Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muh Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Wax merupakan masalah yang potensial terjadi di industri minyak bumi. Pendekatan termodinamika digunakan untuk mengetahui apakah wax dapat terbentuk, dan berapa banyak potensi wax terbentuk pada suatu kondisi tertentu. Model Coutinho diaplikasikan terhadap dua laruran wax buatan dan sembilan minyak bumi dari berbagai lapangan di Indonesia. Input dari model tersebut adalah komposisi n-alkana C20+ yang diperoleh dari kromatografi gas. Data WAT dan pembentukan wax diperoleh dari pengukuran differential scanning calorimetry (DSC). Model Coutinho dapat diterapkan secara penuh pada minyak ringan hingga sedang. Minyak berat dengan MW lebih dari 318 gram/mol memiliki pseudokomponen non-wax setara dengan C21 atau lebih. Model menghitung pseudokomponen yang demikian sebagai salah satu komponen wax. Hasil pemodelan menunjukkan nilai WAT dengan presisi average absolute deviation (AAD) sebesar 2,44°C terhadap data DSC. Untuk minyak ringan hingga sedang, pemodelan dapat memprediksi dengan baik presipitasi wax sepanjang temperatur dengan AAD rata-rata 8,2%.
ABSTRACT
Wax is a potential problem that occurs in the petroleum industry. Thermodynamic approach is used to determine whether the wax can be formed, and how much wax potentially formed at a certain condition. Coutinho model was applied to various Indonesia crude oils. Input of the model is the composition of C20+ nalkanes obtained from gas chromatography. Wax precipitation data obtained from differential scanning Calorimetry (DSC) measurement. Coutinho Model can be applied to predict wax precipitation in light and intermediate crude oil. Heavy crude oils having MW heavier than 318 gram/mol gave single non-wax pseudocomponent as C21 or greater. The model calculate such pseudocomponent as another wax component. For all range of crude oil studied, the WAT obtained from model had AAD precision as 2,44°C compared to that of DSC. For light to intermediate crude oil, the model could predict wax precipitation along the temperature range with AAD value of 8.2% compared to DSC data.
2013
T35787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Dwi Nurmansiah
Abstrak :
Sintesis TiO2 anatase mesopori menggunakan metode reverse micellar yang akan digunakan untuk fotodegradasi fasa gas, dengan model polutan berupa formaldenid. TiO2 anatase mesopori yang dinasilkan dibuat menjadi lapisan tipis pada silinder kaca berukuran diameter bagian dalam 2 mm dengan metode dip-coating. Serbuk TiO2 dikarakterisasi dan dianalisa sifatnya menggunakan XRD, SEl\/l, BET, FTIR dan DTA. Sedangkan analisa sifat aktivitas fotokatalitiknya digunakan GC. Hasil karakterisasi dan analisa menunjukkan indikasi material yang sudan bernasil dibuat memiliki karakteristik kristal anatase dan mesopori.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Ramadhani Putri
Abstrak :
Andrografolida merupakan senyawa yang terkandung dalam tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) yang memiliki khasiat sebagai anti-infeksi. Sistem penghantaran yang umum digunakan untuk zat ini adalah oral, namun sistem penghantaran ini memiliki beberapa kekurangan. Transfersom dipilih untuk mengatasi beberapa kekurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula transfersom andrografolida yang optimal menggunakan metode respon permukaan (Response Surface Methodology, RSM). Pada penelitian ini digunakan desain eksperimen full factorial dengan dua faktor yaitu perbandingan zat aktif terhadap total lipid dan perbandingan jumlah surfaktan terhadap fosfolipid, sehingga diperoleh 9 variasi formula. Optimasi formula dilakukan dengan Design Expert 12.0.1.0. Dari hasil optimisasi didapatkan bahwa formula optimal adalah pada rasio konsentrasi zat aktif terhadap total lipid 1:10, dan rasio perbandingan konsentrasi surfaktan terhadap fosfolipid 25:75 dengan ukuran partikel 206,22 nm, potensial zeta -40,80 mV, indeks deformabiltas 2,32 dan efisiensi penjerapan 92,20%, dengan nilai desirability 0,87. Namun, metode ini hanya mampu memprediksi pengujian berikutnya untuk respon potensial zeta dan indeks deformabilitas. Metode ini dapat digunakan untuk lebih mengoptimalkan formula transfersom secara keseluruhan dengan menambahkan jumlah variabel. ......Andrographolide is a component of the Sambiloto/Bitter plant (Andrographis paniculata) which has anti-infective properties. The delivery system commonly used for this substance is oral, but this delivery system has several drawbacks. Transfersomes were chosen to overcome some of these drawbacks. This study aims to obtain the optimal andrographolide transfersome formula using the Response Surface Methodology (RSM). In this study, the experiment was designed by full factorial with two influence factors, which were the ratio of the surfactant