebagai usaha untuk menggantikan area hijau yang berkurang. Tumbuhan yang dipilih berdasarkan pada kondisi iklim Indonesia sebagai negara tropis dan tumbuhan yang dapat tumbuh dengan cepat dan free-maintanance, apabila tumbuh pada material semen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, didapatkan bahwa lumut memenuhi kriteria tersebut sehingga penelitian ini menggunakan tumbuhan lumut daun yang paling sering ditemukan tumbuh pada material bebatuan (semen dan beton). Metode yang dilakukan adalah metode eksperimen modul dan uji sampel sebanyak 27 sampel panel beton pre-vegetated dari persilangan 3 jenis lumut daun, 3 konsentrasi campuran green concrete, dan 3 desain permukaan untuk diuji performa mekanis (kuat tekan), performa termal, performa estetika (sebagai kulit bangunan), dan perawatan. Hasil uji mekanis (kuat tekan), uji termal, dan uji estetika panel beton memperlihatkan bahwa panel beton pre-vegetated melebihi nilai uji panel beton non pre-vegetated dan standar. ...... The increasing construction of tall buildings in Indonesia led to the reduction of green areas and the increasing of material use for building, such as concrete panels for building skin. This research sees the potential of the building façade by using concrete panels as media for growing plants to replace those green areas that have decreased. The plants that are used in this research are selected based on the climatic conditions of tropical countries in Indonesia. The plants that are chosen had the charactristics to grow fast, less maintenance and considered to be suitablea for cementitious materials. The previous study has found that Bryophyte moss meets those criterias. This research compares the performance of prevegetated and non pre-vegetated concrete panels by investigating mechanical (compressive strength), thermal, and aesthetic performances through laboratory experiments. Three mixes of concrete, three moss species, and three concrete surfaces were examined within 9 panels + 27 cubes samples and 9 cubes controls. The result shows that pre-vegetated concrete panels surpass the performance of the non pre-vegetated concrete panel and standard value.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Syarif Tahir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mahmud
Abstrak :
Analisa seismik dengan memperhitung interaksi antara tanah dan struktur saat ini sedang berkembang. Pada umumnya pada perencanaan bangunan, struktur dianggap terjepit pacia permukaan tanah sehingga pengaruh dari tanah diabaikan. Padahal pada struktur-struktur yang tinggi kemungkinan tanah memberikan pengaruh yang berarti terhadap kekakuan sistem.

Dalam skripsi ini akan dianalisa besar pengaruh tanah, ketinggian struklur dan tebai pelat terhadap respons dinamik struktur yang langsing. Analisa ini akan dilakukan terhadap dua buah model struktur yang mewakili kondisi perencanaan. Model yang pertama adalah struktur tanpa massa dipuncak dan massa pondasi, sedangkan struktur model kedua adalah struktur dengan massa dipuncak dan massa pondasi. Pengaruh tanah diperhitungkan pada kedua model dan tanah dimodelisasi sebagai spring konstan dan redaman yang tersebar merata dibawah pondasi.

Perhitungan respons dinamik struktur terhadap beban dinamik dilakukan dengan menggunakan program GTSTRUDL dan dianalisa dengan time history analysis (analisa riwayat waktu) akibat percepatan gempa EI Centro (18 Mei 1940) dengan durasi 50 detik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani
Abstrak :
Perencanaan bangunan gedung bertingkat tinggi berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Berbagai program komputer terapan sudah tersedia baik untuk mencari respons mekanik berupa gaya dalam maupun respons kinematik berupa lendutan dan percepatan. Bahkan ada program untuk menghitung penulangan berdasarkan gaya dalam yang sudah dihitung sebelumnya. Namun hampir semua program tersebut mengikuti peraturan di luar negeri misalnya ACI-318-89, UBC94, dll. Dalam skripsi ini dilakukan desain ulang sebuah gedung perkantoran di Jakarta dengan sistem struktur lantai flat slab untuk menghasilkan perencanaan yang optimal, berkualitas dan memenuhi standar dengan menerapkan peraturan yang berlaku di Indonesia, yakni Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK SNI T-15-1991-03 dengan konsep desain kapasitas dan desain kuat perlu maksimum. Analisa gempa meliputi analisa spektrum respons tiga dimensi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Umaiyah
Abstrak :
Peng-optimalisasi-an dalam merancang suatu struktur bangunan sangat diperlukan untuk mendapatkan bangunan yang kuat terhadap struktur, tidak mahal biaya pembuatan dan perawatannya serta baik tingkat pelayanan yang diberikannya. Karena banyaknya aspek yang perlu ditinjau, maka pembatasan optimalisasi juga sangat diperlukan dalam penganalisaan. Bentuk optimasi yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah optimalisasi dimensi struktur atas dan bangunan rumah toko empat lantai yang mempunyai denah tertentu dengan menggunakan konstruksi beton bertulang serta memiliki spesifiksi perencanaan tertentu. Pada perancangan awal telah didapatkan tebal pelat yang memenuhi syarat ketebalan pelat berdasarkan peraturan SKSNI T-15-1991-03 mengenai Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Untuk balok dan kolom dicoba masing-maing 3 dimensi penampang yang kemudian dikombinasikan untuk mendapatkan penampang yang optimum. Dalam melakukan perhitungan gaya dalam optimum dari struktur baik optimum positif maupun negatif, maka digunakan bantuan Structural Analysis Program (SAP), dan peninjauan portal dua dimensi secara static equivalent Hasil dari gaya dalam tersebut diberikan dalam bentuk tabel agar memudahkan dalam penggunaannya. Sistem coba-coba yang diterapkan {trial and error) pada saat penentuan dimensi balok dan kolom yang optimum dapat menjadi lebih sederhana pengerjaannya apabila dibuat dalam suatu program untuk peng-optimalisasi-nya. Hal ini dapat dilakukan untuk jenis peninjauan yang berbeda, apabila sistem yang digunakan adalah trial and error.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subagijanto
Abstrak :
Dalam perencanaan struktur suatu gedung bertingkat baik terbuat dari beton, baja, atau bahan Iain biasanya mengikuti atau berdasarkan pada suatu standar perhitungan tertentu. Standar ini dituangkan dalan suatu peraturan (Code) yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang mengaturnya di suatu negara. Indonesia telah lama memiliki peraturan ketentuan perencanaan struktur ini. Untuk bangunan beton, peraturan terbaru yang mengatumya adalah SK SNI-T-I5-1991-03 yang disusun oleh Departemen Pekerjaan Umum. Dalam penulisan skripsi, akan diuraikan langkah-langkah perencanaan struktur suatu gedung bertingkat banyak, dimana dasar~dasar asumsi perhitungan_ koeflsien-koefisien yang digunakan, dan ketentuan-ketentuan lain yang digunakan sejauh mungkin mengikuti standar seperti yang telah clitetapkan dalam SK SNI-T-I5-1991-03. Sebagai alat bantu perhitungan gaya dalam akibat pembebanan digunakan Sqftwaw E TABS (dari CSI, Amerika). Sedangkan sebagai alat bantu perhitungan penulangan beton baik pada b3gi21l"l_}5'(7lll(.3 atau bagian shear wal/ digunakan software lanjutan dari ETABS yaitu ("()NKER dan WALLER. Seperti diketahui ETABS (besena program penyenanya) adalah produk Amerika dimana standar perhitungan yang digunakan adalah ACI, oleh karena itu pada diadakan penyesuaian-penyesuaian pada input CONKER dan WALLER agar hasil akhir yang didapat dapat mendekati hasil yang diharapkan (lihat lampiran [13] dan [14]).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Sulistya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>