Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eberhard, Wolfram, 1909-1989
London and New York: St Edmundsbury Press, 1996
302.2223 EBE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eberhard, Wolfram
London ; New York: Routledge, 1996
R 302.2223 EBE d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisaa Syefira Sal Sabila
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang salah satu lukisan Tahun Baru Cina yaitu Lukisan Yángliǔqīng. Lukisan ini adalah salah satu lukisan kayu Tahun Baru Cina yang berasal dari Tianjin. Lukisan ini memiliki figur-figur, seperti anak laki-laki, ikan, dan bunga teratai. Selain itu, lukisan ini juga memiliki tema Lián Nián Yǒu Yú. Tujuan penelitian ini yaitu memaparkan sejarah legenda munculnya Lukisan Yángliǔqīng, mendeskripsikan makna simbolik figur dalam Lukisan Yángliǔqīng menurut budaya masyarakat Cina, serta menjelaskan makna Yú Yǒu Nián Lián
yang tergambarkan pada Lukisan Yángliǔqīng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para figur berperan penting dalam menyampaikan makna keberuntungan, sedangkan Yú Yǒu Nián Lián sebagai tema Lukisan Yángliǔqīng berperan penting dalam menyatakan makna Lián Nián Yǒu Yú. Metode yang diterapkan dalam penulisan jurnal ini adalah metode penelitian kualitatif yang
menggunakan studi kepustakaan. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan dapat memahami makna simbolisme figur anak laki-laki, ikan, dan bunga teratai. Juga, dapat memahami makna Yú Yǒu Nián Lián yang tergambarkan pada Lukisan Yángliǔqīng yang bertema Lián Nián Yǒu Yú.

ABSTRACT
This journal discusses one of the Chinese New Year paintings, the Yángliǔqīng Painting. Yángliǔqīng Painting is one of the Chinese New Year wooden paintings from Tianjin. The painting has particular figures, such as boys, fish, and lotus flowers, and is Lián Nián Yǒu Yúthemed. The purpose of this study are to explain the historical legend of the emergence of Yángliǔqīng Painting, to describe the symbolic meaning of figures in Yángliǔqīng Painting in accordance to Chinese culture, and to explain the meaning of Yú Yǒu Nián Lián depicted in the Yángliǔqīng Painting. The results showed that the figures play an important role in conveying the meaning of luck, while Yú Yǒu Nián Lián as the theme of the Yángliǔqīng Painting plays an important role in expressing the meaning of Lián Nián Yǒu Yú. The method applied in writing this journal is qualitative research method based on library study. Through this research the reader is expected to be able to understand the symbolic meaning of boys, fish, and lotus flowers figures, while also able to understand the meaning of Yú Yǒu Nián Lián which is depicted in the Lián Nián Yǒu Yú-themed Yángliǔqīng Painting."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hall, James
London: John Murray, 1995
R 709 HAL i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Nadya Vaniavashti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji simbol alam pada lagu Barami Bureooneun Got (바람이 불어오는 곳, Tempat dari Mana Angin Berhembus) karya Kim Kwang-seok yang dirilis pada tahun 1994. Teori yang digunakan adalah teori semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan sumber data primer lirik lagu Barami Bureooneun Got, dan sumber data sekunder berupa penelitian terdahulu terkait penggunaan simbol alam pada karya sastra yang berasal dari negara-negara barat dan Korea Selatan, serta Kamus Bahasa Korea Dasar (Hangugeo Gicho Sajeon, 한국어기초사전) dan Kamus Lengkap Bahasa Korea (Pyojun Gugo Daesajon, 표준국어대사전). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tujuh simbol alam pada lirik lagu tersebut yakni angin, sinar matahari, ombak, langit, garis cakrawala, pohon, dan daun. Ketujuh simbol alam itu menyiratkan harapan akan lingkungan hidup yang subur dan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik, serta sifat masyarakat korea yang gigih dalam mencapai harapan tersebut. Secara keseluruhan, simbol-simbol tersebut menjadi representasi dari aspek-aspek kemanusiaan.

This article analyzes nature symbolism in Barami Bureooneun Got (바람이 불어오는 곳, Where the Wind Blows) song lyrics by Kim Kwang-seok that was released in 1994. Roland Barthes’ theory of semiotics was applied to explain the meaning of the nature symbols. This article used descriptive qualitative method. Song lyrics, literature reviews about the usage of nature symbolism in western and South Korean literature, as well as Basic Korean Dictionary (Hangugeo Gicho Sajeon, 한국어기초사전) and Standard Korean Dictionary (Pyojun Gugo Daesajon, 표준국어대사전) were utilized to collect data. Result showed that there are 7 nature symbolism used in the song lyrics: wind, sunshine, waves, sky, horizon, tree, and leaves. Those symbolism were implying the hope Korean people have for a better environment with fertile soil to live in and a better society, as well as their persistence to achieve that hope. Overall, the symbols represent the aspects of humanity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 2001
121.68 SEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bosch, F.D.K.
New York: Mouton, 1960
709.54 BOS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Franz Magnis-Suseno
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
791.5 FRA w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mullany, Francis
Korea : Global Oriental, 2006
KOR 751.425 36 MUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karnia Jelbrina Kawung
"Latar belakang penulisan ini adalah keinginan penulis untuk ikut serta dalam mempromosikan kebudayaan Minahasa melalui pemaknaan simbol-simbol yang terdapat dalam tarian Kabasaran. Dengan demikian tujuan penulisan ini adalah untuk mempromosikan budaya Minahasa lewat pemaknaan simbol-simbol yang terdapat dalam tarian Kabasaran Minahasa. Tarian Kabasaran merupakan salah satu dari keanekaragaman budaya Minahasa yang perlu dilestarikan dari generasi ke generasi. Tarian Kabasaran bukan hanya merupakan suatu kearifan lokal yang dijaga, tetapi juga menjadi ciri khas budaya daerah serta menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah identitas budaya, teori semiotika, dan bauran promosi (promotion mix). Dalam tarian Kabasaran selain gerakan juga memiliki perlengkapan tari seperti aksesoris, pakaian, pedang, dan tombak. Gerakan dan perlengkapan tarian ini mengandung makna simbol-simbol budaya yang memerlukan interpretasi. Simbol-simbol tersebut membawa makna dan bermanfaat bagi generasi penerus warisan budaya.

The background of this writing is the author's desire to actively participate in promoting Minahasa culture through the interpretation of symbols present in the Kabasaran dance. Therefore, the objective of this writing is to promote Minahasa culture through the interpretation of symbols found in the Kabasaran dance. The Kabasaran dance is one of the cultural diversities of Minahasa that needs to be preserved from generation to generation. The Kabasaran dance is not only a locally preserved wisdom but also a distinctive feature of regional culture and part of Indonesia's cultural heritage. The theories employed in this writing include cultural identity, semiotics theory, and promotion mix. In the Kabasaran dance, apart from movements, there are also dance accessories such as ornaments, clothing, swords, and spears. These movements and dance accessories contain meanings of cultural symbols that require interpretation. These symbols carry significance and are beneficial for the generations inheriting the cultural heritage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>