Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mohammad Kenas Ashari
Abstrak :
Penggunaan komponen pasif pada sistem suspensi kendaraan mempunyai beberapa kelemahan, yaitu sistem tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi permukaan jalan yang mengurangi kenyamanan serta keamanan dalam berkendara. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan komponen aktif pada sistem suspensi pasif, yang kemudian lebih dikenal dengan sistem suspensi semi-aktif. Sumber tenaga eksternal tidak diperlukan pada suspensi semi-aktif, sehingga hanya perlu mengubah damping koefisien pada damper. Dengan mengendalikan output berupa suspension deflection dari gangguan eksternal berupa kontur jalan pada model kendaraan full car diperlukan pengendali yang prediktif. Salah satu pengendali prediktif yang umum digunakan dan sudah teruji adalah Model Predictive Control (MPC). MPC digunakan untuk mengendalikan sistem suspensi semi-aktif hasil dari identifikasi sistem dengan metode identifikasi least square bertingkat. Pada laporan skripsi ini diajukan metode simulasi untuk hasil kinerja dari sistem yang akan diuji dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Sedangkan untuk pengambilan data dan melihat hasil kinerja simulasi pada model kendaraan dengan menggunakan simulator Carsim. ......The use of passive components in vehicle suspension systems has several disadvantages, one of them is the system cannot adjust to road surface conditions that reduce comfort and safety in driving. To overcome this problem can be done by adding active components to the passive suspension system, which is then better known as a semi-active suspension system. External power sources are not required for semi-active suspensions, so only need to change the damping coefficient on the damper. By controlling the output in the form of suspension deflection from external disturbances in the form of road contours on a full car vehicle model, a predictive controller is needed. One predictive controller that is commonly used and tested is the Model Predictive Control (MPC). MPC is used to control the semi-active suspension system as a result of identifying the system with the multistage least square identification method. In this thesis report, a simulation method is proposed for the performance results of the system to be tested using MATLAB software. Meanwhile, to data collecting and see the performance results on vehicle models using the Carsim simulator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudho Wicaksono
Abstrak :
Saat ini kendaraan merupakan salah satu kebutuhan yang tidak lagi tersier melainkan sekunder. Dalam hal memilih kendaraan terutama mobil, faktor kenyamanan dan keamanan merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan. Faktor kenyamanan dan keamanan mobil sedikit banyak dipengaruhi oleh sistem suspensi. Sistem suspensi membantu mengurangi guncangan yang diakibatkan oleh kondisi jalanan, baik dari speed bump atau polisi tidur, permukaan jalan yang tidak rata, maupun pita penggaduh. Objek pada penelitian ini adalah mobil Honda Jazz RS 2016 dengan tujuan mencari tingkat kenyamanan pada pengemudi dan penumpang serta mencari tingkat keamanan yang dihasilkan oleh mobil. Peneltian menggunakan seluruh badan kendaraan dengan 4 penumpang dan 4 roda. Dengan menggunakan gelombang sinusoidal sebagai pendekatan untuk profil jalan serta untuk menghasilkan gerakan pitch dan roll. Sistem suspensi pada Honda Jazz RS 2016 memiliki koefisien kekakuan pegas suspensi 60500 N/m pada roda depan dan 45500 N/m pada roda belakang dengan asumsi rasio redaman pada roda depan 0.6 dan roda belakang 0.3. Untuk mendapatkan variasi data, koefisien kekakuan dan koefisien redaman dijadikan rasio redaman kemudian naik/turunkan sebesar 0.1. Dalam penelitian, data didapat menggunakan metode space state untuk memudahkan mendapatkan percepatan, kecepatan, dan perpindahan dari setiap titik massa di kendaraan. Hasil percepatan pada titik massa pengemudi dan penumpang diolah kembali untuk mendapatkan percepatan RMS yang kemudian dicocokkan dengan ISO 2631 untuk mengetahui tingkat kenyamanan. Kecepatan dan perpindahan pada titik massa roda digunakan untuk mengetahui tingkat keamanan kendaraan berdasarkan kemampuan ban menapak jalan yang dilihat dari gaya normal yang bekerja pada ban. Hasil dari penelitian pada Honda Jazz RS 2016 dengan input halangan berupa sinyal sinusoidal adalah tingkat kenyamanan kendaraan cukup tidak nyaman pada sebagian besar variasi hasil. Keamanan memiliki tingkat baik dengan kondisi roda selalu menapak jalan. Perhitungan manual dilakukan untuk mendapatkan data pembanding. Hasil dari perbandingan perhitungan manual dengan metode space state adalah kedua metode memiliki frekuensi yang sama pada setiap titik massa kendaraan dengan amplitudo yang jauh berbeda antar dua metode. Secara keseluruhan, perubahan koefisien kekakuan pegas tidak memberikan pengaruh yang signifikan selama rasio redaman dari sistem suspensi tidak mengalami perubahan yang signifikan. ......Currently, vehicles have become a necessity that is no longer considered tertiary but rather secondary. When choosing a vehicle, especially a car, factors such as comfort and safety are among the primary considerations. The level of comfort and safety in a car is influenced to some extent by the suspension system. The suspension system helps reduce shocks caused by road conditions, including speed bumps, uneven road surfaces, and road disturbances. The object of this research is a 2016 Honda Jazz RS with the aim of evaluating the comfort for both the driver and passengers, as well as assessing the safety level provided by the vehicle. The study involves the entire vehicle body with 4 passengers and 4 wheels. Sinusoidal waves are used as an approach to simulate road profiles and generate pitch and roll movements. The suspension system of the 2016 Honda Jazz RS has