Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Nur Rokhim
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi wisatawan lokal, nasional, dan internasional tentang manajemen pariwisata berkelanjutan. Selanjutnya, penelitian ini juga meneliti persepsi wisatawan tentang kontribusi, pengungkapan, dan kelengkapan indikator untuk pengungkapan manajemen pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini adalah dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan periode 2017-2019 dan total sampel 384 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada persepsi yang sama di antara mereka kelompok wisatawan mengenai pengelolaan pariwisata berkelanjutan mungkin karena kesadaran tinggi para wisatawan yang sudah mereka miliki tentang keberlanjutan secara umum. Namun, ada perbedaan persepsi antara kelompok wisatawan dalam hal kontribusi, pengungkapan, dan kelengkapan indikator untuk pengungkapan berkelanjutan manajemen Pariwisata. Wisatawan internasional memiliki persepsi tertinggi dalam hal kontribusi, seperti membeli produk lokal. Selain itu, wisatawan internasional juga punya persepsi yang lebih tinggi tentang pengungkapan dan kelengkapan indikator untuk pengungkapan pariwisata berkelanjutan mungkin karena wisatawan internasional sudah terbiasa mendapatkan pengungkapan informasi di negara mereka. Dengan penelitian ini, maka Diharapkan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan akan meningkat, dan manajer pariwisata akan mengungkapkan kontribusi yang diberikan oleh wisatawan dan/atau manajemen pariwisata secara keseluruhan.
This study aims to examine the perceptions of local, national and international tourists about sustainable tourism management. Furthermore, this study also examined tourist perceptions about the contribution, disclosure, and completeness of the indicators for the disclosure of sustainable tourism management. This research was conducted in the Special Region of Yogyakarta with the period 2017-2019 and in total a sample of 384 respondents. This research shows that there is a similar perception among those groups of tourists regarding the management of sustainable tourism it might be due the high awareness of the tourists they already have about sustainability in general. However, there are differences in perceptions between groups of tourists in terms of contribution, disclosure, and completeness of the indicators for the ongoing disclosure of Tourism management. International tourists have the highest perception in terms of contributions, such as buying local products. In addition, international tourists also have Higher perceptions about disclosure and the completeness of indicators for disclosure of sustainable tourism may be due to international tourists already accustomed to getting information disclosed in their country. With this research, it is hoped that the involvement of stakeholders in sustainable tourism management will increase, and tourism managers will reveal the contribution made by tourists and/or tourism management as a whole.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efrain Tawalujan
Abstrak :
Peran pemangku kepentingan pada tata kelola pariwisata sangat penting untuk memastikan kegiatan pariwisata dilakukan berdasarkan prinsip pariwisata berkelanjutan. Masalah dalam penelitian ini adalah kurang maksimalnya peran pemangku kepentingan pada destinasi Ekowisata Pulau Bunaken, yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas terumbu karang yang menjadi andalan destinasi wisata tersebut. Hal yang sama terjadi juga di destinasi Ekowisata Bukit Kasih Kanonang, dan destinasi Ekowisata Rurukan, yaitu kurangnya koordinasi antara pemangku kepentingan sehingga pengembangan pariwisata berkelanjutan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi tata kelola pariwisata berkelanjutan berdasarkan peran pemangku kepentingan, dan membuat model peran pemangku kepentingan pada tata kelola pariwisata berkelanjutan di Sulawesi Utara. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode analisis data kualitatif dan Soft System Methodology (SSM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Pemerintah sangat diperlukan untuk mengkoordinasikan, menggerakan, dan memaksimalkan pemangku kepentingan lainnya untuk menjalankan tata kelola pariwisata berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini adalah tata kelola pariwisata berkelanjutan yang efektif di Sulawesi Utara membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa pembangunan pariwisata berkelanjutan dapat dijalankan dengan benar dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi. ......The role of stakeholders in tourism governance is very important to ensure tourism activities are carried out based on sustainable tourism principles. The problem in this research is the role of stakeholders in the Bunaken Island Ecotourism destination that not optimal, which causes a decline in the quality of coral reefs which are the mainstay of this tourist destination. The same thing also happens in the Bukit Kasih Kanonang Ecotourism destination and the Rurukan Ecotourism destination, namely a lack of coordination between stakeholders so that sustainable tourism development is not optimal. This research aims to develop a sustainable tourism governance strategy based on the role of stakeholders, and create a model of the role of stakeholders in sustainable tourism governance in North Sulawesi. The approach used in this research is a qualitative approach, with qualitative data analysis methods and Soft System Methodology (SSM). The results of this research show that the role of the Government is very necessary to coordinate, mobilize and maximize other stakeholders to implement sustainable tourism governance in North Sulawesi. The conclusion of this research is that effective sustainable tourism governance in North Sulawesi requires the cooperation of all stakeholders to ensure that sustainable tourism development can be carried out correctly and responsibly, taking into account the balance between environmental, social and economic factors.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library