to phospholipid, and the ratio of total lipid to active ingredient, hence there were 9 transfersome formulas. Response surface and optimization was accomplished by Design Expert 12.0.1.0. The RSM optimization showed that the optimal formula of the andrographolide transfersome had the andrographolide to total lipid ratio of 1 to 10, and the surfactant to phospholipid ratio of 25:75 with a particle size of 206.22 nm, zeta potential. -40.80 mV, deformability index 2.32, and entrapment efficiency 92.20 %, with a desirability value of 0.87. However, this method can predict the next test for zeta potential and deformability indeks only. This method can be used to further optimize the overall transfersome formula by including more variables.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suharno
Abstrak :
ABSTRAK
Pembersihan permukaan logam dengan menggunakan pelarut organik bertujuan menghilangkan kotoran-kotoran organik yang terdapat pada permukaan logam seperti oli, minyak, dan lemak. Proses ini biasanya menggunakan larutan hidrokarbon terklorinasi karena daya bersihnya yang baik dan tidak bereaksi dengan logam yang dibersihkan. Namun demikian larutan ini tidak ramah terhadap lingkungan, karena merupakan substansi perusak lapisan ozon (ozon Depleting Substance). Salah satu pelarut alternatif dengan daya bersih yang baik dan lebih bersahabat dengan lingkungan adalah organik non-ODS tipe Hidrokarbon-2.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pelarut organik non-ODS tipe Hidrokarbon-2 terhadap permukaan tembaga (tembaga C10300) dan baja karbon rendah (Baja karbon rendah SPCEN JIS G 3141). Pengujian yang dilakukan berupa pengukuran berat (ASTM D 1280), pengukuran roughness (ASME B46. 1) dan pengamatan struktur mikro sampel logam sebelum dan setelah pencelupan selama 1, 2, dan 3 jam. Pencelupan dilakukan pada temperatur kamar dan tidak ada pengadukan.

Hal pengujian-pengujian tersebut menunjukkan bahwa pencelupan tembaga C10300 dan baja karbon rendah SPCEN JIS G 3141 dalam pelarut non-ODS tipe Hidrokarbon-2 selama 1, 2, dan 3 jam tidak menimbulkan dampak negatif terhadap permukaan kedua logam tersebut. Dari pengukuran berat didapati tidak ada perubahan berat yang berarti dan dari pengamatan struktur mikro juga tidak terjadi perubahan penampakan. Walaupun hasil pengukuran roughness menunjukan adanya perubahan nilai Ra dan Rq, namun besarnya perubahan tersebut sangat kecil (0-0.2 μm) sehingga dapat diabaikan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford : Pergamon Press, 1981
541.345 3 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
Abstrak :
Biosurfaktan merupakan senyawa amfifatik yang dihasilkan dari metabolit mikroorganisme yang berperan sebagai agen untuk menurunkan tegangan antarmuka pada fluida yang tidak dapat bercampur. Biosurfaktan sangat potensial untuk diaplikasikan pada industri kilang minyak melalui teknologi MEOR. MEOR merupakan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan perolehan minyak bumi yang terperangkap di dalam media berpori pada reservoir. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis biosurfaktan dari Pseudomonas aeruginosa dengan memanfaatkan whey terozonasi sebagai sumber karbon pada medium fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum biosurfaktan dicapai dengan ozonasi dan metode oil spreading test. Uji aktivitas biosurfaktan dilakukan dengan mengukur tegangan antarmuka dan tegangan permukaan menggunakan processor tensiometer. Crude biosurfaktan yang dihasilkan mampu menurunkan tegangan antarmuka crude oil sebesar 98,3% dan tegangan permukaan sebesar 23,7%. ......Biosurfactants is amphiphatic compound of microorganism metabolites which has a role as an agent to decrease the interface tension of the fluid which could not be mixed. It is very potential to applied on oil refineries industry through MEOR technology. MEOR is a technology that aims to enhance of oil recovery which trapped in porous media in the reservoir. In this research biosurfactants has been synthesized from Pseudomonas aeruginosa by utilizing ozonized cheese whey as a carbon source. The result shows that the optimum concentration of biosurfactants achieved on fifteen minutes ozonation time and oil spreading test methods. Biosurfactants activity test is done by measuring the interfacial tension and surface tension using a tensiometer processor. Crude biosurfactants produced capable of lowering the interfacial tension of crude oil sample amounted to 98,3% and 23,7% of surface tension
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregg, S.J.
London : Academic Press, 1982
541.335 GRE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Academic Press, 1981
506 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Campbell, Ian M.
London: Chapman Hall, 1988
660.299 CAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>