a spring stiffness coefficient of 60500 N/m for the front wheels and 45500 N/m for the rear wheels, assuming damping ratios of 0.6 for the front wheels and 0.3 for the rear wheels. To obtain a variety of data, the stiffness and damping coefficients are used to create a damping ratio, which is then adjusted by increments of 0.1. Sinusoidal signals are employed as input obstacles to simulate road surfaces. The research utilizes the space state method to acquire acceleration, velocity, and displacement data for each mass point in the vehicle. The obtained acceleration data for the driver and passengers are processed to determine the Root Mean Square (RMS) acceleration, which is then compared with ISO 2631 standards to assess comfort levels. The velocity and displacement data for the wheel masses are used to evaluate the safety level based on the tire's ability to maintain contact with the road, as indicated by the normal force acting on the tire. The results of the study on the 2016 Honda Jazz RS, with sinusoidal signal obstacles as input, reveal that the comfort level of the vehicle is generally insufficient. However, the safety level is considered good under the condition that the wheels consistently maintain contact with the road. Manual calculations are performed to obtain comparative data. The comparison between manual calculations and the space state method reveals that both methods have the same frequency at each vehicle mass point but with significantly different amplitudes. Overall, changing the spring stiffness coefficient does not have a significant effect as long as the damping ratio of the suspension system remains relatively unchanged.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Ihsan Pradipta
Abstrak :
Film TiO2 disamping memiliki sifat fotokatalisis juga memiliki sifat ampifilik, yaitu menjadi superhidrofilik bila disinari sinar UV dan kembali menjadi hidrofobik ketika sudah beberapa saat tidak diiluminasi sinar UV. Pada permukaan yang superhidrofilik, air cenderung menyebar rata pada permukaan bahan daripada membentuk droplet dengan sudut kontak yang besar. Film TiO2 dipermukaan kaca saat disinari sinar UV akan menghasilkan pasangan elektron-lubang positif e- dan h. Kedua spesi apabila bereaksi dengan H2O dan O2 mampu membentuk senyawa radikal berupa radikal hidroksil. OH yang sangat reaktif menyerang molekul-molekul organik dan mendegradasinya menjadi CO2 dan H2O. Pada penelitian ini, TiO2 digunakan sebagai film katalis untuk melapisi permukaan kaca dan digunakan untuk menganalisis reaksi fotodegradasi congo red yang merupakan zat pewarna organik. Zat pewarna organik dikenal sebagai senyawa yang memiliki lebih dari satu pita serapan bergantung pada gugus fungsi yang terikat pada cincin benzene. Proses pelapisan TiO2 pada permukaan kaca menghasilkan film tipis yang transparan pada pelapisan 5x. Kaca yang dilapisi film TiO2 5x ini yang digunakan untuk mendegradasi senyawa congo red. Agar dihasilkan film yang merata pada permukaan kaca, TiO2 di coating dengan metode spray coating. Sebelumnya TiO2 dipreparasi dengan membuat suspensi koloid dengan penambahan surfaktan triton-x yang diharapkan mampu mencegah agregasi pada suspensi TiO2 sehingga diperoleh suspensi yang stabil. Suspensi yang stabil mampu membuat lapisan film yang merata pada permukaan kaca. Nanopartikel TiO2 dipreparasi dengan metode Rapid Breakdown Anodization RBA . Strukur kristal dan morfologi katalis dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDX dan hidrofilisitas film katalis dianalisis dengan Contact Anglemeter . Etanol digunakan sebagai pelarut dan iradiasi UV dilakukan dalam rentang waktu 0, 20,40, 60, 80 hingga 100 menit. Untuk mengevaluasi perubahan pada congo red dianalisis senyawa intermediet yang terbentuk dan serapannya dihitung. Kemudian serapan yang telah dihitung dipadankan dengan data UV-VIS DRS. Produk intermediet yang diperoleh pada penelitian ini adalah asam oksalat yang kehilangan satu gugus karbonilnya. ...... TiO2 film is also known to be amphiphilic aside from having photocatalytic property, making them superhydrophilic when illuminated with UV rays and hydrophobic when unilluminated. On superhydrophilic surfaces, water tends to spread evenly on the fabric than to form droplets with high contact angle. TiO2 film on glass surface when illuminated with UV rays will form a pair of positive electron holes e dan h. Both species are able to form hydroxyl radical. OH when reacted with H2O and O2 and degrade them to form CO2 and H2O. In this study, TiO2 is used as catalytic film to coat glass surface and used to analyze the photodegradation reaction of congo red which is an organic dye. Organic dye compounds are known for having more than one absorption band depending on functional groups bonded to the benzene ring. TiO2 film on glass surface formed a transparent thin film after five times coating. The coated glass is used to degrade congo red compound. To obtain an evenly spread film, TiO2 coating is done with spray coating method. TiO2 is prepared by making colloid suspension by adding triton x surfactant which is hoped to prevent aggregation on TiO2 suspension, making it more stable. A stable suspension is able to form an evenly surfaced film layer on glass surface. TiO2 nanoparticle is prepared with Rapid Breakdown Anodization RBA method. Structure and morphology of the catalyst crystal were characterized with XRD, SEM EDX and its hydrophilicity is analized with Contact Anglemeter. Ethanol is used as solvent and UV illumination is done with time range of 0, 20, 40, 60, 80, and 100 minutes. Analysis of formed intermediate and absorption calculation are done to evaluate the change in congo red. Calculated absorption is then paired with UV VIS DRS data. Oxalic acid with one missing carbonil group is the intermediate obtained in this study.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library